“Bidang yang saya geluti sekarang adalah sektor energi dan sumber daya mineral, kebetulan saya ditugaskan utk mengkaji berbagai kebijakan (nasional dan internasional) di sektor energi, yang banyak membahas perkembangan teknologi terkini dalam energi, perubahan iklim, hingga perdagangan karbon. Tentunya apa yang saya kerjakan sangat terkait erat dengan apa yang saya terima di ilmu kimia UII. walaupun apa yg saya lakukan adalah penggambaran secara makro (bukan bersifat teknis) namun diperlukan dasar2 pengetahuan kimia yg kuat untuk dapat memberikan analisis yang tepat. Misalnya pada kasus pengoplosan LPG 3 kg yang banyak memakan korban, atau saat premium pertamina disinyalir berkurang kualitasnya, saya sampaikan laporan ke Menteri ESDM (setiap hari) analisis baik dari sisi sisi teknis, ekonomi dan berbagai aspek lain. Tanpa apa yang saya dapat di ilmu kimia UII tentunya yang saya lakukan akan banyak mengalami hambatan mengingat kementerian tempat saya bekerja sehari2nya berurusan dengan persenyawaan kimia,hidrokarbon dan berbagai mineral yang ada di alam….mulai dari tahap eksploitasi, eksplorasi, pengolahan, hingga distribusi…..”
Salam UII,
Wa’alaikum salam wr.wb.
Untuk Kesan dan Pesan mungkin hanya suatu kilasan balik belaka tetapi yang lebih penting adalah Perjuangan para mahasiswa itu sendiri yang mana adanya hubungan simbiosis mutualisme antara Dosen dengan mahasiswa. Untuk para Dosen kita ambil contoh kasus adalah Bu Is Fatimah/Bu Noor Fitri/Pak Riyanto menurut saya adalah Dosen handal yang mana memberikan suatu knowledge yang berarti bagi mahasiswa agar matang dan siap menghadapi era dunia kerja. Semuanya adalah ada di tangan dosen “bagaimana melakukan touching and approachment kepada para mahasiswa agar terbuka lebar bahwa dunia kerja pada bidang kimia masih terbuka lebar” Sekaligus para dosen melakukan manuver dalam sistem pengajaran dan pembelajaran yang lebih menghipnotis mahasiswa agar setiap pembelajaran dan pengajaran materi tersebut dapat memasuki memori mahasiswa. Contoh Kimia Organik sintesis adalah contoh dasar semua dunia manufaturer dalam dunia kimia sangat perlukan apalagi dalam pekerjaan yang bersifat Quality Control, R&D dan lainnya. Jadi, dosen hanya jangan mengucap dan berbicara saja tetapi memberikan motivasi lanjutan bahwa tantangan mahasiswa untuk memasuki dunia kerja adalah sulit. Dan para mahasiswa juga harap memberikan respon bagaimana tentang pembelajaran dan pengajaran terutama dalam F-MIPA UII dalam hal ini adalah Ilmu Kimia. Orang berjuang pasti ada hambatan tapi bagaimana kita bisa memoles diri dan melakukan improvement apabila mahasiswa tersebut hanya mengejar sebuah IPK saja. IPK memang diperlukan tapi kalau tiada Skill percuma. Dosen dan mahasiswa saling PROACTIVE dimana dosen bisa memnerikan arah dan tujuan pada mahasiswa bahwa mahasiswa lebih konsentrasi ke Kimia Organik ataupun yan lainnya. Mungkin ini hanya sekedar masukan tetapi mungkin hal ini juga bisa segai pembelajaran bahwa era mahasiswa untuk saat ini terlalu santai dan untuk skillpun terlalu lemah. Sekian saja dari Alumni Mahasiswa Ilmu Kimia ’98. Akhirul kalam. Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Salam UII,
Salam F-MIPA
Salam Ilmu Kimia
Terima kasih,
“ilmu yang saya dapat dari kuliah sangat bermanfaat bagi saya pak karena saya bekerja dilaboratorium dan harus mengenal banyak bahan kimia dan yang berhubungan dengan kimia pak pokoke banyak bermanfaat…..
terimakasih banyak pokoke sama UII dan dosen2 yang selama kuliah telah membimbing saya…”
“Saya merasa sangat bersyukur kepada ALLAH SWT yang telah mentakdirkan saya untuk kuliah di Prodi Ilmu Kimia FMIPA UII. Banyak pengalaman yang saya dapatkan selama menjalani perkuliahan, sehingga sampai saat ini saya masih bisa mengamalkan ilmu yang disampaikan oleh dosen-dosennya. Selain perkuliahan, kami juga selalu dimotivasi untuk mengikuti perlombaan karya ilmiah yang ternyata mampu mengasah kemampuan akademik maupun soft skill kami”.
“Kuliah di Ilmu Kimia Luar Biasa, Keren… Bagaimana ndak keren?!! selain staf dosennya masih muda2 jadi enak ketika bergaul and curhat, hal tersebut didukung dengan dosen pengajar yang berasal dari UGM. Suasana keagamaan di lingkungan Prodi Ilmu Kimia pun sangat mendukung dalam pengembangan kepribadian yang ISLAMI”
“berdasarkan pengalaman saya setelah beberapa kali bergabung di universitas lain, saya hanya bisa mengucap… “UII adalah pilihan terbaik bagi saya”.. terutama dalam hal pelayanan, UII adalah nomer “satu”
setelah saya renungkan, selama kuliah di uii, saya bisa menulis sajak:
berakit-rakit ke hulu
berenang ke tepian
BERSENANG-SENANG DAHULU
BERSENANG-SENANG KEMUDIAN
saya sangat merindukan kekeluargaan spt waktu masih di kimia uii…. karena semenjak berpisah dg kimia uii, saya blm prnh mendapatkannya kembali… terima kasih….
Pengalaman semasa kuliah di Kimia UII sungguh pengalaman yang luar biasa pak, betul-betul luar biasa.. Hal yang paling penting adalah “rasa kedekatan dan kepedulian yang sangat besar” dari Dosen kepada mahasiswa…
Bagi saya pribadi, hal yang paling berkesan adalah masa pak ri dan Bu Is Fatimah membimbing saya menyusun Karya Ilmiah. Inilah titik tolak masa depan saya pak. Ketika semangat berkarya mendapat dukungan dan bimbingan penuh dari para dosen.
Hingga saat ini, pengalaman itulah yang membawa saya mudah beradaptasi dan “settle” di lingkungan akademis kental seperti LIPI.
Di Kimia UII Dosen tidak hanya menjadi Guru, tapi juga Orang Tua sekaligus Sahabat.
Saya sungguh bersyukur dan bangga menjadi alumni prodi Kimia UII. semoga ke depan, prodi kimia semakin jaya. Mahasiswanya semakin berprestasi, dan alumni-nya sukses selalu.. Amiin..
salam hangat,
“Patut disyukuri bahwa apa yang saya lakukan selama perkuliahan dengan adanya bimbingan, arahan dan masukan dosen-dosen baik di bangku kuliah maupun di laboratorium mampu membuat saya bangga dan sedikit terharu yang luar biasa, karena tanpa adanya bimbingan dosen-dosen selama ini, maka saya tidak dapat sukses seperti sekarang ini”