Manual Acara Seminar Nasional Kimia 5 bisa didownload di sini

 Dr. Is Fatimah, S.Si., M.Si., dosen pada Program Studi Ilmu Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UII, terpilih sebagai dosen berprestasi terbaik Tingkat Kopertis Wilayah V Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2011. Atas keberhasilannya ini, Dr. Is Fatimah selanjutnya akan mengikuti seleksi pemilihan dosen berprestasi  di tingkat nasional.
Sebagai seorang dosen, sosok Dr. Is Fatimah sejak awal memang dikenal sebagai dosen yang aktif dalam berbagai penilitian, selain juga kerap kali memenangkan hibah baik yang berasal dari DIKTI maupun dari RISTEK. Dengan banyaknya karya tulis ilmiah yang ditulisnya, Dr. Is Fatimah juga dinobatkan sebagai Dosen Tetap Produktif dalam Penulisan Karya Ilmiah untuk tahun 2010. Tidak hanya itu, Dr. Is Fatimah juga tercatat hampir setiap tahunnya selalu berada di 3 besar dosen terproduktif di lingkungan UII.
Dalam kiprahnya di dunia akademik, sederet penghargaan juga berhasil diperoleh dosen yang memiliki bidang keahlian Kimia Fisika, Katalis dan Material ini, diantaranya yakni Peringkat I Dosen Produktif dalam Karya Ilmiah Rektor UII tahun 2004, Peringkat II Dosen Teladan Rektor UII tahun 2004, Peringkat I Dosen Produktif dalam Karya Ilmiah Rektor UII tahun 2009 serta Peringkat II Dosen Produktif dalam Karya Ilmiah, Rektor UII tahun 2010.
Ditemui di Ruang kerjanya, Selasa (22/6), Wakil Rektor I UII Nandang Sutrisno, SH., LLM., M.Hum., Ph.D. mewakili nama universitas mengucapkan selamat dan ikut bangga atas prestasi yang telah diraih Dr. Is Fatimah. Dalam proses Terpilihnya Dr. Isfatimah tentunya didasarkan pada penilaian kompetisi yang sangat ketat, memiliki karya prestasi unggul, integeritas dan kebribadian sebagai dosen, serta penilaian pada karya tridarma.
“Dr. Is Fatimah memiliki karya yang membanggakan dan tergolong sebagai karya unggulan, hal ini  bisa dilihat dari hasil karyanya yang sering tampil di forum ilmiah bergengsi tingkat nasional bahkan juga diluar negeri, maka dari itu sangat tepat bila Dr. Is Fatimah terpilih sebagi dosen berprestasi di Tingkat Kopertis Wilayah V Daerah Istimewa Yogyakarta” ungkapnya.
DAFTAR NAMA-NAMA PESERTA PEMAKALAH YANG LOLOS SELEKSI TAHAP II
SEMINAR NASIONAL V
DALAM RANGKA DIES NATALIS JURUSAN KIMIA FMIPA UII KE-15 DAN
THE INTERNATIONAL YEAR OF CHEMISTRY 2011

Kepada seluruh pemakalah yang telah lolos seleksi dimohon untuk segera mengirimkan artikel lengkap paling lambat hari Senin, 20 Juni 2011, dan melakukan pembayaran biaya seminar sebagai pemakalah.
Pembayaran Biaya Pendaftaran melalui
Bank Mandiri KCP YOGYAKARTA No Rekening    : 137-00-0630745-4 a.n. RIYANTO

No

Nama

Instansi

Judul Makalah

Bidang

Presentasi

29

Ida Farida, Liliasari  Dwi H. Widyantoro

 

Program Studi Pendidikan Kimia, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Progam Studi IPA, Sekolah Pasca Sarjana, UPI

 

Sistem Manajemen Belajar Berbasis Web untuk Pengembangan  Kemampuan Interkoneksi Multiple Representasi Mahasiswa

Calon Guru Kimia

 

Pendidikan Kimia

Oral

30

Mochamad Chasani, Ponco Iswanto, Eva Vaulina, Mirah Farfita

Program Studi Kimia MIPA Fakultas Sains dan Teknik Universitas Jenderal Soedirman

Sulfonasi Senyawa Kalanon  dan Uji Sitotoksisitasnya

Terhadap Sel Leukemia L1210

Biokimia

Oral

31

Maximus M. Taek, Eufrasia R. A. Lengur

 

Fakultas MIPA Universitas Katolik Widya Mandira

 

Hepatotoksisitas Ekstrak Strychnos ligustrina  Sebagai Obat Tradisional Antimalaria di Timor Terhadap Hewan Coba

 

Biokimia

Oral

32

 

 

Sidik Marsudi, Darti Nurani

 

Program Studi Teknik Kimia,Institut Teknologi Indonesia,

Program Studi Teknologi Industri Pertanian,Institut Teknologi Indonesia,

Produksi Ramnolipid oleh Pseudomonas aeruginosa pada Sistem Produksi Ramnolipid-Polihidroksialkanoat secara Simultan

 

Biokimia

Oral

33

Sunyono, Leny Yuanita , Muslimin Ibrahim

Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Lampung

Program Studi Pendidikan Sains Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya

 

Model Mental Mahasiswa Tahun Pertama

dalam Mengenal Konsep Stoikiometri

(Studi pada Mahasiswa PS. Pendidikan Kimia FKIP Universitas Lampung)

 

Pendidikan Kimia

Oral

34

Suheryanto

 

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Sriwijaya

Validasi Metode Cv-AAS untuk Analisis Total Merkuri

pada Sampel Sedimen

 

Kimia Analitik

Oral

35

H. A. Melati, R. Hidayat, N. Syakir, F. Fitrilawati

 

Prodi Pendidikan Kimia, Jurusan Pendidikan MIPA, Fakultas KIP, Universitas Tanjungpura

KK Fisika Magnetik dan Fotonik, Fakultas MIPA, Institut Teknologi Bandung

Jurusan Fisika, Fakultas MIPA, Universitas Padjadjaran

 

Sintesis dan Karakterisasi Polimer Hibrid

Berbasis Monomer (3-Glycidyloxypropyl)trimethoxysilane (GLYMO)

untuk Aplikasi Coating Baja Karbon

Kimia Organik

Oral

36

Jamilah, Hairida, H. A. Melati

 

Prodi Pendidikan Kimia, Jurusan Pendidikan MIPA, Fakultas KIP, Universitas Tanjungpura

 

Penggunaan Media Booklet dengan Setting Kooperatif pada Materi Reaksi Redoks di Kelas X SMA Islam Bawari Pontianak

 

Pendidikan Kimia

Oral

37

Edy Chandra

 

 

Pusat Laboratorium IAIN Syekh Nurjati Cirebon

 

Konsep Pendidikan Kimia Integratif: Telaah Naskah Pemikiran Pendidikan Jabir Bin Hayyan

 

Pendidikan Kimia

Oral

38

Hanik Syukrillah, Yulfi Zetra, Agus Wahyudi dan R.Y. Perry Burhan

 

Unit Riset Geokimia Organik dan Senyawa Prekursor,

Jurusan Kimia, Institut Sepuluh November Surabaya

 

Peranan Fraksi Aromatik Produk Pencairan Batubara High Rank Kalimantan Timur

Kimia Organik

Oral

39

Totok E. Suharto and Agus Sundaryono

 

 

Department of Chemistry, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, University of Bengkulu

Department of Chemistry Education, Faculty of Teaching and Education, University of Bengkulu

 

Catalytic Activity of Chromium and Nickel Impregnated Natural Zeolite Catalysts in The Cracking of Palm Oil Methyl Esters

 

Kimia Fisika

Oral

40

Eli Rohaeti

 

Jurdik Kimia FMIPA UNY

Bioplastik dari Limbah Rumah  Tangga  sebagai  Bahan Edible Film Ramah Lingkungan

 

Kimia Organik

Oral

41

Karmanto

 

 

Jurusan Kimia UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

 

Pemodelan Transport Polutan Senyawa Organik  di Lingkungan Perairan Sungai Melalui Pendekatan Konsep Kinetika Reaksi

Pseudo Orde Satu

 

Kimia Analitik

Oral

42

Imam Santoso

 

 

Jurusan Kimia UNJ

 

Studi Ekstraksi Ion Cr(VI) Dari Limbah Elektroplating Dengan Ekstraksi Cair-Cair Dua Tahap Menggunakan Carrier Tributil Fosfat (TBP)

 

Kimia Analitik

Oral

43

Asih Widi Wisudawati

 

Program Studi Pendidikan Kimia Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga

Chemical Arithmetic Misconceptions at Senior High School

 

Pendidikan Kimia

Oral

44

Pradika Nurjanto, Didik Krisdiyanto,

Jurusan Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi,

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Sintesis Silika Gel Dari Pelepah Pohon Salak Pondoh Dengan Metode Sol-Gel Mengunakan NaOH

 

 

Kimia Anorganik

Oral

45

Dwi Muharani, Thorikul Huda

 

Program D III Analis Kimia

Verifikasi Metode Uji Penetapan Kadar SiO2

Pada Slag Baja Secara Gravimetri

Kimia Analitik

Oral

46

D. Rubiyanto, T.S. Julianto, P.S. Hapsari, H. Sastrohamidjojo dan C. Anwar

 

Jurusan Ilmu Kimia, FMIPA, Universitas Islam Indonesia,

Jurusan Ilmu Kimia, FMIPA, Universitas Gadjah Mada, Jogjakarta

Tipe Kimia Lengkap Minyak Kemangi (Ocimum citriodorum)

Dari Dua Wilayah yang Berbeda di Jogjakarta

 

 

Kimia Organik

Oral

47

Khoirul Himmi Setiawan, Didi Tarmadi, Maya Ismayati, and Sulaeman Yusuf

 

Laboratory of Biodegradation and Pest-Insect Control

Research and Development Unit for Biomaterials LIPI

 

Efficacy Test of Azadirachtin Isolated from Azadirachta indica A. Juss.

Against Subterranean Termite, Coptotermes gestroi

 

 

 

Biokimia

Oral

48

Farida Hayati, Dimas Adhipradana, Bekti Wulandari

Jurusan Farmasi FMIPA UII

 

Modifikasi Bioavailabilitas Teofilin  Akibat Pemberian Telur Rebus pada Tikus Putih Jantan

 

 

 

Biokimia

Oral

49

Sulaeman Yusuf, Khoirul Himmi Setiawan, Didi Tarmadi dan Maya Ismayati

 

Kelompok Penelitian Pengendalian Serangga Hama dan Biodegradasi

Balai Penelitian dan Pengembangan Biomaterial LIPI

 

Pengendalian Hama Gudang Sitophilus oryzae menggunakan Pestisida Alami

Berbahan Dasar Nimba, Azadirachta indica

 

Biokimia

Oral

50

Endang Susilaningsih

Mahasiswa S3 PEP UNY

 

Model Evaluasi  Praktikum Kimia untuk Menilai Tujuan Praktikum

yang Telah Dicapai  oleh  Mahasiswa

Pendidikan Kimia

Oral

51

Ari Widiyantoro dan Siti Khotimah

 

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Tanjungpura

Jurusan Biologi FMIPA Universitas Tanjungpura

 

 

Penghambatan HMG-CoA Reduktase Hepar Tikus Putih

(Rattus norvegicus) oleh Fraksi Diklorometan Batang Pasak Bumi (Eurycoma longifolia Jack)

 

Biokimia

Oral

52

Diah Kusmardini, Pandit Hernowo

Jurusan Teknik Kimia, Institut Sains dan Teknologi Al-Kamal

Studi Adsorpsi Pada Proses Detoksifikasi Hidrolisat Bioetanol

Menggunakan Arang Aktif

 

 

Kimia Fisika

Oral

53

Muhammad Ali

 

Jurusan Kimia

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Padjadjaran

 

Katalisis Homogen Asam Basa pada Pembuatan Biodisel

dari Minyak Jelantah

Kimia Fisika

Oral

54

Muhammad Ali

 

Jurusan Kimia

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Padjadjaran

Kinetika Reaksi Asidolisis Trigliserida Minyak Sawit

dalam Medium Asam Propanoat

 

Kimia Fisika

Oral

55

Y. Rohyami, Mudasir, N.H. Aprilita, E.Sugiharto

Program DIII Analis Kimia FMIPA UII

Jurusan Kimia FMIPA UGM

Kajian Adsorbsi-Desorpsi Cu(II) dalam Kolom SPE

dengan Adsorben Kitin Terimobilisasi Ditizon

 

Kimia Fisika

Oral

56

Erlina

 

Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Tanjungpura

 

Analisis Pemahaman Konseptual Hukum Dasar Kimia Dan Hubungannya Dengan Kemampuan Berpikir Formal Mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia Universitas Tanjungpura

 

Pendidikan Kimia

Oral

DAFTAR NAMA-NAMA PESERTA PEMAKALAH YANG LOLOS SELEKSI TAHAP I
SEMINAR NASIONAL V
DALAM RANGKA DIES NATALIS JURUSAN KIMIA FMIPA UII KE-15 DAN
THE INTERNATIONAL YEAR OF CHEMISTRY 2011
 

Berikut Hasil Seleksi Abtrak yang masuk dan Lolos Presentasi baik jenis Oral maupun Poster, bagi pemakalah yang lolos kami persilahkan untuk mengirimkan Full Paper sampai tanggal 20 Juni 2011
Kami masih menerima Abstrak tahap kedua sampai tanggal 15 Juni 2011

No.

Nama

Instansi

Judul Makalah

Bidang

Presentasi

1.

Siti Suryaningsih

 

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung

PERAN ASAM SIALAT DAN SFINGOMIELIN KUNING TELUR DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BELAJAR

Pendidikan Kimia

Oral

2.

Cucu Zenab Subarkah

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN SGD Bandung

REMEDIASI MISKONSEPSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN PERUBAHAN KONSEPTUAL PADA SUBKONSEP HUKUM KEKEKALAN MASSA (PENELITIAN DI KELAS XI IPA SMAN KOTA BANDUNG

Pendidikan Kimia

Oral

3

Mi’rojul Asyarati, Surya Rosa Putra

 

Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya

ANALISIS SORBITOL DARI HASIL FERMENTASI SUKROSA MENGGUNAKAN  Zymomonas mobilis A3

 

Biokimia

Oral

4

Hernandi Sujono

 

E-mail : [email protected]

 

STUDI PENDAHULUAN PENGARUH JENIS PELARUT (SOLVENT) TERHADAP DAYA TAHAN PARFUM RACIKAN

Kimia Organik

Oral

5

Dasli Noerdin

 

Jurusan KIMIA FMIPA Universitas Jederal Achmad Yani ( UNJANI )

PENINGKATAN MUTU BATA RAKYAT DENGAN MEMANFAATKAN ABU TERBANG ( AT ) DAN LIMBAH KARBID ( LK )

Kimia Fisika

Oral

6

Sri Wardhani, Danar Purwonuggoho, M. Andi Sulaiman

Jurusan Kimia, FMIPA, universitas Brawijaya, Malang, Indonesia

OKSIDASI FENOL MENGGUNAKAN KATALIS Cu(II)-BIOMASSA Azolla microphylla-SILIKAT

Kimia Fisika

Oral

7

Rusnadi , Buchari,  M. Bachri A,  Deana W

Program Studi Kimia, KK Kimia Analitik, FMIPA, ITB

 

SINTESIS 1-FENIL-3-METIL-4-BENZOIL-5-PIRAZOLON (HPMBP) DAN APLIKASINYA DALAM EKSTRAKSI La(III)

Kimia Analitik

Oral

8

Vifi Fitrawati Dan Ahmad M. Fuadi

Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

OPTIMASI PROSES CHELATING MENGGUNAKAN  EDTA DAN H2SO4 TERHADAP PELEPASAN METAL IONS DARI PULP KAYU AKASIA

Kimia Anorganik

Oral

9

Vivi Zulaicha, Wiwit Sri Werdi Pratiwi, Masduki, Dedi Restiawan, Wahyu Prasetyo Utomo

Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya

STUDI ANALISIS KEMAMPUAN EKSTRAK DAUN KEMANGI (Ocimum sanctum L) DALAM SENYAWA SAPONIFIKASI GLISEROL BIJI NYAMPLUNG (Calophyllum Inophyllum) SEBAGAI SABUN CAIR ANTIBAKTERI

Kimia Organik

Oral

10

Yunita

 

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Three  G (GO- Get – Gold)

Pendidikan Kimia

Oral

11

Riyanto

Chemistry Study Program, Faculty of Mathematic and Natural Science

Islamic University of Indonesia

design and application of GOLd metal electrode (GME) for electroanalysis ascorbic acid in fruit samples

Kimia Analitik

Oral

12

Riyanto

Chemistry Study Program, Faculty of Mathematic and Natural Science

Islamic University of Indonesia

design and application of powder composite electrode (PCE) for electrosynthesis and electroanalysis research

Kimia Analitik

Oral

13

Maximus M. Taek

Jurusan Kimia Fakultas MIPA Universitas Katolik Widya Mandira, Kupang

KOMPOSISI KIMIA DAN AKTIVITAS MINYAK KEMANGI SEBAGAI REPELLENT DAN LARVISIDA NYAMUK DAN LARVA Anopheles

Biokimia

Oral

14

Ngasifudin, Wiwien Andriyanti

Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan (PTAPB)-BATAN

OPTIMASI PEMBUATAN SELULOSA DARI AMPAS TEBU SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN POLIMER CERDAS SUPER ABSORBEN

Kimia Organik

Oral

15

Ngasifudin

Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan (PTAPB)-BATAN

Jl.Babarsari, Yogyakarta

PROSES SORPSI LOGAM KHROM DARI LINGKUNGAN KE DALAM GAGALAN GENTENG KEBUMEN DAN GODEAN

Kimia Analitik

Oral

16

Oktavia Indrati, Ikhsan Kurniawan, Yandi Syukri

Jurusan Farmasi FMIPA Universitas Islam Indonesia

KARAKTERISASI FISIKOMEKANIK AMILUM SORGUM (Sorghum bicolor  L.) SEBAGAI EKSIPIEN DALAM FORMULASI SEDIAAN TABLET

Kimia Fisika

Oral

17

Tatang Shabur Julianto, Hadi Anshory T

Prodi Ilmu Kimia FMIPA Universitas Islam Indonesia

ISOLASI DAN UJI AKTIVITAS MINYAK ATSIRI DAUN SIRIH (Piper betle L) SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP Shigella

Biokimia

Oral

18

Darti Nurani , Sidik Marsudi, Fina Darmawati

Program Studi Teknologi Industri Pertanian, Institut Teknologi Indonesia, Serpong, Program Studi Teknik Kimia, Institut Teknologi Indonesia, Serpong.

PRODUKSI BIOPLASTIK POLIHIDROKSI ALKANOAT (PHA) OLEH BAKTERI Pseudomonas putida DENGAN SUMBER KARBON MINYAK JELANTAH

Kimia Organik

POSTER

 

19

Mustofa Ahda, Sutarno, Eko Sri Kunarti

 

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

PENGARUH PENAMBAHAN ALUMINAT DAN TMAOH TERHADAP STABILITAS MATERIAL MESOPORI MCM 41

Kimia Anorganik

Oral

20

Thorikul Huda, Sri Juari Santosa, Dwi Siswanta

Program D III Analis Kimia FMIPA UII, Jurusan Ilmu Kimia FMIPA UGM

ADSORPSI-REDUKTIF  Au (III) DENGAN MENGGUNAKAN ASAM HUMAT

 

Oral

21

I Gusti  Ayu  Arwati

Program Studi Teknik Kimia , Fakultas  Teknologi  Industri, Universitas Islam Indonesia

STUDI  PENDAHULUAN  NaNO3  SEBAGAI  INHIBITOR   KOROSI  SUMURAN  PADA  BAJA  TAHAN  KARAT  AISI  904 L  DI LINGKUNGAN  KLORIDA

Kimia Fisika

Oral

22

Asih Triastuti, Lutfi Chabib, Asti Mayni Sari

Prodi Farmasi Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta

PENGARUH PENAMBAHAN NATRIUM KARBOKSIMETIL SELULOSA (Na CMC) TERHADAP SIFAT FISIK DAN DAYA ANTISEPTIK SEDIAAN GEL ANTISEPTIK MINYAK ATSIRI DAUN SIRIH (Piper betle L.)

Biokimia

Oral

23

Santi Nur Handayani, Moch. Chasani Dan Faisal Assegaf

Program Studi Kimia, Jurusan MIPA

Fakultas Sains dan teknik, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto

FRAKSINASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA BIOAKTIF DALAM EKSTRAK ETIL ASETAT KULIT BATANG KAMBOJA

Kimia Organik

Oral

24

Hadi Anshory T., Tatang Shabur Julianto.

Jurusan Farmasi FMIPA Universitas Islam Indonesia

ISOLASI DAN UJI AKTIVITAS MINYAK ATSIRI DAUN SIRIH (Piper betle L) SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP Salmonella tiphy

Biokimia

Oral

25

Edy Widodo

Prodi Ilmu Kimia FMIPA Universitas Islam Indonesia

PENENTUAN KONDISI OPTIMAL RESPON PERCOBAAN DENGAN METODE PERMUKAAN RESPON

Kimia Analitik

Oral

26

 

Sri Sugiarti

 

Departemen Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Institut Pertanian Bogor

SINTESIS NANOKOMPOSIT ALOFAN/TiO2 DAN UJI FOTODEGRADASI PADA ZAT PEWARNA BIRU METILENA

Kimia Fisika

Oral

27

Ayu Wardani K., Mahbub Alwathoni, Fahimah Martak

Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

SINTESIS DAN KARAKTERISASI SENYAWA KOMPLEKS TEMBAGA(II) DENGAN LIGAN 2,6 PIRIDIN DIKARBOKSILAT

Kimia Anorganik

Oral

28

Haris Puspito Buwono

Politeknik Negeri Malang

TANTANGAN PENGEMBANGAN KATALIS HIDROGENASI FATTY ACID METHYL ESTER UNTUK PRODUKSI FATTY ALCOHOL

Kimia Fisika

Oral

 Kata Kunci: biomolekul, DNA, energi surya, fotosintesis, kromofor, nanomaterial, nanotube, Nukleotida, sel surya
Pernahkah Anda membayangkan suatu sel surya yang bekerja layaknya sebuah sistem fotosintesis pada tumbuhan hidup? Hal tersebut kini hampir menjadi kenyataan, pasalnya para peneliti dari Purdue University telah berhasil mengembangkan suatu model sel surya yang mengadopsi sistem fotosintesis tumbuhan hidup. Seperti layaknya sel tumbuhan hidup, sel surya ini juga mampu memperbaiki dirinya sendiri sehingga lebih awet dan tahan lama.
Tim peneliti yang dipimpin oleh Jong Hyun Choi, seorang asisten professor di Purdue University ini membuat suatu sel surya yang mengadopsi sistem fotosintesis tumbuhan yang dapat mereparasi dirinya sendiri. Sel ini dapat mengkonversi energi dari cahaya matahari menjadi energi listrik. Hal yang berbeda dari sel surya komersial lainnya adalah bahwa sel surya ini terbuat dari bahan karbon nanotubes dan DNA dengan fotoreseptor suatu zat warna yang disebut kromofor (chromophore) sebagai pengganti klorofil pada tumbuhan.
Sel fotoelektrokimia ini mengkonversi energi cahaya matahari menjadi energi listrik menggunakan elektrolit untuk mentransfer elektron dan menciptakan arus listrik. Sistem sel ini tersusun atas lapisan karbon nanotubes yang dihubungkan dengan zat warna kromofor menggunakan suatu untai molekul oligonukleotida (semacam DNA). Kromofor bertindak sebagai penyerap energi cahaya matahari yang akan mentransfer elektronnya kepada nanotube karbon lewat elektrolit. Karbon nanotube yang merupakan konduktor yang baik kemudian akan menghasilkan arus listrik dari elektron yang kemudian dapat digunakan untuk berbagai keperluan manusia.
Kendala utama yang dihadapi adalah bahwa kromofor ini rentan terhadap cahaya dan mudah rusak, sehingga perlu untuk diganti. Disinilah untai DNA berperan penting karena dapat mengkode pembuatan kembali kromofor sehingga dapat digunakan kembali. Terobosan yang sangat cemerlang ini dapat menghasilkan cara baru menuai energi alternatif.
Hasil riset mereka telah dipublikasikan dalam jurnal Nature Chemistry. Tim gabungan dari Purdue University ini mengaku terinspirasi oleh sistem mekanisme konversi energi matahari ke bentuk energi lain yang dimiliki oleh alam, seperti halnya fotosintesis yang sangat efisien. Kemudian mereka mengaplikasikannya dengan menggabungkan teknologi biomolekul dan nanomaterial. Meski masih dalam tahap riset, para peneliti tersebut mengatakan bahwa tidak tertutup kemungkinan terobosan sel surya tersebut diproduksi secara massal demi penggunaan energi yang ramah lingkungan secara global.
 Kata Kunci: energi air, energi alternatif, energi angin, energi fosil, energi surya, hidroelektrik, listrik, sel surya
Sekiranya hal itulah yang dapat dikatakan dari hasil studi terbaru yang dirilis oleh tim riset yang dipimpin oleh Mark Z. Jacobson dari Stanford University. Hal tersebut dapat dicapai dengan mengkonversi seluruh jenis penggunaan bahan bakar fosil dengan sumber energi terbarukan dan bersih, dengan begitu dunia dapat meninggalkan bahan bakar fosil.
“Berdasarkan penemuan kami, sebenarnya tidak ada kendala dari segi ekonomi dan teknologi,” kata Jacobson, yang merupakan professor teknik sipil di institusi tersebut. “yang menjadi pertanyaan adalah dari segi aspek sosial dan politik.” Ia dan Mark Delucchi dari University of California-Davis telah menulis dua bagian makalah yang dipublikasikan pada Energy Policy, dimana mereka menilai harga, teknologi, dan materi yang dibutuhkan untuk mengubah dunia berdasarkan rancangan yang mereka buat.
Dunia yang mereka impikan akan sangat bergantung kepada listrik. Rancangan mereka membutuhkan energi angin, air dan cahaya matahari sebagai sumber energi, dengan energi angin dan matahari berkontribusi sekitar 90% dari total energi yang dibutuhkan dunia. Energi geotermal dan hidroelektrik (energi listrik yang berasal dari energi potensial air) masing-masing menyumbangkan 4% dari total energi yang dibutuhkan, dan 2% sisanya akan berasal dari energi ombak dan gelombang pasang-surut.
Kendaraan, kapal, dan kereta akan ditenagai oleh listrik dan sel bahan bakar hidrogen. Pesawat terbang dapat menggunakan bahan bakar hidrogen cair. Rumah-rumah dapat menggunakan pendingin atau pemanas ruangan bertenaga listrik, tidak lagi gas alam atau batubara. Proses komersial dan indutri dapat menggunakan hidrogen atau listrik. Hidrogen dapat dihasilkan dari elektrolisis air. Maka dari itu, energi angin, air, dan matahari akan mendominasi energi dunia.
Salah satu keuntungan yang dapat diperoleh dari rancangan yg dibuat Jacobson dan Delucchi ini adalah reduksi kebutuhan energi dunia hingga 30% dibandingkan dengan pembakaran bahan bakar fosil. Listrik dan penggunaan sel bahan bakar hidrogen jauh lebih efektif dan efisien dibandingkan pembakaran bahan bakar fosil.
Kendala yang paling nyata untuk mewujudkan rancangan ini adalah material yang dibutuhkan untuk membangun instalasi panel surya dan turbin angin. Diperlukan berbagai jenis logam dalam jumlah yang cukup besar, seperti besi, nikel, tembaga, aluminium, kromium dan bahkan logam langka seperti platina. Selain itu dalam mewujudkan infrastruktur generator angin yang ideal dibutuhkan lahan yang luas untuk menyediakan jarak agar tidak terjadi interferensi dan turbulensi angin yang digunakan.
“Tetapi rancangan ini sangat mungkin untuk dilaksanakan, bahkan tanpa perlu menggunakan teknologi terbaru. Kita sangat membutuhkan keputusan kolektif tentang bagaimana masa depan dunia yang kita inginkan sebagai masyarakat dunia,” kata Jacobson.
Bagaimanapun rancangan ini sangatlah revolusioner dan merupakan solusi yang baik dalam berbagai permasalahan energi dunia.
 Kata Kunci: asam nukleat, basa nitrogen, denaturasi, DNA, hamburan neutron, Nukleotida, pelelehan DNA, protein
Hamburan neutron hingga saat ini telah digunakan untuk menyelidiki struktur serat DNA (deoxyribonucleic acid/asam deoksiribonukleat) pada saat meleleh. Pelelehan DNA terjadi pada rentang suhu tertentu yang menyebabkan ikatan hidrogen antar-basa nitrogen pada untai nukleotida terputus atau terdenaturasi, yang menyebabkan kedua untai nukleotida terpisah.
Metode hamburan neutron memberikan informasi mengenai korelasi antar-pasangan basa nitrogen selama terjadinya denaturasi, yang tidak mungkin dideteksi dengan teknik lainnya. Metode ini digunakan untuk mengkarakterisasi ukuran dari daerah pada DNA yang terdenaturasi ketika terjadi perubahan temperatur, dan ukuran tersebut dapat dibandingkan dengan prediksi ukuran dari model teoritis.
Model Peyrard-Bishop-Dauxois (PBD) memprediksikan bahwa denaturasi DNA yang dipengaruhi suhu akan terjadi sepanjang persambungan kedua nukleotida dengan gerakan seperti “membuka resleting”. Eksperimen ini sangat mendukung kuat prediksi model tersebut hanya pada tahap pertama transisi, setelah molekul DNA dipanaskan. Ekpserimen ini hanya dapat mengukur hingga tahapan pertama transisi karena setelah tahap itu 50% untai DNA akan terdenaturasi, menjadi terkulai dan strukturnya tidak lagi stabil lagi –DNA telah terdenaturasi menjadi potongan-potongan nukleotida.
“Eksperimen ini merupakan verifikasi yang sangat penting terhadap validitas model maupun teori yang mendukung, maka hasil studi ini dapat digunakan secara terpercaya untuk memprediksi perilaku dan karakteristik DNA,” kata Andrew Wildes, seorang ilmuwan instrumentasi dari Institut Laue-Langevin (ILL). “Hasil studi ini dapat membantu untuk memahami proses biologi seperti transkripsi gen dan reproduksi sel, dan hal ini juga membuat kita selangkah di depan dalam aplikasi teknologi seperti menggunakan DNA sebagai penyepit berskala nano atau sebagai komponen komputer.”
“Telah banyak riset yang menghasilkan data yang baik – seperti kurva pelelehan yang baik – mengenai titik transisi, tetapi itu tidak memberitahukan apa yang sebenarnya terjadi. Sebagai contoh apakah 50% DNA yang meleleh adalah setengah molekul DNA yang seluruhnya terdenaturasi dan yang lainnya masih bergabung? Ataukah untai DNA sebagian terpisah?  Hamburan neutron memberi kita informasi tentang struktur DNA pada saat proses pelelehan terjadi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan semacam ini,” jelas Michel Peyrard, seorang professor fisika di Ecole Normale Supérieure de Lyon, dan merupakan salah satu penggagas model PBD. “Sama seperti aplikasinya pada perkembangan teknologi, studi ini  juga dapat diaplikasikan pada perkembangan biologi, misalnya pada prediksi lokasi gen tertentu pada sekuens untai DNA.”
Eksperimen tentang DNA telah banyak dilakukan jauh sebelum studi ini. Pionir eksperimen DNA adalah Rosalind Franklin yang menunjukkan bahwa hamburan sinar-x pada suatu sampel DNA dapat memberi gambaran mengenai struktur DNA. Berdasarkan eksperimen tersebut, James Watson dan Francis Crick memperkenalkan model struktur DNA heliks berganda (double-helix) pada tahun 1953 yang sangat terkenal hingga saat ini. DNA merupakan molekul dinamis yang mengalami perubahan struktur yang cukup signifikan. Sebagai contoh, DNA di dalam inti sel terbungkus menjadi sebuah kromosom, yang merupakan kumpulan untai DNA dan protein histon hingga berbentuk menyerupai huruf ‘X’, tetapi ketika informasi genetik yang ada di dalamnya harus dipindai, maka DNA harus terurai dan untai DNA memisah untuk memungkinkan informasi genetik di dalamnya dapat terpindai dengan baik membentuk RNA (ribonucleic acid/asam ribonukleat).

Selamat dan sukses buat Prodi Ilmu Kimia FMIPA UII atas diraihnya Program Hibah Kompetisi Program Studi (PHK-PS) 2011 tingkat Universitas Islam Indonesia

info lebih lanjut Klik disini

Kata Kunci: kanker, Kedokteran Molekuler, siRNA
Perkembangan ilmu kedokteran dunia pada umumnya dan di Indonesia pada khususnya memasuki kajian dalam tingkat molekuler.
Ilmu kedokteran molekuler dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari dasar molekuler berbagai penyakit. Berbagai kajian molekuler ilmu kedokteran diantaranya adalah Stem Cell, Rekayasa genetik dan salah satu diantarannya adalah Herbal. Herbal yang merupakan produk alami banyak dikaji mekanisme molekuler dalam mengobati penyakit. Sudah menjadi rahasia umum bahwa herbal indonesia dan herbal dari negara lain sudah terbukti mampu mengobati berbagai penyakit seperti diabetes, kanker, leukimia, thalassemia dll. Hanya saja mekanisme kerja senyawa aktif maupun crude ekstrak dari herbal tersebut dalam dunia kedokteran belum banyak diketahui. Publikasi internasional tentang mekanisme molekuler herbal yang berasal dari Indonesia belum sebanyak di negara lain. Itu yang menjadi alasan mengapa herbal Indonesia yang kalah bersaing di pasaran dibandingkan dengan herbal dari Cina misalnnya.
Dalam kedokteran molekuler para penelitinya yang sebagian besar berasal dari fakultas kedokteran memiliki keterbatasan dalam kemampuan menganalisis herbal. Pada umumnya para dosen di Fakultas Kedokteran beharap akan ada mahasiswa dengan latar belakang kimia atau farmasi yang mampu mengeksktrak crude maupun senyawa aktif berbagai herbal. Mereka akan membandingkan kinerja senyawa aktif dari produk alami dengan produk sintetik. Atau mengkombinasikan keduanya. Sebagai contoh adalah dalam pengobatan kanker. Ada kombinasi dengan senyawa turunan terpenoid yang merupakan produk alami dengan siRNA yang merupakan senyawa sintetik.
Untuk lebih jelasnya kita dapat mengkaji mekanisme molekuler penyakit kanker oleh herbal X misalnya. Herbal X yang mengandung senyawa aktif Y misalnya mampu menekan resiko kanker pada stadium tertentu melalui mekanisme A sedangkan siRNA mampu menekan melalui mekanisme Y sehingga penyebaran kanker akan lebih dapat dikurangi. Herbal pada umumnya mampu memicu sel kanker untuk membunuh dirinya sendiri yang dikenal dengan istilah Apoptosis. Jadi sering terjadi kesalahpahaman pada masyarakat umum bahwa herbal tertentu mampu mengobati berbagai penyakit kanker. Itu boleh jadi benar tapi pasti tidak tepat. Benar bukan berarti tepat. Contoh wortel baik untuk mata. Dengan asumsi kelinci yang makan wortel tidak pernah pakai kacamata, Itu benar tapi tidak tepat.
Begitu pula dengan herbal pengobat kanker. Senyawa aktif yang baik untuk kanker payudara belum tentu baik untuk kanker prostate misalnya. Mekanisme kerjanya berbeda. Dalam skala molekuler invitro dikenal dengan IC50 cell lines. Dalam mekanisme molekuler apoptosis sel kanker dikenal dengan mekanisme molekuler intrinsik dan mekanisme molekuler ekstrinsik atau kombinasi keduanya. Ini yang sekarang banyak dikaji apapun jenis kankernya. Lihat gambar dibawah ini:
{mosimage}
Gen P53 sesuai dengan namanya adalah gen yang proteinnya memiliki berat molekul 53 kilodalton. Gen p53 akan terpacu ekspresinya bila terjadi kerusakan DNA. Pada awaknya p53 akan menghambat replikasi sel sehingga sistem perbaikan DNA mempunyai peluang untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi. Namun apabila kerusakan tersebut tak dapat diperbaiki, maka p53 akan memicu apoptosis. Jadi dalam hal ini apoptosis merupakan backup mechanisme sekiranya mutasi tak berhasil diperbaiki oleh sistem perbaikan DNA. Pengaruh senyawa aktif dari herbal misalnya akan tampak pada salah satu atau keduanya pada level RNA dan protein. Tetapi perlu diingat untuk menuju gen p53 akan banyak tahap mekanisme yang perlu dikaji. Demikian kajian singkat tentang peran ahli kimia dalam kedokteran molekuler dengan kanker sebagai salah satu contohnya.Akhir kata semoga para ahli kimia apapun latar belakangnya apakah itu kimia analitik, kimia fisik, organik dan biokimia akan mampu berperan dalam kedokteran molekuler.
Kata Pencarian Artikel ini:
senyawa terpenoid, penyakit molekuler, mekanisme gen kanker prostat, p53 mechanism, mekanisme kerusakan sel

Dalam Rangka The International Year of Chemistry 2011 dan Dies Natalis Jurusan Kimia UII ke 15 Jurusan Ilmu Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Menyelenggarakan AgendaSeminar Nasional Kimia V Dengan Tema "Peranan Ilmu Kimia & Pendidikan Kimia Untuk Meningkatkan Kemandirian Bangsa"