PROSEDUR BEBAS LABORATORIUM ILMU KIMIA

ALUR DIAGRAM PENELITIAN LABORATORIUM  ILMU KIMIA

Dalam Kurikulum 2002 Jurusan Ilmu Kimia FMIPA UII yang terdiri dari :
1. Matakuliah wajib 134 SKS, terdiri dari 96 SKS kKurikulum Inti dan 38 SKS Kurikulum
   Institusional
2. Matakuliah pilihan minimal 10 SKS dengan pengelompokan Matakuliah Pilihan Konsentrasi
   Analisis Industri dan Matakuliah Pilihan Konsentrasi Analisis Lingkungan.

Silabus selengkapnya bisa didownload di link SILABUS

Dalam Kurikulum 2002 Jurusan Ilmu Kimia FMIPA UII yang terdiri dari :
1. Matakuliah wajib 134 SKS, terdiri dari 96 SKS kKurikulum Inti dan 38 SKS Kurikulum Institusional
2. Matakuliah pilihan minimal 10 SKS dengan pengelompokan Matakuliah Pilihan Konsentrasi Analisis Industri dan Matakuliah Pilihan Konsentrasi Analisis Lingkungan.

Kurikulum selengkapnya bisa didownload melalui KURIKULUM

Intrumentasi yang dapat digunakan dalam analisis Kimia sangat banyak dan UII sudah mempunyai berbagai alat tersebut. dantersebar di berbagai laboratorium di UII.  dengan Prinsip Sharing Fasility maka UII memungkinkan pemakaian Istrumentasi secara bersama. Instrumentasi tersebut antara lain:

Spektrometri Serapan Atom
Untuk analisa unsur-unsur logam mineral.
Operator :
1. Yusuf Habibi, S.Si (Lab Terpadu)
2. Tasyono, ST (Lab Lingkungan FTSP)
3. Iwan Ardiyanta, ST (Lab Lingkungan FTSP)
 
Kromatografi Cair Kinerja Tinggi

Untuk analisa dan pemisahan senyawa-senyawa kimia dalam campuran.
Operator :
1. Yusuf Habibi, S.Si (Lab Terpadu)
2. Bibit Cahya Karunia, S.Si (Lab Farmasi FMIPA)
3. Kuswandi (Lab Farmasi FMIPA)
 
Kromatografi Gas

Untuk analisa dan pemisahan senyawa-senyawa kimia gas dalam campuran.
Operator :
1. Yusuf Habibi, S.Si (Lab Terpadu)

Spektrofotometri FTIR

Untuk analisa struktur senyawa kimia.
Operator :
1. Yusuf Habibi, S.Si (Lab Terpadu)
 
Spektrofotometri UV-Vis
Untuk analisa unsur dan senyawa kimia.
Operator :
1. Cecep Sa’bana Rahmatillah, S.Si (Lab Kimia FMIPA)
2. Tasyono, ST (Lab Lingkungan FTSP)
3. Iwan Ardiyanta, ST (Lab Lingkungan FTSP)
4. Hartanto (Lab Farmasi FMIPA)
5. Supardi (Lab Teknik Kimia FTI)
 
Kromatografi Lapis Tipis
Untuk analisa dan pemisahan senyawa-senyawa kimia dalam campuran.  Operator :
1. Riyanto, A.Md (Lab Farmasi FMIPA)

   

      

     

aboratorium di lingkungan Prodi Ilmu Kimia Fakultas MIPA UII terdiri dari Laboratorium Kimia Dasar, Laboratoeium Kimia Lanjut dan Laboratorium Intrumentasi Terpadu.
Laboratorium Pendidikan Kimia:
Laboratorium Pendidikan Kimia merupakan bagian dari unit Laboratorium Ilmu Kimia FMIPA UII. Laboratorium ini diperuntukan untuk pelaksanaan praktikum di lingkungan program studi Ilmu Kimia.

Laboratorium Penelitian Kimia:
Laboratorium Penelitian Kimia merupakan bagian dari unit Laboratorium Ilmu Kimia FMIPA UII. Di dalamnya terdiri dari Laboratorium Penelitian (Resaerch Laboratory) dan Laboratorium Komputasi Kimia (Computer Of Assisted Leanning).
Fasilitas Instrumentasi di Lab. Penelitian Kimia :
1. Lab. penelitian
   a. Timbangan listrik Ohaus
   b. Timbangan analitik
   c. SpektrometriC 20
   d. Spektro UV-Vis
   e. pH meter elektrik
   f. Centrifuge
   e. Elektroanaliser
2. Lab. Komputasi Kimia
   a. Komputer Meja = 10
   b. Concentrator = 3
   c. Data switch = 10
   d. Kursi kerja = 15
   e. Printer Laser = 1
   f. Peralatan jaringan = 1

Laboratorium Minyak Atsiri

Laboratorium Minyak Atsiri adalah laboratorium yang melayani praktikum, penelitian dan pelatihan di bidang Minyak Atsiri. Fasilitas yang dimiliki sangat lengkap, mulai dari fasilitas Penyulingan Minyak Atsiri skala Lab, kap. 1 Kg, 10 kg, 100 kg bahakan yang kapasitas  penyulingan 1 Ton. Instrumentasi yang dimiliki untuk pengujian kualitas Minyak Atsiri juga lengka, mulai dari Refraktometer, Polarimeter,GC dan GC-MC.Lab. Minyak Atsiri juga memiliki Pusat Studi CEOS, dalam mengembangkan Teknologi Minyak Atsiri.

Laboratorium Instrumentasi Terpadu:
Intrumentasi yang dapat digunakan dalam analisis Kimia sangat banyak dan UII sudah mempunyai berbagai alat tersebut. dantersebar di berbagai laboratorium di UII.  dengan Prinsip Sharing Fasility maka UII memungkinkan pemakaian Istrumentasi secara bersama. Instrumentasi tersebut antara lain:
1. Spektrometri Serapan Atom
Untuk analisa unsur-unsur logam mineral.

2. Kromatografi Cair Kinerja Tinggi
Untuk analisa dan pemisahan senyawa-senyawa kimia dalam campuran.
 
3. Kromatografi Gas
Untuk analisa dan pemisahan senyawa-senyawa kimia gas dalam campuran.

4. Spektrofotometri FTIR
Untuk analisa struktur senyawa kimia.

5. Spektrofotometri UV-Vis
Untuk analisa unsur dan senyawa kimia.

6. Kromatografi Lapis Tipis
Untuk analisa dan pemisahan senyawa-senyawa kimia dalam campuran.

MILE STONE KAPRODI ILMU KIMIA

1. PERIODE 1996 – 2000 :      NOOR FITRI, S.Si., M.Si.

2. PERIODE 2000 – 2004 :      RIYANTO, S.Pd., M.Si.

3. PERIODE 2004 – 2008 :      RUDY SYAHPUTRA, S.Si., M.Si.

4. PERIODE 2008 – 2010 :      PROF. DR. HARDJONO SASTROHAMIDJOJO

5. PERIODE 2010 – 2014 :      RIYANTO, S.Pd., M.Si., Ph.D.

6. PERIODE 2014 – 2018 :      Dr. IS FATIMAH, S.Si., M.Si.

A BETTER LIFE THROUGH CHEMISTRY
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

Program Studi Ilmu Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam  Universitas Islam Indonesia (FMIPA-UII) adalah program studi yang didirikan pada tanggal 20 Juni 1996 berdasarkan Keputusan Dirjen DIKTI No.96/DIKTI/Kep./1996.

Program Studi Ilmu Kimia memiliki perhatian dan pemikiran yang besar terhadap perkembangan lingkungan di mana program studi ini berdiri, tumbuh dan berkembang  serta lingkungan disekitarnya. Potensi daerah dirasakan selama ini jauh dari perhatian pengembangan dan penerapan keilmuan perguruan tinggi. Sumber daya alam dan manusia di daerah di mana UII berada, atau masing-masing civitas akademika UII berasal, memiliki keragaman dan kelebihan potensial yang perlu dioptimalkan. 
Keinginan untuk berkiprah dengan teknologi tinggi yang dikembangkan di proyek industri mercusuar telah menjauhkan perguruan tinggi dari teknologi aplikatif yang diinginkan untuk pengembangan potensi daerah, sehingga potensi yang ada selama ini hanya berkembang dengan cara tradisional. Salah satu upaya nyata Program Studi Ilmu Kimia untuk mewujudkan hal itu adalah dengan melakukan kegiatan ilmiah yang melibatkan masyarakat luas dalam bentuk workshop dan pelatihan tentang potensi, budidaya, produksi dan perdagangan minyak atsiri yang merupakan potensi daerah yang belum disentuh. Kegiatan yang secara rutin dilakukan tiap tahun ini cukup menarik minat masyarakat, baik petani, pedagang, usahawan, lembaga swadaya masyarakat dan pemuda.
Program Studi Ilmu Kimia merupakan satu-satunya program studi yang berada dalam pengelolaan Jurusan/program studi Kimia. Ketersediaan sumber daya di bidang kimia sebagai staf akademik yang dapat mengelola Program Studi Ilmu Kimia dan tersedianya fasilitas laboratorium serta ketersediaan ruang dan fasilitas perkuliahan merupakan faktor-faktor internal yang mendukung berdirinya program studi ini. Di samping itu, terjalinnya kerja sama yang erat antara UII dengan Universitas Gadjah Mada (UGM), pemanfaatan laboratorium penelitian dan analisis milik pemerintah, seperti BATAN, BP POM, BTKL, BPPTK, dan Balai Kulit DIY sehingga pemanfaatan sumber daya di bidang kimia untuk membantu pelaksanaan proses pembelajaran dapat dimungkinkan.
Melalui program SEMI-QUE V tahun 2003 yang pernah diperolehnya, prodi ilmu kimia telah berhasil memperbaiki manajemen internal dan mutu akademik, sehingga berdampak terhadap kualitas proses pembelajaran.