Kayu Apu Dimanfaatkan Dalam Teknologi Pengolahan Air
Tim Mahasiswa UII yaitu Sholah Fariduddin (Kimia 2015), Dika Puji Resphaty (Teknik Kimia 2015), dan Rahmayani Koto (Pendidikan Agama Islam 2015) meraih juara tiga lomba karya tulis Al-Quran (LKTA) Ramadhan di Kampus 1439 H (RDK 39) di ITS Surabaya. Even ini diselenggarakan oleh Jamaah Masjid Manarul Ilmi Institut Tim Pembina Kerohanian Islam Teknologi Sepuluh November (JMMI TPKI ITS) pada Jumat-Ahad tanggal 1-3 Juni 2018. RDK 39 itu sendiri merupakan acara lomba LKTA Nasional mahasiswa tahunan yang bertujuan mempersatukan umat dalam hal perkembangan ilmu sains dan teknologi.
Tim mahasiswa UII membawakan karya tulisnya yang berjudul “E-PHYRA Base on Al-Quran (Electro Assisted Phytoremediaton-Aeration): Kandungan Al-Quran dalam Implementasi Inovasi Remediasi Air Timbal (Pb) Menuju Air Bersih dengan Metode E-PHYRA dalam Kesejahteraan Masyarakat. Karya tulis tersebut menjelaskan air merupakan sumber kehidupan bagi setiap makhluk yang berada di bumi.
Namun dalam pemanfaatannya masih banyak dirusak oleh pencemaran limbah seperti salah satunya limbah (Pb) timbal. Teknologi E-PHYRA dengan tanaman kayu apu (Pistia Stratiotes Linn) merupakan teknologi untuk mengurangi kandungan logam timbal (Pb) yang mencemari air. Dan hasil dari penelitiannya bahwasannya teknologi E-PHYRA mampu menurunkan hingga 87,3% kandungan logam timba (Pb) dan juga menciptakan air konsumsi yang baik dengan pH awal 3,9 menjadi 5,7 dan memiliki hasil maksimal dibandingkan metode sebelumnya.
Ramayani Koto yang merupakan salah satu dari tim tersebut mengungkapkan ia bersama timnya harus mengikuti tiga kali seleksi. Seleksi pertama yaitu pengumpulan abstrak yang terkumpul sampai 123 tim dari berbagai universitas yang ada di Indonesia. Kemudian setelah lolos abstrak, diseleksi lagi untuk makalahnya. Kemudian diambil 11 tim dan masuk ke babak final.
Pada final tersebut, delegasi UII berkesempatan untuk mempresentasikan hasil penelitiannya di ITS yang akhirnya berhasil meraih juara tiga. Ramayani mengungukapkan, awal karya tulis tersebut merupakan penelitian dari Sholah Fariduddin bersama dosennya dari prodi Kimia. Kemudian ketika diikutkan pada LKTA semakin disempurnakan berdasarkan kandungan yang ada pada ayat suci Al-Quran.
“Awalnya kita harus mencari dulu ayat-ayat mana yang bersesuaian dengan permasalahan dan solusinya. Kemudian kita lolos dan diperbaiki lagi dan ditambah gagasannya lagi dari sudut pandang Al-Quran. Dan akhirnya kami lolos sampai final” ungkapnya.
Hal yang menjadi pembeda pada karya tulis ini dengan karya tulis lainnya adalah sisi kemanfaatan air berdasarkan sudut pandang Al-Quran. “Dalam karya tulis kita itu sendiri tentang air. Jadi saya itu mengatakan kepada tim saya bagaimana supaya kita itu melihat bahwa air ini benar-benar bermanfaat untuk kehidupan. Caranya kita melihat ada berapa ayat yang muncul di dalam Al-Quran” ungkapnya. (AR/ESP).