Mengapa tidak cepat sembuh, padahal sudah minum obat ?

Kata Kunci: Antihistamin, Bronchodilator, Diuretik, Laxative, Tetracycline

{mosimage}Setelah meminum obat yang diresepkan dokter, penyakit kita kadang tak kunjung reda. Bahkan sebaliknya, kondisi kesehatan kita semakin memburuk. Apa yang salah? Ternyata munkin kita kurang mengerti ‘aturan main’ minum obat. Apa saja aturannya?
Langkah awal yang harus Anda lakukan saat menerima resep atau membeli obat adalah mendiskusikannya dengan dokter atau apoteker, apakah obat tersebut memiliki efek negatif jika dikonsumsi berbarengan dengan jenis makanan atau minuman tertentu. Para ahli mengingatkan, beberapa jenis makanan atau minuman tertentu dapat mengurangi khasiat pada obat bahkan dapat mengakibatkan reaksi racun. Ini berarti, Anda harus menjaga waktu makan dan berpantang mengkonsumsi makanan dan minuman tersebut pada saat Anda memakan obat. Apalagi sekarang ini banyak obat yang dengan mudah bisa kita beli di pasaran bebas tanpa resep dokter.
Jadi, penting untuk mengetahui jenis obat apa yang akan dikonsumsi dan pantangan apa yang harus dihindari. Dan, jangan lupa, baca pula komposisi yang tertera pada kemasan.
Berikut adalah beberapa contoh kandungan obat yang dapat bereaksi negatif dengan makanan sekaligus fungsinya:

Antihistamin (Anti alergi)
Pertama kali ditemukan pada tahun 1933. Banyak yang menyebutnya dengan obat ‘ajaib’ karena berfungsi untuk menghilangkan berbagai gejala pilek, anti flu dan alergi atau yang menyerupai alergi. Obat ini biasanya juga digunakan secara khusus sebagai penenang.
Saran: Obat ini berbahaya jika dikonsumsi dalam dosis tinggi. Hindari makanan atau minuman yang mengandung alkohol untuk mencegah reaksi lamban atau mual.

Diuretik
Obat jenis ini biasanya untuk membantu mengeluarkan air dari dalam tubuh, tetapi Anda dapat kehilangan kandungan mineral yang terdapat di dalam tubuh. Seperti, kalium, kalsium dan magnesium.
Saran: Jika Anda sedang mengkonsumsi obat ini, disarankan mengkonsumsi makanan yang mengandung mineral dalam jumlah yang cukup.

Bronchodilator
Obat ini digunakan untuk mengurangi gejala asma bronkial.
Saran: Jangan meminum obat ini dengan minuman yang mengandung kafein atau teh, karena akan menimbulkan reaksi terhadap kerja syaraf berupa timbulnya perasaan resah dan gelisah serta kurang tidur.

Laxative (Obat pencahar)
Obat ini biasanya digunakan bagi mereka yang tidak biasa buang air besar setiap hari atau istilah populernya obat urus-urus. Penggunaan yang terlalu sering akan mempengaruhi berat badan tubuh dan dapat menimbulkan gangguan elekrolit di dalam tubuh.
Saran: Mengkonsumsi obat ini menyebabkan nutrisi dan mineral dalam tubuh akan berkurang. Tapi, jangan kuatir karena masih bisa diganti oleh makanan yang mengandung nutrisi dan mineral dalam jumlah cukup.

Tetracycline
Merupakan salah satu jenis obat antibiotik
Saran: Jangan minum susu maupun produk susu lainnya, kalsium yang terdapat di dalam produk susu tidak larut di dalam air, hal ini akan mengurangi kemampuan tubuh untuk menyerap obat tersebut

 

Ditulis oleh Redaksi chem-is-try.org pada 21-04-2009