Prodi Kimia Adakan Pengabdian Masyarakat (PM) di MGMP Kimia Kab. Jember
Agenda pengabdian kepada masyarakat bagi perguruan tinggi merupakan suatu kewajiban sejajar dengan pendidikan/pengajaran dan penelitian. Dalam istilah lain dikatakan sebagai tri dharma perguruan tinggi yang mencakup aspek pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Sebuah perguruan tinggi yang baik harus mensinkronkan ketiga aspek tersebut.
Dasar pemikiran ini dilandasi oleh keinginan yang besar agar sebuah perguruan tinggi tidak hanya memproduksi manusia ber-ilmu dan berpikir secara konseptual tetapi tidak memiliki kepekaan sosial atau kepedulian lingkungan ditengah-tengah kehidupannya. Karenanya konsep menara gading bagi perguruan tinggi harus dihilangkan. Hal ini dilandasi oleh konsep bahwa manusia itu di samping sebagai yang memiliki kemampuan intelektual/akademik juga sekaligus sebagai makhluk sosial dan karenanya secara niscaya ia harus memperhatikan lingkungan kehidupannya. Manusia harus ramah dengan lingkungan dan peduli terhadap sesama.
Pengabdian kepada masyarakat merupakan usaha yang dilakukan oleh seseorang baik secara individu, bersama-sama atau kelompok atau lembaga untuk membantu peningkatan taraf kehidupan masyarakat yang dibantu sesuai dengan misi yang diembannya. Sedang ketika berkaitan dengan perguruan tinggi maka disesuaikan dengan misi yang diembannya yaitu pengamalan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni langsung pada masyarakat dilaksanakan secara institusional dan profesional, sebagai tanggungjawab luhur perguruan tinggi dalam usaha mengembangkan kemampuan masyarakat sehingga dapat mempercepat tercapainya tujuan pembangunan nasional.
Di Universitas Islam Indonesia Dharma Pengabdian Masyarakat disandingkan dengan Dharma lainnya yakni Pendidikan, Penelitian dan Dakwah Islamiah, sehingga Di UII terdapat Catur Dharma, buka tri dharma. Setiap dosen harus melakukan catur dharma tersebut, setiap semesternya.
Dasar pemikiran ini dilandasi oleh keinginan yang besar agar sebuah perguruan tinggi tidak hanya memproduksi manusia ber-ilmu dan berpikir secara konseptual tetapi tidak memiliki kepekaan sosial atau kepedulian lingkungan ditengah-tengah kehidupannya. Karenanya konsep menara gading bagi perguruan tinggi harus dihilangkan. Hal ini dilandasi oleh konsep bahwa manusia itu di samping sebagai yang memiliki kemampuan intelektual/akademik juga sekaligus sebagai makhluk sosial dan karenanya secara niscaya ia harus memperhatikan lingkungan kehidupannya. Manusia harus ramah dengan lingkungan dan peduli terhadap sesama.
Pengabdian kepada masyarakat merupakan usaha yang dilakukan oleh seseorang baik secara individu, bersama-sama atau kelompok atau lembaga untuk membantu peningkatan taraf kehidupan masyarakat yang dibantu sesuai dengan misi yang diembannya. Sedang ketika berkaitan dengan perguruan tinggi maka disesuaikan dengan misi yang diembannya yaitu pengamalan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni langsung pada masyarakat dilaksanakan secara institusional dan profesional, sebagai tanggungjawab luhur perguruan tinggi dalam usaha mengembangkan kemampuan masyarakat sehingga dapat mempercepat tercapainya tujuan pembangunan nasional.
Di Universitas Islam Indonesia Dharma Pengabdian Masyarakat disandingkan dengan Dharma lainnya yakni Pendidikan, Penelitian dan Dakwah Islamiah, sehingga Di UII terdapat Catur Dharma, buka tri dharma. Setiap dosen harus melakukan catur dharma tersebut, setiap semesternya.
Maka Prodi Kimia FMIPA UII memfasilitasi Dosen untuk melakukan Pengabdian Masyarakat (PM) pada Semester Genap 2015/2016. Kegiatan PM ini dilaksanakan bersamaan dengan Promosi dan MoU dengan MGMP Kimia Jember pada hari Sabtu, 13 Februari 2016 yang lalu bertempat di SMAK Satya Cendika, Jember. Dihadapan 35 Guru SMA/MA/SMK se- Kabupaten Jember, Dosen Prodi Kimia melakukan PM dengan memberikan materi terkait dengan Praktikum, Penelitian dan Metode Pembelajaran di Sekolah untuk Guru Kimia. Adapun Materi PM adalah sebagai berikut:
1. Materi I: Model Pembelajaran Kimia yang menarik dan aplikasi elektrokimia oleh Riyanto, Ph.D.
2. Materi II: Pengenalan Minyak Atsiri dan Aplikasinya oleh Dr. Noor Fitri, M.Si.
3. Materi III: Penggunaan Selasih Ungu untuk Mengatasi Hama Lalat Buah oleh Dr. Dwiarso Rubiyanto, M.Si.
4. Materi IV: Rancangan Praktikum Biodiesel Oleh Tatang Shabur Julianto, M.Si.
5. Materi V: Rancangan Praktikum Reaksi Enzimatis Oleh Mai Anugrahwati, M.Sc.
6. Materi VI: Praktikum Komputasi Kimia oleh M. Arsyik Kurniawan., M.Sc.
1. Materi I: Model Pembelajaran Kimia yang menarik dan aplikasi elektrokimia oleh Riyanto, Ph.D.
2. Materi II: Pengenalan Minyak Atsiri dan Aplikasinya oleh Dr. Noor Fitri, M.Si.
3. Materi III: Penggunaan Selasih Ungu untuk Mengatasi Hama Lalat Buah oleh Dr. Dwiarso Rubiyanto, M.Si.
4. Materi IV: Rancangan Praktikum Biodiesel Oleh Tatang Shabur Julianto, M.Si.
5. Materi V: Rancangan Praktikum Reaksi Enzimatis Oleh Mai Anugrahwati, M.Sc.
6. Materi VI: Praktikum Komputasi Kimia oleh M. Arsyik Kurniawan., M.Sc.