Prodi Kimia UII Raih Akreditasi A, Satu-Satunya PTS di Indonesia
Setelah belum lama berhasil meraih akreditasi institusi “A”, Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menorehkan prestasi. Kali ini, Prodi Ilmu Kimia UII yang sebelumnya ditahun 2008 terakreditasi “B” berhasil meningkat menjadi “A” ditahun 2013 berdasarkan SK BAN PT No.211/SK/BAN-PT/Ak-XVI/S/X/2013. Raihan akreditasi ini semakin membanggakan mengingat dari 73 Prodi Ilmu Kimia yang ada di Indonesia, hanya 10 Prodi yang memperoleh akreditasi “A” dari BAN-PT dan Prodi Ilmu Kimia UII menjadi satu-satunya perwakilan PTS yang berhasil meraihnya.
Capaian tersebut sekaligus semakin melengkapi kualitas prodi-prodi di lingkungan UII yang sebagian besar telah mengantongi akreditasi “A”. Hal ini juga menjadi bukti bagaimana pengembangan Prodi dilingkungan UII betul-betul diarahkan untuk memenuhi akuntabilitasnya kepada publik melalui kualitas akademik yang baik. Akreditasi semata-mata bukan difahami sekedar upaya menggugurkan tanggungjawab guna mematuhi peraturan pemerintah sesuai dengan UU No 12 Tentang Pendidikan Tinggi.
Capaian tersebut sekaligus semakin melengkapi kualitas prodi-prodi di lingkungan UII yang sebagian besar telah mengantongi akreditasi “A”. Hal ini juga menjadi bukti bagaimana pengembangan Prodi dilingkungan UII betul-betul diarahkan untuk memenuhi akuntabilitasnya kepada publik melalui kualitas akademik yang baik. Akreditasi semata-mata bukan difahami sekedar upaya menggugurkan tanggungjawab guna mematuhi peraturan pemerintah sesuai dengan UU No 12 Tentang Pendidikan Tinggi.
Ketua Prodi Ilmu Kimia UII, Riyanto, M.Si. Ph.D mengungkapkan bahwa raihan tersebut merupakan hasil kerja keras dari segenap civitas akademika di prodinya yang meliputi dosen, karyawan, dan mahasiswa. “Banyak elemen dari akreditasi kita yang meraih penilaian tinggi dari BAN-PT. Hal ini tentunya telah kita persiapkan dengan matang”, tuturnya.
Riyanto menguraikan beberapa komponen tersebut, antara lain tata pamong, mahasiswa dan lulusan, kurikulum, sarana prasana dan SDM, serta penelitian dan pengabdian masyarakat. Dalam aspek kerjasama internasional, seperti diketahui Prodi Ilmu Kimia UII dikenal tidak hanya menjalin relasi dengan universitas di tanah air namun juga universitas asing ternama. “Dosen-dosen kita telah banyak terlibat dalam joint-research dengan para peneliti dari universitas lain, seperti Curtin University Australia. Jadi tidak hanya sekedar MoU namun langsung action”, tandasnya.
Selain itu, dosen-dosen Prodi Ilmu Kimia UII juga aktif menghasilkan berbagai penelitian dan inovasi produk kimia. Beberapa di antaranya seperti penelitian tentang minyak atsiri, bahkan telah memperoleh hak paten dan turut mendongkrak raihan akreditasi institusi UII sebelumnya. Sedangkan dari sisi kelengkapan sarana dan prasarana, Prodi Ilmu Kimia UII telah didukung laboratorium yang canggih dan tersertifikasi oleh lembaga internasional. “Kita memiliki laboratorium terpadu yang telah mengantongi sertifikat internasional ISO 9001:2008 dan menjadi salah satu pelopornya”, ungkapnya.
Disinggung mengenai kualitas lulusan prodinya, ia juga mengungkapkan bahwa lulusan Prodi Ilmu Kimia UII banyak diminati oleh kalangan industri sebab dinilai memiliki kualifikasi yang mumpuni. “Rata-rata lulusan kita langsung terserap di dunia kerja dalam waktu kurang dari 6 bulan pasca kelulusannya, bahkan ada pula yang telah mendapat panggilan kerja sebelum lulus”, katanya. Riyanto kembali menegaskan bahwa capaian membanggakan ini bukanlah hal yang instan, melainkan dicapai lewat proses dan melalui by design yang matang. “Sejak berdiri pada tahun 1996, Prodi Ilmu Kimia terus memperbaiki akreditasinya dan mengakselerasi perkembangannya hingga tercapai akreditasi A”, tandasnya.
Riyanto menguraikan beberapa komponen tersebut, antara lain tata pamong, mahasiswa dan lulusan, kurikulum, sarana prasana dan SDM, serta penelitian dan pengabdian masyarakat. Dalam aspek kerjasama internasional, seperti diketahui Prodi Ilmu Kimia UII dikenal tidak hanya menjalin relasi dengan universitas di tanah air namun juga universitas asing ternama. “Dosen-dosen kita telah banyak terlibat dalam joint-research dengan para peneliti dari universitas lain, seperti Curtin University Australia. Jadi tidak hanya sekedar MoU namun langsung action”, tandasnya.
Selain itu, dosen-dosen Prodi Ilmu Kimia UII juga aktif menghasilkan berbagai penelitian dan inovasi produk kimia. Beberapa di antaranya seperti penelitian tentang minyak atsiri, bahkan telah memperoleh hak paten dan turut mendongkrak raihan akreditasi institusi UII sebelumnya. Sedangkan dari sisi kelengkapan sarana dan prasarana, Prodi Ilmu Kimia UII telah didukung laboratorium yang canggih dan tersertifikasi oleh lembaga internasional. “Kita memiliki laboratorium terpadu yang telah mengantongi sertifikat internasional ISO 9001:2008 dan menjadi salah satu pelopornya”, ungkapnya.
Disinggung mengenai kualitas lulusan prodinya, ia juga mengungkapkan bahwa lulusan Prodi Ilmu Kimia UII banyak diminati oleh kalangan industri sebab dinilai memiliki kualifikasi yang mumpuni. “Rata-rata lulusan kita langsung terserap di dunia kerja dalam waktu kurang dari 6 bulan pasca kelulusannya, bahkan ada pula yang telah mendapat panggilan kerja sebelum lulus”, katanya. Riyanto kembali menegaskan bahwa capaian membanggakan ini bukanlah hal yang instan, melainkan dicapai lewat proses dan melalui by design yang matang. “Sejak berdiri pada tahun 1996, Prodi Ilmu Kimia terus memperbaiki akreditasinya dan mengakselerasi perkembangannya hingga tercapai akreditasi A”, tandasnya.