UII Menuju Universitas Berkelas Dunia
{mosimage}Kaliurang, Hari Jum’at, 15 Mei 2009, UII Melaksanakan Pembukaan rangkaan kegiatan MILAD ke 66 dengan mengadakan sarasehan bersama Tokoh UII bertema “UII Menuju Universitas Berkelas Dunia". Hadir dalam kesempatan tersebut Rektor UII Bapak Prof. Dr. Edi Suandi Hamid, M.Ec.; Mantan Rektor UII Bapak Prof. Zaini Dahlan, MA.; Dekan FTSP Bapak Dr. Ir. Ruzardi, MS.; dan Alumni FH yang sekarang menjabat sebagai Ketua Komisi Yudisial RI Bapak Busyro Mukoddas, SH., M.Hum. serta dimoderatori oleh Bapak Drs. Imam Mudjiono, M.Ag. kegiatan tersebut dimulai jam 13.15 WIB sampai 15.00 WIB.
Universitas Islam Indonesia diusianya yang ke 66, telah berkembang menjadi salah satu universitas yang besar di Indonesia. Dan harapannya dalam MILAD ke-66 UII mementapkan langkah untuk menjadi universitas berkelas dunia. Diperlukan kontribusi dari semua fihak, baik Dosen, Mahasiswa, Karyawan bahkan Pengurus Yayasan Badan Wakaf, bahkan semua civitas akademika UII untuk mewujudkan cita-cita besar ini.
Universitas Islam Indonesia diusianya yang ke 66, telah berkembang menjadi salah satu universitas yang besar di Indonesia. Dan harapannya dalam MILAD ke-66 UII mementapkan langkah untuk menjadi universitas berkelas dunia. Diperlukan kontribusi dari semua fihak, baik Dosen, Mahasiswa, Karyawan bahkan Pengurus Yayasan Badan Wakaf, bahkan semua civitas akademika UII untuk mewujudkan cita-cita besar ini.
Sebagai pembuka moderator menyatakan bahwa tema yang dibahas adalah sebuah niatan baik, karena pada saat ini UII faktanya belum diakui, baik di tingkat nasional apalagi internasional. Prof. Zaini pada kesempatan pertama, menyatakan bahwa UII sebagai Universitas Islam Tertua di Indonesia, seharusnya bisa menjadi universitas berkelas dunia, dengan tekad dan niatan serta dukungan seluruh civitas akademika UII. Dengan catatan ciri khas UII tidak boleh ditinggalkan. Ciri Khas tersebut bias dilihat dari namanya yaitu universitas yang bernuansa Islami dan berwawasan Nusantara. Beliau berkata sejauh perginya UII kemana saja, jangan sampai menghilangkan ciri khas tersebut. Karena cirri khas tersebut telah dibentuk oleh semua funding father nya UII sejak dahulu.
Pembicara kedua Bapak Busyro mengatakan bahwa di UII dibutuhkan Falsafah Ilmu yang digabungkan dengan nilai-nilai keislaman dan akan lebih baik hal tersebut dituangkan dalam Kurikulum-kurikulum di perkuliahan.
Pembicara ketiga Bapak Ruzardi melaporkan hasil Studi Bandingnya ke Hokaido University di Jepang, bahwa jika UII ingin menjadi Universitas berkelas dunia haruslah memaksimalkan Laboratorium Untuk Pengajaran dan penelitian. Bahwa salah satu ciri dari universitas berkelas dunia adalah universitas yang produktif dalam penelitian.
Bapak rektor sebagai pembicara ketiga mengajak seluruh civitas akademika UII untuk dapat mewujudkan UII menjadi universitas berkelas dunia.
Semoga UII dapat menjadi Universitas berkelas dunia.
Pembicara kedua Bapak Busyro mengatakan bahwa di UII dibutuhkan Falsafah Ilmu yang digabungkan dengan nilai-nilai keislaman dan akan lebih baik hal tersebut dituangkan dalam Kurikulum-kurikulum di perkuliahan.
Pembicara ketiga Bapak Ruzardi melaporkan hasil Studi Bandingnya ke Hokaido University di Jepang, bahwa jika UII ingin menjadi Universitas berkelas dunia haruslah memaksimalkan Laboratorium Untuk Pengajaran dan penelitian. Bahwa salah satu ciri dari universitas berkelas dunia adalah universitas yang produktif dalam penelitian.
Bapak rektor sebagai pembicara ketiga mengajak seluruh civitas akademika UII untuk dapat mewujudkan UII menjadi universitas berkelas dunia.
Semoga UII dapat menjadi Universitas berkelas dunia.