Shahabat Abdullah bin asy-Syikhr radhiallahu ‘anhu berkata,

“Aku menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika beliau sedang membaca surat,

‎أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ

‘Bermegah-megahan telah melalaikan kamu’

beliau bersabda,

‎يَقُولُ ابْنُ آدَمَ: مَالِي، مَالِي، قَالَ: وَهَلْ لَكَ، يَا ابْنَ آدَمَ مِنْ مَالِكَ إِلَّا مَا أَكَلْتَ فَأَفْنَيْتَ، أَوْ لَبِسْتَ فَأَبْلَيْتَ، أَوْ تَصَدَّقْتَ فَأَمْضَيْتَ؟

Anak Adam berkata, ‘ini hartaku.. ini hartaku…’

Kemudian Beliau melanjutkan,

✓ ‘Hai anak adam, kamu tidak memiliki dari hartamu kecuali yang telah kamu makan lalu habis,

✓ atau pakaian yang kamu gunakan lalu pakaian itu rusak,

✓ atau yang kamu sedekahkan maka itulah yang tersisa.”

(HR. Muslim no.2958)

Ditambahkan dalam hadits Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu,

‎وَمَا سِوَى ذَلِكَ فَهُوَ ذَاهِبٌ، وَتَارِكُهُ لِلنَّاسِ

“Adapun selain itu (harta yang disedekahkan,pen), maka ia akan sirna dan ditinggalkan bagi manusia (ahli warisnya).”

(HR. Muslim no.2959)
========

Mari membiasakan diri untuk menyedekahkan sebagian rejeki yang Allah berikan kepada kita.

Karena itulah harta yang benar-benar milik kita