Syawalan Jadi Momen Perbaharui Komitmen Amanah kepada UII
Seperti di tahun-tahun sebelumnya, keluarga besar UII membuka hari pertama bekerja setelah libur panjang Idul Fitri 1436 H dengan mengadakan acara Syawalan yang diikuti oleh seluruh elemen sivitas akademika UII. Acara Syawalan berlangsung di Auditorium Kahar Muzakkir, kampus terpadu UII, Senin (28/7). Terdapat sebuah poin penting yang terefleksi dalam acara Syawalan di tahun ini. Selain sebagai ajang bersilaturrahmi dan saling memaafkan kesalahan di antara sesama keluarga UII, syawalan juga menjadi momen untuk meningkatkan dan memperbarui amanah kepada UII. Sebagaimana selaras dengan makna bulan Syawal yang berarti peningkatan, termasuk di dalamnya peningkatan amal ibadah dan semangat bekerja untuk kemajuan UII.
Rektor UII, Dr. Ir. Harsoyo, M.Sc dalam kata sambutannya berpesan agar segenap sivitas akademika UII dapat memaknai ibadah yang telah dijalankan sebulan penuh di bulan Ramadhan. “Ini menjadi momen yang tepat bagi kita untuk memperbarui kembali niat dalam hati kita untuk tetap mengisi bulan-bulan berikutnya dengan amalan-amalan yang positif seperti di bulan Ramadhan”, pesannya.
Rektor UII, Dr. Ir. Harsoyo, M.Sc dalam kata sambutannya berpesan agar segenap sivitas akademika UII dapat memaknai ibadah yang telah dijalankan sebulan penuh di bulan Ramadhan. “Ini menjadi momen yang tepat bagi kita untuk memperbarui kembali niat dalam hati kita untuk tetap mengisi bulan-bulan berikutnya dengan amalan-amalan yang positif seperti di bulan Ramadhan”, pesannya.
Menurut Rektor dimensi ibadah dalam Islam sangat luas. Bekerja pun dapat digolongkan sebagai ibadah jika dilandasi niat yang benar. Oleh karenanya, setiap muslim hendaknya bersungguh-sungguh. Selain itu, Rektor juga berpesan agar kegiatan keislaman yang cukup semarak di bulan Ramadhan dapat tetap dipertahankan dan menjadi bagian budaya akademis di UII.
Senada dengan pesan tersebut, Ketua Pengurus Yayasan Badan Wakaf UII Dr. Ir. Luthfi Hasan, MS mengatakan, komitmen untuk memperbarui amanah kepada UII hendaknya juga menjadi perhatian sivitas akademika. Sebab tidak dipungkiri, persaingan di antara perguruan tinggi semakin hebat sehingga UII tidak boleh berpuas diri dengan capaian-capaian yang sudah dimilikinya saat ini.
“Sekarang sudah ada perguruan tinggi yang mulai memproyeksikan lulusannya untuk bekerja di lingkup ASEAN. Kualitas lulusan UII tentunya harus semakin meningkat dan eksistensi UII juga harus menguat di masyarakat, khususnya komunitas Islam”, tegasnya.
Sedangkan pengajian Syawalan diisi oleh Ustadz Umar Budiargo yang dalam ceramahnya juga banyak mengupas tentang pentingnya aspek keistiqomahan dalam beramal pasca Ramadhan. Acara kemudian dilanjutkan dengan pelepasan jamaah haji UII yang tahun ini berjumlah 22 orang. Semoga jamaah haji UII diberi kelancaran dan keselamatan dalam menunaikan ibadahnya hingga pulang kembali ke tanah air.
Senada dengan pesan tersebut, Ketua Pengurus Yayasan Badan Wakaf UII Dr. Ir. Luthfi Hasan, MS mengatakan, komitmen untuk memperbarui amanah kepada UII hendaknya juga menjadi perhatian sivitas akademika. Sebab tidak dipungkiri, persaingan di antara perguruan tinggi semakin hebat sehingga UII tidak boleh berpuas diri dengan capaian-capaian yang sudah dimilikinya saat ini.
“Sekarang sudah ada perguruan tinggi yang mulai memproyeksikan lulusannya untuk bekerja di lingkup ASEAN. Kualitas lulusan UII tentunya harus semakin meningkat dan eksistensi UII juga harus menguat di masyarakat, khususnya komunitas Islam”, tegasnya.
Sedangkan pengajian Syawalan diisi oleh Ustadz Umar Budiargo yang dalam ceramahnya juga banyak mengupas tentang pentingnya aspek keistiqomahan dalam beramal pasca Ramadhan. Acara kemudian dilanjutkan dengan pelepasan jamaah haji UII yang tahun ini berjumlah 22 orang. Semoga jamaah haji UII diberi kelancaran dan keselamatan dalam menunaikan ibadahnya hingga pulang kembali ke tanah air.