Tengku Yuliarni (07612007)
PERBANDINGAN ANALISIS LEMAK BABI, LEMAK SAPI, DAN MINYAK KEDELAI DENGAN MENGGUNAKAN SPEKTROMETER FT-IR DAN GC-MS
Intisari
Telah dilakukan penelitian tentang analisis lemak babi, lemak sapi, dan minyak kedelai dengan menggunakan spektrometer FT-IR dan GC-MS. Selain itu dilakukan juga analisis kandungan lemak babi dalam sampel makanan kaleng. Metode yang digunakan dalam analisis ini antara lain : analisis gugus fungsional lemak babi dan lemak sapi mentah dengan FT-IR. Analisis lemak babi, lemak sapi, minyak kedelai, dan sampel makanan kaleng yang dimurnikan terlebih dahulu dengan cara ekstraksi sokhlet menggunakan pelarut n-heksana, kemudian dianalisis dengan FT-IR dan GC-MS. Analisis metil ester asam lemak yang diperoleh dari reaksi transesterifikasi lemak dan metanol perbandingan mol 1:6 menggunakan katalis NaOH. Metil ester asam lemak yang diperoleh dianalisis gugus fungsionalnya dengan FT-IR dan komponen metil ester asam lemak dengan GC-MS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari analisis lemak babi dan lemak sapi mentah dengan FT-IR diperoleh perbedaan spektrum pada daerah 3010-3000 cm-1, 2350 cm-1, 1650 cm-1, 1115–1098 cm-1, dan ~900 cm-1. Analisis ekstrak lemak babi, lemak sapi dan minyak kedelai yang telah dimurnikan menunjukkan perbedaan spektrum pada daerah 3010-3000 cm-1, 1650 cm-1, 1550-1500 cm-1, 1115–1098 cm-1, dan ~965 cm-1. Sedangkan analisis metil ester asam lemak dengan FT-IR berbeda pada daerah 3010-3000 cm-1, 1650 cm-1, dan 1115–1098 cm-1 dan hasil analisis dengan GC-MS menunjukkan bahwa kandungan metil ester terbesar dalam lemak babi adalah metil oleat, metil stearat untuk lemak sapi, dan metil linoleat untuk minyak kedelai. Kemudian analisis sampel makanan kaleng dengan FT-IR menunjukkan adanya persamaan spektrum pada daerah 1115–1098 dengan lemak babi, begitu juga dengan analisis komponen metil ester makanan kaleng menunjukkan adanya kandungan yang sama dengan lemak babi tetapi kandungan tersebut tidak dimiliki oleh lemak sapi ataupun minyak kedelai.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari analisis lemak babi dan lemak sapi mentah dengan FT-IR diperoleh perbedaan spektrum pada daerah 3010-3000 cm-1, 2350 cm-1, 1650 cm-1, 1115–1098 cm-1, dan ~900 cm-1. Analisis ekstrak lemak babi, lemak sapi dan minyak kedelai yang telah dimurnikan menunjukkan perbedaan spektrum pada daerah 3010-3000 cm-1, 1650 cm-1, 1550-1500 cm-1, 1115–1098 cm-1, dan ~965 cm-1. Sedangkan analisis metil ester asam lemak dengan FT-IR berbeda pada daerah 3010-3000 cm-1, 1650 cm-1, dan 1115–1098 cm-1 dan hasil analisis dengan GC-MS menunjukkan bahwa kandungan metil ester terbesar dalam lemak babi adalah metil oleat, metil stearat untuk lemak sapi, dan metil linoleat untuk minyak kedelai. Kemudian analisis sampel makanan kaleng dengan FT-IR menunjukkan adanya persamaan spektrum pada daerah 1115–1098 dengan lemak babi, begitu juga dengan analisis komponen metil ester makanan kaleng menunjukkan adanya kandungan yang sama dengan lemak babi tetapi kandungan tersebut tidak dimiliki oleh lemak sapi ataupun minyak kedelai.
Kata kunci: Lemak babi, lemak sapi, minyak kedelai, sampel makanan kaleng, ekstraksi sokhlet, transesterifikasi, FT-IR, dan GC-MS
Full Teks Klik di sini