Tiga Tim Mahasiswa Prodi Kimia Lolos Dalam Lomba Tingkat Regional Asia A-GIC 2016

 Asian Global Innovation Challenge (A-GIC) 2016 adalah sebuah kompetisi bergengsi Se-Asia yang akan dilaksanakan di Universiy Teknologi Malaysia (UTM), Johor Bahru, Malaysia. Tahun 2016 ini, A-GIC mengambil tema "Domenstic Waste: From Trash To Gold". Setalah melalui seleksi Lokal Indonesia, maka diputuskan ada Lima kelompok yang lolos ke babak final tingkat regional Asia, ke-5 finalis itu adalah:
1. UII: Electrosynthesis of Ethanol from CO2 using Carbon Electrode.
2. UII: Eggshell Catalyst for Producing Biodiesel.
3. UII: Enhancement of Electrocoagulation and Electro-Assisted Phytoremediation (EAPR) Combined Process.
4. UII: Application of Biochar for Vegetable Waste to Treat Batik Waste.
5. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI): Conversion of Fly Ash to Zeolite and Its Application as Adsorbent and Catalyst.
Ke-5 Finalis ini berhak bertanding di babak berikutnya yang dilaksanakan di Universiti Teknologi Malaysia (UTM) pada Hari Sabtu, 19 November 2016 waktu setempat. Yang membanggakan dari capaian ini adalah, empat dari lima finalis yang lolos adalah dari Universitas Islam Indonesia dan satu-satu nya perguruan tinggi Swasta yang lolos mengkuti ajang A-GIC 2016. Tiga Kelompok dari UII adalah Mahasiswa Prodi Kimia, Kelompok pertama terdiri 3 orang, sebagai ketua Titis yang mengusung judul makalah: "Electrosynthesis of Ethanol from CO2 using Carbon Electrode". Sedangkan Kelompok Kedua berjumlah tiga orang mahasiswa yang diketua oleh Sapto yang mengambil tema makalah: "Eggshell Catalyst for Producing Biodiesel" dan tim terakhir dari prodi Kimia diketua oleh Febi mengusung Judul: "Enhancement of Electrocoagulation and Electro-Assisted Phytoremediation (EAPR) Combined Process".
dalam akun FB ACS cabang malaysia selaku penyelenggara berkomentar "Akankah Universitas Islam Indonesia (UII) memenangkan kompetisi tahun ini, setelah menjadi juara umum tahun lalu? Kita pasti melihat kinerja yang kuat dari mereka dengan empat dari lima finalis Indonesia dari uii. Kami yakin mereka akan menghadapi persaingan dari orang malaysia finalis dan thailand juga".
Kaprodi Kimia, Dr. Is Fatimah, sangat menyambut baik capaian prestasi ini, semoga bisa mengulang kesuksesan di ajang yang sama di tahun 2016 ini. amin.