Wulan, Si Cerdas yang tersia-siakan…
Masih dalam suasana Wisuda Doktor, Magister, Sarjana dan Ahli Madya Periode Ke-6 Tahun Akademik 2009/2010 Universitas Islam Indonesia, sabtu, 24 Juli 2010 di Auditorium Kahar Mudzakkir Universitas Islam Indonesia. Ada yang menarik karena peristiwa yang mungkin belum pernah terjadi dan harusnya tidak terjadi. Penyerahan Pin emas Bukan pada yang ber Indeks Prestasi tertinggi. karena dalam aturan yang sudah disepakati Pin Emas akan diberikan pada Mahasiswa Stata Satu (S1) yang ber-Indeks Prestasi tertinggi pada Periode Wisuda.
Dari data yang ada pada wisuda Periode ke-6 yang ber-Indeks Prestasi Terdinggi untuk program Strata Satu (S1) adalah Desy Wulandari (08612012) dengan Indeks Prestasi 3,94. akan tetapi entah mengapa yang menerima Pin Emas bukan Wulan –pangilan akrab sehari-hari– tetapi mahasiswa Fakultas Hukum yang berindeks Prestasi 3,91.
Setelah melakukan Investigasi dan Tabayyun, ternyata Alasannya adalah Wulan adalah mahasiswa transferan dari D3 ke S1. jadi Direktorat Akademik UII diprotes oleh pihak Fakultas Hukum terkait hal tersebut. Namun sebenarnya dalam aturan Universitas terkait penerima Pin Emas belum ada aturannya Mahasiswa Transferan bila ber Indeks Prestasi tertinggi tidak boleh menerima Pin Emas. Maka dengan keputusan Kemarin sepertinya belum tepat kalo yang menerima Pin Emas adalah Mahasiswa yang lebih rendah Indeks Prestasinya dibandingkan Wulan yang ber-Indeks Prestasi 3,94.
Dari data yang ada pada wisuda Periode ke-6 yang ber-Indeks Prestasi Terdinggi untuk program Strata Satu (S1) adalah Desy Wulandari (08612012) dengan Indeks Prestasi 3,94. akan tetapi entah mengapa yang menerima Pin Emas bukan Wulan –pangilan akrab sehari-hari– tetapi mahasiswa Fakultas Hukum yang berindeks Prestasi 3,91.
Setelah melakukan Investigasi dan Tabayyun, ternyata Alasannya adalah Wulan adalah mahasiswa transferan dari D3 ke S1. jadi Direktorat Akademik UII diprotes oleh pihak Fakultas Hukum terkait hal tersebut. Namun sebenarnya dalam aturan Universitas terkait penerima Pin Emas belum ada aturannya Mahasiswa Transferan bila ber Indeks Prestasi tertinggi tidak boleh menerima Pin Emas. Maka dengan keputusan Kemarin sepertinya belum tepat kalo yang menerima Pin Emas adalah Mahasiswa yang lebih rendah Indeks Prestasinya dibandingkan Wulan yang ber-Indeks Prestasi 3,94.
memang fakta yang ada Wulan adalah mahasiswa tansferan dari D3 Kimia Analis Universitas Islam Indonesia –sejak tahun akademik 2009/2010 berubah nama menjadi D3 Analis Kimia– ke Program Studi Ilmu kimia Universitas Islam Indonesia. Wulan tercatan di Program D3 kimia Analis angkatan 2005 diwisuda pada tahun 2008 dengan Predikat Cumlaude dengan Indeks Prestasi 3,94 dengan waktu tepuh studi 2 tahun 7 bulan. kemudian wulan melanjutkan ke Program Strata Satu (S1) di Program Studi Ilmu Kimia pada tahun yang sama. Wulan pun menempuh studi di prodi Ilmu Kimia dengan Cepat hanya membutuhkan 1 tahun 10 bulan saja dengan Indeks Prestasi yang sama dengan gelar Ahli Madyanya yaitu 3.94.
sungguh ironis memang ketika kita menginginkan adanya kekonsistenan terhadap peraturan yang ada, tapi disisi lain ada sebagian dari kita dengan hanya berdasarkan kepentingan dan ego pribadi mempermasalahkan sesuatu yang harusnya bukan sebuah masalah. karena belum tertuang dalam peraturan yang ada.
Untuk Wulan tetap semangat, kami tegaskan kami sangat kecewa dengan keputusan dari Direktorat Akademik yang tidak konsisten dengan peraturan yang ada. untukmu Wulan walaupun tidak menyabet Pin Emas pada wisuda kemarin, Bagi Kami Wulan adalah Emas yang Kedua setelah Khoiria Oktaviani yang mendapat Pin Emas pada Wisuda Tahun 2006/2007, dengan indeks Prestasi tertinggi sama dengan wulan 3,94 dan mempersembahkannya untuk pertama kalinya bagi Ilmu Kimia. terima kasih untuk kalian berdua. semoga sukses dan Ilmunya bermanfaat. amin.
sungguh ironis memang ketika kita menginginkan adanya kekonsistenan terhadap peraturan yang ada, tapi disisi lain ada sebagian dari kita dengan hanya berdasarkan kepentingan dan ego pribadi mempermasalahkan sesuatu yang harusnya bukan sebuah masalah. karena belum tertuang dalam peraturan yang ada.
Untuk Wulan tetap semangat, kami tegaskan kami sangat kecewa dengan keputusan dari Direktorat Akademik yang tidak konsisten dengan peraturan yang ada. untukmu Wulan walaupun tidak menyabet Pin Emas pada wisuda kemarin, Bagi Kami Wulan adalah Emas yang Kedua setelah Khoiria Oktaviani yang mendapat Pin Emas pada Wisuda Tahun 2006/2007, dengan indeks Prestasi tertinggi sama dengan wulan 3,94 dan mempersembahkannya untuk pertama kalinya bagi Ilmu Kimia. terima kasih untuk kalian berdua. semoga sukses dan Ilmunya bermanfaat. amin.