Dalam Rangka MILAD ke-20 Prodi Kimia adakan Baksos dan Pengabdian Masyarakat di Desa Kanigoro, GK

 Pengabdian kepada masyarakat bagi perguruan tinggi merupakan suatu kewajiban sejajar dengan pendidikan/pengajaran dan penelitian. Dalam istilah lain dikatakan sebagai tri dharma perguruan tinggi yang mencakup aspek pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Sebuah perguruan tinggi yang baik harus mensinkronkan ketiga aspek tersebut. Dasar pemikiran ini dilandasi oleh keinginan yang besar agar sebuah perguruan tingggi tidak hanya memproduksi manusia ber-ilmu dan berpikir secara konseptual tetapi tidak memiliki kepekaan sosial atau kepedulian lingkungan ditengah-tengah kehidupannya. Karenanya konsep menara gading bagi perguruan tinggi hasus dihilangkan. Hal ini dilandasi oleh konsep bahwa manusia itu di samping sebagai yang memiliki kemampuan intelektual/akademik juga sekaligus sebagai makhluk sosial dan karenanya secara niscaya ia harus memperhatikan lingkungan kehidupannya. Manusia harus ramah dengan lingkungan dan peduli terhadap sesama.
Pengabdian kepada masyarakat merupakan usaha yang dilakukan oleh seseorang baik secara individu, bersama-sama atau kelompok atau lembaga untuk membantu peningkatan taraf kehidupan masyarakat yang dibantu sesuai dengan misi yang diembannya. Sedang ketika berkaitan dengan perguruan tinggi maka disesuaikan dengan misi yang diembannya yaitu pengamalan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni langsung pada masyarakat dilaksanakan secara institusional dan profesional, sebagai tanggungjawab luhur perguruan tinggi dalam usaha mengembangkan kemampuan masyarakat sehingga dapat mempercepat tercapainya tujuan pembangunan nasional. Di Universitas Islam Indonesia Dharma Pengabdian Masyarakat disandingkan dengan Dharma lainnya yakni Pendidikan, Penelitian dan Dakwah Islamiah, sehingga di UII terdapat Catur Dharma, bukan tri dharma. Setiap dosen harus melakukan catur dharma tersebut, setiap semesternya.
Maka Prodi Kimia FMIPA UII memfasilitasi Dosen untuk melakukan Pengabdian Masyarakat (PM) pada Semester Ganjil 2016/2017. Kegiatan PM ini dilaksanakan bertepatan dengan perayaan milad ke 20 tahun Prodi Kimia sehingga acara pengabdian masyarakat kali ini panitia mengambil tema: “20 TAHUN PRODI KIMIA: MEMBAWA RAHMATAN LIL ‘ALAMIN”. Dosen Prodi Kimia melakukan PM dengan memberikan materi terkait dengan situasi yang dibutuhkan oleh masyarakat Desa Kanigoro, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta, yakni masalah pemasaran potensi unggulan daerah dan pengetahuan tentang pola makanan hidup sehat. Adapun Materi PM adalah sebagai berikut:
 
 
1.    Materi I: “Strategi pemasaran produk lokal” oleh Sugeng Handoko, S.T. (Praktisi pemuda membangun daerah untuk potensi local Gunung Api Purba Nglanggeran Gunung Kidul).
2.    Materi II: Makanan sehat dan Tipsnya oleh Wiyogo Prio Wicaksono, M.Sc.
3.    Materi III: Bahaya bahan makanan tambahan sintetik oleh Argo Khoirul Anas, M.Sc.
4.    Materi IV: Bahan makanan tambahan alami oleh Dhina Fitriastuti, M.Sc.
5.    Materi V: Penggunaan soda kue dalam kehidupan sehari-hari oleh Amri Setyawati M.Sc.
Selain acara workshop, Prodi Kimia UII juga mengadakan acara bazar sembako murah yang ditujukan kepada 100 warga kurang mampu di Desa Kanigoro. Paket sembako murah yang seharga Rp 80.000 (berupa beras, minyak goreng, gula pasir, teh, dan kecap) dijual seharga Rp 20.000 per paketnya.