Memasuki usia ke-75 tahun, Universitas Islam Indonesia (UII) terus berupaya memegang teguh komitmen pada nilai-nilai keislaman. Di usia yang tidak muda lagi bila melihat keberadaan perguruan tinggi di tanah air, UII juga terus berusaha meningkatkan kualitas serta potensi yang dimiliki. Upaya tersebut dilakukan dengan harapan UII turut berkontribusi dalam melahirkan generasi bangsa yang unggul, berkualitas dan berahlak islami.
Pada pelaksanaan Sidang Terbuka Senat Milad Ke-75 UII, di Auditorium Prof. Dr. Abdulkahar Mudzakkir UII, Senin (16/4), Rektor UII Nandang Sutrisno, SH., LLM., M.Hum., Ph.D. menuturkan komitmen UII pada jati diri keislaman, yaitu melalui bidang da’wah islamiyah yang merupakan manifestasi langsung dari visi rahmatan lil’alamin. “Kearifan da’wah ini memiliki posisi strategis karena diarahkan pada upaya membangun peradaban yang saat ini mengalami era disrupsi.
Menurut Nandang Sutrisno melalui da’wah islamiyah di era milenial ini harapan terhadap visi UII dapat terwujud dengan baik, sehingga UII dapat lebih diterima baik pada level lokal, nasional maupun internasional. “Hal ini juga yang mendasari tema milad UII tahun ini, yaitu Aktualisasi Da’wah Islamiyah Membangun Peradaban Era Milenial.” Imbuhnya.
Dalam kesempatan ini, Nandang Sutrisno juga memaparkan berbagai upaya peningkatan kualitas yang dilakukan UII. Beberapa diantaranya yakni keberhasil mempertahankan Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) dengan peringkat A pada Desember 2017, memperoleh pengakuan Tiga Bintang (Three Stars Institution) dari QS Stars, raihan akreditasi internasional pada beberapa Program Studi serta mendapat predikat sebagai Perguruan Tinggi Swasta terbaik berdasarkan Hasil Penilaian Kinerja Penelitian Perguruan Tinggi.
Nandang Sutrisno, Ph.D. menyampaikan, beberapa capaian lain yang berhasil diraih UII yaitu penghargaan Peringkat Emas Standar Nasional Indonesia (SNI) Award 2017 oleh Badan Standarisasi Nasional (BSN), Subroto Award 2017 di Bidang Inovasi Energi Kategori Prakarsa Kelompok Masyarakat yang diberikan oleh Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Sementara disampaikan Ketua Pengurus Yayasan Badan Wakaf UII, Dr. Ir. Luthfi Hasan, MS., saat ini UII sedang berada pada posisi ‘on the right track’, yakni menuju pada terwujudnya harapan dan cita-cita para Founding Fathers UII dan pemimpin bangsa ini. Ia berharap dalam waktu yang tidak lama lagi Yayasan Badan Wakaf UII akan menerbitkan ketentuan tentang implementasi nilai-nilai UII dan ketentuan tentang pembinaan dosen dalam bidang teknologi. “Kami mohon do’a dan jalinan kerjasama dari hadirin sekalian agar semua rencana strategis ini kedepan dapat segera terwujud,” ujarnya.
Pada acara puncak Milad ke-75 UII ini turut hadir Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X. Membacakan Pidato Gubernur, KGPAA Paku Alam X menyampaikan pendidikan menjadi salah satu pilar utama pembangunan di DIY, disamping pariwisata dan budaya. Ketiga pilar ini menjadi prioritas pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah DIY. “Perguruan Tinggi juga mempunyai tugas utama sebagai institusi yang bertanggungjawab untuk mengajarkan kebenaran, menemukan kebenaran, membangun nilai-nilai baru,” tuturnya
Pada penyelenggaraan acara puncak milad UII ke-75 ini juga diisi dengan penyampaian pidato ilmiah oleh Dosen Fakultas Ilmu Agama Islam UII, Dr. Rahmani Timorita Yulianti, M.Ag. Dalam orasinya, Ia menjelaskan materi berjudul Menguatkan Nilai-nilai Universal Islam dalam Membangun Peradaban di Era Milenial.
Disampaikan Rahmani Timorita, UII yang lahir tepat tanggal 27 Rajab 1364 Hijriah saat ini telah dihuni oleh insan-insan milenial dengan dilingkupi tantangan yang semakin kompleks. Oleh karena itu, menurutnya milad UII yang bertepatan dengan peringatan Isra Mi’raj ini bisa menjadi spirit dan merupakan media seluruh keluarga di lingkungan UII dalam membangun peradaban dan menyikapi tantangan milenial.
Dijelaskan Rahmani Timorita, menjadi UII sebagai rahmatan lil’alamin artinya adalah bagaimana UII dapat mewujudkan kemaslahatan, perdamaian dan kesejahteraan sebagai insan di era millenial, baik di UII juga bagi masyrarakat luas di hamparan alam semesta. Rahmani Timorita menambahkan, catur dharma sesungguhnya telah memberikan panduan nyata kepada seluruh sivitas akademika tentang bagaimana menjadi seorang yang bermanfaat di dunia sekaligus menjadi khalifatullah fil ardh.
Perayaan puncak milad ke-75 UII diakhiri dengan penyerahan penghargaan oleh Rektor UII serta penyampaian selamat dari Ketua Pembina Yayasan Badan Wakaf UII bagi sivitas akademika yang berprestasi dan telah memberikan kontribusi terbaik terhadap perkembangan UII saat ini. (MHH/RS)