Memperingati hari ulang tahun proklamasi kemerdekan Republik Indonesia yang ke-70, Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar upacara bendera di lapangan sepak bola Kampus Terpadu UII, Jl. Kaliurang Km. 14,5, Senin (17/8). Upacara bendera diikuti oleh seluruh dosen, para tenaga kependidikan dan juga satpam dilingkungan UII.
Jalannya upacara bendera berlangsung hikmat, dengan melibatkan petugas upacara dari Satuan Resimen Mahasiswa, Marching Band dan Paduan Suara UII. Upacara bendera dipimpin langsung oleh Rektor UII, Dr. Ir. Harsoyo, M.Sc.
Menyampaikan sambutan Gubernur DI Yogyakarta, Rektor UII, Dr. Harsoyo, MSc. mengatakan dengan tema "Indonesia Merdeka 70 Tahun, Ayo Kerja", marilah kita syukuri dengan berkhitmat ke hadapan Tuhan Yang Maha Kuasa, agar dengan "Kerja, Kerja, Kerja" bengsa Indonesia bisa segera menggapai dan menggenggam cita-cita TriSakti Jiwa Proklamasi.
Indonesia memerlukan banyak pemimpin pekerja yang memimpin dengan bekerja, petarung lapangan yang tidak sekedar duduk di meja. Pemimpin tipe ini seperti disampaikan Dr. Harsoyo, ibarat pohon, letak solusinya bukan pada buahnya, melainkan ada di akar-akarnya, dengan selalu siap memeriksa sampai "bagaimana" kebijakan dijalankan.
Lebih lanjut dituturkan Dr. Harsoyo, setiap pemimpin jangan terlalu percaya pada indahnya judul kebijakan, dan merasa tak punya waktu untuk memeriksanya. Oleh sebeb itu, kita harus mengubah cara bekerja, dengan menggerakkan simpul-simpul kegiatan, menghidupkan cara berfikir kreatif inovatif, mengambil inisiatif dan beregerak maju.
 Dalam rangka menyambut milad yang ke-72, Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar acara reuni akbar bertajuk 5000 Alumni Pulang Kampus pada Sabtu malam (15/8), di halaman belakang Auditorium Prof. Dr. A. Kahar Mudzakkir, Kampus Terpadu UII. Acara yang digelar dengan nuansa tardisional Yogyakarta ini, seakan mengingatkan kembali para alumni UII ketika menjalani masa-masa menuntut ilmu di kampus tercinta.
Sejumlah nama-nama besar dari alumni UII yang saat ini telah berkiprah di level nasional pun turut hadir, antara lain Marwan Ja’far, Prof. Mahfud MD, Nurhadi, Artijo Al Kostar, Salman Luthan dan Sudarmono. Acara reuni berlangsung cukup meriah dengan dipandu oleh komedian “Cak Lontong”.
Ketua Ikatan Keluarga Alumni UII, Prof. Mahfud MD dalam sambutannya menyampaikan sikap toleransi dan militansi yang selama ini dimiliki oleh para alumni UII. Dituturkan Prof. Mahfud MD, alumni UII memiliki sikap toleran karena universitas ini lahir dari proses penggabungan berbagai aliran umat Islam. Sehingga yang dipikirkan adalah bagaimana mengisi Indonesia sebagai bangsa yang terdiri dari berbagai aliran keagamaan dan suku bangsa dididik untuk bersatu.
Menurut Prof. Mahfud MD, di UII ormas-ormas Islam tidaklah menonjol, tetapi yang menonjol adalah kebersamaannya sebagai sesama orang Islam. Dicontohkan Mahfud MD, seperti Busro Muqodas yang dari kecil dididik di Muhammadiyah tetapi tidak pernah menonjolkan kemuhammadiyahannya di UII. Hal ini yang kemudian menular ke berbagai aliran pemikiran, sehingga ketita alumni UII muncul ke pentas kepemimpinan nasional sikapnya tidak pernah sektarian.
"Sikapnya tetap nasionalis bahwa ini adalah Indonesia, negara kesatuan yang terdiri dari berbagai suku agama yang ingin bersatu  saling menghargai saling menghormati  di atas perbedaan-perbedaan yang ada,” tuturnya.
Di tambahkan Prof. Mahfud MD, alumni UII juga seorang yang memiliki sikap militan, seorang yang selalu berjuang teguh dan tidak kenal lelah. Hal ini dikarenakan di UII sejak semula mahasiswanya dididik untuk dapat mandiri.
Senada, Nurhadi selaku ketua panitia reuni menuturkan, UII telah mengajarkan untuk tidak membedakan satu sama lain. Berdiri sebagai pilar penyangga rumah yang sama dan tidak membedakan. Selain itu menurut Nurhadi, di kampus UII para alumni tidak hanya belajar tetapi memulai menjalankan misi mulia merubah nasib bangsa.
Sementara Rektor UII, Dr. Harsoyo dalam sambutannya berharap dengan hadirnya para alumni akan menunjukkan kebesaran UII sebagai kampus yang dinamis. Tidak hanya oleh para mahasiswanya tetapi juga para alumninya yang telah menunjukkan kehebatan di dalam penyelenggaraan negara ataupun di bidang-bidang yang lain sehingga memberikan nama baik kepada UII. “Tanpa alumni-alumni yang hebat saya rasa UII belum dikenal di masyarakat lebih luas,” tuturnya.

“ Hanya Orang Yang Mau dan  Ikhlas yang  Mampu Berkarya Di Rumah Allah "

Syarat – Syarat Administrasi :
1. Mahasiswa/i UII  angkatan 2014 atau 2015
2. Mengisi dan menyerahkan formulir Pendaftaran
3. Menyerahkan Pas Foto 3×4, 2 lembar
4. Menyerahkan Fotocopy kartu keluarga
5. Menyerahkan foto copy KTM 1 lembar / surat keterangan diterima di UII
6. Mengikuti tes seleksi masuk TMUA
7. Menyerahkan foto copy KTP

Syarat  Khusus Calon Akademia TMUA :

1. Ikhlas tanpa ada paksaan dari pihak manapun
2. Mendapat persetujuan dari orang tua/wali
3. Berkomitmen dan memiliki loyalitas tinggi
4. Sanggup bekerjasama dalam tim
5. Apabila dibutuhkan bersedia untuk tidak pulang pada waktu libur
6. Sanggup mengikuti semua kegiatan pelatihan dan pembinaan TMUA  
   (Kepemimpinan, Keorganisasian, Azan,Imam, Tahsinul Qur’an)
7. Tidak merokok

Fasilitas :

1. Asrama Al – Zain (Putra)
2. Asrama Al – Mahfudz (putri)
3. Pelatihan Adzan, Tahsinul Qu’ran dan Pembinaan keagamaan lainnya.

Pendaftaran dimulai 14 Agustus – 10 September 2015
Seleksi dilaksanakan tanggal 12 September 2015
Formulir dapat di ambil di sekretariat TMUA di Masjid Ulil Albab UII lantai 3, satpam masjid Ulil Albab atau dapat di download di facebook Masjid Ulil Albab (https://www.facebook.com/MasjidUlilAlbab )
CP: 085353444489 (Chumairoh/Putri), 089685729829(Roid/Putra)

 
 
Info Lebih Lanjut Klik disini
 
 Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menggelar acara kuliah perdana bagi mahasiswa baru pada jenjang Sarjana dan Ahli Madya. Untuk tahun akademik 2015/2016 ini, sejumlah 5.386 generasi muda pilihan telah tercatat sebagai warga baru di berbagai program studi di UII, yang terseleksi dari 27.654 pendaftar.
Disampaikan Wakil Rektor I UII, Dr. –Ing. Ilya Fajar Maharika, MA. dalam laporannya, jumlah pendaftar UII pada tahun ini yang menembus angka 27.654 secara umum mengalami peningkatan sejumlah 5,36% dibanding tahun akademik 2014/2015 dengan jumlah pendaftar 26.248. Hal ini selain menunjukkan semakin kuatnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pendidikan yang diselenggarakan juga menunjukkan semakin ketatnya proses seleksi mahasiswa baru di UII.
Beberapa program studi menunjukkan kenaikan pendaftar yang signifikan disbanding tahun sebelumnya. Beberapa kenaikan seperti disampaikan Ilya Fajar Maharika terjadi pada program studi Pendidikan Kimia sejumlah 450%, program studi Ilmu Komunikasi 349,09% dan D3 Akuntansi sejumlah 150%.
Lebih dari sekadar tempat belajar, UII juga merupakan ajang yang baik untuk mengembangkan semangat kebangsaan, diantaranya melalui interaksi dengan mahasiswa dari berbagai daerah. Dituturkan Ilya Fajar Maharika, mahasiswa angkatan 2015 ini berasal dari lengkap semua provinsi di Indonesia yang tersebar cukup merata. Jika ditinjau 10 besar provinsi asal mahasiswa, provinsi Jawa Tengah masih menempati posisi pertama diikuti, D.I. Yogyakarta, Jawa Barat.
Sementara Rektor UII, Dr. Ir. Harsoyo, MSc. menyampaikan, dari sekian banyak peserta seleksi masuk UII terdapat 1743 mahasiswa baru yang berhasil diterima kuliah di UII melalui jalur tanpa tes, dikarenakan berprestasi baik di bidang akademik maupun di bidang lainnya. Termasuk di antaranya adalah 40 orang yang lolos melalui jalur hafidz Quran. “Mahasiswa baru termuda yang lolos melalui jalur hafidz quran ini berusia 16 tahun, atas nama Muhammad Taufiqurrahman asal Yogyakarta,” tuturnya.
Dr. Harsoyo berharap, potensi-potensi luar biasa yang dimiliki para mahasiswa baru tersebut dapat terus dikembangkan di UII dan memberikan inspirasi bagi mahasiswa yang lain untuk terus berlomba-lomba dalam kebaikan.
Selain itu dalam acara kuliah perdana ini juga disampaikan kuliah umum oleh founder dan CEO PT Manajemen Kinerja Utama, Yodhia Antariksa, M.Sc. inHR yang juga Alumni Program Studi Manajemen UII. Dihadapan mahasiswa baru UII, Yodhia Antariksa menyampaikan metari dengan judal 4 Mindset Kunci menjadi Mahasiswa Sukses dan Tercerahkan.
 Hari Senin 10 Agustus 2015 lalu Prodi Kimia kembali mengadakan acara yang  berjudul International Studium General dan bertema molecular dynamics, solar cells & 2-dimentional infrared spectroscopy. Acara ini diikuti oleh mahasiswa dari beberapa universitas seperti UII, UGM, UI, UIN, dan UNY serta UPORTO, Portugal. yang hampir memenuhi ruang Auditorium Lt.4 Gedung Baru MIPA. Dr. Is Fatimah yang membuka acara ini mengatakan “Mengucapkan terima kasih dan salamat datang kepada kedua pembicara” dalam sambutannya.
2 pembicara yang merupakan kandidat Ph.D dari Universitas Groningen Belanda mengisi acara ini dalam 2 sesi. Sesi pertama dimulai pada pukul 10.30 dan diisi oleh Riccardo Alessandri, M.Sc. Pria asli Italia ini memaparkan penjelasannya mengenai solar cell sebagai sumber energy terbarukan yang menjanjikan. Solar cell yang dijelaskan oleh Riccardo berbasis pada senyawa-senyawa kimia organic atau sering disebut sebagai “bulk heterojunction” yang tersusun dari polimer terkonjugasi sebagai donor electron dan turunan fullerene sebagai penerima elektronnya. Pria yang saat ini bekerja sebagai peneliti sekaligus mahasiswa S3 di Universitas Groningen ini juga membicarakan dinamika molekul sebagai bagian dari risetnya. Materi yang disampaikan Riccardo sangat menarik, terbukti dengan antusiasme peserta pada sesi diskusi dan tanya jawab.
Sesi kedua stadium generale diisi oleh Anna Bondarenko, M.Sc. yang memaparkan spektroskopi infra merah 2 dimensi atau lebih dikenal dengan 2-dimentional infrared spectroscopy. Teknik ini berfungsi untuk menginvestigasi dinamika molekul dalam larutan dan dapat diaplikasikan untuk menganalisis molekul-molekul besar seperti protein. Namun karena teknik ini masih tergolong baru, perempuan cantik asal Ukraina ini menjelaskan pentingnya melakukan perbandingan hasil riset secara eksperimen dan teori (dengan kimia komputasi). Sehingga nantinya dapat dikembangkan prosedur analisis yang handal dengan teknik ini.
Separuh sesi kedua ini terasa lebih lengkap dengan adanya tambahan materi dari salah satu dosen tetap prodi kimia UII, Salmahaminati, M.Sc.,  yang menjelaskan mengenai pernak pernik beasiswa Erasmusmundus. Ketiga pembicara yang hadir dalam Studium Generale ini merupakan awardee Erasmusmundus, beasiswa bergengsi dari konsorium Eropa, pada saat mengambil kuliah master dan ketiganya bertemu di Universitas Groningen. Kegiatan ini diharapkan dapat menambah wawasan mahasiswa terutama dari prodi kimia UII mengenai perkembangan ilmu kimia di dunia luar. Selain itu juga mempererat tali silaturahim antara dosen Prodi Kimia dengan peneliti asing serta memperluas jaringan informasi. “We are going to share you an email if we know some Ph.D position vacancies in our research group (computational chemistry)”, kata Riccardo di akhir acara stadium generale.
 Hari Senin 10 Agustus 2015 lalu Prodi Kimia kembali mengadakan acara yang  berjudul International Studium General dan bertema molecular dynamics, solar cells & 2-dimentional infrared spectroscopy. Acara ini diikuti oleh mahasiswa dari beberapa universitas seperti UII, UGM, UI, UIN, dan UNY serta UPORTO, Portugal. yang hampir memenuhi ruang Auditorium Lt.4 Gedung Baru MIPA. Dr. Is Fatimah yang membuka acara ini mengatakan “Mengucapkan terima kasih dan salamat datang kepada kedua pembicara” dalam sambutannya.
2 pembicara yang merupakan kandidat Ph.D dari Universitas Groningen Belanda mengisi acara ini dalam 2 sesi. Sesi pertama dimulai pada pukul 10.30 dan diisi oleh Riccardo Alessandri, M.Sc. Pria asli Italia ini memaparkan penjelasannya mengenai solar cell sebagai sumber energy terbarukan yang menjanjikan. Solar cell yang dijelaskan oleh Riccardo berbasis pada senyawa-senyawa kimia organic atau sering disebut sebagai “bulk heterojunction” yang tersusun dari polimer terkonjugasi sebagai donor electron dan turunan fullerene sebagai penerima elektronnya. Pria yang saat ini bekerja sebagai peneliti sekaligus mahasiswa S3 di Universitas Groningen ini juga membicarakan dinamika molekul sebagai bagian dari risetnya. Materi yang disampaikan Riccardo sangat menarik, terbukti dengan antusiasme peserta pada sesi diskusi dan tanya jawab.
Sesi kedua stadium generale diisi oleh Anna Bondarenko, M.Sc. yang memaparkan spektroskopi infra merah 2 dimensi atau lebih dikenal dengan 2-dimentional infrared spectroscopy. Teknik ini berfungsi untuk menginvestigasi dinamika molekul dalam larutan dan dapat diaplikasikan untuk menganalisis molekul-molekul besar seperti protein. Namun karena teknik ini masih tergolong baru, perempuan cantik asal Ukraina ini menjelaskan pentingnya melakukan perbandingan hasil riset secara eksperimen dan teori (dengan kimia komputasi). Sehingga nantinya dapat dikembangkan prosedur analisis yang handal dengan teknik ini.
Separuh sesi kedua ini terasa lebih lengkap dengan adanya tambahan materi dari salah satu dosen tetap prodi kimia UII, Salmahaminati, M.Sc.,  yang menjelaskan mengenai pernak pernik beasiswa Erasmusmundus. Ketiga pembicara yang hadir dalam Studium Generale ini merupakan awardee Erasmusmundus, beasiswa bergengsi dari konsorium Eropa, pada saat mengambil kuliah master dan ketiganya bertemu di Universitas Groningen. Kegiatan ini diharapkan dapat menambah wawasan mahasiswa terutama dari prodi kimia UII mengenai perkembangan ilmu kimia di dunia luar. Selain itu juga mempererat tali silaturahim antara dosen Prodi Kimia dengan peneliti asing serta memperluas jaringan informasi. “We are going to share you an email if we know some Ph.D position vacancies in our research group (computational chemistry)”, kata Riccardo di akhir acara stadium generale.
 Sekali lagi prestasi ditorehkan oleh civitas akademika Program Studi Kimia FMIPA UII. Kharis Pratama, dkk. memastikan diri lolos sebagai peserta untuk mengikuti Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-28 Tahun 2015 di Universitas Halu Oleo (UHO), Kendari, Sulawesi Tenggara. Kharis Pratama dkk. lolos pembiayaan Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) dan setelah melalui evaluasi oleh DIKTI melalui ketetapan SK Direktur Riset dan Pengabdian Masyarakat Nomor: 1823/E5.3/KPM/2015 tanggal 5 Agustus 2015 tentang Penetapan Peserta Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) Ke-28 Tahun 2015 di Universitas Halu Oleo (UHO). Dalam lampiran SK tersebut Kharis, biasa dipanggil, terdapat pada urutan ke 337 dari total 440 peserta yang lolos, mewakili Universitas Islam Indonesia, dengan Judul Kegiatan: "Produksi Biodiesel dari Minyak Jelantah dengan Metode Elektrolisis : Modifikasi Elektroda Grafit Tersalut Kitosan Gel (Hydrogel dan Xerogel)" dalam SKIM: PKM Penelitian Eksakta.
Kharis Pratama dkk. dibimbing oleh Dosen Tetap Prodi Kimia yang dikenal sebagai dosen yang meledak-ledak semangatnya dan sangat ulet dalam mendampingi bimbingannya, beliau adalah Bapak Rudy Syah Putra, Ph.D. "Alhamdulilah. Ternyata tahun ini Moncer neng Haluoleo. Moga barokah" itulah komentarnya menanggapi kabar gembira ini.
 
Ketua Program Studi Kimia, Dr. Is Fatimah, yang pertama kali mem-publish di group WA, terkait raihan ini, mengucapkan selamat kepada Kharis Pratama dan kepada Bapak Rudy atas capaian ini. "Dari UII yang masuk PIMNAS hanya 2 judul. Salah satunya Kahris Pratama" itu petikan komentarnya di Group WA. Walaupun senang dan bangga, namun dalam hati terdalam Dosen yang terbilang produktif menghasilkan karya ilmiah/penelitian/publikasi ini terdapat kegalauan, berikut komentarnya: "Kenapa ya??? PKM banyak kok cuman 2 yang masuk? perlu evaluasi nich.
memang dari data kami, UII meloloskan 50 proposal PKM yang dibiayai, dan 10 proposal berasal dari Prodi Kimia, namun kok bisa hanya 2 dari 50 PKM yang lolos ke PIMNAS dan hanya 1 saja dari 10 proposal dari Prodi Kimia yang melenggang ke PIMNAS di Halu Oleo. Dari sinilah beliau ingin melakukan Evaluasi terkait pelaksanaan PKM yang dibiayai, kalo 10 yang idealnya semua lolos ke PIMNAS. "ini akan menjadi Evaluasi di internal Prodi Kimia".