Prosedur dan Instrumentasi dalam Analisis Spektrofotometer UV-Vis
Kata Kunci: Sinar Tampak, sumber radiasi, Instrumen UV, Spektrofotometer UV, Visual Colorimetri
Metode analisa kuantitatip didasarkan pada absorpsi radiasi oleh suatu unsur yang mengabsorpsi dan melibatkan pengukuran intensitas cahaya atau kekuatan radiasi.Kita sekarang mempertimbangkan faktor yang mempengaruhi kekuatan radiasi dari cahaya yang dipancarkan melalui media absorsi.
Adapun Prosedur Sederhana Pemakaian Spektrofotometer UV-Vis sebagai berikut:
1. Sampel dilarutkan dalam pelarut
2. Sampel dimasukkan dalam kuvet
3. Dalam keadaan tertutup, atur T = 0% (dalam beberapa instrumen, ini disebut 0%T. Dark current control)
4. Dalam keadaan terbuka, atur T = 100% (A=0). Gunakan cell penuh dengan pelarut murni
5. Masukkan sampel dan ukur %T (atau A)
Pengaruh cell window pada nilai A
Pada cell windows yang mengkilap, kira-kira 2% dari radiasi yang masuk akan hilang oleh pantulan dan pembiasan pada setiap permukaan, maka kuvet kosong akan mengurangi P0 dari 100% mendekati 94%. Oleh karena itu untuk mengganti kehilangan tersebut perlu mengatur 100% T ( A= 0) dengan menggunakan cell yang sama dipenuhi pelarut murni.
Fitur Instrumen single beam
1. biaya rendah
2. tujuan dasar untuk mengukur A, %T atau C pada panjang gelombang terpisah
3. 100% T (0A) harus diatur pada setiap panjang gelombang
4. Tidak dapat digunakan untuk meneliti spektra
Fitur Instrumen double beam
1. Digunakan untuk meneliti spektra pada panjang gelombang lebih tinggi (190-800nm)
2. Dapatmenghasilkan spektra A vs ?, %T vs ?, atau spektra derivatif 1st, 2nd , 3rd, 4th .
3. Dapat digunakan untuk pengukuran A atau %T saja pada panjang gelombang tertentu.
Sumber Radiasi
(a) Lampu Tungsten stabil, murah, 350-1000nm
(b) Lampu halogen tungsten (quartz-iodine lamp) sama dengan lampu tungsten tetapi memiliki output lebih baik pada daerah 300-400nm
(c) Lampu Deuterium Arc mahal, masa kerja singkat, 190-400nm
Instrumentasi
Persyaratan Umum
Persyaratan umum dalam pengukuran absorbsi oleh suatu larutan ditunujukkan oleh Gambar 15.16
Gambar 15.16. Skema bagian-bagian dalam spektrofotometer
Dalam visual colorimetri, umumnya digunakan cahaya putih tiruan atau alami sebagai sumber cahaya, dan penentuan dilakukan dengan menggunakan pengamatan mata dengan instrumen yang sederhana disebut visual comparator, atau dengan menggunakan suatu rangkaian larutan acuan yang diketahui konsentrasinya. Ketika mata digantikan oleh photoelectric ( dengan begitu mengeliminasi kesalahan dalam kaitannya dengan karakteristik pengamat) dan ada alat pembaca hasil maka instrumen ini disebut colorimeter. Suatu colorimeter biasanya bekerja pada range (cakupan) panjang gelombang yang terbatas dari cahaya yang diperoleh melewatkan cahaya putih melalui saringan yang berwarna, yang memancarkan range panjang gelombang yang kecil ( sekitar 50nm). Instrumen seperti ini disebut juga filter photometer.
Gambar 15.17. Skema bagian-bagian dalam spektrofotometer
Spektrofotometer cahaya menggunakan kisaran (range) panjang gelombang yang lebih kecil (10 nm atau kurang). Tentu saja akan membutuhkan instrumen yang lebih rumit dan tentunya lebih mahal. Juga tersedia instrumen yang dapat bekerja pada daerah sinar ultraviolet dan dan infra merah.
Keuntungan utama dari metode ini adalah adanya alat sederhana untuk menentukan unsur dengan konsentrasi yang sangat rendah. Secara umum batas atas dari metode ini adalah penentuan dari adanya unsur kurang dari 1 atau 2 persen. Bagaimanapun, batas yang lebih rendah adalah mikrogram per liter
Gambar 15.18 Bagian-bagian dalam alat Spectronic 20
untuk banyak unsur. Keuntungan yang lain dari metode ini adalah adalah sangat mudah diotomatiskan sedemikian hingga sampel dalam jumlah besar dapat diproses secara otomatis dalam waktu singkat.