Universitas Islam Indonesia (UII) kembali mencetak 639 insan cendekia pada pelaksanaan wisuda pada jenjang Doktor, Magister, Sarjana, dan Diploma, Periode IV Tahun Akademik 2017/2018, di Auditorium Prof. Dr. Abdul Kahar Mudzakkir UII, Sabtu (24/3). Pada kelulusan kali ini, 237 wisudawan UII diantaranya berhasil meraih predikat cumlaude. Sampai periode kelulusan ini, jumlah lulusan UII telah mencapai 90.418 orang.
Disampaikan Nandang Sutrisno, setiap alumni UII merupakan pendidik dan setiap pendidik memiliki peran penting untuk mengubah moral bangsa. Menurutnya pendidikan merupakan investasi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pentingnya pendidikan bagi manusia diantaranya mampu menanamkan nilai-nilai moral yang sangat berarti bagi keberlangsungan hidup baik di dunia maupun di akhirat kelak.
“Tanpa adanya moral maka impian kita untuk hidup dalam keharmonisan pun tentu akan sulit tercapai. Seperti semakin seringnya kita jumpai kabar berita hoax dan dugaan penyebaran ujaran kebencian menggunakan media sosial,” tuturnya.
Nandang Sutrisno berpesan kepada wisudawan UII untuk dapat merespon tantangan ke depan yang akan semakin berat. Disisi lain kondisi ini menurutnya juga akan membuka kesempatan berkarir yang semakin luas. Sehingga untuk bisa bersaing harus berfikir cerdas dan berlaku kreatif, inovatif serta mempunyai passion.
Ia menambahkan, selama ini UII senantiasa berusaha membekali wisudawan dengan soft skill dan juga hard skil menyesuaikan dengan arah perubahan sekarang dan yang akan datang. Tetapi tentu era perubahan ini tidak bisa diantisipasi semuanya oleh UII. “Oleh karenanya para wisudawan UII yang harus mengembangkannya sendiri dengan soft skill tambahan lainnya,” harapnya.
Sementara disampaikan wakil alumni UII, Sudjati, SH. di hadapan wisudawan, di era globalisasi ini, persaingan dunia kerja semakin berat, sehingga untuk menghadapi semua itu perlu mempersiapkan bekal yang cukup baik, hard skill maupun soft skill. Persayaratan kerja yang semakin berat disebabkan karena pencari kerja jumlahnya semakin meningkat.
”Sehingga bukan hanya sekedar menuntut IPK yang tinggi, tetapi lebih dari itu, keterampilan/kompetensi, kejujuran, kedisiplinan, dan integritas tinggi sangat dibutuhkan dalam meraih karier,” ujar Sudjati yang saat ini mengemban amanah sebagai Bupati Kabupaten Bulungan Kalimantan Utara.
Sudjati menambahkan, optimis dan bekerja keras juga menjadi salah satu kunci kesuksesan dalam meniti karier. Sifat yang tidak mudah menyerah pada kegagalan juga sangat dibutuhkan untuk bangkit dan menjadikannya suatu pembelajaran dalam memperbaiki kesalahan, karena belajar tidak terhenti pada saat ini, tetapi akan terus berlanjut untuk belajar dari suatu kegagalan dalam meraih kesuksesan.