Volume 16 Nomor 1 Februari 2016

 

 

Riyanto

 

A Highly Sensitive Electrochemical Glucose Sensor By Nickel-Epoxy Electrode With Non-Enzymatic Sensor

 

1-8

 

 

 

 

 

Mustofa Ahda, Fiqrirozi, Gina Noor Habibah, Mas Ulfah Lestari, Tomy Hardianto, Yuni Andriani

 

Optimation of Ethanol Extract of Centella Asiatica and Cresintia Cujete Composition as Natural Antioxidant Source

 

9-16

 

 

 

 

 

Jaka Nugraha, Fitri Nugraheni, Irwan Nuryana Kurniawan

 

M odel Kapasitas Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Menggunakan Analisis Regresi Logistik Ordinal

 

17-26

 

 

 

 

 

Ika Yanti, Sri Juari Santosa, Indriana Kartini

 

Kinetics Study of Au(III) Adsorption on Gallic Acid Intercalated Mg/Al-Hydrotalcite

 

27-35

 

 

 

 

 

Febi Indah Fajarwati, Eko Sugiharto, Dwi Siswanta

 

Film of Chitosan-Carboxymethyl Cellulosepolyelectrolyte Complex  as Methylene Blue Adsorbent

 

36-45

 

 

 

 

 

Nurcahyo Iman Prakoso, Suryo Purwono, Rocmadi

 

Study on Lignin Isolation from Oil Palm Empty Fruit Bunches

 

46-54

 

 

 

 

 

Muhammad Muhajir

 

Metode Improved CHAID (Chi-Squared Automatic Interaction Detection) Pada  Analisis Kredit Macet BMT (Baitul Mal wa Tamwil)

 

55-63

 

 

 

 

 

 

         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         

1

 Mahasiswa Kimia UII kembali terlibat dalam konferensi ilmiah di tingkat internasional. Kali ini, mahasiswa Kimia UII mendapat kesempatan untuk menjadi presentator dalam The 14th International Conference on Green and Sustainable Technology yang diadakan di Flora Grand Hotel Deira, Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) pada 21 Februari 2016. Konferensi yang diselenggarakan oleh lembaga GRDS (Global Research Development and Service) tersebut merupakan kegiatan ilmiah yang mempertemukan peneliti, dosen, mahasiswa, dan professor yang peduli terhadap isu energi hijau dan berkelanjutan.
“Pemanfaatan energi hijau (green energy) yang berkelanjutan kini menjadi kebutuhan yang dirasa semakin mendesak. Hal ini penting untuk mengurangi tingginya ketergantungan kita terhadap bahan bakar fosil yang semakin menipis”, ungkap Aditya Rizki, mahasiswa Teknik Elektro UII, peserta konferensi. Berbagai cara dan metode guna menghasilkan energi baru pun terus dikaji oleh para ilmuwan. Di skala yang lebih kecil, para mahasiswa juga melakukan riset untuk mengeksplorasi potensi energi terbarukan.
Dalam konferensi tersebut, Aditya Rizki mempresentasikan hasil penelitiannya mengenai pemanfaatan urin sapi sebagai salah satu energi alternatif. Dalam melakukan penelitian, ia dibantu oleh dua orang kawannya, Wirduna Robbani dari Teknik Elektro UII dan Indrasti Dwipujilestari dari Ilmu Kimia UII.

Menurut Indrasti Dwipujilestari, urin sapi yang diolah dengan proses elektrolisis akan menghasilkan hydrogen, yang dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif. Hydrogen dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar kendaraan atau energi penghasil listrik ramah lingkungan. Energi urin memang didasarkan pada hidrogen, elemen yang paling umum dijumpai di alam semesta namun belum dihasilkan, disimpan, dibawa, dan digunakan secara ekonomis. “Dari hasil penelitian kami, tiap 1 liter urin sapi dapat menghasilkan 0,219 liter gas hidrogen”, tambahnya.
Untuk itu, proses pengumpulan urin sapi tersebut tidak mungkin dapat terlaksana tanpa melibatkan kerjasama dengan para peternak sapi. Sampai saat ini, pemanfaatan urin sapi untuk keperluan itu belum banyak disadari. Desain kandang sapi yang dapat menampung urin juga dapat menunjang pemanfaatannya sebagai energi alternatif.
Aditya Rizki mengaku mendapat banyak pengalaman menarik ketika memaparkan hasil penelitiannya di hadapan para akademisi asing. “Dalam konferensi internasional kita tidak hanya mendengarkan partisipan mengungkapkan karyanya, namun juga terlibat aktif dalam Forum Grup Discussion (FGD) yang beranggotakan 5 orang namun berbeda negara”, kisahnya. Dalam sesi FGD bersama tim, ia membuat sketsa tentang isu energi yang sedang hangat untuk selanjutnya dibahas dan didiskusikan dengan kelompok FGD lainnya.

 Keberadaan Asisten Praktikum di Laboratorium Kimia sangat penting dalam menunjang pembelajaran terutama untuk mata kuliah praktikum. Sebagai kepanjangan tangan dari Dosen pengampu mata kuliah praktikum, Asisten praktikum bertugas untuk mentransfer knowlarge sesuai konten dari kurikulum yang telah ditetapkan. Karena posisinya sangat penting maka diberlakukan penilaian kinerja untuk mengukur kehandalan Asisten praktikum yang ada. Instrumen pengukuran kinerjanya dinamakan Nilai, Kinerja Asisten (NKA). NKA berisikan nilai kedisiplinan Asisten dalam Kehadiran sesuai Jadwal yang ada, Kesiplinan penyerahan Nilai, dan Penilaian Mahasiswa.
Laboratorium Ilmu Kimia Prodi Kimia FMIPA UII, sudah tiga tahun terakhir ini memberikan penghargaan bagi asisten yang meraih nilai NKA tertinggi di setiap semester Tahun Akademik. Hal ini bertujuan untuk memberikan semangat kepada Asisten Praktikum agar selalu menjaga kinerja nya, demi menghasilkan capaian pembelajaran yang telah dirumuskan dalam dalam dokumen kurikulum.
Maka disela-sela rapat koordinasi dan evaluasi pelaksanaan praktikum yang dihadiri oleh pimpinan Prodi Kimia, Pimpinan Laboratorium, Dosen Pengampu, Staf Laboran dan Asisten Praktikum, diberikan pengahargaan untuk Asisten peraih NKA terbaik di seluruh laboratorium di lingkungan Lab. Ilmu Kimia Prodi Kimia FMIPA UII. Bertempat di Auditorium FMIPA UII lantai 4, pada hari Jum'at, 26 Februari 2016 yang lalu, diberikan penghargaan NKA terbaik untuk Asisten Praktikum.
Adapun peraih NKA asisten terbaik adalah sebagai berikut:
1. Laboratorium Penelitian Kimia: Matkli Dimas, S.Si.
2. Laboratorium Pendidikan Kimia: Da'watun Fitriyah, S.Si.
3. Laboratorium Terapan Kimia : Kuntari, M.Sc.
Ketiga Asisten tersebut berhak mendapatkan Sertifikat Penghargaan dan Uang hadiah dari Laboratorium Kimia. Penghargaan langsung diberikan oleh Kaprodi Kimia FMIPA UII, Dr. Is Fatimah.
Koordinator Kepala Laboratorium (Koorlab) Ilmu Kimia, Reni Banowati Istiningrum, M.Sc., memberikan salamat bagi Asisten peraih NKA terbaik. "semoga menjadi penyemangat Asisten yang lain untuk Fastabikul Khoirot, menjadi Asisten peraih NKA terbaik disemster yang akan datang" tambahnya.

Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menggelar prosesi wisuda pada jenjang Doktor, Magister, Sarjana dan Ahli Madya untuk Periode III Tahun Akademik (TA) 2015/2016 di Auditorium Prof. KH. Abdul Kahar Mudzakkir pada hari ini (20/2). Wisuda pada hari ini diikuti oleh 513 wisudawan/wisudawati yang terdiri dari 2 orang dari Program Diploma (D3), 418 orang dari Program Strata Satu (S1), 88 orang wisudawan/wisudawati dari Program Magister dan 5 orang wisudawan/wisudawati dari Program Doktor. Dari jumlah tersebut, 104 orang berhasil meraih predikat cumlaude.
Indek Prestasi Komulatif (IPK) tertinggi pada Program Strata Satu, dengan nilai sempurna 4.0 (Empat Koma Nol) berhasil diraih oleh Novitasari, mahasiswi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Program Studi Kimia. Ini menjadi catatan baru bagi prosesi wisuda kali ini sebab peraih IPK tertinggi seringkali diraih oleh mahasiswa dari bidang studi ilmu sosial.

Kaprodi Kimia, Dr. Is Fatimah menyambut baik raihan mba Novitasari ini, yang sekaligus pembimbing tugas akhir Novitasari. "Barakallah Novi Ta…Mahasiswa Kimia peraih Pin emas Wisuda UII Periode III-2016. IPK = 4.00 masa studi 3 tahun 5 bulan….*jadi… kimia itu tidak menakutkan…." itu petikan status facebook nya Dr. Is Fatimah.
Penelitian merupakan aktivitas penting bagi seorang dosen, selain mengajar dan pengabdian masyarakat, karena merupakan salah satu dharma dari catur dharma Universitas Islam Indonesia. Demikian pula Prodi Kimia FMIPA UII, dalam rangka menunjang pelaksanaan Catur Dharma tersebut, segenap civitas akademika Prodi Kimia bersemangat untuk menjaga atmosfir penelitian. Hal tersebut dibuktikan pada tahun 2016 ini, Prodi Kimia meraih berbagai hibah dalam bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat KEMENRISTEK-DIKTI. Prestasi Dosen ini tertuang dalam Keputusan Direktur Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Nomor: 0299/E3/2016, Tanggal 27 Januari 2016, Tentang Penetapan Penerima Hibah Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Tahun 2016 Batch 1.
Dr. Is Fatimah, selaku Ketua Program Studi Kimia FMIPA UII, mengucapakan selamat sekaligus bergembira dengan raihan ini, karena semua dosen Prodi Kimia mendapatkan biaya penelitian. "Prodi Kimia masih dalam atmosfir kinerja Penelitian yang sangat tinggi, setelah kemarin menjuarai Lomba Kinerja Karya Ilmiah Bidang Eksakta tingat UII tahun 2015, Capaian tahun 2016 ini akan memberikan kontribusi Positif untuk kemajuan dan Perkembangan Prodi Kimia" ungkapnya.
"Saya juga berharap dengan raihan ini, setiap dosen akan melibatkan mahasiswa dalam pengerjaan Hibah Penelitiaanya, baik itu untuk keperluan PKM maupun tugas akhir mahasiswa. karena keterlibatan mahasiswa dalam proyek penelitian dosen akan berdampak pada peningkatan nilai akreditasi di masa yang akan datang" tambahnya.
Berikut Daftar Dosen Prodi Kimia FMIPA UII Penerima Hibah Penelitian KEMENRISTEK-DIKTI tahun 2016:
Bidang Penelitian
1. Riyanto, Ph.D. dengan Judul Penggunaan Minyak Atsiri Cengkeh (Clove Leaf Oil) dan Sereh (Lemongrass Oil) sebagai Bahan Konservasi Cagar Budaya yang Alami dan Ramah Lingkungan, Skema: Penelitian Hibah Bersaing Tahun Kedua.
2. Dr. Noor Fitri, M.Si. dengan Judul Modifikasi Spesi Kimia Air Penyuling untuk Meningkatkan Kwalitas Minyak Atsiri Nilam, Skema: Unggulan PT Tahun Ke-3

Bidang Pengabdian Masyarakat:
1. Dr. Noor Fitri, M.Si. dengan Judul Ib-IKK-Produksi dan Jasa Konsultan Minyak Atsiri, Skema: Ipteks bagi Inovasi Kreativitas Kampus Tahun Kedua (Hibah Pengabdian Masyarakat).
2. Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D. dengan Judul Optimalisasi Pengolahan Limbah Sabut Kelapa menjadi Bahan Serbaguna untuk Penciptaan Multi Produk. Skema: KKN-PPM Tahun Pertama

Salah satu unsur penting dalam peningkatkan keberadaan suatu produk ataupun jasa di mata masyarakat pengguna adalah dilakukannya upaya pengenalan dan sosialisasi melalui berbagai ragam model promosi. Media promosi dapat dilakukan dengan menggunakan selebaran informasi, atau media masa baik cetak maupun elektronika. Selain media promosi tersebut, dewasa ini promosi suatu usaha baik jasa maupun produk telah dilakukan melalui jaringan internet. Hal ini disebabkan bahwa promosi melalui jaringan internet dipandang sangat efektif, dapat dijangkau oleh lapisan masyarakat luas yang hampir tak terbatas, baik tempat, ruang maupun  waktu. Tidak terkecuali berbagai perguruan tinggi yang ada di Indonesia, sosialisasi program studi yang dimilikinya kepada masyarakat luas telah memanfaatkan media promosi melalui jaringan internet.
Program Studi Kimia Fakultas MIPA Universitas Islam Indonesia, yang mulai didirikan sejak tahun 1996 hingga sekarang dalam perjalanannya telah mengalami pasang surut dari sisi animo masyarakat. Promosi memegang peranan yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas input dan output. Kualitas input akan memperbaiki kualitas proses pembelajaran dan kualitas output.
Data terakhir, prodi kimia telah menunjukkan animo yang sangat baik yaitu dengan meningkatnya jumlah mahasiswa baru tahun 2015 mencapai 176 orang. Efek ini salah satunya merupakan hasil dari MoU yang telah terjalin dengan enam MGMP Kimia se Kab. Semarang, Surakarta, Sragen, Sleman, Bantul. Semua guru kimia yang tergabung dalam MGMP Kimia telah menjalin kerjasama dengan Prodi kimia sehingga banyak agenda kegiatan dilakukan antara kedua pihak. Kegiatan yang telah dilakukan yaitu pelaksanaan praktikum di Prodi Kimia oleh siswa-siswi SMA dan SMK, PKL dan pembuatan karya ilmiah.
Maka dalam rangka promosi tadi prodi Kimia melaksanakan MoU dengan MGMP Kimia Se-Jember yang terdiri dari 25 SMA, 3 MAN dan 13 SMK. MoU di tandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Jember dan Dekan Fakultas MIPA. Penandatanganan MoU tersebut dilaksanakan pada Sabtu, 13 Februari 2016 bertempat di SMAK Setya Cendika Jember. Acara ini dihadiri oleh Kaprodi Kimia, Dr. Is Fatimah, Sekprodi Kimi, Dr. Dwiarso Rubiyanto, M.Si., beserta beberapa Staf Dosen Kimia dan Tenaga Kependidikan Program Studi Kimia.
Kaprodi Kimia, Dr. Is Fatimah mengampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting dalam rangka peningkatan kualitas input dalam mencapai output/lulusan Kimia yang kompeten. "kegiatan seperti ini akan dilaksanakan rutin setiap tahun, insya Alloh Tahun 2016 akan dilaksanakan di Samarinda". Tambahnya
 Agenda pengabdian kepada masyarakat bagi perguruan tinggi merupakan suatu kewajiban sejajar dengan pendidikan/pengajaran dan penelitian. Dalam istilah lain dikatakan sebagai tri dharma perguruan tinggi yang mencakup aspek pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Sebuah perguruan tinggi yang baik harus mensinkronkan ketiga aspek tersebut.
Dasar pemikiran ini dilandasi oleh keinginan yang besar agar sebuah perguruan tinggi tidak hanya memproduksi manusia ber-ilmu dan berpikir secara konseptual tetapi tidak memiliki kepekaan sosial atau kepedulian lingkungan ditengah-tengah kehidupannya. Karenanya konsep menara gading bagi perguruan tinggi harus dihilangkan. Hal ini dilandasi oleh konsep bahwa manusia itu di samping sebagai yang memiliki kemampuan intelektual/akademik juga sekaligus sebagai makhluk sosial dan karenanya secara niscaya ia harus memperhatikan lingkungan kehidupannya. Manusia harus ramah dengan lingkungan dan peduli terhadap sesama.
Pengabdian kepada masyarakat merupakan usaha yang dilakukan oleh seseorang baik secara individu, bersama-sama atau kelompok atau lembaga untuk membantu peningkatan taraf kehidupan masyarakat yang dibantu sesuai dengan misi yang diembannya. Sedang ketika berkaitan dengan perguruan tinggi maka disesuaikan dengan misi yang diembannya yaitu pengamalan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni langsung pada masyarakat dilaksanakan secara institusional dan profesional, sebagai tanggungjawab luhur perguruan tinggi dalam usaha mengembangkan kemampuan masyarakat sehingga dapat mempercepat tercapainya tujuan pembangunan nasional.
Di Universitas Islam Indonesia Dharma Pengabdian Masyarakat disandingkan dengan Dharma lainnya yakni Pendidikan, Penelitian dan Dakwah Islamiah, sehingga Di UII terdapat Catur Dharma, buka tri dharma. Setiap dosen harus melakukan catur dharma tersebut, setiap semesternya.
 
Maka Prodi Kimia FMIPA UII memfasilitasi Dosen untuk melakukan Pengabdian Masyarakat (PM) pada Semester Genap 2015/2016. Kegiatan PM ini dilaksanakan bersamaan dengan Promosi dan MoU dengan MGMP Kimia Jember pada hari Sabtu, 13 Februari 2016 yang lalu bertempat di SMAK Satya Cendika, Jember. Dihadapan 35 Guru SMA/MA/SMK se- Kabupaten Jember, Dosen Prodi Kimia melakukan PM dengan memberikan materi terkait dengan Praktikum, Penelitian dan Metode Pembelajaran di Sekolah untuk Guru Kimia. Adapun Materi PM adalah sebagai berikut:
1. Materi I: Model Pembelajaran Kimia yang menarik dan aplikasi elektrokimia oleh Riyanto, Ph.D.
2. Materi II: Pengenalan Minyak Atsiri dan Aplikasinya oleh Dr. Noor Fitri, M.Si.
3. Materi III: Penggunaan Selasih Ungu untuk Mengatasi Hama Lalat Buah oleh Dr. Dwiarso Rubiyanto, M.Si.
4. Materi IV: Rancangan Praktikum Biodiesel Oleh Tatang Shabur Julianto, M.Si.
5. Materi V: Rancangan Praktikum Reaksi Enzimatis Oleh Mai Anugrahwati, M.Sc.
6. Materi VI: Praktikum Komputasi Kimia oleh M. Arsyik Kurniawan., M.Sc.
 Dalam rangka menumbuhkan rasa peduli mahasiswa untuk berkontribusi kepada masyarakat di desa, Direktorat Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kemristekdikti kembali memberikan tawaran ke berbagai bentuk organisasi mahasiswa baik Ikatan Organisasi Mahasiswa Sejenis (IOMS), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan atau Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) untuk mengikuti Program Hibah Bina Desa (PHBD) Tahun 2016 . Program ini bertujuan memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk berperan aktif dalam pembangunan, melalui program pengabdian kepada masyarakat.

Jadwal Penerimaan Proposal Mulai 27 Januari 2016 Sampai 27 Maret 2016

Program Studi Kimia sejak 2010 telah melibatkan mahasiswa dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat menuju Program Studi yang Rahmatan Lil'alamin sesuai dengan Visi Universitas Islam Indonesia dan juga Prodi Kimia. Maka Prodi Kimia sangat menyambut baik Program Hibah Bina Desa (PHBD) KemenRistekdikti ini untuk meningkatkan peran mahasiswa Prodi Kimia dalam bidang Pengabdian Masyarakat.

Tahun 2015 lalu, dia ajang yang sama satu kelompok mahasiswa Prodi Kimia, yang diketua oleh Saudara Maltuf Jazuli meraih hibah ini dan berhak pendanaan Pengabdian Masyarakat sebesar 46 Juta Rupiah.
Maka pada tahun ini, insya Alloh, Mahasiswa Prodi Kimia FMIPA UII siap mengikuti hibah tersebut kembali. Semoga Sukses.

Informasi lebih lanjut bisa klik link berikut ini Program Hibah Bina Desa (PHBD) Tahun 2016.