Judul di atas adalah status FB dari Kaprodi Kimia FMIPA UII, Dr. Is Fatimah, setalah mengikuti acara Syawalan Civitas Akademika Prodi Kimia 1436 H. Acara syawalan ini digagas oleh Prodi Kimia bekerjasama dengan Himpunan Mahasiswa Kimia, Bidang Siar, dilaksanakan di pelataran parkir depan CEOS Kimia UII, Hari Jum'at, 7 Agustus 2015 dimulai pukul 16.00 WIB – Selesai. pada kesempatan tersebut, dihadirkan pembicara hikmah syawalan yaitu Bapak Ustadz Dimyati Ahmad.Hadir juga pada acara yang hidmat tersebut, dari kalangan Dosen Prodi Kimia UII, Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D., yang Juga Dekan FMIPA UII. Riyanto, Ph.D., yang juga Kaprodi Pendidikan Kimia. Dr. Dwiarso Rubiyanto, M.Si., Tatang Shabur Julianto, M.Si., Muhammad Arsyik, M.Sc., Nurcahyo Iman Prakoso, M.Sc. dan di kalangan staf kimia, hadir Bapak Dwi Mahmudi, BA., Nur Isnaini, A.Md., Sigit Mujiarto dan Cecep Sa'bana Rahmatillah, S.Si.
Seperti terlihat di Status FB nya, Dr. Is Fatimah selaku Kaprodi Kimia sangat mengapresiasi terlaksananya kegiatan syawalan ini. "Saya sangat senang dan gembira dengan terlaksananya acara syawalan ini, acara-acara seperti ini harus tetap dilestarikan untuk membangun budaya silaturrahmi, saling memaafkan dan dapat meningkatkan Kohesifness diantara civitas akademika di lingkungan Prodi Kimia", tambahnya.
Juga disampaikan ciri orang yang bertaqwa, yang terdapat dalam QS. Ali Imron: 133-136, Kita semua tentu ingin masuk surga. Untuk mencapainya kita harus mengetahui, bagaimana karakteristik para penghuninya, agar karakter tersebut bisa ada pada diri kita.
Di dalam Al Qur’an Allah subhanahu wata’ala telah menyebutkan beberapa karakteristik para penghuni surga, di antaranya di dalam surat Ali Imran, 133-135:
وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالأرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ * الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ * وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَنْ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلا اللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَى مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ *
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rabb-mu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, yaitu orang-orang yang menginfakkan hartanya, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema’afkan kesalahan orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. Dan juga orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka. Dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.”
Di dalam ayat ini disebutkan setidaknya enam karakteristik orang yang beriman.
Yang Pertama: Bertaqwa
Allah berfirman:
لِلْمُتَّقِينَ
“Bagi orang-orang yang bertaqwa.”
Taqwa sebagaimana yang telah kita ketahui bersama menjaga diri dari azab Allah dengan mengerjakan apa yang diperintahkan-Nya serta menjauhi apa yang Allah larang
Yang Kedua: Menginfakkan Harta di Kala Lapang maupun Sempit
Allah berfirman:
الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ
“Orang-orang yang menginfakkan hartanya, baik di waktu lapang maupun sempit.”
Penghuni surga menunaikan apa saja yang diperintahkan untuk diinfakkan seperti zakat, shadaqah, dan tidak lupa pula nafkah bagi keluarga mereka. Tidak hanya di waktu lapang (banyak harta), namun ketika mereka ditimpa dengan kesempitan mereka tetap berinfak.
Yang Ketiga: Menahan Amarah
وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ
” Orang-orang yang menahan amarahnya ”
Sebagian dari kita mungkin merasa takjub. Ternyata karakteristik penghuni surga adalah dia mampu menahan amarahnya. Suatu perkara yang mungkin terasa berat bagi sebagian orang. Betul?
Yang Keempat: Pemaaf
وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ
“Mema’afkan kesalahan orang lain.”
Ini juga perkara yang berat. Memaafkan dengan tidak menuntut balas meskipun mampu untuk melakukannya. Namun sebagai catatan, jangan memberi maaf dalam semua kondisi. Ada saatnya pemberian maaf hanya menambah kejahatan seseorang semakin menjadi-jadi. Yang seperti ini bukanlah pemberian maaf yang baik dan terpuji.
Yang Kelima: Bila melakukan Dosa, Ingat kepada Allah dan Mohon Ampun kepada Allah
وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ
“Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka”
Inilah karakteristik penduduk surga. Bila dia melakukan dosa, dia lantas mengingat Rabbnya dan segera meminta ampun.
Yang Keenam: Tidak Meneruskan Perbuatan Dosa ketika Mereka Mengetahui itu Dosa
وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَى مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ
“Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.”
Inilah karakteristik yang keenam dan terakhir dalam pembahasan ayat-ayat ini.
Sebagai tambahan, Asy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin mengatakan bahwa terus-menerus melakukan dosa dalam keadaan seseorang itu tahu bahwa itu dosa akan menyebabkan dosa kecil menjadi besar. Oleh karena itu jangan anggap enteng dosa kecil, apalagi bila terus menerus dikerjakan
Jadi kesimpulannya, ada enam karakteristik penduduk surga yang disebutkan dalam ayat ini. Baiknya kita ulang sekali lagi agar kita ingat dan kita amalkan:
1. Bertaqwa
2. Menginfakkan Harta di Kala Lapang maupun Sempit
3. Menahan Amarah
4. Pemaaf
5. Bila melakukan Dosa, Ingat kepada Allah dan Mohon Ampun kepada Allah
6. Tidak Meneruskan Perbuatan Dosa ketika Mereka Mengetahui itu Dosa
Semoga Allah subhanahu wata’ala menganugerahkan kepada kita enam karakter mulia tersebut, dan memasukkan kita semua ke dalam surga-Nya.
Wallahu a’lam bishshawab.

Perhelatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Mahasiswa Tingkat Nasional 2015 akan resmi dilangsungkan pada 1-8 Agustus mendatang di Kampus Universitas Indonesia, Depok. Lomba MTQ merupakan salah satu perlombaan bergengsi tingkat nasional yang diikuti oleh mahasiswa seluruh Indonesia, memperlombakan berbagai macam kategori di bidang tilawah, tartil, tahfidz, karya tulis, dan aplikasi komputer Al-Qur’an.
Seperti di tahun-tahun sebelumnya, keluarga besar UII membuka hari pertama bekerja setelah libur panjang Idul Fitri 1436 H dengan mengadakan acara Syawalan yang diikuti oleh seluruh elemen sivitas akademika UII. Acara Syawalan berlangsung di Auditorium Kahar Muzakkir, kampus terpadu UII, Senin (28/7). Terdapat sebuah poin penting yang terefleksi dalam acara Syawalan di tahun ini. Selain sebagai ajang bersilaturrahmi dan saling memaafkan kesalahan di antara sesama keluarga UII, syawalan juga menjadi momen untuk meningkatkan dan memperbarui amanah kepada UII. Sebagaimana selaras dengan makna bulan Syawal yang berarti peningkatan, termasuk di dalamnya peningkatan amal ibadah dan semangat bekerja untuk kemajuan UII.
Universitas Islam Indonesia (UII) berhasil mempertahankan sertifikat International Organization for Standarization (ISO) 9001:2008, yang merupakan standarisasi internasional terkait sistem manajemen mutu yang diakui sebagai standar di tingkat dunia. Penghargaan tersebut merupakan hasil penilaian secara keseluruhan terhadap penerapan sistem menajemen mutu yang ada di UII.
Berdasarkan Surat Edaran Rektor UII, dalam rangka menyambut Idul Fitri 1436 H / 2015 M, dengan ini disampaikan hal-hal sebagai berikut : Libur Idul Fitri tahun 1436 H, Tanggal 13 Juli 2015 sd. 24 Juli 2015, Kantor aktif kembali pada hari Senin, 27 Juli 2015. Acara Syawalan dan pelepasan Jama’ah Calon Haji Keluarga Besar Universitas Islam Indonesia tahun 2015 diselenggarakan pada :
http://lenteraiman.com/
Mahasiswi Kimia angaktan 2013 Universitas Islam Indonesia atas nama Rosnalai Widyan yang biasa disapa Widya salah satu Penerima Beasiswa Unggulan UII, kali ini saya berkesempatan menjadi salah delegasi Indonesia untuk mengikuti pertukaran pelajar ke Thailand. Ini adalah pengalaman kedua saya untuk mengikuti sebuah kompetisi pertukaran pelajar, kompetisi kali ini lumayan berat menurut saya karena harus membuat essay yang cukup panjang dalam bahas inggris mengingat kemampuan bahasa inggris saya yang standar tapi saya berusaha menulis di sela kesibuakan persiapan Ujian Tengah Semester dengan niat dan tekad yang kuat untuk dapat menjadi salah satu delegasi Indonesiaa khirnya saya dapat mengapply di hari terakhir pengumpulan berkas. Syarat yang lainnya adalah mengisi CV atau curriculum vitae, dalam CV itu terdapat pertanyaan mengenai pengalaman organisasi, sehingga saya cantumkan bahwa saya pernah mengikuti beberapa organisasi seperti Lembaga Eksekutif Mahasiswa Fakultas, Ikatan Lembaga Mahasiswa MIPA Wilayah III, kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia.
Dalam rangka meningkatkan kecintaan antar civitas akademika Program Studi Kimia, dilaksanakan sebuah forum bersama, dan bertepatan momentum ramadhan dilaksanakan Kajian Ramadhan sekaligus Buka bersama. Kegiatan ini dilaksnakan pada hari Sabtu, 27 Juni 2015, bertempat di pelataran depan Laboratroium Terpadu FMIPA UII, dimulai pukul 16.30 WIB sampai selesai. Pada kesempatan tersebut, Kajian ramadhan dibersamai oleh Ust. Syafi'i Masykur, S.Ag., M.Hum. dengan menyampaikan sekelumit tentang Cinta.






