"International Recognition" mungkin itu slogan yang selalu diteriakan oleh civitas akademika Prodi Kimia FMIPA UII. Dengan dua kata itu Prodi Kimia UII mempunyai spirit dan semangat bagaimana dapat pengakuan internasional, untuk selanjutnya diakui oleh badan Akreditasi internasional dari UK yaitu Royal Society of Chemistry (RSC). Semangat ini bukan isapan jempol belaka, langkah demi langkah, step demi step Prodi Kimia berusaha untuk meraihnya, seperti kegiatan pada hari Jum'at, 9 Januari 2015, Prodi Kimia melakukan kegiatan bersama dengan National Chiau Tung University (NCTU) Taiwan bertajuk Collaboration And Recriutment Kimia UII – NCTU. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan NCTU menjaring mahasiswa asing untuk program Master dan Doktor dari Prodi Kimia UII.
Kegiatan ini dilaksanakan di ruang sidang 2 Lt. 3 Gedung Laboratorium Terpadu UII. Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Program Studi Kimia, Dr. Is Fatimah, Ketua Panitia, Rudy Syah Putra, Ph.D., hadir juga staff dosen Prodi Kimia Bapak Tatang Shabur Julianto, M.Si. dan Bapak Dwiarso Rubiyanto, M.Si. Utusan dari NCTU diwakili oleh Prof. Dr. Hong Cheu-Lin, Dr. Mien-tisou, Cut Rulianty mahasiswa Ph.D. di NCTU.
Prof. Lin mempresentasikan profil National Chiau Tung University. Dari paparannya disampaikan program kunjungan ke Indonesia ingin merekrut mahasiswa master sebanyak 5 orang dan beberapa mahasiswa Ph.D. untuk belajar di NCTU Taiwan dengan beasiswa full, baik biaya pendidikan maupun biaya hidup. Beliau telah berkunjung ke UI, ITB dan UGM terkahir mendarat ke UII.
Alumni Prodi Kimia UII yang berminat mengikuti wawancara langsung untuk Program Master di bulan Maret ada 4 orang yaitu Imama Sahroni, S.Si., Ahmad Said, S.Si., Zulfa Zukhrufa dan Septian Perwira Yudha. Adapun yang mengikuti wawancara untuk Program Ph.D (S3) di bulan Maret hanya satu alumni, yakni Bayu Wiyantoko, S.Si., M.Sc.
Dr. Is Fatimah sangat senang dengan adanya kegiatan ini. "inilah pembuktian kita dan kegiatan ini bagian dari langkah awal untuk "International Recognition" kita" ungkapnya. Beliau mengatakan juga Prof. Lin sampaikan dari 5 calon yang akan diterima dari seluruh Indonesia, setelah melakukan wawancara, kemungkinan ada tiga calon mahasiswa yang berasal dari Peodi Kimia UII. semoga mereka berhasil. amin.
 https://fbcdn-sphotos-h-a.akamaihd.net/hphotos-ak-xap1/v/t1.0-9/10413390_10203976690361500_8758531211984515369_n.jpg?oh=542318086c6a5375aaf01294a4ecc724&oe=5525173F&__gda__=1430114922_77cb3cceab19ef74cf8ba025e286471f
 
 
 Prodi Kimia FMIPA UII kembali mengukir prestasi dalam bidang kinerja karya ilmiah UII 2014. Dalam ajang itu Prodi Kimia menjadi juara pertama untuk kategori program studi eksakta. Prestasi ini didapatkan lagi setelah 2012 Juara I dan 2011 Juara 2 dan tahun 2013 ajang ini tidak dilaksanakan. prestasi ini mengawali awal tahun 2015 dengan "semangat prestasi tiada henti".
Penyerahan hadiah dilaksanakan pada awal bulan Januari yang lalu, Prodi Kimia berhak dengan hadiah uang pembinaan sebasar Rp. 12.500.000,-.
Kapordi Kimia, Dr. Is Fatimah, mengungkapkan sangat bangga dan syukur dengan raihan prestasi ini."ini semua hasil kinerja seluruh dosen Prodi Kimia FMIPA UII, atmosfir ini harus diteruskan pada tahun 2015 dan tahun-tahun yang akan datang" ungkapnya. "prestasi ini adalah awal dari rangkaian prestasi lainnya yang akan diraih oleh Prodi Kimia, Insya Alloh" tambahnya.
 Dalam rangka meningkatkan aspek kwalitas dan kwantitas input, yang sangat erat dengan peningkatan proses dan output sebuah lembaga pendidikan, maka Prodi Kimia memperluas jaringan komunikasi dan promosi dengan berbagai lembaga eksternal tak kecuali dengan lembaga Musayawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Kimia seluruh Indonesia. Setelah Jalinan MoU dengan MGMP Kimia Kab, Surakarta, Kab. Sragen, Kab. Bantul, Kab. Sleman, Kodya Semarang, Kab. Purwakarta dan Kab. Purworejo. Telah terjalin malalui MoU dengan MGMP Kimia tersebut lebih dari 100 sekolah.
Tidak puas dengan raihan tersebut, Prodi Kimia kemudian memperluas kembali jalinan MoU MGMP Kimia dengan MGMP Kimia Kab. Pemalang, Jawa Tengah. MGMP Kimia Kab. Pemalang beranggotakan 25 sekolah SMA/SMK/MA seluruh Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Penandatangan MoU tersebut dilaksanakan pada Hari Rabu, 7 Januari 2014 di SMA N 2 Pemalang dan dibarengkan dengan acara Pengabdian Masyarakat Pelatihan Minyak Atsiri untuk Guru-guru yang tergabung dengan MGMP Kimia Kab. Pemalang.
Turut hadir dalam acara tersebut, Dekan FMIPA UII, Bapak Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D., Kaprodi Kimia, Ibu Dr. Is Fatimah dan Dosen-dosen Prodi Kimia, Bapak Riyanto, Ph.D., Bapak Tatang Shabur Julianto, M.Si. dan Bapak Dwiarso Rubiyanto, M.Si.
Dalam sambutannya Dekan FMIPA UII mengatakan bahwa Kerjasama antar lembaga pendidikan sudah menjadi sebuah keharusan. "banyak keuntungan yang didapatkan dari jalinan kerjasama, yang jelas dan pasti adalah bertambah saudara" tambahnya.
Dr. Is Fatimah dalam pemaparannya terkait dengan MoU yang akan diimplementasikan ke depan, yang terpenting adalah salaing menguntungkan. "Kerjasama itu pasti menguntungkan, pihak Prodi Kimia akan mendapatkan keuntungan berupa tersosialisasikannya eksistensi Prodi Kimia kepada Siswa-siswi Bapak dan Ibu guru, pun sebaliknya Sekolah, Guru dan Siswa akan mendapatkan kemudahan dalam mengakses fasilitas yang dimiliki oleh Prodi Kimia Fakultas MIPA UII" pungkasnya. "Prodi Kimia FMIPA UII sangat Open apabila Sekolah, Guru ataupun Siswa yang akan Berkunjung, Studi Tour/Wisata Kampus, Praktikum, Penelitian Bersama dan lain-lain di Kampus kami" tambahnya lagi.
Dengan demikian telah terjalin MoU antara Prodi Kimia dengan kurang lebih 125 Sekolah SMA/SMK/MA yang tergabung dalam MGMP Kimia, semoga kerjasama ini membawa berkah di sisi Alloh, Tuhan Yang Maha Kuasa. Amin.
 Promosi memegang peranan yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas input dan output Prodi Kimia. Kualitas input akan memperbaiki kualitas proses pembelajaran dan kualitas out put. Selama ini prodi Kimia telah menunjukkan animo yang sangat baik yaitu dengan meningkatkan jumlah mahasiswa baru tahun 2015 mencapai 219 mahasiswa.
Maka dalam rangka peningkatan kwalitas input mahasiswa baru, Prodi Kimia FMIPA UII melaksanakan promosi di wilayah Kab. Pemalang, Jawa Tengah. Promosi tersebut dilaksanakan dengan cara mengikuti kegiatan SMANDA Education Fair 2014 selama dua hari, mulai hari Selasa, 6 Januari 2015 hingga Rabu, 7 Januari 2015. Kegiatan tersebut dilaksanakan di SMA N 2 Pemalang.
Antusiasme para pengunjung sangat besar terhadap kegiatan ini, terbukti tidak kurang dari 1000 pengunjung datang untuk mendapatkan informasi yang akurat terkait calon perguruan tinggi yang akan mereka atau keluarga nya pilih dalam mencapai masa depan yang gemilang.
Prodi Kimia juga membuka open pendaftaran dalam acara promosi tersebut, sebanyak 54 calon mahasiswa telah mendaftar melalui jalur Penelusuran Siswa Berprestasi (PSB) dan berhak mengikuti seleksi gelombang pertama PMB UII jalur PSB.

Hadir dalam acara tersebut, ketua panitia bapak Tatang Shabur Julianto, M.Si. dibantu dengan Bapak Dwiarso Rubiyanto, M.Si., Bapak Dwi Mahmudi, BA, Bapak Sigit Mujiarto dan Bapak Cecep Sa'bana Rahmatillah, S.Si. Pada cara promosi pertama di tahun 2015 ini Ketua Program Studi Kimia, Dr. Is Fatimah, Langsung memimpin dan memantau kegiatan tersebut. Pada hari kedua hadir pula Dosen Prodi Kimia lainnya yakni Bapak Drs. Allwa, M.Sc., Ph.D. yang juga Dekan FMIPA UII, serta Bapak Riyanto Ph.D., yang juga diberi amanah sebagai Ketua Program Studi Pendidikan Kimia FMIPA UII.

Ketua panitia, Bapak Tatang Shabur Kulianto, M.Si., mengatakan: "Kegiatan ini penting dilaksanakan, demi peningkatan anemo pendaftar yang ingin melanjutkan kuliah di Prodi Kimia FMIPA UII, sekaligus akan meningkatkan kwalitas input mahasiswa kita. Pengenalan Prodi Kimia melalui kegiatan Education Fair seperti ini sebagai usaha kita dalam mempromosikan Prodi Kimia kepada masyaraka".

Dr. Is Fatimah selaku Kaprodi Kimia berkomentar:"Acara ini bagus sekali, dan akan diikuti dengan agenda fair lainnya, sebagai cara alternatif promosi yang baik, selain kita menyebarkan brosur melalui surat POS. Acara seperti inilebih interaktif dan terjadi dialog dengan siswa, Orangtua, bahkan masyarakat dalam memberikan informasi yang benar dan komprehensip terkait mereduksi paradigma yang salah pada prodi kimia/Ilmu Kimia dikalangan mereka selama ini". "Promosi seperti ini juga sangat baik, karena akan meningkatkan kwantitas pendaftar ke prodi kimia, sehingga nilai di dalam Borang Kareditasi BAN-PT akan semakin meningkat" tambahnya lagi…

 Seiring  bertambahnya  jumlah  kendaraan  bermotor mengakibatkan  pencemaran udara  juga  semakin meningkat. Hal  ini menyebabkan  kondisi  udara  tidak  sepenuhnya bersih,  karena  gas  buang  hasil  dari  pembakaran  kendaraan  mengandung  racun  yang berbahaya  bagi  lingkungan,  terutama  karbon  monoksida  (CO)  dan  juga  hidrokarbon (HC) yang sangat berbahaya bagi lingkungan. Kendaraan bermotor akan mengeluarkan berbagai  jenis gas maupun partikulat yang terdiri dari berbagai senyawa anorganik dan organik dengan berat  molekul yang besar yang dapat langsung terhirup melalui hidung dan mempengaruhi kesehatan manusia.
Hal tersebut menginspirasi Muh. Supwatul hakim, Rosnalia Widyan dan Widi Arfi Anggani yang merupakan Mahasiswa Prodi Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UII Yogyakarta untuk membuat sebuah inovasi teknologi guna mengurangi pencemaran udara yang sangat membahayakan kelangsungan hidup manusia. “polusi udara itu kan sangat berbahaya untuk kesehatan kita, nah dari situ kami kepikiran untuk membuat Triple Trapp Gas ini agar asap kendaraan tidak mencemari udara”. papar Hakim yang merupakan ketua tim. Tim PKM ini dibimbing oleh Bapak Riyanto, Ph.D. yang juga sebagai Dosen tetap di Prodi Kimia FMIPA UII.
“ini sangat penting karena CO2 yang di keluarkan dari kendaraan bermotor terus bertambah seiring dengan pertumbuhan penduduk yang terus bertambah. aplikasinya pada bengkel-bengkel resmi yang juga ikut menyumbangkan gas CO2. Sehingga dengan adanya teknologi ini diharapkan mampu mengurangi pencemaran udara yang disebabkan oleh gas buang kendaraan bermotor.” Lanjut Hakim
Ia menjelaskan ”Pembuatan reaktor terbuat dari bahan yang tidak bereaksi dengan gas CO2. Dalam hal ini kami menggunakan PVC karna sukar bereaksi dengan pelarut maupun gas CO2. Panjang PVC adalah 50 cm dengan diameter 3 inch. Tabung-tabung tersebut diberi semacam selang untuk dihubungkan ke knalpot kendaraan. Namun sebelumnya tabung diisi dengan larutan penjerap yang berfungsi menyerap gas-gas yang keluar dari knalpot kendaraan. Dalam hal ini kami menggunakan  larutan NaOH 1 M, NaOH 2 M, Ca(OH)22 M dan analisis dengan AVL D Gass 4000, Autocheck gas.”
Inovasi teknologi yang pernah diikutsertakan dalam Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) beberapa waktu yang lalu tersebut saat ini telah dipatenkan dan sudah terdaftar dengan nomor paten P22201304759 di Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual. Bahkan, Karya mereka juga telah berhasil lulus Uji Emisi dari Badan Lingkungan Hidup Yogyakarta dengan hasil sangat memuaskan yaitu 0% Emisi. Hal tersebut menunjukkan TTG mampu mencegah pencemaran udara diakibatkan oleh asap kendaraan bermotor.
Saat ini Hakim dkk. juga terus mematangkan ide agar karya yang mereka buat semakin baik dan semakin banyak produsen yang tertarik untuk memproduksi. “kami juga sudah punya desain bentuk yang lebih bagus, namun memang masih terkendala dana. Saat ini kami bekerjasama dengan Bengkel Barokah Jl. Kaliurang km.12,5 Sleman, dan sejak teknologi ini diterapkan di bengkel tersebut pelanggan yang datang meningkat cukup signifikan, hal tersebut dikarenakan pihak pelanggan jadi merasa aman dan nyaman karena tempat bengkel tersebut ramah lingkungan dan bebas dari polusi asap kendaraan bermotor” papar Hakim
 Guna merespon tantangan global seperti akan diberlakukaannya Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015, Universitas Islam Indonesia (UII) menitik beratkan 7 keunggulan pada rencana strategisnya. Keunggulan tersebut yakni keunggulan nilai-nilai ke-Islaman, keunggulan menuju research university, keunggulan etos kerja Islami, keunggulan system dan infrastruktur, keunggulan mahasiswa berkarakter serta keunggulan profil institusi.
Seperti disampaikan Oleh Wakil Rektor UII, Dr.ing. Ilya Fajar Maharika, MA., IAI, saat membuka Rapat Kerja Fakultas MIPA UII, di Hotel Merapi Merbabu, Minggu (12/10). Tampak hadir dalam rapat kerja ini, Dekan FMIPA UII, Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D., Wakil Dekan FMIPA UII, Dr. Farida Hayati, M.Si., Apt., para dosen serta para pejabat struktural di lingkungan FMIPA UII.
Disampaikan Bapak Ilya, rencana strategis universitas yang telah ditetapkan, sudah seharusnya dapat diturunkan menjadi rencana kerja tahunan di lingkungan Fakultas MIPA guna mendorong terwujudnya 7 keunggulan rencana strategis universitas yang telah ditetaplkan. “Penciptaan 7 keunggulan rencana strategis diharapkan dapat meningkatan daya saing UII karena memiliki keunikan dan kompetensi,” ungkapnya.
Ditambahkan Bapak Ilya, dengan demikian, UII diharapkan mampu melakukan pembinaan iman dan pengetahuan secara komprehensif agar alumni yang dihasilkan kelak menjadi insan ulil albab, yang mampu memberikan kebermanfaatan sesuai dengan bidang keilmuannya.
“UII harus menyiapkan keunggulan-keunggulannya. Hal ini dibutuhkan agar keunggulan-keunggulan tersebut menjadi daya saing yang dimiliki oleh UII dan alumni-alumninya,” paparnya. Dicontohkan, keunggulan institusional berupa akreditasi A mutlak harus dipertahankan untuk membangun reputasi yang lebih baik lagi.
Kaprodi Kimia, Dr. Is Fatimah, dalam kesempatannya presentasi RKAT Prodi Kimia 2015, memaparkan ide brilian terkait pembentukan School/Departeman/Jurusan Kimia untuk mewadahi 3 Prodi bidang kimia dan 1 program S2 yang masih dalam rencana pendirian. ke-4 prodi itu adalah jenjang diploma, Program Studi Analis Kimia. jenjang Sarjana, Prodi Kimia dan Prodi Pendidikan Kimia. Serta Program Pasca Sarjana yang masih dalam perencanaan. "Dengan Fasilitas yang dipunyai sekarang, SDM dan Laboratorium yang pemakaiannya sharing fasility, perlu dibutuhkan lembaga yang bisa menyatukan seluruh prodi bidang kimia, itu bisa School/Departeman/Jurusan. Kami menyebutnya Kualisi Kimia Hebat (KKM)" paparnya. Beliau juga mengemukakan argumentasi yang logis, disertai hasil studi banding ke ITS dan UB Malangbeberapa waktu yang lalu.
Laboratorium Minyak Atsiri merupakan bagian dari unit Laboratorium Ilmu Kimia FMIPA UII. Laboratorium ini digunakan untuk keperluan praktikum, Penelitian dan pelatihan. Untuk keperluan pengembangan Minyak Atsiri, Lab. Minyak ATsiri didukung oleh Pusat Studi CEOS. Fasilitas yang ada di dalam nya sangat mendukung untuk keberlangsungan praktikum dan Penelitian yang baik. Adapun beberapa alat yang ada di Laboratorium Minyak Atsiri adalah sebagai berikut:

1. Meja Praktikum beserta kursi yang memadai

2. Bahan Kimia yang lengkap

3. Alat-alat Gelas yang lengkap

4. Reflaktometer

5. Polarimeter

6. pH-Meter

7. GC

8. GC-MS

9. Alat Penyulingan Skala Laboratorium.

10. Alat Penyulingan Kav. 1 kg.

11. Alat Penyulingan Kav. 5 kg.

12. Alat Penyulingan Kav. 10 kg.

13. Alat Penyulingan Kav. 100 kg.

14. Alat Penyulingan Kav. 1 Ton.

15. Alat Farksinasi Minyak Atsiri

16. Copper/pemotong sampel minyak atsiri

17. Pengolahan sampah Organik

 

Sebagai Laboran di Laboratorium Kimia, Prodi Kimia, FMIPA UII, Cecep panggilan akrabnya, mengukir prestasi kembali di tingkat kopertis V DIY, sebagai juara 2 Laboran berprestasi tahun 2014. Ajang yang dilaksanakan setiap tahunnya itu, diikutinya kembali oleh Cecep setelah dua tahun yang lalu tepatnya tahun 2012 pernah mengikuti ajang yang sama. kepastian sebagai yang terbaik kedua tingkat Kopertis V DIY tertuang dalam SK Koordinator Kopertis Wilayah V DIY Nomor 316/K5/LBR/IX/2014 tanggal 5 September 2014. Proses berikutnya adalah tiga besar juara dari tingkat Kopertis V berkesempatan mengikuti seleksi tahap Nasional dan akan dipilih 15 besar untuk mengikuti babak berikutnya. Semoga diberikan hasil prestasi yang terbaik untuk Cecep di tingkat nasional. Amin. Good luck…

Segenap Civitas Akademika Program Studi Kimia FMIPA UII
Mengucapkan:
 Setelah belum lama berhasil meraih akreditasi institusi “A”, Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menorehkan prestasi. Kali ini, Prodi Ilmu Kimia UII yang sebelumnya ditahun 2008 terakreditasi “B” berhasil meningkat menjadi “A” ditahun 2013 berdasarkan SK BAN PT No.211/SK/BAN-PT/Ak-XVI/S/X/2013. Raihan akreditasi ini semakin membanggakan mengingat dari 73 Prodi Ilmu Kimia yang ada di Indonesia, hanya 10 Prodi yang memperoleh akreditasi “A” dari BAN-PT dan Prodi Ilmu Kimia UII menjadi satu-satunya perwakilan PTS yang berhasil meraihnya.
Capaian tersebut sekaligus semakin melengkapi kualitas prodi-prodi di lingkungan UII yang sebagian besar telah mengantongi akreditasi “A”. Hal ini juga menjadi bukti bagaimana pengembangan Prodi dilingkungan UII betul-betul diarahkan untuk memenuhi akuntabilitasnya kepada publik melalui kualitas akademik yang baik. Akreditasi semata-mata bukan difahami sekedar upaya menggugurkan tanggungjawab guna mematuhi peraturan pemerintah sesuai dengan UU No 12 Tentang Pendidikan Tinggi.
Ketua Prodi Ilmu Kimia UII, Riyanto, M.Si. Ph.D mengungkapkan bahwa raihan tersebut merupakan hasil kerja keras dari segenap civitas akademika di prodinya yang meliputi dosen, karyawan, dan mahasiswa. “Banyak elemen dari akreditasi kita yang meraih penilaian tinggi dari BAN-PT. Hal ini tentunya telah kita persiapkan dengan matang”, tuturnya.
Riyanto menguraikan beberapa komponen tersebut, antara lain tata pamong, mahasiswa dan lulusan, kurikulum, sarana prasana dan SDM, serta penelitian dan pengabdian masyarakat. Dalam aspek kerjasama internasional, seperti diketahui Prodi Ilmu Kimia UII dikenal tidak hanya menjalin relasi dengan universitas di tanah air namun juga universitas asing ternama. “Dosen-dosen kita telah banyak terlibat dalam joint-research dengan para peneliti dari universitas lain, seperti Curtin University Australia. Jadi tidak hanya sekedar MoU namun langsung action”, tandasnya.
Selain itu, dosen-dosen Prodi Ilmu Kimia UII juga aktif menghasilkan berbagai penelitian dan inovasi produk kimia. Beberapa di antaranya seperti penelitian tentang minyak atsiri, bahkan telah memperoleh hak paten dan turut mendongkrak raihan akreditasi institusi UII sebelumnya. Sedangkan dari sisi kelengkapan sarana dan prasarana, Prodi Ilmu Kimia UII telah didukung laboratorium yang canggih dan tersertifikasi oleh lembaga internasional. “Kita memiliki laboratorium terpadu yang telah mengantongi sertifikat internasional ISO 9001:2008 dan menjadi salah satu pelopornya”, ungkapnya.
Disinggung mengenai kualitas lulusan prodinya, ia juga mengungkapkan bahwa lulusan Prodi Ilmu Kimia UII banyak diminati oleh kalangan industri sebab dinilai memiliki kualifikasi yang mumpuni. “Rata-rata lulusan kita langsung terserap di dunia kerja dalam waktu kurang dari 6 bulan pasca kelulusannya, bahkan ada pula yang telah mendapat panggilan kerja sebelum lulus”, katanya. Riyanto kembali menegaskan bahwa capaian membanggakan ini bukanlah hal yang instan, melainkan dicapai lewat proses dan melalui by design yang matang. “Sejak berdiri pada tahun 1996, Prodi Ilmu Kimia terus memperbaiki akreditasinya dan mengakselerasi perkembangannya hingga tercapai akreditasi A”, tandasnya.