Materi utama Safety Lab. yang dibawakan oleh Bapak Albertus dari Merck menjadi sangat berkesan saat diakhiri dengan pemutaran film K3 Kimia (Kesehatan dan Keselamatan Kerja Kimia) yang diproduksi oleh Merck. Pemutaran film ini menjadi kejutan bagi seluruh peserta dan sangat pas dengan suasana Ruang Sidang 2 Lt.3 Laboratorium Terpadu FMIPA UII. Para peserta seolah-olah sedang dibawa ke suatu teater yang kian meyakinkan kepada kita betapa pentingnya safety lab diterapkan dalam setiap Pekerjaan di Laboratorium.
Materi selanjutnya adalah pengenalan teknik-teknik laboratorium yang disampaikan oleh Bapak Riyanto, Ph.D,. Beliau, yang juga sebagai Ketua Prodi Ilmu Kimia, menjelaskan kasus actual yang pernah terjadi di laboratorium dan juga menjelaskan pengenalan teknik-teknik laboratorium.
Setelah isoma kegiatan dilanjutkan dengan wokshop di laboratorium. Para peserta diajak terjun langsung untuk mengenal alat-alat gelas dan alat-alat keselamatan kerja yang ada di laboratorium yang dipandu oleh instruktur dari dosen S1 Ilmu yang dibantu oleh mahasiswa HMK. Mahasiswa dilatih langsung menggunakan alat-alat gelas, teknik pemindahan bahan, menimbang, teknik ekstraksi pelarut, setting peralatan distilasi refluks dan ekstraksi sokhlet, dan pengenalan alat-alat keselamatan kerja.Sesi selanjutnya menjadi paling mengejutkan bagi peserta adalah saat Bapak Dwiarso Rubiyanto, S.Si., M.Si., selaku instruktur membuat simulasi kebakaran dan cara mengatasinya dengan menggunakan alat pemadam kebakaran yang ada di laboratorium. Skenario ini diharapkan selalu diingat oleh para peserta sehingga senatiasa bekerja dengan prosedur yang benar dan mampu menangani kecelakaan yang sewaktu-waktu dapat terjadi.
Workshop ini memang sangat penting bagi seluruh mahasiswa baru Prodi S1 Ilmu Kimia sehingga menjadi bekal ketika akan bekerja di laboratorium, mulai dari praktikum, penelitian, PKL, sampai saat bekerja nantinnya. Meskipun telah cukup menyita energi, mahasiswa seolah masih haus akan pelatihan semacam ini karena belum semua Ilmu dapat disampaikankan disebabkan karena keterbatasan waktu yang ada, namun untuk bekal dasar mahasiswa baru dalam berinteraksi dan bekerja di laboratorium insya Alloh sudah cukup. Artinya, pelatihan ini akan selalu dibutuhkan oleh mahasiswa dengan jenjang yang lebih lanjut.

Keselamatan kerja laboratorium (safety lab) merupakan salah satu aspek yang harus mendapat perhatian serius oleh semua pihak. Bekal pengetahuan yang berkaitan dengan safety lab menjadi wajib diketahui sebelum melakukan aktivitas di laboratorium sehingga kita dapat bekerja dengan aman, dapat meminimalkan terjadinya kecelakaan kerja di laboratorium, dan dapat menangani segala kemungkinan yang dapat terjadi saat bekerja di laboratorium dengan tindakan yang tepat.
Dr. Is Fatimah, S.Si., M.Si., dosen Tetap Program Studi Ilmu Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UII, Setelah terpilih sebagai dosen berprestasi terbaik Tingkat Kopertis Wilayah V Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2011, prestasinya tidak berhenti sampai di situ, tapi Dr. Is Fatimah selanjutnya lolos seleksi pemilihan dosen berprestasi di tingkat nasional dan berhasil menjadi 15 besar dosen teladan tingakat nasional dan pada tanggal 14-19 Agustus 2011 Dr. Is Fatimah diundang ke Jakarta untuk menerima penghargaan.
Tanggal 8 September yang lalu, telah diumumkan di website resmi Kab. Sleman, Pemenang Karya Tulis dan Penemu Pengembang se-Kab. Sleman dan bapak Riyanto, Ph.D. yang juga Kutua Program Studi Ilmu Kimia Fakultas MIPA Universitas Islam Indonesia menjadi pemenang Juara I katagori Penemu Pengembang Iptek, dengan Karya Penemuan "Teknik Baru untuk Pengolahan Limbah Batik".
Nanosains dan nanoteknologi merupakan ranah ilmu yang dewasa ini berkembang sangat pesat dan digunakan dalam berbagai keperluan. Ukuran partikel yang kecil namun efisiensi yang lebih tinggi merupakan alasan ilmu ini dikembangkan. Namun, ternyata tidak hanya efek positif yang dapat dihasilkan dari perkembangan sains dan teknologi ini tetapi juga efek negatif. Nanopartikel ditengarai membahayakan kesehatan manusia yang kontak dengannya.


