Suatu ketika ada seorang kolega mengajukan pertanyaan kepada saya, tatkala saat itu saya hendak melanjutkan pendidikan S2 di bidang Oceanografi Fisika. Ya, ini adalah salah satu ilmu dasar yang sangat menantang bagi para ilmuwan di bidang kelautan. Bahkan sering disebut-sebut sebagai ilmu sesat dalam setiap pertemuan ilmiah ikatan para sarjana di bidang ilmu ini. Agak ironis memang.
Adapun pertanyaan dari seorang sahabatku waktu itu adalah ; ilmu oseanografi kan gak ada gunanya, kenapa harus dipelajari ? ya, mungkin menurut pandangan sahabat saya ini adalah ilmu yang sangat berguna adalah ilmu yang langsung bisa diaplikasi untuk kepentingan masyarakat banyak.
Ada benarnya juga, untuk apa kita mempelajari dinamika pergerakan massa air laut, distribusi plankton, siklus materi di laut?  Kalau pada akhirnya sama sekali gak ada gunanya? Toh, lebih berguna jika kita mempelajari bagaimana merancang alat tangkap yang efektif untuk menangkap ikan, ataupaun mempelajari ilmu bagaimana mengawetkan ikan agar bisa tahan lama sehingga bisa menembus pasar ekspor.
Ok, saya sedikit setuju dengan pendapat ini, tapi sabar dulu, saya memang mengambil contoh dari sisi ilmu kelautan. Bagaimana bisa kita mengeksplorasi sumber daya laut misalnya fishing ground (daerah penangkapan) tanpa mengetahui titik konsentrasi nutrien yang merupakan sumber makanan fitoplankton? Nah di sini peran seorang oseanografi biologis bukan? Bagaimana kita bisa mengawetkan ikan jika kita tidak mempelajari ilmu kimia dan mikrobiologi? Kemudian saya ambil contoh bidang ilmu lain misalnya, di bidang pertanian ; bagaimana orang bisa melakukan pemuliaan tanaman guna mendapatkan bibit unggul tanpa mempelajari ilmu genetika? Di bidang lingkungan, bagaimana kita bisa mendeteksi polusi lingkungan yg lagi marak dibicarakan disegala event dan konferensi internasional, jika kita tidak memiliki basic ilmu kimia ? semuanya akan pincang kan?
Dari dua ilustrasi tersebut saya berharap kita harus berpikir sekali lagi untuk menempatkan ilmu-ilmu dasar pada urutan yang kesekian. Karena sangat terlihat bahwa science dasar memang sangat penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi suatu bangsa. Negeri Cina muncul sebagai macan asia karena perekonomian yang makin hari makin kuat menyingkirkan Amerika dan jerman karena landasan pembangunan mereka adalah basic science.
Di tanah air, pola pikir ilmuwan masih terlalu dibayang-bayangi oleh riset yang secara langsung mendatangkan profit, sehingga riset dasar (mikro) yang membutuhkan waktu yang relatif lama sangat tidak diminati. Ataukah riset dasar kurang dibanjiri mega proyek? Wallahualam.
Jika kita menoleh ke negara-negara yang telah maju di bidang IPTEK terutama di eropa, fakultas science adalah fakultas yang sangat bergengsi. Tahun lalu saya mengambil program master di bidang oseanografi biogeokimia di mana semua teman-teman seisi kelasku adalah lulusan licence (sarjana, red) di bidang, matematika, fisika, kimia dan biologi. Nah, otomatis mereka sama sekali tidak kaku dalam menjalani mata kuliah, pemodelan ekosistem, analisa numerik, ataupun mikrobiologi laut.
Terlepas dari itu menurut pendapat saya bahwa pemerintah di tanah air terlihat tidak memiliki politikal will terhadap pengembangan riset di bidang science dasar, padahal beberapa perguruan tinggi ternama seperti ITB, IPB, UGM, UI da nITS telah memiliki fakultas MIPA di mana penguasan teorinya saya anggap cukup ‘’kuat’’. Ataukah mungkin karena universitas dan institusi riset dalam hal ini BPPT dan LIPI di tanah air tidak berada dalam satu wadah dalam hal pengembangan riset ? Mungkin kita bisa bercermin dari negara-negara maju dimana institusi riset dan universitas berada dalam satu wadah karena kementrian riset dan pendidikan tinggi dijadikan satu seperti di prancis misalnya.
Selain itu juga dunia industri dijadikan mitra kerja sejati dari intitusi riset dan universitas, sehingga setiap hasil riset langsung diujicoba oleh pihak industri. Dengan demikian maka diharapkan adanya sinkronisasi di antara ketiga pihak tersebut. Jika hali ini bisa direalisasikan maka niscaya hasil penelitian mutakhir dari para ilmuwan tak akan hanya tersimpan sebagai arsip tapi akan membawa suatu sisi manfaat yang signifikan bagi pembangunan bangsa dan tanah air, baik science dasar itu sendiri maupun aplikasinya kelak.
Di Salin Dari :

http://netsains.com/2010/05/ketika-sains-dasar-tak-lagi-dianggap-penting/?utm_source=feedburner&utm_medium=feed&utm_campaign=Feed%3A+netsains+%28Netsains.Com%29

 Saat ini kangkung termasuk sayur yang sangat popular, biasanya diolah menjadi tumis dan cah diatas hotplate atau hanya sekedar lalapan mentah. Mitos yang selama ini berkembang di kalangaan masyarakat kangkung identik dengan sayuran yang dapat menyebabkan kantuk.
Karenanya sebagian orang mempunyai kebiasaan mengkonsumsi kangkung di malam hari supaya tidak mengganggu aktivitas kerja. Benarkah konsumsi kangkung dapat menyebabkan orang mudah ngantuk?
Mitos yang menyatakan kangkung merupakan sayuran yang dapat menyebabkan kantuk sebenarnya terlalu berlebihan. Saat ini belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan kangkung dapat menyebabkan kantuk. Kenyataan yang ada, kandungan zat besi yang tinggi pada kangkung dapat membuat konsentrasi otak menjadi meningkat. Zat besi merupakan komponen terpenting dalam pembuatan sel-sel darah merah. Dengan meningkatnya produksi sel-sel darah merah, aliran oksigen ke seluruh tubuh, terutama ke otak, ikut meningkat sehingga membuat tubuh menjadi lebih segar dan bugar.
Kangkung memang mengandung komponen kimia yang bersifat sedative (penenang). Komponen tersebut dapat membuat pikiran orang yang mengonsumsinya menjadi tenang, sehingga berpotensi mudah untuk ngantuk. Tetapi hal tersebut tidak dapat menjadi acuan untuk membuktikan kangkung merupakan obat tidur yang baik karena respon seseorang terhadap zat sedatif tersebut berbeda-beda. Seseorang bisa saja mudah ngantuk dengan mengonsumsi lima sendok makan kangkung. Tetapi orang lain masih bisa tetap bugar setelah mengonsumsi sepiring cah kangkung.
Sebenarnya hampir semua lauk yang kita makan mengandung komponen gizi yang berpotensi membuat kita mudah ngantuk dan tertidur. Terutama makanan yang kaya akan vitamin B kompleks, kalsium, selenium, asam lemak omega-3, seng, dan magnesium. Berbagai macam jeroan, kacang-kacangan, kerang, telur, dan susu dapat menjadi faktor utama penyebab ngantuk. Makanan yang kaya akan asam folat seperti asparagus, brokoli, kembang kol, dan bit juga memiliki potensi untuk membuat orang tertidur tenang.
Pemasok Beta Karoten

Jangan takut ngantuk dengan mengkonsumsi kangkung karena kangkung dibutuhkan dalam porsi banyak untuk memasok kebutuhan tubuh akan betakaroten. Hasil penelitian terhadap anak-anak India didapat kisaran kemampuan menyerap karoten yang berasal dari sayuran hanya 33-58 persen atau rata-rata 50 persen. Dilihat dari nilai gizinya, kangkung merupakan salah satu di antara sayuran hijau yang banyak mengandung vitamin A yang bersal dari betakaroten.
Betakaroten diperkirakan memiliki banyak fungsi yang tidak dimiliki senyawa lain. Dilihat dari intensitas warna hijaunya, daun kangkung tergolong dalam intensitas hijau yang sedang. Derajat kehijauan dari warna daun erat hubungannya dengan kadar karoten. Semakin hijau daun tersebut, semakin tinggi kadar karotennya.
Kekurangan betakaroten tidak segera dapat dirasakan, sehingga kebutuhan unsur ini jarang menjadi perhatian. Dari sumber makanan yang dikonsumsi setiap hari, kebutuhan minimal akan betakaroten terkadang belum tercukupi. Ketidakcukupan pemenuhan kebutuhan ini biasanya karena sebagaian betakaroten rusak selama proses pengolahan, seperti halnya kerusakan vitamin lainnya selama pengolahan. Sehingga masih diperlukan tambahan yang disuplai dari luar.
Betakaroten merupakan provitamin A yakni sumber penting bagi vitamin A di dalam saluran pencernaan khususnya pada usus halus. Di dalam usus betakaroten akan mengalami penyerapan yang kemudian di simpan di dalam sel hati. Selanjutnya betakaroten akan di ubah menjadi vitamin A dan siap digunakan kalau dibutuhkan untuk berbagai reaksi metabolisme.
Betakaroten dapat menjangkau lebih banyak bagian-bagian tubuh dalam waktu relatif lebih lama dibandingkan dengan vitamin A, sehingga memberikan perlindungan lebih optimal terhadap munculnya kanker. Banyak hasil penelitian para ahli kanker merekomendasikan kebutuhan tubuh akan betakaroten setiap hari ada pada kisaran 5-6 mg.
Sebagaimana vitamin lainnya, meskipun jumlahnya hanya dalam hitungan milligram, tetapi sangat diperlukan sehingga kalau tidak terpenuhi kebutuhannya dapat menimbulkan gangguan fungsi. Disamping itu, betakaroten juga dapat berfungsi sebagai penangkal radikal bebas karena peran antioksidannya.

Kadar Purin Tinggi

Setiap100 gram kangkung terdapat 298 mg purin, lebih tinggi daripada kacang tanah. Karenanya konsumsi kangkung perlu diwaspadai bagi menderita penyakit asam urat karena mengandung komponen purin cukup tinggi. Purin merupakan bentuk turunan nukleoprotein, yaitu salah satu komponen asam nukleat yang terdapat pada inti sel-sel tubuh.
Secara alamiah, purin terdapat dalam tubuh kita dan dijumpai pada semua makanan dari sel hidup, yakni makanan dari tanaman, sayur, buah, kacang-kacangan atau pun hewan yakni daging, jeroan, dan ikan. Setiap orang menghasilkan purin di dalam tubuh, karena pada setiap metabolisme normal dihasilkan purin.
Tubuh menyediakan 85 persen senyawa purin untuk kebutuhan setiap hari. Ini berarti bahwa kebutuhan purin dari makanan hanya sekitar 15 persen. Sedangkan pemicu asam urat adalah konsumsi makanan dan senyawa lain yang banyak mengandung purin. Apabila kita telah menderita asam urat, kita masih diperbolehkan mengonsumsi purin sebanyak 100-150 mg per hari. Hal ini berarti, penderita asam urat ringan masih dapat mengonsumsi kangkung sebanyak 50 gram setiap harinya.

Menetralkan Racun

Kangkung memang berfungsi sebagai penenang (sedatif) dan mampu membawa zat berkhasiat ke saluran pencernaan. Itulah sebabnya, tanaman ini mempunyai kemampuan menetralkan racun di tubuh. Herminia de Guzman Ladion, pakar kesehatan dari Filipina, memasukkan kangkung dalam kelompok tanaman penyembuh ajaib. Di negara itu, tanaman ini dipakai untuk menyembuhkan sembelit dan obat bagi mereka yang sedang melakukan diet. Akar kangkung juga berguna untuk mengobati penyakit wasir.

Mengandung Peroksidase

Meskipun sering dimakan mentah sebagai lalapan, kangkung lebih lezat bila dibuat tumis. Namun, kangkung yang telah diolah sebaiknya tidak dikonsumsi lagi bila telah lewat setengah hari. Hal itu disebabkan seperti jenis sayuran lainnya, kangkung mengandung enzim peroksidase yang bersifat merusak. Enzim peroksidase paling tahan terhadap panas dan akan semakin tinggi aktivitasnya bila dalam bahan pangan tersebut banyak terdapat zat besi. Kandungan lemak yang cukup tinggi pada daun juga akan mempercepat aktivitas enzim tersebut.
Menurut penelitian Sweeney dan Marsh pada tahun 1971, besarnya penurunan aktivitas karoten pada sayuran berwarna hijau akibat pemanasan 60 derajat C mencapai 20 persen dan akan merusak komponen gizi lainnya.
Begitu banyak manfaat dari kangkung, dari betakaroten hingga penawar racun. Di dalamnya juga terkandung 10 jenis mineral, 11 jenis vitamin, 18 jenis asam amino dan yang tak kalah hebatnya kangkung tidak mengandung kolesterol. Mari kita mengkonsumsi kangkung tetapi jangan memasak atau mengolah kangkung dengan panas terlalu tinggi karena kita akan kehilangan manfaatnya. Selamat mencoba!.

Nutrisi, Nilai per 100 gram porsi makanan

Air, 91.2 g
Energi, 28 kcal
Energi, 117 kj
Protein, 1.9 g
Total lemak, 0.4 g
Karbohidrat, 5.63 g
Serat, 2 g
Mineral : Kalsium, Ca, 72 mg
Besi, Fe, 0.9 mg
Magnesium, Mg, 18 mg
Phospor, P, 28 mg
Potassium, K, 228 mg
Sodium, Na, 23 mg
Seng, Zn, 0.24 mg
Tembaga, Cu, 0.156 mg
Mangan, Mn, 0.416 mg
Selenium, Se, 0.9 mcg

Vitamin : Vitamin C, asam ascorbic, 41 mg
Thiamin, 0.053 mg
Riboflavin, 0.07 mg
Niacin, 0.5 mg
Asam Pantothenic, 0.049 mg
Vitamin B-6, 0.138 mg
Folate, 13.3 mcg
Vitamin B-12, 0 mcg
Vitamin A, IU, 7400 IU
Vitamin A, RE, 740 mcg_RE
Vitamin E, 0.85 mg_ATE

Lemak : Asam lemak jenuh, saturated, 0.052 g . Asam lemak tak jenuh, monounsaturated, 0.03 g . Asam lemak tak jenuh, polyunsaturated, 0.193 g. Kolesterol, 0 mg

Asam Amino: Tryptophan, 0.023 g
Threonine, 0.085 g
Isoleucine, 0.114 g
Leucine, 0.133 g
Lysine, 0.114 g
Methionine, 0.018 g
Cystine, 0.025 g
Phenylalanine, 0.097 g
Tyrosine, 0.067 g
Valine, 0.104 g
Arginine, 0.106 g
Histidine, 0.04 g
Alanine, 0.096 g
Asam Aspartic, 0.17 g
Asam Glutamic, 0.216 g
Glycine, 0.092 g
Proline, 0.113 g
Serine, 0.08 g

 
Copy From :
http://netsains.com/2010/05/kangkung-bukan-sayuran-penyebab-kantuk/?utm_source=feedburner&utm_medium=feed&utm_campaign=Feed%3A+netsains+(Netsains.Com) 

Kami Mengucapkan Selamat dan Terima Kasih Kepada Ketua Program Studi ilmu Kimia masa Bakti 2006-2010

Prof. Dr. Hardjono Sastrohamidjojo.

yang telah menyelsaikan amanahnya di Program Studi Ilmu Kimia FMIPA UII. semoga Alloh membalas segala amal bhakti beliau pada program Studi Ilmu Kimia

Kami Mengucapkan Selamat menjalankan Amanah sebagai Ketua dan Sekretaris Program Studi Ilmu Kimia FMIPA UII Masa Bhakti 2010-2014 Kepada :

Riyanto, M.Si., Ph.D.

dan 

Tatang Shabur Julianto. M.Si.

Semoga Alloh membantu dan Memberikan Kemudahan pada beliau berdua untuk melaksanakan amanah di Program Studi Ilmu Kimia FMIPA UII.

Maju Terus Kimia UII…

Kata Kunci: basa, shampoo, surfaktan

{mosimage}Apakah bedanya antara sabun dan shampoo? Saya dengar bahwa rambut bisa rusak bila sabun digunakan untuk mencuci rambut. Bagaimana bila shampoo digunakan untuk membersihkan badan?
Jawaban:
Alasan utama pengembangan shampoo adalah “rambut menjadi kasar dan rusak bila sabun digunakan untuk mencuci rambut” seperti yang Anda sebutkan. Jadi, shampoo khusus untuk mencuci rambut.
Namun, kedua shampoo dan sabun menggunakan surfaktan sebagai komponen utama untuk menghilangkan kotoran. Mari kita lihat jenis surfaktan yang digunakan dalam sejarah pengembangan shampoo.

Jenis Surfaktan dan Sejarah Pengembangan Shampo

1. Sabun
Surfaktan sabun terbuat dari lemak sapi yang dididihkan atau minyak palem dengan larutan basa untuk menghasilkan garam sari asam lemak (surfaktan), proses ini disebut “penyabunan”. Produk yang dihasilkan dengan cara ini dapat melarutkan minyak dan menghilangkan kotoran.Namun, hubungan antara basa dan rambut tidaklah bermanfaat. Basa secara bertahap menyebabkan kerusakan protein rambut. Basa juga bereaksi dengan perlakuan lainnya untuk rambut dan dapat menyebabkan masalah. Sebagai tambahan, sabun bereaksi dengan ion logam (Ca2+ dan lain-lain), dan membentuk senyawa kompleks yang disebut “kekam”, yang juga tidak baik untuk mencuci rambut. (Anda bisa melihat kekam ini pada bak mandi Anda).

2. Deterjen minyak
Deterjen (surfaktan) jenis ini seperti alkil benzene sulfonat, dikembangkan di Jerman selama perang. Pada saat itu, Jerman harus membuat deterjen yang bebas lemak karena blockade ekonomi.Secara kebetulan, deterjen minyak, yang masih digunakan untuk mencuci piring dan pakaian, sangat baik untuk menghilangkan kotoran. Namun, surfaktan ini juga menghilangkan komponen yang dibutuhkan rambut. Komponen ini juga menghilangkan minyak dari rambut dan merusak kulit. Akhirnya dikembangkan beberapa zat tambahan untuk menyelsaikan permasalahan ini. Namun, mungkin Anda masih merasa lengket atau kering tergantung apakah Anda mencuci rambut menggunakan shampoo jenis ini.

3. Deterjen alkohol lebih tinggi

Deterjen (surfaktan) jenis ini dikembangkan untuk menghindari kekurangan dari surfaktan sabun dan deterjen minyak. “Lebih tinggi” berarti molekul alkohol yang digunakan memiliki lebih dari 8 atom karbon.Sebagai contoh, deterjen alkohol lebih tinggi yang terbuat dari minyak palem biasanya terdiri dari 12 dan 18 atom karbon.Jadi, kita bisa lihat bahwa surfaktan baru yang dikembangkan adalah untuk memperbaiki kekurangan pada surfaktan sebelumnya. Ngomong-ngomong, surfaktan jenis apakah yang terkandung dalam shampoo sekarang ini?
Perbedaan antara shampoo dan sabun

Berikut adalah sifat yang harus dimiliki shampoo:

• Daya bersih yang cukup tanpa menghilangkan lemak
• Kemampuan untuk membentuk busa yang kaya dan lembut
• Mudah dicuci
• Nyaman setelah rambut dicuci
• Iritasi mata dan kulit yang minimum
• Tidak merusak rambut
• Toksisitas rendah
• Mudah diuraikan oleh bakteri lingkunganSurfaktan dipilih berdasarkan pada factor-faktor ini. Dalam shampoo sekarang ini,

surfaktan anion alkohol lebih tinggi memiliki daya bersih yang cukup dan membentuk busa yang banyak, dan kerja surfaktan ini diiringi surfaktan non ionik. Alasan mengapaterdapat lebih dari satu surfaktan yang digunakan dalam shampoo adalah untuk membentuk busa yang lebih baik dan memberikan hasil akhir yang baik pada rambut.Sebagai tambahan pada surfaktan, ada banyak komposisi yang ditambahkan ke dalam shampoo untuk mencegah ketombe, merawat rambut, mencuci rambut, dan memberikan perasaan segar, dan lain-lain. Inilah perbedaan antara shampoo dan sabun.

Bagaimana bila shampoo digunakan untuk membersihkan badan?
Seperti yang telah disebutkan, shampo memiliki banyak fungsi selain membersihkan kotoran. Jadi, semua fungsi ini tidak akan merusak kulit, meski terdapat beberapa kekurangan – sebagai contoh, banyak komposisi dalam shampoo yang tidak dibutuhkan kulit (efisiensi rendah) dan mungkin Anda akan merasa sedikit berlendir. Sebagai tambahan, harga shampoo biasanya lebih mahal daripada sabun.

Kata Kunci: lithium-ion baterai

{mosimage}Hampir semua alat elektronik yang menggunakan tenaga listrik dari baterai menggunakan lithium-ion baterai karena kelebihan yang dimilikinya. Kelebihannya yang memiliki daya dan energi yang besar dibandingkan Ni-Cd dan Zinc-Mn baterai menjadikan baterai ini banyak diaplikasikan pada hampir semua jenis alat elektronik yang membutuhkan energi listrik. Sifatnya yang rechargeable juga merupakan salah satu kelebihan yang dapat digunakan untuk penyimpan energi listrik untuk pembangkit listrik tenaga angin dan solar cell.
Lithium-ion baterai pertama kali ditemukan oleh M.S. Whittingham pada tahun 1970 yang menggunakan titanium(II)sulfide sebagai katoda dan lithium metal sebagai anoda. Dengan penelitian yang intensif selama lebih dari 20 tahun, akhirnya pada tahun 1991 Sony memproduksi secara komersial lithium-ion baterai pertama kalinya. Sejak produksi komersial tahun 1991, produksi Lithium-ion baterai mengalami kenaikan yang sangat pesat karena telah membuat revolusi didunia elektronik. Kenaikan produksi lithium-ion baterai pada tahun 2007 mencapai 22.4% di Jepang. Saat ini negara Jepang merupakan produsen baterai terbesar yang dimiliki oleh Sony, Panasonic, dan Toshiba. Lithium-ion baterai juga merupakan pemimpin produk beterai yang menguasai 46% atau sekitar 4 milliar US dollar pangsa pasar pada tahun 2007.

Sejak diproduksi tahun 1991, lithium-ion baterai tidak mengalami perubahan signifikan pada sifat kerja baterai ini. Ada 3 elemen yang berperan dalam proses discharge dan recharge yaitu: elektroda positif yang mengandung LiCoO2, elektroda negatif yang terbuat dari karbon grafit (C6), dan separator yang terbuat dari lapisan tipis plastik yang dapat dilalui oleh ion-ion. Pada proses discharge atau saat kita memakai baterai, Li+ ion bergerak dari negatif ke positif melalui separator, sehingga elektron bergerak dengan arah yang sama. Aliran elektron inilah yang menghasilkan energi listrik.

{mosimage}

Sifat logam lithium yang sangat reaktif membuat aliran ion lithium ini bereaksi spontan karena sifat logam lithium yang sangat oksidatif.
Kelebihan sifat logam lithium yang memberikan energi yang besar pada baterai disebabkan oleh daya oksidatif yang tinggi dan massa atom relatif yang kecil sehingga dengan berat yang lebih ringan, baterai ini dapat menghasilkan energi yang besar. Sebagai perbandingan, baterai Ni/Cd hanya memiliki energi sekitar 50 Watt.hour (Wh) dengan daya maksimum 1.2V sedangkan lithium-ion baterai memiliki sekitar 150 Wh dengan daya 3.7V untuk tiap 1 Kg-nya. Bahkan dari segi volume, tiap 1 dm3 lithium-ion baterai memiliki 500 Wh energi sedangkan Ni/Cd hanya sekitar 150 Wh. Dengan kelebihan ini, alat elektronik menjadi semakin ringan dan kecil.
Namun, sifat reaktif lithium ini juga merupakan kendala dari pembuatan lithium-ion baterai. Kendala utama yang mempersulit bahkan merugikan produsen baterai dan konsumen adalah faktor keamanan. Dalam pembuatan lithium-ion baterai, tahap akhir sebelum dipasarkan adalah awal pengisian baterai sekitar 40% dari kapasitas. Tahap awal charging baterai merupakan tahap yang sangat rentan kebakaran. Salah satu peristiwa yang terjadi adalah di Jepang pada tahun 2007 dimana pabrik baterai Panasonic terbakar saat tahap pengisian baterai. Pada tahun 2006 dan 2008, Sony menarik lebih dari 10 juta baterai untuk PC-nya karena adanya kendala keamanan. Di tahap konsumen juga kadang terjadi insiden akibat lithium-ion baterai. Pada Juni 2006 di Ohsaka, salah satu notebook peserta konferensi tiba-tiba terbakar yang mengakibatkan kebakaran. Hal ini ternyata disebabkan oleh kontaminasi bubuk logam pada baterai.
Dari penelitian yang telah banyak dilakukan oleh produsen baterai, penyebab terjadinya api pada baterai ion lithium adalah kontak lithium dengan logam lain, overcharge, dan pemanasan. Sedikit saja lithium ini kontak dengan serbuk logam akan menyebabkan api, sehingga jangan pernah menusuk baterai dengan paku atau benda lain. Pemakaian charger yang tidak sesuai dimana mengisi baterai dengan tegangan diatas yang seharusnya dalam jangka waktu lama dapat menyebakan kebakaran. Dan pemanasan diatas 60 derajat juga dapat membahayakan pengguna. Namun, saat ini baterai telah dilengkapi dengan termometer dan polimer separator yang dapat mencegah bahaya oleh temperatur tinggi.
Salah satu kendala yang lain dari lithium-ion baterai ini selain keamanan adalah sumber lithium itu sendiri. Saat ini lithium terbanyak dimiliki oleh negara Chili yang menyimpan cadangan lithium sekitar 3 juta ton atau sekitar 73.2% cadangan dunia. Sedangkan di negara-negara lain adalah sisanya atau sekitar 26.8% yang setengahnya dimiliki oleh China. Sehingga, negara-negara produsen lithium-ion baterai sangat tergantung dari kondisi politik negara Chili.
Dengan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh lithium-ion baterai, sampai saat ini baterai ini tetap menjanjikan untuk energi listrik yang bebas polusi. Dengan kombinasi sumber energi listrik dari tenaga matahari dan angin, masa depan lithium-ion baterai yang akan digunakan tiap rumah dan kendaraan sebagai penyimpan energi listrik sangat berperan untuk mengurangi penggunaan listrik yang bersumber dari bahan fosil.

Kata Kunci: gas aerosol

 Bagaimana cara kerja semprotan anti lengket yang katanya untuk menggoreng dan memanggang hampir tanpa lemak (low fat)?
Obat semprot itu tidak lain adalah minyak goreng yang dilarutkan dalam alkohol, kemudian dikemas dalam sebuah kaleng aerosol. Gagasan penemunya adalah ahli-ahli menuang minyak ke-penggorengan atau cetakan kue, Anda dapat menyemprot permukaan alat masak dengan praktis. Alkohal dalam campuran ini segera menguap sementara minyaknya akan lengket di permukaan alat masak.  Jadi, pada dasarnya Anda tetap memasak di atas lapisan minyak, tetapi lapisan itu tipis sekali, sehingga Kalori-nya pun rendah.

Sesendok makam mentega atau margarin berisi sekitar sebelas gram lemak dan seratus kalori. Sementara itu, label pada kaleng semprotan antilengket mengaku hanya mengandung dua kalori per-semprotan. Mereka mendefinisikan satu semprotan di sini sebagai penyemprotan selama satu per tiga detik, yang kurang lebih cukup untuk melapisi sepertiga wajan ukuran sepuluh inchi. Akan tetapi bahkan meskipun jari Anda tidak secekatan jari seorang jago tembak, atau jika Anda memyemprotkan seluruh permukaan wajan sampai rata, kandungan lemaknya masih tetap sedikit.

Kata Kunci: kertas, pestisida, sensor

{mosimage}Beberapa peneliti telah mengembangkan sebuah sensor berbasis kertas yang berubah warna secara otomatis untuk mendeteksi pestisida-pestisida organofosfat dan inhibitor acetylcholinesterase (AChE) lainnya dalam sampel makanan dan minuman. John Brennan dan rekan-rekannya di McMaster University Canada telah membuat suatu peranti bebas-reagen sederhana yang mendeteksi pestisida dalam jumlah nanomolar dalam waktu lima menit pada sampel-sampel seperti susu dan selada.
Kertas merupakan material yang sangat menarik untuk peranti analitik karena relatif murah, melimpah, dan dapat memindahkan fluida dengan kerja kapiler tanpa kekuatan eksternal. Fokus terbaru terhadap platform-platform diagnostik berbasis perubahan warna dan berbasis-kertas telah muncul karena platform-platform semacam ini bisa digunakan pada lokasi dimana sumberdaya yang ada terbatas.
Tim Brennan menggunakan AChE sebagai sebuah reporter karena dihambat oleh pestisida seperti organofosfat dan karbamat. “Organofosfat masih digunakan di negara-negara berkembang untuk penyemprotan tanaman-tanaman pertanian,” papar Brennan. “Sensor yang berbasis AChE memiliki potensi untuk pemeriksaan cepat organofosfat di lapangan.”

{mosimage}

Perubahan warna yang didapatkan dengan menggunakan sensor berbasis kertas jelas merupakan bukti konsep penelitian diatas, dan terjadi dalam hitungan detik.

Print inkjet Piezoelektrik digunakan untuk mendeposisikan reagen-reagen pada dasar berbasis kertas untuk penyiapan penggunaan, sehingga reagen-reagen tambahan tidak diperlukan pada saat analisis. AChE dan sebuah substrat yang berubah warna, indofenil asetat (IPA), dijebak dalam dua zona terpisah pada potongan kertas 1 x 10 cm dengan menggunakan tautan-tautan silika yang berasal dari sol-gel biokompatibel, dengan enzim yang terjebak dalam zona pengindera dan IPA yang tersimpan dalam zona substrat.
Untuk menguji sebuah sampel, ujung sensor kertas ditempatkan dalam larutan sampel, yang mengalir melalui kerja kapiler ke zona pengindera dimana ia dibiarkan berikunbasi. Selanjutnya, ujung lainnya dari sensor dicelupkan kedalam air suling sehingga aliran dalam arah berlawanan menekan IPA dari zona substrat ke area pengindera. Disana, AChE menghidrolisis IPA, membentuk perubahan warna dari kuning ke biru. Intensitas warna biru yang diamati (baik dengan mata telanjang atau dengan kamera digital) berbanding terbalik dengan jumlah pestisida yang terdapat dalam sampel. Brennan mengatakan pendekatan aliran dua-arah ini sangat meningkatkan batas deteksi karena memungkinkan analit-analit berinkubasi dalam zona pengindera AChE sebelum IPA datang.
Tim peneliti ini menguji metode pada bahan makanan sesungguhnya seperti susu dan jus apel yang telah dibubuhi dengan pestisida dan ditemukan bahwa sensor berbasis kertas efektif dalam mendeteksi kontaminan. Ketika mereka menguji hapusan yang diambil dari apel yang disemprot dengan pestisida, hasil uji berbasis kertas sebanding dengan metode spektrometri massa konvensional.
“Uji kompetitif dimana analit berkurang, dan bukan meningkat, sinyal lazimnya masih kurang dieksplorasi untuk uji-uji berbasis kertas dibanding uji langsung,” kata Samuel Sia dari jurusan teknik biomedik Columbia University, US.
Para peneliti mengharapkan agar pendekatan mereka bisa digunakan untuk screening unsur-unsur runut dari pestisida dalam lingkungan dan sampel-smpel makanan di lapangan. Akan tetapi, walaupun peranti ini memiliki masa aktif yang sekurang-kurangnya satu bulan jika disimpan pada 4oC, Sia menekankan bahwa ini masih bisa menjadi batu sandungan pada beberapa situasi, karena penyimpanan pada 4oC “tidak layak pada kebanyakan tempat yang jaraknya jauh”.

Adapted from: chemistryworld

 

Kata Kunci: karbon karbene, katalis karbene, NHCs, senyawa karbene

{mosimage}Para peneliti di Universitas California Reverside telah sukses menciptakan satu kelas baru dari senyawa karbene yang bersifat sangat reaktif dan dapat digunakan sebagai katalis. Hingga sekarang para kimiawan percaya bahwa senyawa karbene ini yang biasanya disebut sebagai “karbene dengan abnormal N-heterosiklik” atau NHCs sangat tidak mungkin untuk disintesis.
Karbene dibuat dari atom karbon yang tidak umum yang biasanya terikat pada atom logam untuk membentuk kompleks logam-karbene dimana dapat dipakai sebagai katalis yang banyak dibakai di industri farmasi, satu hal lagi yang perlu diketahui adalah bahwa senyawa karbene memiliki sifat yang tidak stabil.
Kompleks logam-karbene dapat dibuat dengan menggunakan dua cara: (a)kompleks dibuat menggunakan satu langkah yaitu tanpa pembuatan karbene terlebih dahulu, dan (b) logam dan senyawa karbene yang telah dibuat terlebih dahulu direaksikan untuk membentuk kompleks logam-karbene.
Pada umumnya jenis logam yang dipakai dalam kompleks logam-karbene adalah rodium, emas, platinum, atau palladium-semua loga ini sangat mahal dan diantaranya bersifat toksik oleh sebab itulah pembuatan senyawa karbene yang dibuat tanpa melibatkan senyawa logam akan tetapi masih bersifat sebagai katalis merupkan salah satu cara untuk menekan biaya pembuatan katalis ini.

Hingga sekaranag, NHCs yang dipakai adalah NHCs yang menggunakan kompleks logam-karbene, dan belum pernah ada yang hanya menggunakan senyawa karbene saja. Para kimiawan berasumsi bahwa NHCs tidak dapat berada dalam bentuk bebasnya, dimana hal ini membuat mereka percaya bahwa NHCs tanpa logam sangat tidak mungkin di buat. Akan tetapi sekarang UC Riverside’s Guy Bertrand, seorang professor kimia telah membalik asumsi tersebut disebabkan dia telah mampu menciptakan NHCs yang bebas logamdan senyawa ini dapat dipakai untuk membuat berbagai macam senyawa kompleks yang lain.
“Berbagai macam spesies kimia dipercaya menjadi tidak stabil disebabkan mereka tidak memenuhi hukum-hukum kestabilan yang telah kita pelajari di sekolah dan akhirnya kepercayaan ini menyebabkan tak seorangpun mencoba untuk membuatnya,” kata Bertrand, yang telah memimpin penelitian ini.
“Bagaimanapun juga tugas seorang peneliti adalah untuk membuka rahasia alam yang kita piker tidak mungkin seperti yang telah kami lakukan untuk membuat NHCs ini dan akhirnya kami pun berhasil”
Senyawa NHCs yang kami ciptakan ini stabil pada suhu ruang baik dalam bentuk padatan maupun larutan, hal ini berarti aplikasi senyawa bebas logam ini sangat luas di dunia industri untuk diaplikasikan pada berbagai macam jenis reaksi baru. Penelitian ini telah dipublikasikan pada “Science 23 Oktober 2009”. Publikasi ini melaporkan bahwa sintesis dan karakteristik senyawa NHCs bebas logam secara keseluruhan akan membuka pandangan baru di dunia katalis kata John Schwab. “aplikasi yang sangat potensial untuk penemuan obat dan proses manufaktur yang nyata disebabkan katalis akan menurunkan biaya produksi dan ramah lingkungan,” katanya lagi.
Betrand sangat tertarik dengan sintesis NHCs yang dapat dibuat secara komersil. “Kami berharap akan banyak kimiawan yang dapat menggunakan karbene ini untuk menemukan berbagai macam aplikasi yang baru,”katanya. Kantor UCR telah mendaftarkan hak paten atas teknologi ini  dan sekarang masih mencari partner dari industri yang akan mengembangan teknologi ini secara komersial. Betrand melakukan penelitian ini bersama Eugenia Aldeco-Perez, Amos J. Rosenthal, dan Bruno Donnadieu of UCR; dan Gernot Frenking dan Pattiyil Parameswaran of Phillips-Universitat Marburg, Germany, dan penelitian ini didanai oleh Institut Kesehatan Nasional.

Kata Kunci: sabun, tegangan permukaan

{mosimage}Mengapa gelembung sabun berbentuk bulat?
Coba kita pikir begini, Tidak akan terkejutkah Anda bila bentuk gelembung itu persegi? Itu karena semua pengalaman kita sejak bayi mengatakan bahwa hukum alam lebih menyukai bentuk-bentuk yang mulus. Memang tidak banyak benda alami yang memiliki ujung tajam atau membentuk sudut ganjil. Pengecualian yang penting dalam hal ini adalah kristal-kristal mineral tertentu, yang cantik justru karena memiliki bentuk-bentuk geometris serba tajam. Itu mungkin sebabnya mengapa sebagian orang percaya bahwa kristal-kristal dan piramida memiliki supranatural.
Akan tetapi itu metafisika, bukan sains. Gelembung-gelembung bundar–berbentuk bola–karena ada suatu gaya tarik menarik yang disebut tegangan permukaan yang menarik molekul-molekul air sekuat mungkin antara sejumlah partikel adalah ketika mereka membentuk sebuah bola. Di antara semua bentuk yang mungkin, kubus, piramida, bongkahan tak beraturan–bola memiliki luas sebelah luar paling kecil.

Segera setelah Anda melepaskan sebuah gelembung dari pipa tiup atau dari salah satu peralatan lebih modern, tegangan permukaan membuat lapisan tipis air sabun mencari luas permukaan yang sekecil mungkin. Maka terjadilah sebuah bola. Andaikata Anda tidak dengan sengaja memerangkapkan udara didalamnya, air sabun akan terus menyusut membentuk sebuah titik bola padat, seperti yang terjadi pada air hujan.
Akan tetapi udara di dalam mendorong ke arah luar, menahan selaput air. Semua gas memberikan tekanan pada wadah penyimpanan mereka karena mereka terdiri atas molekul-molekul terbang bebas yang terus membentur apa pun yang menghalangi. Dalam sebuah gelembung, gaya-gaya tegangan permukaan ke arah dalam pada selaput air diseimbangkan dengan tepat oleh gaya mendorong keluar oleh udara dari dalam. Jika ada perbedaan sedikit saja, gelembung entah akan mengeceil atau mengembang sampai keduanya sama besar.
Cobalah meniupkan udara lebih banyak untuk membuat gelembung lebih besar. Itu sama dengan menambahkan tekanan  udara di sebelah dalam. Yang dapat diperbuat oleh selaput air untuk mengimbangi kenaikan tekanan ke luar adalah memperluas permukaannya. Ini dapat menyebabkan bertambah besarnya gaya-gaya tegangan permukaan ke arah dalam. Maka gelembung itu secara serentak memperbesar ukurannya. Namun dalam proses tersebut selaput air semakin tipis, pasalnya persediaan air memang terbatas. Apabila Anda terus menambahkan udara ke dalamnya, akhirnya selaput tadi tidak memiliki cadangan air lagi untuk memperluas permukaan. Akibat buruknya mulai ditebak. Gelembung-pun meletus.
Hal yang tepat sama juga terjadi pada permen karet, kecuali bahwa ahli-ahli tegangan permukaan ke arah dalam, gaya yang cenderung memperkecil gelembung atau balon berasal dari elastisitas karet dalam permen Anda. Elastisitas, seperti tegangan permukaan, seolah-olah berkata: “Kalau boleh, aku ingin menjadi bola yang sekecil mungkin”.

 

Kata Kunci: amonium, amonium nitrat, atom, ion, kalsium, kalsium klorida, magnesium, magnesium sulfat, molekul
{mosimage}Ketika kaki atlete terkilir dalam sebuah latihan olahraga, seseorang segera pergi ke apotik untuk membeli sesuatu yang disebut Cold Pack. Mereka memijit kemudian mengocok isinya dan dalam sekejap menjadi dingin sekali untuk mengompresnya. Apa yang ada di dalam kemasan itu sehingga dapat melakukan  kompres dingin dengan cepat?
Cold pack berisi kristal-kristal ammonium nitrat dan sekantung air di wadah yang mudah pecah. Ketika bungkusan itu di pijit, kantung air di dalamnya pecah dan sedikit mengocok kemasannya ammonium nitrat larut dalam air.
Ketika suatu bahan kimia larut dalam air, ada dua kemungkinan, bahan itu menyerap panas-membuat air menjadi dingin-atau menyumbang panas-membuat air menjadi panas. Ammonium nitrat adalah salah satu bahan dapat larut yang menyerap panas. Bahan itu langsung mengambil panas dari air dan menjadikannya dingin. Dan pendinginan yang terjadi tidak main-main. Cold pack dapat menghasilkan temperature beku air.

Karena dokter menggunakan kompres dingin dan kompres panas secara bergantian guna mengurangi rasa sakit, maka selain cold pack industry kesehatan juga menyediakan hot pack untuk kompres panas. Hot pack berisi salah satu bahan kimia yang melepaskan panas ketika terlarut dalam air, biasanya kristal kalsium klorida atau magnesium sulfat.
Tapi mengapa suatu bahan kimia menyerap atau melepaskan panas dalam proses sederhana seperti melarut dalam air? Bukan kah di rumah kita hampir selalu melarutkan kristal-kristal dua bahan kimia biasa, seperti garam-gula dalam air, namun sebagai contoh kita tidak pernah melihat gula membuat kopi panas kita menjadi dingin, atau menjadikan es panas. Faktanya adalah bahwa garam dan gula terkena pengecualian.
Ketika suatu bahan kimia larut dalam air, yang terjadi adalah sebuah proses dua tahap, pertama, struktur kimia yang padat dan berwujud kristal mengurai, dan selanjutnya sebuah reaksi terjadi antara air dan bahan kimia yang telah terurai. Tahap pertama di barengi efek pendinginan, sedangkan tahap kedua dibarengi efek pemanasan.
Jika tahap pertama yang menghasilkan dingin lebih lama dibandingkan tahap kedua yang menghadilkan panas, seperti dalam kasus ammonium nitrat, efek keseluruhan yang terjadi adalah pendinginan. Jika kebalikannya yang terjadi seperti pada pelarutan kalsium klorida dan magnesium sulfat, efek keseluruhan adalah pemanasan. Dalam kasus garam dan gula, kedua tahapan tadi kurang lebih sama, sehingga masing-masing saling meniadakan yang lainnya, akibatnya perubahan temperature sedikit sekali.
Berikut ini yang terjadi selama proses dua tahap pelarutan kristal padat dalam air.
Sebuah kristal adalah sebuah tatanan geometric partikel tiga dimensi yang kaku. Partikel-partikel itu mungkin atom, ion (atom bermuatan) atau molekul, tergantung pada zat yang dibicarakan, kita cukup mereka partikel.
Tahap 1, partikel-partikel mula-mula harus dilepaskan dari posisi kaku mereka dalam kristal agar dapat mengabut dengan bebas dalam air. Proses memecahkan struktur kaku ini memerlukan energy, sebagaimana orang memerlukan tenaga untuk memecahkan sebuah tembok dengan palu. Dengan demikian, selama prose melepaskan struktur kristal energy panas yang harus dipinjam dari air, maka air menjadi lebih sejuk.
Tahap 2, partikel-partikel yang telah bebas tidak hanya berenang di antara mereka sendiri. Mereka saling tertarik untuk bersekutu dengan molekul-molekul air. Andaikata tidak sedemikian, mereka tidak akan tarik untuk larut dalam air. Maka segera setelah gula dalam minuman, mereka betul-betul seperti dikeroyok oleh molekul-molekul air, yang bergegas mengerubuti mereka seperti magnet-magnet (atau molekul-molekul) tertarik kepada sesuatu, mereka mengeluarkan energy untuk bergegas menuju sasaran. Energu ini membuat air menjadi panas.
Sekarang tinggal mana yang lebih berkuasa, efek pendinginan akibat terutama teruarainya padatan atau efek penghangatan akibat ketertarikan molekul-molekul air. Jika pendinginan lebih besar, efek bersihnya adalah air menjadi lebih dingin ketika padatan terlarut. Itu yang terjadi dengan ammonium nitrat. Jika penghangatan lebih besar, efek bersihnya air menjadi lebih hangat ketika padatan terlarut. Itu yang terjadi dengan kalsium klorida dan magnesium sulfat.
Bagaimana dengan garam dan gula? Kebetulan sekali kedua efek di atas sama dan saling meniadakan, maka praktis tidak ada efek pendinginan atau penghangatan ketika garam atau gula dilarutkan ke dalam air (Sesungguhnya, garam atau natrium klorida membuat air lebih sejuk ketika terlarut, tetapi perubahan tersebut sedikit sekali).
Bila penasaran, coba deh suatu percobaan ini, ammonium nitrat adalah bahan yang lazim digunakan untuk pupuk, sedangkan kalsium klorida lazim digunakan untuk pengering, maka dijual untuk mengeringkan lemari atau ruang bawah tanah yang lembab. Anda mungkin mempunyai bahan kimia tersebut dirumah atau di ladang. Aduk ammonium nitrat dalam air, maka air akan menjadi sangat dingin (Jangan menutup atau mengocoknya, panas dapat membuat cairannya memercik). Untuk percobaan ini Anda cukup memakainya beberapa sendok makan padatan tersebut dalam segelas air.