{mosimage}Untuk mendapatkan nilai yang baik dalam bidang kimia sangat bergantung kepada tugas serta ujian. Bagi yang menyukai bidang olah raga atau musik, mungkin mengerti bagaimana cara memperoleh penampilan terbaik ketika bermain musik ataupun bertanding olahraga. Latihan secara berkala dan berulang-ulang diterapkan untuk memperoleh hasil yang baik dalam bermain musik ataupun dalam bertanding olahraga. Hal tersebut dapat diterapkan juga dalam belajar Ilmu Kimia.
Berikut adalah sedikit contoh mengenai bagaimana cara memperoleh performa yang baik dalam belajar kimia. Tetapi perlu diingat, setiap individu mungkin mempunyai cara yang sedikit berbeda. Sesuatu yang bisa diterapkan terhadap seorang individu, belum tentu bisa diterapkan terhadap individu lainnya. Yang perlu anda lakukan sebagai seorang pelajar adalah bagaimana menemukan cara untuk memaksimalkan performa belajar anda.

Tips berikut mudah-mudahan bisa membantu.
Tuliskan semua latihan soal, jangan hanya dibayangkan dalam alam pikiran saja.
Seorang pemain gitar yang mencoba memainkan permainan gitar seorang musisi profesional tidak bisa meniru hanya dengan melihat saja. Dia harus mencoba memainkan setiap nadanya hingga sempurna.Dalam bidang kimia, anda harus membiasakan diri mengerjakan soal-soal dengan menuliskan setiap detailnya. Kerjakan latihan soalnya diatas kertas, dan juga tuliskan setiap detail penjelasannya.
Apa yang anda fikirkan dalam alam pikiran mengenai jawaban suatu soal dengan apa yang dapat anda tuliskan diatas kertas mengenai jawaban tersebut belum tentu sama. Jangan hanya menulis suatu reaksi atau mekanisme ketika menjawab soal ujian saja – ini akan berahir buruk untuk nilai yang anda peroleh.

 

Lakukan latihan ini setiap hari.
Dapatkah anda bayangkan betapa bodohnya seorang atlet basket ketika dia hanya melakukan latihan sehari sebelum pertandingan saja, dan berlatih hingga larut malam sehingga mengorbankan waktu tidurnya. Bukan hanya kurang persiapan saja, tetapi atlet tersebut juga tentu saja akan mengalami kurang tidur, dan akibatnya pada saat pertandingan dia akan mengalami kelelahan bukan? Latihan pendek yang dilakukan secara berkala pada jangka waktu yang panjang akan lebih bermanfaat daripada sistem kebut semalam (SKS). Ketika belajar tidak usah takut untuk beristirahat sejenak dan kemudian kembali belajar lagi.
Ingat, kualitas belajar anda sama pentingnya dengan kuantitas belajar anda. Temukan tempat dimana anda dapat bekerja dan belajar dengan tenang. Menjadi seorang mahasiswa merupakan suatu pekerjaan yang juga melibatkan kerja lembur (belum termasuk juga kegiatan ekstrakurikuler). Hal tersebut membutuhkan effort yang tinggi, tetapi hasil yang diperoleh akan sangat berharga sekali.

Berikan yang terbaik pada studi anda.
Bagi seorang atlet, kalimat "how you practice is how you will play the game" merupakan kalimat yang tidak asing.Ketika mengerjakan latihan soal, buatlah jawabannya secara rapi dan jelas. Pastikan semua tulisan dan gambar yang anda buat disertai penjelasannya dengan kalimat yang lengkap. Jawaban yang mendekati sempurna belumlah memberikan hasil, sama seperti "hampir memasukkan bola ke keranjang basket, belumlah memberikan point". Bahkan, banyak nilai yang dikorbankan untuk jawaban yang tidak jelas.

Pikirkanlah selalu materi kuliah yang diberikan.
Menyenangi apa yang anda lakukan akan sangat membantu dalam mengingat hal tersebut. Buatlah korelasi antara materi yang anda pelajari dengan fenomena yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Seperti ketika anda mengocok botol yang berisi air soda, anda juga dapat berfikir mengenai tekanan gas dan sifat solubilitas gas yang terjadi.
Konsentrasi pada pekerjaan anda dan biarkanlah nilai ujian mengalir dengan sendirinya.
Bagi seorang atlit atau musisi, yang diperlukan untuk meraih performa terbaik adalah berkonsentrasi secara total. Membagi pikiran kepada skor pertandingan ataupun kepada apa yang sedang dipikirkan oleh para penonton akan membuyarkan konsentrasi anda. Ketika belajar di kelas ataupun sendiri dan juga ketika ujian, berikan konsentrasi penuh. Setelah segalanya selesai, anda akan memiliki banyak waktu untuk memikirkan tentang nilai.

Persiapkan materi kuliah sebelum kuliah dimulai.
Sebelum masuk kelas, ada hal yang sangat penting untuk dipersiapkan, yaitu anda harus membaca materi yang akan disampaikan dosen. Kalau perlu bacalah materi itu berulang-ulang. Hal tersebut akan membantu anda untuk menangkap garis besar dari setiap bab dan akan sangat membantu anda ketika melakukan review. Jangan lupa untuk membaca pertanyaan yang diberikan juga. Dalam membaca materi kuliah mungkin akan terasa sulit. Perlu diingat bahwa buku Kimia bukanlah suatu novel yang dapat dibaca secara cepat, tetapi buku kimia harus dibaca secara perlahan, berulang-ulang, dan pada akhirnya anda akan terbiasa untuk membaca buku Kimia tersebut.
Hal terpenting yang anda peroleh dari kuliah adalah "Bagaimana anda menemukan cara untuk mendidik diri anda sendiri". Hal tersebutlah yang akan anda lakukan ketika anda lupa akan suatu materi kuliah tertentu. Dengan membaca secara teknis suatu materi yang sulit dan berjuang untuk memahaminya, anda akan meningkatkan skil membaca dan juga anda akan belajar bagaimana cara belajar yang tepat bagi anda sendiri.

Aktiflah pada setiap kegiatan di kelas.
Jangan lupa harga yang anda bayar untuk berpartisipasi dalam suatu kelas. Dengan semakin mahalnya biaya SPP, anda harus ingat bahwa anda membayar untuk setiap kelas yang anda ikuti. Anda membayar sangat mahal jika hanya masuk ke kelas dalam kondisi tidak jelas. Anda harus terlibat dalam setiap kelas dengan memastikan bahwa anda mempunyai jawaban dari setiap pertanyaan yang muncul (jawaban yang salah masih lebih baik daripada tidak menjawab sama sekali). Anda harus dapat menghubungkan materi yang diberikan pada saat kuliah dengan materi yang anda baca di buku, serta memikirkannya apakah hal tersebut konsisten atau menyimpang.

Lakukan review terhadap materi yang diberikan.
Ingatlah bahwa kemampuan membaca anda merupakan salah satu hal penting yang anda perlukan ketika anda lulus kuliah.

Tuliskan segala hal yang anda ketahui
Membaca dan mengerjakan soal merupakan hal yang penting dalam belajar kimia. Juga merupakan suatu hal yang penting untuk menuliskan diatas kertas mengenai materi apa yang telah anda ajarkan kepada orang lain (para asisten lab harus melakukan hal ini). Tuliskan apa yang menurut anda bagian terpenting dari materi tersebut dan berikan contoh, gambar dan analogi. Anda harus berlatih berhadapan dengan kertas kosong, sehingga anda akan terbiasa menuliskan jawaban ketika ujian.

Kerjakan/Jawab latihan soal tanpa melihat lagi materi bab sebelumnya.
Sebagian besar mahasiswa memiliki kebiasaan untuk menyelesaikan soal dengan cara melihat materi bab yang bersangkutan, mengerjakan jawaban dengan menggunakan pendekatan yang ditulis di buku, dan kemudian menuliskan jawabannya. Dengan melakukan hal tersebut, para mahasiswa berfikir bahwa mereka telah selesai melakukan tugasnya dalam menjawab soal.
Menjawab soal dengan pola seperti diatas akan membuat mahasiswa menjadi baik dalam menemukan jawaban dalam buku dan mengenali kata kunci dengan cepat. Tetapi masalahnya adalah, soal-soal ujian terkadang juga mengharuskan anda untuk mengembangkan sendiri jawaban yang anda buat. Sekali lagi, anda harus terbiasa berlatih untuk belajar menyelesaikan masalah. Untuk dapat menjadi ahli di bidang kimia, seorang mahasiswa harus dapat mengembangkan jawaban tanpa bantuan siapapun. Skil seperti ini sangat diperlukan dalam sebuah ujian, sehingga anda harus melatihnya.

Biasakan berdiskusi.
Jika anda memiliki masalah, diskusikanlah dengan asisten ataupun dosen. Jika anda memiliki masalah dengan materi yang anda baca, carilah sumber textbook lain yang mungkin menyajikan hal yang sama dengan cara lain yang lebih mudah dimengerti.

Ingatlah bahwa nilai bukanlah segalanya.
Ingatlah bahwa hal yang terpenting dalam kuliah adalah bagaimana anda mendidik diri sendiri. Banyak dari materi kuliah yang akan terlupakan, kecuali anda sering melakukan review terhadap materi tersebut.
Kemampuan untuk menangkap dan menganalisa informasi, menyimpulkan dan membuat keputusan, serta menyampaikannya kembali secara jelas adalah hal yang sangat penting. Materi kuliah merupakan media dimana kita dapat melatih kemampuan-kemampuan tersebut.
Materi kuliah merupakan hal yang sangat penting dan menarik, tetapi hal tersebut diatas juga merupakan suatu poin penting dalam liberalisasi pendidikan. Mempelajari suatu materi merupakan suatu hal yang sangat penting, tetapi tidak sepenting bagaimana proses belajar untuk mengetahui sesuatu.

Terakhir, jangan lupa bahwa anda sedang dilatih untuk menghadapi dunia nyata. Merupakan hal yang sangat penting untuk melatih hal yang berguna untuk menghadapi dunia nyata nanti, seperti tepat waktu, kerja konsisten, bersosialisasi, melakukan inisiatif, bekerja mandiri, bermotivasi, dewasa, dan bertanggungjawab.
Skil-skil tersebut sangat penting di dunia kerja, anda akan dievaluasi jauh lebih dalam tidak hanya dalam nilai akademik. Anda akan memperoleh lebih dari sekedar gelar dan transkrip nilai ketika anda lulus dari kuliah.

Kata Kunci: kadar eugenol, kadar sitronellal, minyak atsiri, minyak cengkeh, minyak sereh
Pendahuluan
{mosimage}Minyak Atsiri merupakan suatu minyak yang mudah menguap (volatile oil) biasanya terdiri dari senyawa organik yang bergugus alkohol, aldehid, keton dan berantai pendek. Minyak atsiri dapat diperoleh dari penyulingan akar, batang, daun, bunga, maupun biji tumbuhan, selain itu diperoleh juga terpen yang merupakan senyawaan hidrokarbon yang bersifat tidak larut dalam air dan tidak dapat disabunkan. Beberapa contoh minyak atsiri yaitu minyak cengkeh, minyak sereh, minyak kayu putih, minyak lawang dan dan lain-lain.
Penetapan yang dilakukan dalam praktikum ini ialah:
1. Penetapan kadar eugenol dalam minyak cengkeh
Minyak atsiri yang dihasilkan dari tumbuh-tumbuhan cengkeh. Sebagian besar Eugenol. Eugenol termasuk golongan Fenol, sehingga dapat disabunkan oleh NaOH membentuk garam. Natrium eugenolat yang larut dalam air. Dengan melakukan penyabunan minyak cengkeh pada alat labu Cassia yang berskala pada lehernya, karena terpen tidak dapat disabunkan dan tidak larut dalam air, maka volume terpen bisa diketahui. Volume minyak eugenol dapat diketahui dari selisih anatara volume minyak cengkeh dikurangi volume terpen.
2. Penetapan kadar sitronellal dalam minyak sereh
Minyak sereh diperoleh dari hasil penyulingan batang atau akar tumbuhan sereh. Minyak sereh merupakan sumber geraniol dan sitronellal. Mutu minyak sereh ditentukan oleh kandungan kedua komponen tersebut terutama sitronellal. Sitronellal termasuk golongan alkanal. Sehingga dapat ditetapkan dengan Metode Asidimetri, dimana sitronellal direaksikan dengan hidroksilamin-HCl akan membebaskan HCl, lalu HCl  direaksikan dengan KOH-alkohol berlebih, maka kelebihan KOH-alkohol akan dititar oleh HCl. Dengan dilakukan blanko, maka kadar sitronellal dapat diketahui.

Penetapan Kadar Eugenol
Dalam Minyak Cengkeh
Dasar

Eugenol termasuk golongan Fenol yang dengan NaOH akan membentuk Na-Eugenolat yang larut dalam air. Sedangkan terpen tidak disabunkan dan tidak larut dalam air, sehingga volume terpen dapat diketahui. Dengan diketahui volume terpen, maka volume Eugenol pun dapat diketahui.
Reaksi
{mosimage}

 

 

 

 

Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan:
1. Pipet gondok 10 ml
2. Labu Cassia 100 ml
3. Penangas air
4. Gelas ukur
Bahan-bahan yang digunakan:
1. Minyak cengkeh
2. Larutan NaOH 10 N
Cara Kerja
1. Dipipet 10 ml minyak cengkeh
2. Dimasukkan ke dalam labu Cassia 100 ml
3. Ditambahkan 35 ml NaOH 1 N, lalu dkocok selama 5 menit
4. Dipanaskan di atas penangas air selama 10 menit
5. Ditambahkan lagi NaOH 1 N sampai permukaan cairan berada pada skala labu Cassia
6. Didiamkan selama 1 hari
7. Dibaca volume terpen
Contoh Data
Volume contoh     =  10,0 ml
Volume terpen                    =    1,5 ml
Volume eugenol    =    8,5 ml
Contoh Perhitungan
{mosimage}
 

 

 

 

 

Penetapan Kadar Sitronellal
Dalam Minyak Sereh

Dasar
Sitronellal merupakan golongan aldehid yang bersifat pereduksi sehingga dengan hidroksilamin-HCl akan membentuk oksima dan membebaskan HCl. HCl yang dibebaskan, direduksikan dengan KOH-alkohol berlebih terukur, lalu kelebihan KOH-alkohol berlebih terukur dititar oleh HCl memakai indikator BTB yang dalam keadaan netral berwarna hijau.
Reaksi

Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan:
1. Neraca
2. Pipet tetes
3. Pipet gondok 10 ml dan 25 ml
4. Buret 50 ml
5. Statif
Bahan-bahan yang digunakan:
1. Contoh minyak sereh
2. Alkohol netral
3. Indikator BTB
4. KOH-alkohol
5. NH2OH.HCl
6. Larutan HCl 0,5 N
Cara Kerja
1. Ditimbang ± 2 gram minyak sereh
2. Ditambahkan 2 ml alkohol netral, serta indikator BTB
3. Ditambahkan 25 ml KOH-alkohol (dipipet)
4. Ditambahkan 20 ml NH2OH.HCl
5. Dikocok dan dibiarkan selama 15 menit
6. Dititar dengan HCl 0,5 N hingga titik akhir berwarna hijau
7. Dilakukan penetapan terhadap blanko
Contoh Data
{mosimage}

 

 

 

 

 

Vpenitar blanko = 23,70 ml
Vpenitar contoh = 21,25 ml
N HCl 0,5 N        = 0,4396 N
Contoh Perhitungan
{mosimage}
 

 

 

 

 

Hasil Analisis
Hasil analisis total minyak atsiri dibandingkan dengan SNI No. 0075-79 dan SII No. 0006-72 adalah sebagai berikut:
Parameter Hasil Standar
% Eugenol 85,0 % 79 – 93 %
% Sitronellal 8,27 % > 35 %
Pembahasan
Pada hasil analisis diperoleh penyimpangan pada kadar Sitronellal dalam minyak sereh, hal tersebut bisa disebabkan oleh adanya Sitronellal yang terbang dalam udara/suhu kamar karena sebagian minyak atsiri bersifat mudah menguap atau ketika melarutkan minyak atsiri dengan alkohol netral, mungkin alkohol yang digunakan belum benar-benar netral, sehingga alkohol tersebut akan berekasi dengan KOH, sehinga diperoleh kesalahan negatif.
Simpulan
Setelah melakukan analisis total minyak atsiri dan hasil analisis dibandingkan dengan SNI No. 0025-79 untuk minyak sereh dan SII No. 0006-72 untuk minyak cengkeh, maka dapat disimpulkan minyak sereh yang dianalisis memiliki mutu kurang baik dan minyak cengkeh yang dianalisis memiliki mutu baik.
Daftar Pustaka
Djalil, Latifah Abdul. 2003. Penuntun Praktikum Kimia Analisis Terpadu. SMAKBo : Bogor.

Kata Kunci: labotarium, validasi metoda, verifikasi metoda

{mosimage}Verifikasi merupakan suatu uji kinerja metode standar. Verifikasi ini dilakukan terhadap suatu metode standar sebelum diterapkan di laboratorium. Verifikasi sebuah metode bermaksud untuk membuktikan bahwa laboratorium yang bersangkutan mampu melakukan pengujian dengan metode tersebut dengan hasil yang valid. Disamping itu verifikasi juga bertujuan untuk membuktikan bahwa laboratorium memiliki data kinerja. Hal ini dikarenakan laboratorium yang berbeda memiliki kondisi dan kompetensi personil serta kemampuan peralatan yang berbeda. Sehingga, kinerja antara satu laboratorium dengan laboratorium lainnya tidaklah sama.
Didalam verifikasi metode, kinerja yang akan diuji adalah keselektifan seperti uji akurasi (ketepatan) dan presisi (kecermatan). Dua hal ini merupakan hal yang paling minimal harus dilakukan dalam verifikasi sebuah metode. Suatu metoda yang presisi (cermat) belum menjadi jaminan bahwa metode tersebut dikatakan tepat (akurat). Begitu juga sebaliknya, suatu metode yang tepat (akurat) belum tentu presisi.

Hubungan antara akurasi dan presisi dalam uji metode dapat terjadi dalam empat hal:
• Akurasi dan presisi sama-sama rendah
• Presisi tinggi, akurasi rendah
• Presisi rendah, akurasi tinggi
• Akurasi dan Presisi tinggi.
Jika diimajinasikan kedalam dunia nyata, akurasi dan presisi digambarkan dengan anak-anak panah yang dilepaskan dari busur dan sasaran tembak. Dikatakan akurat dan presisi atau cermat dan tepat, jika anak panah yang dilepaskan dari busur tepat mengenai pusat sasaran panah yang dituju. Ketika anak panah kedua dilepaskan, maka harus tepat mengenai pusat sasaran, dan seterusnya. Artinya, setiap kali pengulangan berada pada sasaran yang hendak dituju.
Meskipun demikian, akurasi tidaklah sama dengan presisi dan tidak sama dengan reliabilitas/keandalan suatu data. Akurasi diartikan sebagai kedekatan hasil analisa terhadap nilai yang sebenarnya. Presisi diartikan sebagai kedekatan antara sekumpulan hasil analisa. Sedangkan reliabilitas data adalah gabungan antara presisi dan akurasi. Dengan kata lain, akurasi bertujuan untuk mendapatkan suatu nilai yang benar. Presisi bertujuan untuk mendapatkan nilai yang sama. Sedangkan reliabilitas data adalah untuk mendapatkan nilai yang benar dan sama.
Reliabilatas data (keandalan suatu data) merupakan syarat mutlak yang harus dimiliki oleh suatu laboratorium analisa. Suatu laboratorium yang berkualitas harus dapat mengeluarkan data-data yang andal dan dapat dipercaya (memiliki akurasi dan presisi tinggi). Dalam skala industri, laboratorium bertugas sebagai “pabrik” yang memproduksi data, kemudian data ini akan diteruskan kepada pihak proses yang memproduksi barang yang sebenarnya. Dan tentu saja mereka akan memproduksi barang sesuai dengan data-data yang dikeluarkan laboratorium. Apa jadinya jika formula dan analisa yang dikeluarkan laboratorium (misalnya farmasi) salah ? Bisa jadi obat yang akan diproduksi akan tidak sesuai dengan fungsinya.
Validasi Metode
Berdasarkan SNI 19-17025-2000, validasi adalah konfirmasi suatu metode melalui pengujian dan pengadaan bukti bahwa syarat-syarat tertentu dari suatu metode telah dipenuhi.
Validasi perlu dilakukan oleh laboratorium terhadap :
• Metode non standar
• Metode yang dikembangkan sendiri
• Metode standar yang digunakan diluar lingkup yang dimaksud
• Metode standar yang dimodifikasi
• Metode standar untuk menegaskan dan mengkonfirmasikan bahwa metode tersebut sesuai dengan penggunaannya.
Dalam melakukan validasi metode parameter yang harus diuji meliputi :
1. Limit of detection (LOD)
Limit of detection merupakan batas deteksi yang bisa diuji pada konsentrasi paling rendah.
2. Limit of Quantitation
Limit of quantitation merupakan konsentarsi terendah dari analit yang dapat ditentukan dengan akurasi yang dapat diterima.
3. Working Range
Working range merupakan rentang kerja, mulai dari batas terendah sampai batas tertinggi.
4. Linear Range
Linear range merupakan rentang linear dalam rentang kerja.
5. Sensitivitas/ Kepekaan
Sensitivitas merupakan kemampuan untuk mengukur analit dengan akurat tanpa adanya gangguan dari komponen matriks dalam sampel.
6. Ketahanan Metode
Ketahanan metode merupakan ukuran agi suatu metode dalam mempertahankan kinerja dimana pengaturan kondisi analisa tidak se-sempurna seperti yang ditetapkan didalam metode yang digunakan.
1. Akurasi
Akurasi diartikan sebagai kedekatan hasil analisa terhadap nilai yang sebenarnya. Akurasi menggambarkan kesalahan sistematik atau bias.
2. Presisi
Presisi diartikan sebagai kedekatan antara sekumpulan hasil analisa. Presisi menggambarkan kesalahan acak.
Sedangkan dalam verifikasi tidak selengkap dalam melakukan validasi, parameter minimal yang diuji adalah akurasi dan presisi.

Kata Kunci: arsenikum, atom, atrium bikarbonat, barium, cesium, crimson, elektron, inframerah, kalium, kalsium, kembang api, lithium, natrium, rubidium, selium, seng, spektrum emisi, spektrum ultra ungu, stronsium, telurium, tembaga, thalium

{mosimage}
 
 Pernah kah kalian ketika menyaksikan kembang api menjelang tahun baru? Apakah yang membuat warna warni dalam kembang api?
Mereka menambahkannya bahan-bahan kimia ke dalam campuran bahan peledak, yakni bahan yang memancarkan warna cahaya tertentu ketika mengalami panas, yakni bahan yang memancarkan  warna cahaya tertentu ketika mengalami panas.  Anda dapat melemparkan bahan kimia yang sama ke perapian atau api unggun jika menurut Anda api hijau, misalnya terasa lebih romantik.
Ketika Anda melemparkan sebuah atom ke dalam sebuah nyala api, atom itu dapat mengambil sebagian energi api dengan membuat elektron-elektronnya bergerak lebih cepat. Elektron-elektron “beringas” ini sebetulnya ingin kembali ke tingkat energi alami yang lebih santai (dalam bahasa ilmiah disebut ground state). Cara termudah bagi mereka untuk melakukannya adalah melepaskan energi lebihan mereka dalam bentuk semburan cahaya. Jika cukup banyak atom dalam sebuah nyala api secara serentak mengambil energi panas dan melemparkannya kembali dalam bentuk cahaya, kita dapat menyaksikan sebagai cahaya yang sangat terang.
Setiap jenis atom atau molekul pada awalnya memiliki seperangkat energi elektron yang unik. Maka, tiap jenis atom atau molekul dalam nyala api akan mengambil dan melemparkan kembali jumlah energi yang unik pula. Itu sebabnya atom dan molekul berbeda akan menancarkan panjang gelombang atau warna cahaya berbeda. (Dalam bahasa ilmiah : setiap atom atau molekul memiliki spektrum emisi unik masing).  Sayangnya bagi pabrik kembang api, kebanyakan atom molekul memancarkan cahaya dalam warna-warni yang tidak tampak oleh manusia ; di daerah spektrum ultra ungu atau inframerah. Bagaimanapun, masih ada atom-atom unsur tertentu yang memancarkan warna-warna cemerlang dalam daerah spektrum cahaya nampak sehingga dapat kita nikmati.
Berikut ini beberapa jenis atom (dalam bentuk senyawa kimia masing-masing) yang di gunakan untuk membuat warna-warna dalam kembang api, merah didapat dari stronsium (paling sering dipakai) untuk membuat cahaya berwarna crimson (merah tua keunguan), kalsium untuk membuat warna merah kekuningan, lithium untuk membuat warna kuning hijau terang. Hijau didapat dari barium (paling sering dipakai) untuk membuat warna hijau kekuningan, tembaga untuk membuat warna hijau zamrud, telurium untuk membuat warna hijau rumput,  thalium untuk membuat warna hijau kebiruan, seng untuk membuat hijau keputihan. Biru didapat dari tembaga (paling sering dipakai) untuk membuat warna azure (biru langit cerah), arsenikum untuk membuat warna biru muda, timbal untuk membuat warna biru muda, selium juga digunakan untuk membuat warna biru muda. Ungu didapat dari cesium untuk membuat warna ungu kebiruan, kalium untuk membuat warna ungu kemerahan, dan rubidium untuk membuat warna ungu.
Coba deh,  Jika kalian menjumpai kesempatan membuat atau mengikuti beberapa acara api unggun, baik di gunung maupun di pantai, taburkan sedikit garam meja atau bubuk natrium bikarbonat (soda kue) ke atasnya maka Anda akan menyaksikan nyala kuning cemerlang yang telah dihasilkan oleh unsur natrium. Jika Anda memiliki bahan penggati garam, coba taburkan bahan itu (biasanya kalium klorida), maka Anda akan mendapatkan nyala khas kalium yang ungu kemerahan. Jika Anda membawa lithium untuk pengobatan manic depressive (semacam gangguan mental), hiburlah diri Anda dengan membuat nyala berwarna paling indah dalam hidup Anda.
PENGUMUMAN
001/S/Pan.Sef.Lab/Koorlabkim/20/Lab.IK/XI/2009

Kepada Seluruh Mahasiswa Prodi S1 Ilmu Kimia dan D III Kimia Analis FMIPA UII, diberitahukan bahwa Jurusan Ilmu Akan Mengadakan :

WORKSHOP SAFETY LAB.

DAN

TEKNIK LABORATORIUM

Dilaksanakan Pada :

HARI/TANGGAL  : JUM’AT, 11 SEPTEMBER 2009
WAKTU               : 13.00 – SELESAI
TEMPAT              : RUANG SIDANG II LT. 3
                             GEDUNG LAB. TERPADU
                             UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

 Kontribusi :
1. Mahasiwa Baru Prodi S1 Ilmu Kimia dan D III Kimia Analis Angkatan 2009 : Rp. 10.000
2. Mahasiswa Selain Angkatan 2009 : Rp. 25.000

Fasilitas :
1. Ruangan Ber-AC    
2. Trainer Berpengalaman
3. Laboratorium yang Memadai
4. Sertifikat
5. Konsumsi Berbuka puasa

WAJIB !!!
KHUSUS MAHASISWA S1 ILMU KIMIA
DAN D3 KIMIA ANALIS ANGKATAN 2009

PENGUMUMAN

No. : 012/20/Koor Lab Kim/VIII/2008

Assalamu’alaikum wr.wb.

Kepada mahasiswa baru Tahun Akademik 2009/2010 Program Studi S1 Ilmu Kimia dan Program DIII Kimia Analis, diberitahukan bahwa Pengukuran Jas Praktikum akan dilaksanakan pada :

                                                                Hari/Tanggal      :  Senin,7 September 2009
                                                                Waktu                :  09.30 – 14.30 WIB
                                                                Tempat               :  Laboratorium Kimia Dasar  

Untuk memperlancar pelaksanaan Pengukuran Jas Praktikum mahasiswa dimohon datang tepat pada waktu yang telah ditentukan, atas kerjasamanya diucapkan banyak terima kasih, semoga bermanfa’at bagi kita bersama ‘amin.

Wassalamu’alaikum wr.wb.

Jogjakarta, 26 Agustus 2009
a/n Koorlab Ilmu Kimia
FMIPA UII

Yuli Rohyami, S.Si.

Kata Kunci: copernicium, Cp, unsur baru dengan nomor atom 112

{mosimage}Untuk penghargaan kepada seorang ilmuwan dan juga ahli astronomi Nicolaus Copernicus (1473-1543) yang menyatakan bahwa bumi mengorbit matahari, dimana pandangan ini mengubah semua orang tentang dunia yang lebih modern, tim peneliti penemu unsur baru dengan nomor atom 112 yang dipimpin oleh Professor Sigurd Hofmann memberi nama “Copernicium” dengan symbol atom “Cp” untuk unsur baru temuan mereka. Unsur baru dengan nomor atom 112 ini ditemukan di Laboratorium GSI Helmholtzzentrum für Schwerionenforschung (Center for Heavy Ion Research) di Darmstadt Jerman.
Beberapa minggu yang lalu, IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry) secara resmi menerima pernyataan dari tim peneliti diatas tentang temuan unsur baru mereka. Dan sekitar kurang lebih enam bulan maka IUPAC akan memberikan persetujuan secara resmi tentang nama dari unsur tersebut. Pada rentang waktu tersebut komunitas ilmuwan akan mendiskusikan perihal nama yang telah diberikan pada unsur baru ini, sebelum IUPAC meresmikannya.
“Setelah IUPAC mengetahui penemuan kami, kami yaitu para ilmuwan yang terlibat dalam penemuan ini—telah menyetujui nama “copernicium” untuk unsur baru dengan nomor atom 112 tersebut. Kai semua ingin memberikan penghargaan kepada seorang ilmuwan yang sangat berbakat yang telah menubah cara pandang terhadap dunia kita” kata Sigurd Hofmann, kepala peneliti.
Copernicus yang lahir pada tahun 1473 di Torun, dan meninggal pada 1543 di Frombork Polandia, bekerja dalam bidang astronomi, dia mengetahui bahwa planet-planet mengitari matahari bukannya bumi. Dengan penemuannya ini dia telah mematahkan keyakinan saat itu yang menyatakan bahwa bumi adalah pusat alam semesta. Penemuan Copernicus sangat penting untuk penemuan gaya gravitasi, dimana gaya ini bertanggung jawab terhadap pergerakan planet. Penemuannya juga membawa kepada kesimpulan bahwa bintang sangat jauh letaknya dan alam semesta ini sangat luas, karena posisi bintang dan ukurannya tidak berubah meskipun bumi ini berputar.
Lebih juah lagi, cara pandang kita terhadap dunia yang telah di inspirasi oleh Copernicus  memberi dampak pada diri manusia pada ilmu teologi dan filsafat: Manusia tidak dianggap lagi sebagai pusat dari alam semesta. Dengan planet yang mengitari matahari pada orbitnya masing-masing merupakan model untuk sistem yang lain. Struktur atom seperti mikrokosmos: elektronnya mengitari inti atom pada lintasan tertentu seperti planet mengitari matahari. Hal ini pun terjadi pada ke-112 elektron yang megitari inti atom unsur baru Copernicium.
Unsur baru dengan nomor atom 112 adalah unsure terberat dalam tabel  periodic, sekitar 277 kali lebih berat dibandingkan hydrogen. Unsur ini dihasilkan dari reaksi fusi dengan membombardir ion seng pada logam timbal. Disebabkan unsur ini segera meluruh maka keberadaannya hanya bisa dideteksi dengan peralatan analisa yang sangat sensitive dan mempunyai kecepatan analisis yang supercepat. Sebanyak duapuluh satu ilmuwan dari Jerman, Finlandia, Rusia, dan Slovakia terlibat dalam peneliatan untuk menemukan unsure baru dengan nomor atom 112.
Diterjemahkan dari:
http://www.sciencedaily.com/releases/2009/07/090714124848.htm
Kredit gambar: Sciencedaily.com

Alhamdulillah Fasilitas Internet sudah bisa jalan, jadinya bisa Up Date Web Site Lagi.

Mohon Maaf lama tidak ter up date.

SELAMANT MENUNAIKAN PUASA DI BULAN RAMADHAN 1430 H.

~Admin~

PENGUMUMAN

No. 005/korlab/10/Lab.Kim./VII/2009
Tentang

REKRUITMEN ASISTEN PRAKTIKUM

TAHUN AKADEMIK 2009/2010


Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Pada tahun Akademik 2009/2010 Laboratorium Ilmu Kimia membuka kesempatan untuk menjadi Asisten Praktikum dengan syarat sebagai berikut :
A. Persyaratan Umum
   1. Beragama Islam
   2. Sehat Jasmani dan Rohani
   3. Mengajukan surat lamaran yang ditujukan ke :
      Koordinator Laboratorium Ilmu Kimia
      Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
      Universitas Islam IndonesiaB. Persyaratan Khusus
   Mahasiswa Ilmu Kimia UII
   1. Minimal telah menempuh semester 6 dengan IPK minimal 3,00 dengan nilai praktikum minimal B
   2. Menyerahkan Transkip nilai yang telah disahkan
   3. Menyerahkan pas photo ukuran 4×6 sebanyak 2 lembar
   4. Menyerahkan Daftar Riwayat Hidup/CV terbaru disertai copy sertifikat pelatihan yang pernah diikuti

   Alumni Ilmu Kimia atau D3 Kimia Analis FMIPA UII
   1. Menyerahkan Ijazas dan Transkip nilai yang telah dilegalisir
   2. IPK minimal 3,00 dengan nilai praktikum minimal B
   3. Menyerahkan pas photo ukuran 4×6 sebanyak 2 lembar
   4. Menyerahkan Daftar Riwayat Hidup/CV terbaru disertai copy sertifikat pelatihan yang pernah diikuti

C. Ketentuan Lain
   1. Waktu dan tempat pendaftaran:
      Pendaftaran dimulai tanggal 9 – 23 Juli 2009
      Berkas diserahkan ke laboran Ilmu Kimia Dasar (Bpk Dwi Mahmudi/ Mas Cecep) pada jam kerja ( Pukul 09.00 – 14.00 WIB)
   2. Waktu dan tempat pengumuman hasil seleksi :
      Pendaftar yang lolos seleksi akan dihubungi via Telpon (SMS) dan juga akan diumumkan pada tanggal 29 Juli 2009 melalui papa pengumuman di depan Lab Kimia Dasar FMIPA UII, Lab Terpadu Lt 1.

Wassalamua’alaikum Wr. Wb.

Jogjakarta, 6 Juli 2009
Koorlab Ilmu Kimia

Reni Banowati Istiningrum, S.Si.

Kata Kunci: elektroplating, pelapisan logam

Pendahuluan dan Manfaat
Prinsip dasar pelapisan logam secara listrik adalah penempatan ion logam yang ditambah elektron pada logam yang dilapisi, yang mana ion-ion logam tersebut didapat dari anoda dan eletrolit yang digunakan.
Secara eletro kimia, prosesnya dapat dilihat pada diagram sebagai berikut :

{mosimage}

Skema Pelaksanaan Pelapisan Logam Secara Listrik
Keterangan :
(1) Anoda (bahan pelapis);
(2) Katoda (benda kerja);
(3) Elektrolit; dan
(4) Sumber arus searah
Dengan adanya arus yang mengalir dari sumber maka elektron “dipompa” melalui eletroda positip (anoda) menuju eletroda negatip (katoda).  Dengan adanya ion-ion logam yang didapat dari eletrolit maka menghasilkan logam yang melapis permukaan logam lain yang dilapis.

PENDINGINAN DAN PEMANASAN ELEKTROLIT
Pelapisan logam pada satu jenis eletrolit mungkin bekerja pada suhu 50 derajat celsius, tapi pada jenis lain justru tidak boleh bekerja pada suhu panas,atau dengan perkataan lain harus bekerja pada suhu yang dingin.
Karena keadaan-keadaan itulah maka dibutuhkan pemanasan atau pendinginan eletrolit.  Untuk pemanasan eletrolit biasanya digunakan pemanas celup (immersion heater) yang dapat diatur suhunya.
Biasanya, pendinginan cairan elektrolit lebih jarang dilaksanakan dibandingkan dengan pemanasan.  Penyebabnya adalah bahwa operasi elektroplating lebih sering dilaksanakan pada suhu panas dari pada dilakukan dalam suhu ruangan.
Sedangkan untuk pendinginan elektrolit digunakan pipa-pipa pendingin. Cairan elektrolit diisap sehingga mengalir dalam pipa-pipa yang dicelup air atau didinginkan oleh udara.

PENYARINGAN
{mosimage}Pada saat pencampuran bahan kimia untuk membuat elektrolit, mungkin saja masih ada sisa bahan kimia yang tidak larut dan mengendap atau mengapung dalam cairan eletrolit.  Oleh karena itu, sebelum maupun selama proses eletroplating seringkali harus dilaksanakan penyaringan.
Penyaringan pada tahap pertama (sebelum proses pelapisan) dilakukan dengan 2 macam prosedur, yaitu :
1. Penyaringan dengan kain penyaring
2. Penyaringan dengan mesin penyaring
Cara pertama dilakukan untuk proses pelapisan pada tangki kecil. Adapun prosedurnya sebagai berikut : pencampuran bahan kimia dilakukan di tangki lain kemudian tuangkan eletrolit yang sudah jadi ke tangki elektrolit utama melalui kain penyaring.
Sedangkan cara kedua dilakukan untuk proses pelapisan pada tangki besar.  Prosedurnya dilakukan pencampuran bahan kimia langsung pada tangki elektrolit utama.  Setelah itu masukan slang-slang pengisap kedalam larutan.  Kemudian operasikan mesin penyaring selama kurang lebih setengah jam, sambil dilakukan pengadukan pada larutan elektrolit.

PENGADUKAN
Pada saat proses pelapisan logam berlangsung maka akan timbul gelembung-gelembung gas hidrogen (H2).  Selain itu juga akan timbul kotoran-kotoran akibat proses.  Gas hidrogen dan kotoran yang timbul dapat mengganggu proses pelapisan yang buruk.  Gas hidrogen yang timbul akan menyeabkan lobang-lobang kecil berupa titik-titik hitam  atau buram pada permukaan hasil pelapisan.  Hal ini sering disebut “pitting”.  Kadang juga kotoran akan menempel pada benda yang dilapis, sehingga permukaannya menjadi jelek dan berlapis.
Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut maka selama proses pelapisan harus dilakukan pengadukan. Dengan adanya pengadukan maka gas hidrogen maupun kotoran tidak akan menempel pada permukaan benda yang dilapis sehingga tidak akan ada “pitting”.  Pitting yang disebabkan oleh adanya gas hidrogen tersebut selain menjadikan hasil pelapisan menjadi tampak buruk, juga menyebabkan kerapuhan hasil pelapisan.  Sifat rapuh ini akan nampak bila benda kerja dibengkokan, maka logam pelapis menjadi patah atau retak.
Pengadukan yang dilakukan terhadap eletrolit dikategorikan ke dalam 3 jenis menurut caranya, yaitu :
1. Pengadukan mekanik
Yang dimaksud dengan pengadukan mekanik adalah pengadukan dengan alat-alat mekanik, seperti : kipas, lempengan ayun dan lain sebagainya.
2. Pengadukan dengan udara
Cara pengadukan ini paling sering digunakan pada industri-industri karena mempunyai banyak kelebihan apabila dibandingkan dengan cara pengadukan mekanik. Dengan cara pengadukan udara, maka bagian yang masuk ke dalam elektrolit (untuk melakukan pengadukan) adalah hanya sebuah slang plastik.
Adapun proses pengadukannya yaitu, udara dikompresikan ke dalam kompresor, kemudian udara kompresinya dialirkan kedalam elektrolit dengan menggunakan slang plastik yang tahan bahan kimia.  Karena adanya udara bertekanan tadi, maka elektrolit akan teraduk.  Dengan mengatur tekanan udara yang keluar dari kompresor maka besar atau kuatnya pengadukan juga dapat diatur.
3. Pengadukkan Katoda
Berbeda dengan kedua cara pengadukan tadi, maka cara pengadukan katoda ini dilakukan tanpa mengaduk zat cair (elektrolit). Dalam hal ini, yang bergerak /bergoyang adalah katodanya. Dalam beberapa proses pelapisannya, justru ada yang lebih disarankan menggunakan cara ini dari pada menggunakan cara pengadukan dengan udara. Penggunaan cara pengadukan katoda umumnya dilakukan pada proses pelapisan yang tidak banyak menimbulkan gas hidrogen atau lainnya. Proses pelapisan dengan menggunakan cara pengadukan katoda diantaranya adalah pelapisan tembaga.

Bahan dan Peralatan
1. Benda yang akan dilapis.
2. Sikat, mesin gosok atau bahan-bahan kimia untuk membersihkan kotoran.
Adapun jenis kotoran yang perlu dibersihkan dengan bahan kimia :  
a) Minyak dan sejenisnya, termasuk gemuk, parafin, paslin, dan jenis bahan organik lainnya  
b) Karat dan oksida logam lainnya. Karat adalah oksida besi atau disebut juga korosi. Sedangkan pada logam lain juga terdapat oksida yang menempel pada permukaan logam tersebut.

Cara Pembersihan
A. Pembersihan secara kimia ada beberapa cara
, yaitu :  
1. Penguapan  
Cara ini dilakukan dengan menggunakan uap senyawa khlor hidrokarbon (chlorinated hydrocarbon) sebagai pembersih atau pengurai minyak. Penggunaan uap tersebut mempunyai keuntungan-keuntungan sbb :
a. kestabilan komposisi yang tinggi  
b. penguraian minyak atau paslin yang baik  
c. kepadatan uap yang tinggi  
d. tidak dapat terbakar atau menyala  
2. Pencelupan 
Pembersihan karat atau oksida logam yang lain biasanya menggunakan larutan kimia seperti asam chlorida, asam sulfat dan asam nitrat dengan konsentrasi larutan, suhu dan lama pencelupan yang berbeda-beda tergantung kepada jenis logam yang akan dibersihkan.

B. Pembersihan secara Listrik
Pembersihan secara listrik dibagi dua yaitu, pembersihan dari kotoran dan penghalusan atau sering disebut pemolesan secara listrik (elektropolishing).