Sabtu, Tanggal 10 Juli 2010, sebanyak 9 orang tergabung dalam satu tim Kunjungan dari Program Studi Ilmu Kimia Fakutas MIPA UII berkunjung ke salah satu pabrik Minyak Atsiri di Malang. perusahaan tersebut adalah Perusahaan Minyak Atsiri Mitra Tani Nilam Persada yang dipimpin Oleh Dr. Wiyono dengan dibimbing oleh Prof. Dr. Hands Siwons.
Tim yang terdiri dari Prof. Hardjono, Bapak Riyanto, Bapak Tatang, Bapak Dwiarso, Cecep, Yusuf, Ano, Dedy Sugiarto dan Agus Sri Untoro berangkat dari jogjakarta, jum'at siang jam 14.00 WIB. sempat menginap di salah satu hotel Kota Blitar dan melanjutkan perjalanan kembali pagi jam 08.00 WIB menuju kota Malang. Sesampainya di kota Malang, tim langsung dijemput oleh Bapak Dr. Wiyono beserta Prof. Siwons. kemudian kami dibawa ke Perusahaan Minyak Atsiri Mitra Tani Nilam Persada.

Sesampainya di lokasi tim langsung meninjau ke lapangan tempat perusahaan melakukan destilasi uap terhadap nilam. dan alhamdulillah perusahaan sedang melakukan Running Destilasi sebanyak 50 kg sampel Nilam. Prof. Siwons dan Dr. Wiyono banyak menjelskan perihal cara kerja alat, kapasitas sampel, sumber air yang digunakan dalam proses kondensasi serta proses transformasi alat yang dimulai dengan alat yg konsfensional samapai dengan alat yg digunakan sekarang. "Alat sekarang yang digunakan bisa menghasilkan randemen sampai 5% dan hasil Pachaoli alkoholnya sampai 35-40 % dengan tekstur minyak yang dihasilkan berwarna kuning kecoklatan bening" Tambah Dr. Wiyono kepada kami. beliau juga menyampaikan bahwa sampel nilam sengaja didiamkan semalaman setelah dirajang agar terjadi Fermentasi alami, kemudian dipagi harinya dijemur dibawah sinar matahari, demikian juga malam kedua sampel nilam dibungkus kembali agar terjadi fermentasi alami setelah itu baru di jemur sampai 5-10 hari tergantung dengan intensitas cahaya matahari.
Prof. Siwons juga menyampaikan bahwa hasil yang dapat dicapai sekarang merupakan hasil atau buah dari proses penelitiannya bersama Dr. Wiyono, sehingga mendapatkan desain alat yang mampu meningkatkan kualitas minyak nilam sesuai mutu yang diinginkan dunia. berbeda dengan alat yang konfensional dimana uap panas yg dihasilkan dari Boiler hanya dilewatkan ke sampel yg kering, alat yang telah dipatenkan oleh Prof Siwon ini, sampel tidak dibiarkan kering tapi ditambahkan Air mendidih kemudian uap panas dilewatkan ke sampel radi dan dengan menggunakan pengadukan maka diharapkan interaksi uap patas dengan sampel akan besar. sehingga uap panas dapat mengisolasi minyak atsiri dari pohon nilam secara maksimal.
setelah sholat Dzuhur disana kita memohon pamit, dan kami mengucapkan banyak terima kasih atas sambutan yg luar biasa serta yang paling penting adalah sharing Ilmu dari pihak Praf. Siwons dan Dr. Wiyono kepada Tim Kunjungan Program Studi Ilmu Kimia Fakutas MIPA UII. setelah itu kami meluncur kembali ke Jogjakarta dengan tambahan ilmu yang Luar Biasa.
Terima Kasih Prof. Siwons dan Dr. Wiyono.

    

     

      

Kata Kunci: ginseng, ginsenosida, teh
 Saya dengar bahwa teh ginseng sangat baik untuk kesehatan kita, dan mengandung sejumlah mineral seperti besi. Mengapa banyak orang mengatakan bahwa “teh ginseng baik untuk kesehatan kita”?
Apakah bedanya antara teh ginseng dengan the biasa seperti teh hijau, dan apakah benar ginseng mengandung banyak mineral?
Jawaban:
White’s Ginseng Farm, yang bekerja dalam bidang pembudidayaan ginseng, bersedia menjawab pertanyaan di atas.
Kami terlibat dalam produksi ginseng, dan tidak bermaksud membandingkan teh ginseng dengan teh lainnya. Keahlian kami adalah mengenai bagaimana membudidayakan ginseng dan permasalahan yang terkait dengan pertumbuhannya. Tapi dengan menggunakan sumber di tempat pembuangan kami, kami akan memberikan yang terbaik untuk menjawab pertanyaan tersebut.
Meminum the ginseng adalah metode lain dalam mengkonsumsi ginseng. Kami membudidayakan ginseng Amerika (Panax quinquefolius) atau ginseng putih. Ginseng Korea (Panax ginseng) atau ginseng merah yang juga digunakan untuk membuat teh. Ginseng telah digunakan dalam pengobatan China selama ribuan tahun.
Ginsenosida dianggap sebagai senyawa aktif utama yang terkandung dalam ginseng. Ada lebih dari 13 ginsenosida yang telah dikenali dalam ginseng Amerika. Beberapa vitamin juga terkandung dalam ginseng termasuk asam folat dan niasin. Mineral seperti mangan, tembaga, kobal, dan vanadium juga ada dalam jumlah yang sangat sedikit.
Para konsumen membeli ginseng dalam beraneka bentuk karena mereka mengira keuntungan yang didapatkan untuk kesehatan mereka. Ginseng dikatakan baik untuk mengurangi kelelahan, meningkatkan stamina, dan memperkuat kondisi fisik secara umum. Ginseng mengembalikan keseimbangan dinamis dan menggabungkan sistem fisiologis karenanya mengembalikan vitalitas dan menormalkan gangguan dan bukan untuk mengobati penyakit tertentu.
Kami menjual beraneka ginseng dengan harga produsen. Kami menjual satu pon kantung akar ginseng, rambut akar ginseng (baik untuk teh dan dianggap memiliki kandungan ginsenosida tertinggi) dan kami juga menjual serbuk ginseng dan kapsulnya.

{mosimage}Keberhasilan sebuah institusi yang menghasilkan lulusannya adalah sejauh mana lulusannya dapat mengamalkan ilmu dalam bidangnya di masyarakat. Hal ini dengan salah satu tujuan pembelajaran agar anak didiknya dapat berguna serta bermanfaat dalam menyumbangkan keahliannya sesuai dengan bidangnya. Secara umum penyelenggaraan perguruan tinggi di Indonesia bertujuan untuk menyiapkan sumber daya manusia yang secara professional dapat menerapkan dan mengembangkan bidang keahliannya serta mampu menyebarluaskan dan mengupayakan penggunaan keahliannya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dan kebudayaan nasional.

Untuk mampu manilai sejauh mana lulusan Prodi Ilmu Kimia FMIPA-UII dapat bermanfaat bagi masyarakat, maka perlu dilakukan studi pelacakan (tracer study). Studi pelacakan mencakup antara lain di mana lulusan berada pada saat ini. Di bidang apa lulusan bekerja, sejauh mana lulusan dirasakan bermanfaat oleh para pengguna (stakeholder), apakah bekal/ kemampuan lulusan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, apakah ada kekurangan selama lulusan mengabdikan ilmunya, berapa lama lulusan menunggu sampai memperoleh pekerjaan dan berapa pendapatan/gaji  awal bekerja.
Selain itu, studi pelacakan dapat digunakan sebagai umpan balik (feed back) bagi Prodi Ilmu Kimia untuk mengevaluasi dan memperbaiki kurikulum, agar lulusan dapat mengantisifasi kebutuhan/tuntutan masyarakat. Tanpa mengenali apa kebutuhan masyarakat maka Prodi Ilmu Kimia telah gagal dalam meluluskan anak didiknya.
Studi pelacakan juga menjadi slah satu penilaian yang penting dalam penilaian akreditasi program studi yang dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Penilaian ini dapat menjadi benchmark bagi akuntabilitas, keredibilitas, maupun up date sebuah program studi.
Tujuan
1. Melacak keberadaan dan karir pekerjaan yang dilakukan oleh alumni.
2. Mendapatkan gambaran tentang bidang pekerjaan alaumni.
3. Mendapatkan masukan tentang relevansi kurikulum dengan tuntutan keahlian lulusan dalam bidang pekerjaan di masyarakat.
4. Mendapatkan bambaran tentang hubungan antara alumni dengan almamater.
5. Mengetahui kendala-kendala yang dihadapi lulusan dalam dunia kerja.
6. Mendapatkan gambaran mengenai karakteristik penerapan lulusan.
7. Mengetahui kompetensi yang dibutuhkan dalam dunia kerja.
Manfaat
Mendapatkan umpan balik tentang sistem atau proses pembelajaran untuk menyesuaikan kurikulum dengan tuntutan keahlian di dunia kerja.

Kepada seluruh Alumni mulai angkatan 1996 sampai dengan 2006 mohon dapat mengirimkan datanya berupa :
1. Nama dan angkatan
2. Tanggal/Bulan/Tahun Pertama Kerja
3. Tempat Bekerja pertama kali
4. Tempat Kerja sekarang
5. Alamat sekarang
6. e-mail
7. No. Telepon yg bisa dihubungi
semua data di atas bisa dikirim melalui:
1. e-mail : [email protected]/[email protected]/[email protected]
2. inbok facebook kimia uii (http://www.facebook.com/profile.php?id=100001223453414)
3. Contact Person: Riyanto, M.Si., Ph.D.(08739295822) Tatang Shabur Julianto, M.Si.(081578704050)
4. Kantor PRODI ILMU KIMIA, Kampus UII – Gedung Lab. Terpadu Lt.1 – Sayap Kiri, Jl. Kaliurang KM 14.5 Sleman Jogjakarta Indonesia 55584/(75), Tlp.: +62 (274) 896439 ext 3013, Fax :  +62 (274) 896439 ext 3020

Senin, 5 Juli 2010. sekitar jam 08.00 Program Studi Ilmu Kimia kedatangan tamu dari Jurusan Kimia Universitas Tadulako-Palu. Sebanyak 23 mahasiswa dan 2 dosen pendamping, diterima oleh Dekan FMIPA UII, Bapak Yandi Syukri, M.Si., Apt. dan Ketua Program Studi Ilmu Kimia, Bapak Riyanto, M.Si., Ph.D. serta ditrmani sekretaris Program Studi Ilmu Kimia, Bapak Tatang Shabur Julianto, M.Si. Beberapa Staf Dosen juga hadir dalam acara penyambutan tersebut diantaranya: Prof.Dr. Hardjono Sastrohamidjojo dan Bapak Dwiarso Rubiyanto, M.si.
Dalam sambutannya Bapak Dekan menyampaikan Profil dari Universitas Islam Indonesia, Fakultas MIPA serta perasaan bangga atas kadatangan tamu dari Universitas Tadulako ke Fakultas MIPA Universitas Islam Indonesia, khususnya Ke Program Studi Ilmu Kimia. "Program Studi Ilmu Kimia ini memang termasuk Program Studi yg kecil bila di bandingkan program studi lain di lingkungan UII terkait dengan Jumlah Mahasiswanya, akan tetapi Segudang prestasi telah dapat diraih oleh program studi Ilmu Kimia ini, seperti pada tahun 2004-2005 mendapatkan hibah SemiQue, dan pada tahun 2008-2010 ini tengah medapatkan hibah PHKI di bidang Minyak Atsir" Tambah beliau. Bapak Dekan Juga menyampaikan terkait Prestasi Dosen di lingkungan Prodi Ilmu Kimia. "Prodi Ilmu Kimia termasuk luar biasa karena telah mempunyai 1 Profesor, 2 doktor, dan 4 kandidat doktor dan 1 Master". "Dari Segi iklim Penelitian Dosen Prodi Ilmu Kimia juga termasuk Produktif dalam menghasilkan penelitian yg berkualitas. seperti di bidang Material dan Minyak Atsirinya"  lanjut beliau.

Penyambutan dilanjutkan dengan sambutan Ketua Progaram Studi Ilmu Kimia, Bapak Riyanto, M.Si., PhD. Beliau menyampaikan fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh prodi Ilmu Kimia. serta Alumni yang sudah tersebar di seluruh Indonesia. Dalam kesempatan tersebut juga Bapak Prof Dr. Hardjono menyampaikan sedikit tentang Minyak Atsiri yang sedang menjadi Konsen prodi Ilmu Kimia.
Setelah acara penyambutan selesai, dilakukan kunjunan ke Laboratorium yg dimiliki Oleh Prodi Ilmu Kimia, yaitu Ke Lab. Intrumentasi Terpadu, Lab. Kimia Dasar (Lab. pendidikan), Lab. Kimia Lanjut (Lab. Penelitian) serta tidak Ketinggalan berkunjung ke Lab. Semi Industri Minyak Atsiri Program Studi Ilmu Kimia.
acara kunjungan selesai jam 11.30, rombongan pamit untuk melanjutkan perjalanannya ke tempat lainnya di jogjakarta. terima kasih atas kunjungannya. semoga ada yg bisa didapatkan dari kunjungan tersebut.

         

           

          

PERBANDINGAN ANALISIS LEMAK BABI, LEMAK SAPI, DAN MINYAK KEDELAI DENGAN MENGGUNAKAN SPEKTROMETER FT-IR DAN GC-MS

Intisari
 
Telah dilakukan penelitian tentang analisis lemak babi, lemak sapi, dan minyak kedelai dengan menggunakan spektrometer FT-IR dan GC-MS. Selain itu dilakukan juga analisis kandungan lemak babi dalam sampel makanan kaleng. Metode yang digunakan dalam analisis ini antara lain : analisis gugus fungsional lemak babi dan lemak sapi mentah dengan FT-IR. Analisis lemak babi, lemak sapi, minyak kedelai, dan sampel makanan kaleng yang dimurnikan terlebih dahulu dengan cara ekstraksi sokhlet menggunakan pelarut n-heksana, kemudian dianalisis dengan FT-IR dan GC-MS. Analisis metil ester asam lemak yang diperoleh dari reaksi transesterifikasi lemak dan metanol perbandingan mol 1:6 menggunakan katalis NaOH. Metil ester asam lemak yang diperoleh dianalisis gugus fungsionalnya dengan FT-IR dan komponen metil ester asam lemak dengan GC-MS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari analisis lemak babi dan lemak sapi mentah dengan FT-IR diperoleh perbedaan spektrum pada daerah 3010-3000 cm-1, 2350 cm-1, 1650 cm-1, 1115–1098 cm-1, dan ~900 cm-1. Analisis ekstrak lemak babi, lemak sapi dan minyak kedelai yang telah dimurnikan menunjukkan perbedaan spektrum pada daerah 3010-3000 cm-1, 1650 cm-1, 1550-1500 cm-1, 1115–1098 cm-1, dan ~965 cm-1. Sedangkan analisis metil ester asam lemak dengan FT-IR berbeda pada daerah 3010-3000 cm-1, 1650 cm-1, dan 1115–1098 cm-1 dan hasil analisis dengan GC-MS menunjukkan bahwa kandungan metil ester terbesar dalam lemak babi adalah metil oleat, metil stearat untuk lemak sapi, dan metil linoleat untuk minyak kedelai. Kemudian analisis sampel makanan kaleng dengan FT-IR menunjukkan adanya persamaan spektrum pada daerah 1115–1098 dengan lemak babi, begitu juga dengan analisis komponen metil ester makanan kaleng menunjukkan adanya kandungan yang sama dengan lemak babi tetapi kandungan tersebut tidak dimiliki oleh lemak sapi ataupun minyak kedelai.

Kata kunci: Lemak babi, lemak sapi, minyak kedelai, sampel makanan kaleng, ekstraksi sokhlet, transesterifikasi, FT-IR, dan GC-MS

Full Teks Klik di sini

ANALISIS KANDUNGAN LEMAK BABI DALAM PRODUK PANGAN SECARA KUALITATIF DENGAN MENGGUNAKAN METODE FOURIER TRANSFORM – INFRA MERAH (FT-IR) SPEKTROMETRI DAN GAS KROMATOGRAFI – SPEKTROMETRI MASSA (GC-MS)

INTISARI

 

Telah dilakukan penelitian tentang kandungan lemak babi yang terdapat pada produk mentega, mentega putih, coklat dan mayonaise dengan menggunakan FT-IR dan GC-MS. Penelitian ini dilakukan dengan ekstraksi soxhlet menggunakan pelarut n-heksane selama ± 4 jam, lalu hasil yang diperoleh kemudian dianalisis dengan FT-IR. Analisis asam lemak dalam sampel dengan GC-MS dilakukan dengan membuat metil ester dengan cara reaksi transesterifikasi yang dilakukan pada rasio mol ekstrak lemak : metanol yaitu 1:6 dengan asumsi bahwa ekstrak lemak didominasi oleh OOL untuk sampel mentega, mentega putih, mayonaise dan POP untuk sampel coklat. Transesterifikasi dilakukan pada suhu 60ºC selama 90 menit dengan menggunakan katalis basa NaOH. Hasil transesterifikasi berupa metil ester kemudian dianalisis dengan menggunakan GC-MS. Metil ester hasil transesterifikasi juga dianalisis dengan FT-IR untuk mengetahui gugus fungsinya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang diduga mengandung lemak babi yaitu sampel makanan mayonaise merk maestro. Berdasakan spektrum FT-IR nya yang sangat identik sekali dengan lemak babi yaitu muncul serapan pada daerah ~ 3010 cm-1 yang cukup tajam, pada daerah ~ 1110 cm-1, lalu pada daerah ~ 960 cm-1 terdapat dua puncak yang lemah yang identik sekali dengan lemak babi. Hal ini didukung dengan data GC-MS yang menunjukkan terjadinya kenaikan asam lemak tak jenuh pada metil ester ekstrak lemak babi yaitu 71,79% dan penurunan asam lemak jenuh 26,30% sedangkan untuk metil ester ekstrak mayonaise juga terjadi kenaikan asam lemak tak jenuh yaitu 59,77% dan penurunan asam lemak jenuhnya 22,58%. Untuk sampel ekstrak mentega curah, mentega putih merk sari tanny dan coklat merk lindt excellence spektra FT-IR yang diperoleh sangat berbeda sekali dengan ekstrak lemak babi, sedangkan data GC-MS yang diperoleh tidak terjadi kenaikan asam lemak tak jenuh dan penurunan asam lemak jenuh. Jadi, sampel mentega, mentega putih dan coklat diduga tidak mengandung lemak babi.

Kata kunci : Ekstraksi soxhlet, transesterifikasi, katalis basa, FT-IR, GC-MS.

 
Full Teks Klik di sini

 

PENGOLAHAN LIMBAH FOTOGRAFI DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEKTROLISIS DAN ANALISISNYA DENGAN SPEKTROMETER SERAPAN ATOM (SSA)

INTISARI

Telah dilakukan penelitian tentang pengolahan limbah fotografi dengan menggunakan metode elektrolisis dan analisisnya dengan Spektrometer Serapan Atom (SSA). Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh kembali logam perak dari limbah cair fotografi serta mengetahui kondisi optimum metode elektrolisis dalam pengambilan perak secara elektrolisis.
Elektrolisis dilakukan pada limbah cair fotografi tanpa dan dengan penambahan larutan KCl 1 M digunakan elektroda platina dengan variasi tegangan 1 Volt, 2 Volt, 3 Volt, dan 4 Volt. Penelitian dilakukan secara 3 tahap yaitu: penentuan kadar perak (Ag) dalam limbah fotografi, penentuan % perak (Ag) yang terdegradasi dalam limbah fotografi, kondisi optimum elektrolisis yang meliputi potensial dan waktu elektrolisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar perak pada sampel limbah fotografi di daerah Condong Catur, Yogyakarta yang terdegradasi maksimal tanpa KCl sebesar 99,98%, dan sebesar 99,96% dengan KCl 1 M. Sedangkan kadar perak pada sampel limbah fotografi di daerah Godean, Sleman, Yogyakarta yang terdegradasi maksimal tanpa KCl sebesar 99,41%, dan sebesar 99,91%  dengan KCl 1 M.

Kata kunci: Limbah cair fotografi, elektrolisis, perak, SSA

Full Teks Klik disini

 

PERBANDINGAN DISTILASI MINYAK ATSIRI DAUN SEREH DAPUR (Lemongrass oil ) DENGAN MENGGUNAKAN DISTILASI UAP TANPA SPIRAL DAN SPIRAL

INTISARI

Telah dilakukan penentuan kandungan minyak atsiri pada sereh dapur dengan menggunakan teknik kromatografi gas-spektrometry massa (GC-MS). Untuk membandingkan metode distilasi uap tanpa spiral dan distilasi uap dengan spiral, diukur rendemen dan kualitas minyak atsiri daun sereh dapur. Berdasarkan hasil percobaan diperoleh rendemen minyak atsiri daun sereh dapur dengan distilasi uap tanpa spiral adalah 0,263% dan rendemen minyak atsiri daun sereh dapur dengan distilasi uap spiral adalah 0,147%.
Komponen penyusun utama di dalam minyak atsiri daun sereh dapur (lemongrass oil) dengan distilasi uap spiral uap tanpa spiral adalah Z-Sitral (32,28%), E-Sitral (40,30%) dan -Mirsen (11,09%). Sedangkan komponen minyak atsiri daun sereh dengan distilasi uap spiral adalah Z-Sitral (30.73%), E-Sitral (39,75%) dan -Mirsen (14,33%). Hasil penentuan dari sifat fisika dan kimia, diperoleh minyak atsiri daun sereh dapur dengan distilasi uap tanpa spiral adalah berwarna kuning orange, berbau segar seperti lemon dan berasa hangat. Dengan berat jenis 0,868 gr/mL dan indeks bias 1,4825. Minyak atsiri daun sereh dapur dengan distilasi uap spiral berwarna kuning berbau segar seperti lemon dan berasa hangat. Dengan berat jenis 0,856 gr/mL dan indeks bias 1,4810.

Kata kunci : Daun sereh dapur, distilasi uap spiral,  Kromatografi Gas-Spektometri Massa.

 
Full Teks Klik disini

Kata Kunci: air, es, ikatan hidrogen

{mosimage}Alasan mengapa es lebih ringan daripada air adalah massa es tertentu yang terjadi lebih kosong daripada ketika massa yang sama sebagai air. Hal ini terkait dengan “ikatan hidrogen”
Ikatan hidrogen
Molekul air terdiri dari dua tom hidrogen (H) dan satu atom oksigen (O). Atom-atom hidrogen dan oksigen terikat dengan membagi electron mereka antara satu dan lainnya. Ikatan ini disebut “ikatan kovalen”
Bagaimanapun, karena atom oksigen menarik electron lebih kuat dari atom hidrogen, atom oksigen dalam molekul air sedikit lebih negative dan atom hidrogen sedikit lebih positif. Jadi molekul air yang berdekatan tertarik antara satu dengan yang lainnya melalui atom oksigen yang sedikit lebih negative dan atom hidrogen yang sedikit lebih positif. Interaksi ini disebut “ikatan hidrogen”. Ikatan hidrogen lebih lemah daripada ikatan kovalen, namun, ikatan jenis ini memiliki efek yang besar karena terdaat banyak ikatan hidrogen.

Struktur es dan air.
Es memiliki struktur intan karena ikatan hidrogen. Air tidak memiliki struktur yang demikian teratur, tai molekul air mendekat satu dan lainnya karena ikatan hidrogen.
Lihatlah struktur sebenarnya antara es dan air (lihat gambar di bawah, gambar diberikan oleh MathMol). Bola merah mewakili atom oksigen dan bola putih mewakili atom hidrogen.

Terdapat ruang lebih banyak dalam es daripada dalam air! Inilah yang menyebabkan mengapa es lebih ringan daripada air. Karenanya es bisa mengambang di atas air.

 

Kata Kunci: thermometer, titik didih

 Dr. Yasunori Tominaga dari Universitas Perempuan Ochanimizu bersedia menjawab pertanyaan di atas.
Dr. Tominaga memberi catatan, “ Saya tidak menjanjikan semua informasi dari artikel saya adalah benar, karena ini adalah perkiraan saya.
Titik didih yang lebih rendah disebabkan oleh dua factor:a ir itu sendiri dan metode pengukuran.
Walaupun saya tidak melihat bagaimana percobaan dilakukan, metode pengukuran tampaknya adalah penyebabnya.
Ketika kita mengukur titik didih air, kita biasanya mendidihkan air dalam piala gelas dan meletakkan thermometer (alkohol atau raksa) ke dalam air. Kelas dasar ilmu sains biasanya menggunakan thermometer alkohol. Kebanyakan orang meletakkan ujung thermometer ke dalam cairannya ketika mengukur suhunya, dan sebagian besar badan thermometer tidak bersentuhan dengan zat yang mereka ukur. Bahkan kebanyakan thermometer alkohol terbuat dari minyak tanah sebagai pengganti alkohol.

Pada thermometer jenis ini, cairan di dalam tabung kaca yang menyempit (yang memiliki radius homogen) memuai ketika dipanaskan, dan meningkatkan isi dalam tabung. Kemudian panjang cairan berhenti (skala) diasumsikan sebagai suhu yang terukur. Karenanya, jika suhu semua cairan di dalam thermometer tidak sama, kita tidak bisa mengatakan bahwa kita mengukur suhu dengan akurat.
Sebagai contoh, kita selalu bisa mengatakan data mengukur suhu ruangan dengan akurat karena seluruh thermometer berada dalam atmosfer yang sama. Bagaimanapun, ketika mengukur thermometer yang berisi cairan, kita harus selalu memastikan bahwa seluruh tabung kaca terendam dalam zat yang diukur.
Contoh lain, bila Anda mengukur suhu air sungai, pastikan untuk meletakkan seluruh thermometer ke dalam air untuk mendapatkan pembacaan yang akurat.
Karena tidak mudah untuk meletakkan thermometer ke dalam air mendidih, kita harus menggunakan peralatan yang tepat. Gunakan tabung berkerucut yang sedikit lebih tinggi dari thermometer. Letakkan sumbat dengan lubang di mulut tabung sehingga thermometer bisa ditahan dengannya. Isi air dalam tabung, didihkan dan baca thermometer.
Artikel yang sama bisa ditemukan dalam buku teks pegangan mengajar ilmu sains dasar