Pada Hari Sabtu, 3 September 2016 Program Studi Kimia mengadakan Pengenalan Akademik dan Kuliah Tamu Prodi Kimia bagi mahasiswa baru, bertempat di Ruang Kuliah GKU Prof. dr. Sardjito UII. Dimulai pukul 08.00 mahasiswa melakukan registrasi dan menempati ruang auditorium FTI. Selanjutnya acara dibuka dengan tilawah dilanjutkan dengan sambutan oleh Kaprodi Kimia, Dr. Is Fatimah. Dalam sambutannya, Kaprodi Kimia memperkenalan semua staff prodi yang meliputi staff Dosen, laboran dan staff akademik. Beliau juga menjelaskan mengenai kewajiban mahasiswa mengambil matakuliah wajib dan pilihan. Berdasarkan pengalaman ditahun-tahun sebelumnya, bukan merupakan sesuatu yang mustahil mahasiswa mendapat IP 4 dari semua matakuliah wajib yang diambil pada semester pertama asalkan mahasiswa disiplin dalam belajarnya. Prodi kimia juga telah menetapkan learning outcomes (LO) yang ingin dicapai selama mahasiswa menempuh proses perkuliahan, yang meliputi aspek penguasaaan, pengetahuan, dan kompetensinya. Misalnya, mahasiswa menguasai konsep teoritis struktur sifat dan perubahan baik energi maupun kinetik, identifikasi, pemisahan, karakterisasi material dll. Untuk mencapai LO ini, selain kuliah di dalam kelas, mahasiswa juga diharuskan mengambil serangkaian praktikum kimia. Sebelum melaksanakan praktikum, mahasiwa baru wajib mengikuti workshop safety laboratorium yang salah satu kegiatannya adalah latihan pemadam kebakaran. Di setiap praktikum, mahasiswa wajib membawa jas laboratorium dan google masing-masing. Mahasiswa akan diberikan 6-7 topik praktikum selama 1 semester. Mereka diperbolehkan mengambil inhal (mengulang praktikum) dengan alasan tertentu dan maksimum inhal yang diperbolehkan dalam 1 semester hanya 3x.
Dari pelaksanaan kuliah dan praktikum, mahasiswa akan mendapaktan nilai A-E berdasarkan batas-batas nilai angka tertentu. Di sini, Dr. Is Fatimah menjelaskan batas-batas nilai tersebut dilanjutkan dengan penjelasan mengenai kurikulum, research excellencies (yang memuat skripsi, PKM), dan kegiatan mahasiswa yang dapat dilakukan selama berkuliah di Kimia UII, misalnya student exchange, seminar nasional/internasional, hibah kewirausahaan, dll.
Di akhir sambutannya, Dr. Is Fatimah juga menjelaskan tentang aturan sosial di UII, misalnya jangan sampai mahasiswa melakukan aktivitas pertemanan yang melebihi batas sopan santun, mahasiswa juga seharusnya memegang karakter-karakter mulia, yakni amanah, sidiq, dan fathanah. Ada sanksi-sanksi hukum dari UII jika terjadi pelanggaran, sebagai contoh, jika mahasiswa melanggar aturan sosial yang telah disebutkan sebelumnya, akan diskors kuliahnya selama 1 tahun.
Seusai sambutan Kaprodi Kimia, acara SG dilanjutkan dengan intermezzo dan materi I.
Pada pukul 10.00 acara Kuliah Tamu dilanjutkan dengan penyampaian materi I oleh Prof. Riyanto, Ph.D., yang merupakan profesor pertama di lingkungan Prodi Kimia FMIPA UII, yang SK profesor baru saja diserahkan pada tanggal 31 Agustus 2016 yang lalu. dalam materinya Prof. Riyanto menyampaikan betapa pentingnya Ilmu Kimia. "Semua kehidupan itu tidak akan lepas dari Ilmu Kimia" tambahnya. dilanjutkan dalam materinya.
Jadi sesungguhnya, kuliah bukanlah magic box melainkan tempat untuk bekerja keras dalam belajar, dengan inti utama :
1. Kemampuan belajar: mencari sumber informasi, mengolah/memilah informasi, merumuskan pengetahuan
2. Kompetensi inti: memahami setiap subjek bahasan, memahami rlasi antar subjek, mampu mengumpulkan informasi baru dan mengolahnya untuk menyelesaikan masalah.
3. Menyelesaikan masalah: siap menyelesaikan masalah sendiri dan siap menyelesaikan masalah yang diamanahkan.
Sehingga, apa yang dibutuhkan di dunia kerja dipersiapkan sejak dini selama menempuh perkuliahan. Prof. Riyanto di akhir materinya menyemangati mahasiswa baru Kimia dengan motto “Work hard, play hard, pray hard. Go get your dream!”
Mahasiswa baru Prodi Kimia mendengarkan materi yang disampaikan dengan antusias, terbukti setelah materi disampaikan, ada banyak mahasiswa yang mengajukan pertanyaan. Ada sekitar 6 mahasiswa yang bertanya dan dijawab dengan baik oleh Prof. Riyanto. Salah satunya adalah “Bagaimana cara menyemangati diri saat malas belajar?”. Profesor Riyanto menjawab bahwa mahasiswa harus menghindari sikap menyia-nyiakan waktu dan harus selalu memiliki rencana kegiatan harian, juga bergaul dengan orang-orang yang memiliki motovasi tinggi. Bp. Hasanudin juga menjelaskan bahwa tidak semua orang yang tidak memiliki ijazah harus berada di tempat terendah/tidak dapat merealisasikan skill nya. Jadi jangan khawatir dengan orang-orang yang memiliki ijazah yang lebih tinggi, di dunia ini banyak orang-orang yang tidak memiliki ijazah namun ada di tempat tertinggi, intinya yang harus dilakukan adalah “Put yourself a brand!”. Hilangkan juga sifat berkeluh kesah dengan cara selalu optimis, dan percaya bahwa Allah tidak mencipatakan manusia untuk dizalimi. He gives you tests to make you stronger. Bekerja juga tidak harus di Indonesia, tapi juga bisa di Negara lain, jadi mahasiswa jangan membuat sekat-sekat sendiri tentang tempat bekerjanya saat lulus nanti.
Di Sesi Berikutnya Pada pukul 13.00, acara Kuliah Tamu dilanjutkan dengan penyampaian materi II oleh Bp. Nur hamid, S.Si. Saat ini beliau menjabat sebagai Konsultas Cairan dan Ioniv Nutrition di PT. Otsuka, Solo. Bp Nur Hamid merupakan mahasiswa Kimia UII angkatan pertama tahun 1996. Di sini beliau berbagi cerita tentang pengalamannya selama berkuliah di Kimia UII, alasan mengapa mengambil kuliah di jurusan kimia, prospek lulusan kimia, dll. Berdasarkan pengalamannya, mahasiswa tertarik untuk mengambil kuliah di jurusan kimia sebab ada minat dan bakat. Saat lulus nanti, mahasiswa dapat bekerja baik sesuai dengan bidang yang ditekuni maupun di luar bidang yang ditekuninya dengan syarat memiliki skill, pengalaman, komunikatif yang didukung dengan doa, ikhtiar serta restu orang tua. Kepala departemen yang mengawali karirnya sebagai medical representative ini juga menceritakan perjuangannya dalam bekerja hingga mencapai karirnya saat ini. Beliau juga menjelaskan bahwa skill dan pengalaman dapat diperoleh mahasiswa dengan cara mengikuti semua seminar, workshop dan training yang diadakan selama kuliah.
Materi II ini tampaknya juga berhasil memikat antusiasme mahasiswa baru terbukti dengan adanya pertanyaan dan tanggapan yang disampaikan oleh sekitar 5 mahasiswa. Salah satunya adalah seorang mahasiswa yang memberi tanggapan bahwa selain skill, experience dan komunikatif, ada lagi 2 hal penting yang harus dimiliki oleh mahasiswa selama kuliah, yakni semangat dan link. Oleh sebab itu, penting kiranya acara semacam ini yang sangat bermanfaat membukakan link mahasiswa dengan para alumni seniornya yang telah bekerja sehingga mereka dapat berbagi cerita dan tips untuk menyelesaikan kuliah dengan baik serta tips supaya segera mendapatkan pekerjaan setelah lulus kuliah.