promosi melalui jaringan internet dipandang sangat efektif, dapat dijangkau oleh lapisan masyarakat luas yang hampir tak terbatas, baik tempat, ruang maupun waktu. Tidak terkecuali berbagai perguruan tinggi yang ada di Indonesia, sosialisasi program studi yang dimilikinya kepada masyarakat luas telah memanfaatkan media promosi melalui jaringan internet.
Program Studi Kimia Fakultas MIPA Universitas Islam Indonesia, yang mulai didirikan sejak tahun 1996 hingga sekarang dalam perjalanannya telah mengalami pasang surut dari sisi animo masyarakat. Promosi memegang peranan yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas input dan output. Kualitas input akan memperbaiki kualitas proses pembelajaran dan kualitas output.
Data terakhir, prodi kimia telah menunjukkan animo yang sangat baik yaitu dengan meningkatnya jumlah mahasiswa baru tahun 2016 mencapai 137 mahasiswa dar target 100 mahasiswa. Efek ini salah satunya merupakan hasil dari MoU yang telah terjalin dengan enam MGMP Kimia se Kab. Semarang, Surakarta, Sragen, Sleman, Bantul, Kab. Lombok Barat, Kab. pemalang dan Kab. Jember. Semua guru kimia yang tergabung dalam MGMP Kimia telah menjalin kerjasama dengan Prodi kimia sehingga banyak agenda kegiatan dilakukan antara kedua pihak. Kegiatan yang telah dilakukan yaitu pelaksanaan praktikum di Prodi Kimia oleh siswa-siswi SMA dan SMK, PKL dan pembuatan karya ilmiah.
Kaprodi Kimia, Dr. Is Fatimah mengampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting dalam rangka peningkatan kualitas input dalam mencapai output/lulusan Kimia yang kompeten. "kegiatan seperti ini akan dilaksanakan rutin setiap tahun, insya Alloh Tahun 2016 akan dilaksanakan di Palembang". Tambahnya
Pengabdian kepada masyarakat merupakan usaha yang dilakukan oleh seseorang baik secara individu, bersama-sama atau kelompok atau lembaga untuk membantu peningkatan taraf kehidupan masyarakat yang dibantu sesuai dengan misi yang diembannya. Sedang ketika berkaitan dengan perguruan tinggi maka disesuaikan dengan misi yang diembannya yaitu pengamalan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni langsung pada masyarakat dilaksanakan secara institusional dan profesional, sebagai tanggungjawab luhur perguruan tinggi dalam usaha mengembangkan kemampuan masyarakat sehingga dapat mempercepat tercapainya tujuan pembangunan nasional. Di Universitas Islam Indonesia Dharma Pengabdian Masyarakat disandingkan dengan Dharma lainnya yakni Pendidikan, Penelitian dan Dakwah Islamiah, sehingga di UII terdapat Catur Dharma, bukan tri dharma. Setiap dosen harus melakukan catur dharma tersebut, setiap semesternya.
Maka Prodi Kimia FMIPA UII memfasilitasi Dosen untuk melakukan Pengabdian Masyarakat (PM) pada Semester Ganjil 2016/2017. Kegiatan PM ini dilaksanakan bertepatan dengan perayaan milad ke 20 tahun Prodi Kimia sehingga acara pengabdian masyarakat kali ini panitia mengambil tema: “20 TAHUN PRODI KIMIA: MEMBAWA RAHMATAN LIL ‘ALAMIN”. Dosen Prodi Kimia melakukan PM dengan memberikan materi terkait dengan situasi yang dibutuhkan oleh masyarakat Desa Kanigoro, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta, yakni masalah pemasaran potensi unggulan daerah dan pengetahuan tentang pola makanan hidup sehat. Adapun Materi PM adalah sebagai berikut:
2. Materi II: Makanan sehat dan Tipsnya oleh Wiyogo Prio Wicaksono, M.Sc.
3. Materi III: Bahaya bahan makanan tambahan sintetik oleh Argo Khoirul Anas, M.Sc.
4. Materi IV: Bahan makanan tambahan alami oleh Dhina Fitriastuti, M.Sc.
5. Materi V: Penggunaan soda kue dalam kehidupan sehari-hari oleh Amri Setyawati M.Sc.
Selain acara workshop, Prodi Kimia UII juga mengadakan acara bazar sembako murah yang ditujukan kepada 100 warga kurang mampu di Desa Kanigoro. Paket sembako murah yang seharga Rp 80.000 (berupa beras, minyak goreng, gula pasir, teh, dan kecap) dijual seharga Rp 20.000 per paketnya.
1. Perhatian terhadap konten MK berprasyarat, dimana mahasiswa perlu diingatkan tentang MK yang memiliki prasyarat.
2. Kesesuaian judul-judul praktikum dengan capaian pembelajaran yang ada, namun belum diperjelas mengenai indikator capaiannya.
3. Desain rangkaian acara praktikum selama satu semester sudah bagus.
4. Koreksi terhadap agenda review didalam acara praktikum yang seolah-olah hanya seperti formalitas, perlu didesain agar mahasiswa juga aktif dalam mereview judul.
Selama acara berlangsung, para peserta tampak antusias memperhatikan materi yang disampaikan oleh pemateri. Hal ini dilihat dari komunikasi dua arah antara pemateri dan peserta untuk mendiskusikan bersama-sama konten materi mata praktikum.
Guna mewujudkan proses kuliah yang aktif, kreatif, dan menyenangkan, Dr. Das Salirawati juga menyampaikan materi mengenai metode “smart teaching” dalam kegiatan perkuliahan. Hal ini diyakini dapat menciptakan suasana perkuliahan yang menyenangkan dan tidak monoton. Kunci utama dalam penerapan metode ini adalah adanya kemauan yang kuat dari diri dosen, kreativitas, dan semangat yang tinggi. Penggunaan media pembelajaran yang mendukung juga tak kalah penting tutur Dr. Das Salirawati.
Selama acara berlangsung, para peserta terlihat antusias menyimak materi yang disampaikan pembicara. Pembawaan sang pembicara yang sesekali menyelipkan humor dalam penyampaian materi membuat workshop berjalan dengan baik. Berbagai pertanyaan pun muncul, menandakan antusiasme peserta terhadap materi yang disampaikan pembicara sangat tinggi. Hal ini terbukti dengan adanya pertanyaan dan tanggapan dari peserta, di antaranya pertanyaaan dari bapak Rudy Syahputra, Ph.D:
1. Apakah harus selalu menggunakan humor saat perkuliahan?
2. Seberapa pentingkah penggunaan papan tulis dalam proses perkuliahan? Mengingat hingga kini dunia barat masih sering menggunakan papan tulis sebagai media untuk menyampaikan materi yang diajarkan.
3. Bagaimana penerapan interkoneksi agama dalam proses perkuliahan?
Selanjutnya, bapak Habibi Hidayat, M.Si juga bertanya mengenai cara mengidentifikasi masalah saat melakukan evaluasi pembelajaran.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut ditanggapi dengan baik oleh Dr. Das Salirawati menandakan acara berjalan dengan interaktif. Di akhir acara, para peserta terlihat puas terhadap materi yang disampaikan oleh pembicara, mengindikasikan acara semacam ini memang penting diadakan untuk meningkatkan kompetensi dosen, khususnya dalam hal penyampaian dan evaluasi materi perkuliahan.
1. RSC
Borang isian sudah disubmit akhir Agustus namun dan mendapat 3 catatan dari Toby Underwood:
– Evaluasi diri sudah baik
– Disable facilities : perlu ada fasilitas yang disediakan untuk mahasiswa disable, memastikan bahwa tidak terdapat perbedaan untuk mahasiswa disable, misalnya toilet untuk disable, gedung yang sesuai dengan disable, dll, termasuk aturan universitas yang menyatakannya.
– Kurikulum, mengenai struktur matakuliah yang perlu dilihatnya.
– sikap (CP1-12) disesuaikan dengan UII kurikulum ulil albab.
– Penguasaan pengetahuan CP 13-15 prinsip dasar, piranti lunak, operasional
– Ketrampilan khusus per prodi CP16-24
– Ketrampilan umum harus dimiliki semua prodi CP25-31
Misalnya Kim anorganik CP 13-23 : Pengetahuan – Ketrampilan khusus
3. Kurikulum ulil albab diminta memetakan matakuliah yang sudah ada ke dalam beberapa bagian kategori, misalnya yang warna hijau adalah peta sikap. Karena di tahun 2017 beberapa matakuliah agama kemungkinana akan berubah nama. Sementara tidak ada perubahan sks dan tidak harus mengikuti aturan matakulliah yang 1 semester 20 sks belum jadi berlaku. Jadi kita bisa menggunakan yang ada sekarang, dengan beberapa keuntungan misalnya sebelum semester 5 mahasiswa harus sudah pkl. Sebelum semester 6 harus sudah mencari topic untuk skripsi.
4. Kelompok Bahan Kajian saat ini terbagi menjadi kategori:
– Kelompok bahan kajian industry dan kewirausahaan minyak atsiri (KMA)
– Kelompok bahan kajian kimia lingkungan (KL)
– Kelompok bahan kajian industry dan energy berbasis elektrokimia dan material (IEM)
– Kelompok bahan kajian sintesis organic untuk pangan, kosmetik dan obat (SO)
Sementara ini evaluasi kelompok bahan kajian sudah baik. Tidak ada perubahan susunan matakuliah.
5. Penyampaian hasil evaluasi 2012.
Paparan kedua disampaikan oleh Drs Allwar M.Sc., Ph.D. Arah research excellencies dari beliau menjurus pada material berbasis carbon yang meliputi karbon aktif, carbon nanotube dan carbon-metal nanocomposit. Jurnal dan publikasi tingkat internasional yang dihasilkan sudah cukup banyak. Penelitian yang sedang dikembangkan saat ini adalah sintesis karbon aktif berbahan dasar tandan pisang.
Paparan ketiga disampaikan oleh Rudy Syah Putra, Ph.D. Arah research excellencies dari beliau menuju ke dua bidang yaitu Environment Remediation Research (meliputi phytoremediation, EAPR dan EZ/EKR pada contaminated water) dan New Renewable Energy(pembuatan katalis basa homogen, heterogen dan metode elektrolisis untuk pembuatan biodiesel). Beliau membagi tips untuk memberdayakan mahasiswa tingkat akhir diarahkan untuk apply program PKM agar luaran penelitian paper dapat tercapai.
Paparan keempat disampaikan oleh Dr Noor Fitri M.Si. Arah research excellencies dari beliau menuju ke bidang pemisahan kimia secara umum baik di bidang minyak atsiri, isolasi dan sintesis serta di bidang ingkungan. Harapan beliau, dengan skema research excellencies pemisahan kimia dapat masuk ke sektor-sektor strategis seperti teknik pemisahan untuk mendapatkan minyak atsiri dengan kualitas internasional, pengembangan metode produksi minyak atsiri sesuai SOP dan topik yang sedang akan dijalankan adalah Ekstraksi dan kajian pengembangan potensi spesi Sc sebagai produk samping daur ulang limbah tailing penambangan nikel laterit di Sulawesi.
Paparan kelima disampaikan oleh Dr Dwiarso Rubiyanto. Arah research excellencies dari beliau fokus pada pengembangan minyak Basil yang terdiri dari 3 varian yaitu kemangi, selasih ungu dan selasih hijau. Bidang yang dituju menuju ke 3 bidang yaitu analisis komposisi, kualitas minyak dan preparasi produk minyak dengan spesifikasi yang dimaui user. Secara umum arah roadmap penelitian yang belaiu jalani di bidang minyak atsiri adalahdimulai dari klasifikasi jenis tanaman, analisis komposisi, sintesis atau konversi senyawa derivat, uji aktivitas, dengan luaran produk formulatif.
Paparan keenam disampaikan oleh Tatang Shabur Julianto, MSi,. Arah research excellencies dari beliau menuju ke tiga bidang yaitu Pengembangan obat bahan alam, Biomodifikasi dan diversifikasi, Pestisida alamiah pangan. Beliau membagi tips untuk memberdayakan mahasiswa tingkat akhir diarahkan untuk apply program PKM agar luaran penelitian paper dapat tercapai. Penelitian yang sedang dijalankan yaitu total sintesis artemisinin menggunakan biokatalisis dan biosintesis, Isolasi senyawa antimalaria dari kayu songga, food biomodification (MOTAF:Modification Talas Flour), Biofuel dari lignoselulosamenggunakan katalis enzim dari rayap dan pestisida alami untuk menanggulangi ulat grayak.
Paparan ketujuh disampaikan oleh Riyanto, Ph.D. Arah research excellencies dari beliau fokus pada Inovasi alat pengolah limbah batik elektrobatik, inovasi alat diagnosis asam urat, urea dan kolesterol berbasis sensor dan Essential oil for conservation and biopesticide. Sejauh ini penelitian beliau bekerjasama dengan balai penelitian borobudur dan beberapa instansi lain serta menerima hibah cukup banyak.
Setelah paparan selesai, diskusi mengenai pengembangan research excellencies prodi kimia pun dilakukan. Dengan bertambahnya dosen baru yang memiliki variasi bidang keahlian sehingga diperlukan pembagian masing-masing dosen muda untuk masuk ke research excellencies yang ada ataukah membentuk research excellencies baru. Menurut kaprodi kimia, research excellencies yang sudah ada sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan UII sehingga cukup mengakomodir dosen-dosen baru sehingga dosen-dosen baru diharapkan memposisikan diri di RE mana mereka akan mengembangkan penelitian dan belajar. Dosen baru juga diharapkan belajar kepada dosen senior yang sudah mengembangkan research excellencies nya masing-masing karena penelitian akan mewarnai pada bahan ajar yang akan diampu.
Ditambahkan pula oleh Rudy Syah Putra, Ph.D dimana dosen baru harus meyakini 1 jenis penelitian sampai mendapatkan jabatan akademik lektor dan sebagai kepala lab terpadu beliau akanmembantu mengimprove fasilitas riset di bidang kimia agar kedepannya kualitas penelitian kimia meningkat dan lebih baik secara kualitas.Selain itu laboran diharapkan dapat bekerja sama dan turut andil dalam setiap desain penelitian yang disusun oleh dosen senior.
Dosen muda prodi kimia berjumlah 12 orang yaitu M Arsyik Kurniawan M.Sc, Habibie Hidayat M.Si, Gani Purwiandono, M.Sc, Mai Anugrahwati, M.Sc., Nurcahyo Iman Prakoso, M.Sc, Salmahaminati, M.Sc., Ika Yanti M.Sc., Dhina Fitriastuti, M.Sc., Amri Setyawati, M.Sc., Argo Khoirul Anas, M.Sc., Feby Indah Fajarwati, M.Sc., Wiyogo Prio Wicaksono, M.Si. Dari ke-12 dosen muda tersebut memiliki potensi dan bidang keahlian masing-masing untuk dikembangkan. Oleh karena Research Excellencies prodi kimia ada 3 maka dosen muda tersebut mendistribusikan diri agar track record yang dimiliki dapat menjurus ke arah profesionalisme.
Untuk Research Excellencies Pengembangan Penelitian Minyak Atsiri semua dosen karena merupakan payung awal prodi kimia.Untuk isolasi dan sintesis organik non atsiri untuk kesehatan dan pangan ada 5 dosen yaitu Habibie Hidayat M.Si, Nurcahyo Iman Prakoso, M.Sc, Dhina fitriastuti, M.Sc dan Amri Setyawati, M.Sc dan M Arsyik Kurniawan, M.Sc. Pada RE Material dan elektrokimia untuk energi dan lingkungan diminati oleh Mai anugrahwati, M.Sc, M. Arsyik Kurniawan, M.Sc., Febi Indah Fajarwati, M.Sc., Ika Yanti M.Sc., Argo Khoirul Anas, M.Sc dan Wiyogo Prio Wicaksono, M.Si.
Contact Us
Chemistry Study Program
Department of Chemistry FMIPA UII
Kampus Terpadu UII
Gedung Prof. Zanzawi Soejoeti, Ph.D.
Jl. Kaliurang Km. 14,5 Sleman Yogyakarta Indonesia 55584
e-mail: [email protected]
phone: (0274) 895920 ext 3012
fax: (0274) 896439