Bertempat di ruang Audiovisual Lt.2 Perpustakaan Pusat Universitas Islam Indonesia, pada Hari Jum'at, 27 Maret 2015, Program Studi Kimia melaksanakan Diseminasi Penelitian Dosen dan Mahasiswa. Kegiatan ini bagian dari program rutin Prodi Kimia yang pada Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan (RKAT) 2015, yang direncanakan setian 2 bulan sekali. Tujuan dari kegiatan ini, seperti disampaiakan Dr. Is Fatimah, Kaprodi Kimia, dalam sambutannya, yaitu untuk menumbuhkan suasana akademis (Academic Atmosphere) khususnya di lingkungan mahasiswa dan dosen dan seluruh civitas akademika Prodi Kimia pada umumnya. "Kegiatan ini juga akan melatih para mahasiswa tingkat akhir untuk mempresentasikan hasil penelitiannya di hadapan peserta Diseminasi, dan itu akan menjadi pengalaman tersendiri bagi yang bersangkutan", tambahnya.
Pada periode bulan Maret ini, yang mempresentasikan hasil penelitiannya adalah Tim Penelitian pimpinan Bapak Dwiarso Rubiyanto, M.Si. dengan mahasiswa nya adalah Da'watun Fitriyah dan Erika Dian Puspita. Kemudian Tim Penelitian pimpinan Bapak Rudy Syah Putra, Ph.D. dengan mahasiswanya adalah Ahmad Gilang Trahadinata dan disesi terakhir dipresentasikan Tim Penelitian pimpinan Ibu Dr. Is Fatimah dengan mahasiswanya adalah Orryza Mutiara Illahi.

Lebih detail para mahasiswa mempresentasikan hasil penelitiannya sebagai berikut:
1. Tim Penelitian Dwiarso Rubiyanto, M.Si.
   a. Da'watun Fitryah dengan Judul: "ISOLASI SITRAL DARI MINYAK ATSIRI KEMANGI (Ocimum citriodorum, L) DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSTRAKSI BISULFIT DAN METODE DISTILASI UAP ".
   b. Erika Dian Puspita dengan Judul :"Pengaruh Warna Botol Dan Penambahan Minyak Zaitun Pada Umpan Berbasis Minyak Selasih Ungu (Ocimum Canum, Sims) Dengan Metode Fruitfly Trapper (FFT) ".
2. Tim Penelitian Rudy Syah Putra, Ph.D.
   a. Ahmad Gilang Trahadinata dengan Judul:"PENGOLAHAN LIMBAH LABORATORIUM MENGGUNAKAN GABUNGAN METODE ELEKTROKOAGULASI DAN  ELECTRO ASSISTED-PHYTOREMEDIATION (EAPR) ".
3. Tim Penelitian Dr. Is Fatimah.
   a. Orryza Mutiara Illahi dengan Judul:"PREPARASI Ni/ZrO2-MONTMORILLONIT DAN PENERAPANNYA SEBAGAI KATALIS PADA KONVERSI SITRONELAL ".

 Generasi muda adalah tulang punggung bangsa, pemuda adalah harapan bangsa,  di pundak para pemuda lah persoalan-persoalan bangsa ini, dan hanya di kaki mereka itulah kehidupan bangsa ini mengarah. Universitas Islam Indonesia sebagai perguruan tinggi yang didirikan oleh para pendiri bangsa memiliki kewajiban membentuk generasi ulil albab, yang memiliki kepedulian terhadap permasalahan yang dihadapi bangsa.
Demikian disampaikan oleh Direktur Direktorat Penelitian dan Pengembangan Agama Islam (DPPAI) UII Dr. H. Munthoha, S.H.,M.H. saat memberikan sambutan dalam acara Tabligh Akbar sekaligus Pelantikan Takmir Masjid Ulil Albab UII periode 2015-2016 di Gedung Auditorium Prof. Dr. Abdul Kahar Mudzakkir UII, Sabtu (28/3). Ia melanjutkan, ke mana bangsa ini akan mengarah bergantung pada pemudanya, “Pemuda sekarang harus kuat ilmu, kuat iman, dan istiqomah melakukan amal sholih.” Tegas Dr. Munthoha.
Mengutip surat At-Taubah ayat 18, Rektor UII Dr. Ir. Harsoyo, M.Sc., memberikan pesan agar masyarakat khususnya para pemuda mahasiswa-mahasiswi UII untuk memakmurkan masjid, “Karena tanda-tanda orang yang beriman adalah orang-orang yang senantiasa memakmurkan masjid. Selain itu, pemuda yang hatinya selalu tertaut pada masjid maka di akhirat nanti ketika tidak ada naungan selain naungan Allah maka ia akan dinaungi oleh Allah SWT.” Papar Dr. Harsoyo.
“kita juga harus memanfaatkan waktu sehat dan waktu luang kita sebaik-baiknya. Dua hal tersebut sering kita lupakan, karena kematian bisa terjadi kapan saja, maka kita harus memanfaatkan waktu sehat dan juga waktu luang sebaik-baiknya untuk beribadah kepada Allah.” Lanjut Dr. Harsoyo.
Ustadz Harun Al-Rasyid yang menjadi penceramah utama menyampaikan bahwa Indonesia merupakan negara yang luas dan kaya dari berbagai aspek, tapi karena Indonesia masih menganut sistem ekonomi yang ribawi, maka Indonesia masih seperti saat ini, masih banyak rakyat yang miskin, negara memiliki banyak hutang, dan tidak bisa melunasinya.
Dijelaskan Ustadz Harun, “Inilah salah satu tugas insan ulil albab, membantu negara menyelesaikan permasalahan di masyarakat, termasuk masalah perekonomian dengan upaya-upaya yang dilakukan oleh sarjana ekonomi untuk menerapkan sistem ekonomi yang sesuai dengan yang diridhoi oleh Allah SWT.” Tegas Ustadz Harun. Menurutnya, kerja keras perlu tapi akan tetapi lebih baik kerja cerdas. “Rizki yang kita peroleh ditentukan oleh Allah SWT. Maka kita harus cerdas dengan mendekati Sang Pemberi Rizki tersebut, salah satunya dengan memakmurkan masjid.” Lanjut Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikmah Gunung Kidul Tersebut.
Ia menghimbau kepada seluruh  jamaah agar senantiasa mengamalkan surat Al-kautsar yang intinya adalah mensyukuri segala nikmat yang telah Allah karuniakan kepada manusia dengan cara melaksanakan shalat dan berqurban. “Cara mensyukuri nikmat adalah berlomba-lomba dalam kebaikan salah satunya dalam memakmurkan masjid. Masjid adalah rumah Allah maka pasti Ia akan memberi suguhan untuk para Tamu-Nya yang datang dan memakmurkan rumah-Nya. Dan Takmir Masjid harus menjadi contoh dalam hal ini.” Papar Ustadz Harun.
Selain kedua pembicara tersebut, hadir juga Ustadzah Dr. Ni’matul Huda, S.H.,M.Hum.,yang menjelaskan bahwa insan ulil albab adalah Intelektual yang berideologi, “Tidak hanya intelektual tapi juga memiliki ideologi yang kuat.” Jelas Dr. Ni’mah. Ia melanjutkan, Ciri insan ulil albab adalah bisa mengambil pelajaran dari para pemdahulu. “Lulusan UII banyak yang jadi tokoh nasional dikarenakan keikhlasan para pendiri dan pendahulu di UII dalam mendidik mereka. Kita dituntut untuk dapat mencontoh mereka untuk mendidik mahasiswa dengan keikhlasan.” Tegasnya.
 Universitas Islam Indonesia (UII) kembali akan menyelenggarakan serangkaian kegiatan guna memperingati Miladnya ke-72, yang akan jatuh pada pada 8 Juli 2015 mendatang. Rangkaian peringatan Milad ke-72 UII akan dilaksanakan mulai pada 27 Maret 2015, yang diawali dengan acara Sema’an Al Qur’an Akbar di Masjid Ulil Albab Kampus Terpadu UII. Sementara puncak Milad akan diselenggarakan pada 18 Mei 2015, ditandai dengan penyampaian Pidato Milad UII ke-72 oleh Rektor UII, Dr. Ir. Harsoyo, M.Sc. Demikian disampaikan Wakil Ketua Panitia Milad ke-72 UII, Syarif Nurhidayat, SH., MH. di hadapan awak media pada Kamis (26/3), di Gedung Kuliah Umum Prof. Dr. Sardjito Kampus Terpadu UII.
Disampaikan Syarif Nurhidayat, dalam peringatan Milad ke-72 UII yang mengusung tema ‘Membangun Tradisi Keteladanan Menuju Indonesia Madani’, berbagai kegiatan telah diagendakan dan akan dilaksanakan oleh bidang-bidang. Seperti Bidang Kajian Ilmiah Akademis, Bidang Pembukaan Milad, Olahraga, Seni dan Kamahasiswaan, Bidang Pengabdian Masyarakat yang terdiri dari kegiatan Khitanan Massal, Pengabdian dan Aksi Bina Lingkungan dan Pengajian Akbar.
“Di antara agenda besar Milad UII antara lain, Kuliah Umum Kiprah Alumni, Sarasehan Internasionalisasi UII, Bakti Sosial, dan berbagai acara di tingkat Fakultas dan Universitas, yang diakhiri dengan Jalan Sehat di Kompleks Kampus Terpadu UII,” ungkapnya.
Ditambahkan Syarif Nurhidayat yang juga merupakan dosen Fakultas Hukum UII, di samping kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan melalui bidang-bidang tersebut, aneka kegiatan di tingkat Program Studi dan Fakultas, Direktorat-Direktorat, Pusat Studi dan Lembaga Kemahasiswaan juga menjadi bagian dalam rangka menyemarakkan Milad ke-72 UII.
Sementara berkenaan dengan tema Milad UII ke-72 dikatakan Dr. Ir. Harsoyo, M.Sc., dilatarbelakangi keinginan dan harapan UII untuk terus dapat membangun semangat juang melalui keteladanan di semua jenjang kehidupan. Hal ini menurutnya dapat dicapai dengan mentranformasikan kepada mahasiswa dan masyarakat sebagai agen perubahan sehingga UII mampu menjadi garda terdepan dalam membangun peradaban.
Disampaikan Dr. Ir. Harsoyo, sebagai kampus yang lahir dengan tujuan menyatukan ilmu dan agama yang seimbang dalam kehidupan, UII memiliki komitmen untuk tetap memompa semangat perubahan menuju masyarakat Madani. “Sebuah masyarakat yang dibangun dan dicita-citakan Nabi, masyarakat yang bertaqwa, sejahtera, demokratis, kuat secara ekonomi dan politik serta menghargai hak asasi manusia,” paparnya.

Kami informasikan kepada seluruh peserta seleksi penerimaan Tenaga Laboran Kimia dan Pendidikan Kimia Fakultas MIPA Universitas Islam Indonesia. Berdasarkan rapat penentuan tanggal 26 Maret 2015, yang DINYATAKAN LOLOS SELEKSI TERTULIS DAN AGAMA adalah sebagai berikut:

Silahkan lihat di sini.

Kata Kunci: konversi, listrik, nanokristal, polusi panas
 Peneliti dari Northwestern University telah menemukan suatu material yang dapat memanfaatkan polusi panas yang dihasilkan dari mesin kalor untuk menghasilkan listrik. Para peneliti tersebut menempatkan nanokristal garam batu (stronsium tellurida, SrTe) ke dalam timbal tellurida (PbTe). Material ini telah terbukti dapat mengkonversi kalor yang dihasilkan sistem pembuangan kendaraan (knalpot), mesin-mesin dan alat-alat industri yang menghasilkan kalor, hingga cahaya matahari dengan efisiensi yang jauh lebih tinggi dibanding penemuan-penemuan serupa sebelumnya.
Paduan material ini menunjukkan karakteristik termoelektrik yang cukup tinggi dan dapat mengubah 14% dari polusi kalor menjadi listrik, tanpa perlu sistem turbin maupun generator. Kimiawan, fisikawan, dan ilmuwan material dari Northwestern University berkolaborasi untuk mengembangkan material dengan kemampuan luar biasa ini. Hasil studi mereka telah dipublikasikan dalam jurnal Nature Chemistry.
“Hal ini telah diketahui selama 100 tahun belakangan, bahwa semikonduktor memiliki karakteristik dapat mengubah panas menjadi listrik secara langsung,” jelas Mercouri Kanatzidis, seorang Professor Kimia di The Weinberg College of Arts and Sciences. “Untuk membuat proses ini menjadi suatu proses yang efisien, yang dibutuhkan hanyalah material yang tepat. Dan kami telah menemukan resep atau sistem untuk membuat material dengan karakter tersebut.”
Mercouri Kanatzidis, co-author dari studi ini bersama dengan tim risetnya mendispersikan nanokristal garam batu stronsium tellurida, SrTe ke dalam material timbal (II) tellurida, PbTe. Percobaan sebelumnya pada penyertaan material berskala nano ke dalam material bulk telah meningkatkan efisiensi konversi kalor menjadi energi listrik dari material timbal (II) tellurida. Tetapi penyertaan material nano ke dalamnya juga meningkatkan jumlah penyebaran elektron, sehingga secara keseluruhan konduktivitas material ini berkurang. Pada studi ini, tim riset dari Northwestern menawarkan suatu model penggunaan material nano pada timbal (II) tellurida untuk menekan penyebaran elektron dan meningkatkan persentase konversi kalor menjadi energi listrik dari material ini.
“Kami dapat menggunakan material ini dengan menghubungkannya dengan peralatan yang cukup murah dengan beberapa kabel listrik dan dapat langsung digunakan, misalnya untuk menyalakan bola lampu,” terang Vinayak Dravid, Professor Ilmu Material dan Teknik di Northwestern’s McCormick School of Engineering and Applied Science dan juga merupakan co-author dari publikasi ilmiah ini. “Perangkat ini dapat membuat bola lampu menjadi lebih efisien dengan memanfaatkan polusi kalor yang dihasilkan dan mengubahnya menjadi energi yang lebih berguna seperti energi listrik, dengan persentase konversinya sekitar 10 hingga 15 persen.
Industri otomotif, kimia, batu bata, kaca, maupun jenis industri lainnya yang banyak membuang panas dalam proses produksinya dapat membuat sistem produksinya lebih efisien dengan menggunakan terobosan ilmiah ini dan dapat menuai keuntungan lebih, kata Kanatzidis yang juga mengadakan perjanjian kerjasama dengan Argonne National Laboratory.
“Krisis energi dan lingkungan adalah dua alasan utama ditemukannya terobosan ilmiah ini, tetapi ini tentu hanyalah permulaan,” kata Dravid. “Tipe struktur material seperti ini dapat saja menimbulkan dampak lain bagi komunitas sains yang tidak kami duga sebelumnya, mungkin saja di bidang mekanik seperti untuk menguatkan dan meningkatkan kinerja sistem mesin. Saya berharap, bidang lainnya dapat mengaplikasikan terobosan ilmiah ini dan menggunakannya untuk kebaikan.”

Sumber:

Northwestern University. “Breakthrough in converting heat waste to electricity: Automotive, chemical, brick and glass industries could benefit from discovery.” ScienceDaily 18 January 2011. 19 January 2011 <http://www.sciencedaily.com­ /releases/2011/01/110118143228.htm>.

Sumber gambar: http://www.sciencedaily.com/images/2011/01/110118143228.jpg

Kami informasikan kepada seluruh peserta seleksi penerimaan Tenaga Laboran Kimia dan Pendidikan Kimia Fakultas MIPA Universitas Islam Indonesia. Berdasarkan rapat penentuan hasil seleksi administrasi 23 Maret 2015, yang DINYATAKAN LOLOS SELEKSI ADMINISTRASI adalah sebagai berikut:

Lihat di sini

PENGUMUMAN WISUDA
Nomor : 649/Rek./20/DA/III/2015
Bismillahirrahmanirrahiim

Universitas Islam Indonesia Yogyakarta akan menyelenggarakan Wisuda Doktor, Magister, Sarjana dan Ahli Madya, Periode IV Tahun Akademik 2014/2015 yang akan dilaksanakan pada :

    Hari / Tgl      :    SABTU, 25 April 2015
    J a m            :    08.00  WIB  s/d  selesai
    Tempat         :    Auditorium KH. Abd. Kahar Mudzakir Kampus Terpadu Jl.Kaliurang Km.14,5 Yogyakarta

SYARAT PENDAFTARAN :
1. Waktu Pendaftaran : 16 Maret – 6 April 2015
2. Calon Wisudawan/wati wajib melaporkan ke Bagian Akademik Fakultas untuk diposting sebagai peserta Wisuda, dengan menyerahkan: Lembar Pengesahan Penguji Tugas Akhir/Skripsi, Sertifikat TOEFL, Surat Keterangan Bebas Perpustakaan Fakultas dan Universitas, dan Surat Keterangan Penyerahan Skripsi dari Perpustakaan Fakultas/Universitas.
3. Lunas SPP Angsuran 1 dan 2 (Lulus di Semester Ganjil TA. 2014/2015) atau Angsuran 3 dan 4 (Lulus di Semester Genap TA. 2014/2015). Informasi Cut-Off Semester Kelulusan Bagi Mahasiswa : Semester Ganjil: 1 September – 28/29 Februari, Semester Genap: 1 Maret – 31 Agustus
4. Membayar biaya Wisuda di Counter Bank Bukopin Cabang Fakultas Ekonomi UII Condongcatur dan Cabang Fakultas Hukum UII Jl. Taman Siswa, serta Bank Bukopin, Bank Mandiri dan Bank Muamalat Gedung H. GBPH Prabuningrat Jl. Kaliurang km.14,5 Sleman Yogyakarta, dengan perincian :
a. Biaya Wisuda S-1 dan D-3 sebesar Rp.  400.000,- (Empat Ratus Ribu Rupiah) untuk : Buku wisuda, Kalung/Samir wisuda, snack, foto wisuda, souvenir dan biaya peralatan upacara
b. Biaya Ijasah S-1 dan D-3 (Non-Program Internasional) sebesar Rp. 50.000,- (Lima puluh ribu rupiah)
   Biaya Ijasah Program Internasional sebesar 100.000,- (Seratus ribu rupiah) untuk biaya 2 ijazah: Ijazah Bahasa Indonesia & Ijazah Bahasa Inggris
c. Iuran Anggota Alumni UII (Pascasarjana, S-1 dan D-3) Rp. 30.000,- (Tiga Puluh ribu rupiah)
d. Membayar deposit peminjaman toga sebesar Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) diloket-2 (loket KPBW) Gedung H.GBPH Prabuningkrat UII Jl. Kaliurang Km14.5 Sleman Yogyakarta. Deposit akan dikembalikan jika Wisudawan/wati sudah mengembalikan toga selambat-lambatnya 2 (dua) minggu setelah pelaksanaan wisuda. Jika lewat waktu yang sudah ditentukan saudara tidak mengambil uang deposit maka uang tersebut dianggap sebagai pembelian toga.
e. Yudisium paling akhir 01 April 2015, dibuktikan dengan Surat Keterangan Lulus Ujian Pendadaran dari Fakultas (khusus Fak. Ekonomi dibuktikan dengan Surat Keterangan Habis Teori)
f. Mengisi formulir isian pendaftaran di Sekretariat Direktorat Akademik UII Gedung H. GBPH. Prabuningrat Yogyakarta dengan menyerahkan Foto berwarna 2 x 3 cm sebanyak 3 lembar, dan 4 x 6 cm sebanyak 1 lembar, untuk foto Pria memakai Jas dengan Dasi, dan foto Wanita memakai busana muslimah, dengan latar belakang foto warna biru.  
SYARAT MENGIKUTI WISUDA :
1. Telah memenuhi seluruh persyaratan wisuda
2. Pelayanan pengambilan TOGA dilayani mulai tanggal 16 Maret – 6 April 2015
3. Pengambilan UNDANGAN dan KALUNG WISUDA, tanggal 20 s/d 22 April 2015 di Direktorat Akademik UII, dengan menunjukkan bukti peminjaman Toga.
4. Bagi Wisudawan/wati yang berprestasi Cum Laude, penjelasan diadakan pada hari Kamis, 23 April 2015, Pukul 09.00 WIB, tempat sesuai dengan yang tercantum di Undangan Gladi Bersih.
5. Mengikuti penjelasan upacara wisuda (GLADI BERSIH) pada Jum'at, 24 April 2015, Pukul 09.00 WIB di Auditorium KH. Abd. Kahar Mudzakir Kampus Terpadu UII Jl.Kaliurang Km.14,5 Yogyakarta
6. Seluruh wisudawati diwajibkan mengenakan Busana Muslimah

Demikian, agar pengumuman ini diperhatikan.

Yogyakarta,   19 Maret 2015 M/ 28 Jumadil Awwal 1436 H
Rektor

ttd

Dr. Ir. Harsoyo, M.Sc.

 

1. Download Pengumuman

2. Download Formulir Pendaftaran

 Terletak di antara kawasan cincin api Pasifik dan titik pertemuan lempeng-lempeng tektonik utama dunia menjadikan wilayah Indonesia rawan dengan potensi bencana yang berasal dari gunung berapi aktif. Berbagai gunung berapi yang tersebar di wilayah kepulauan Indonesia dikenal memiliki sejarah letusan yang memakan ribuan korban jiwa.
Namun potensi bencana gunung berapi yang sering luput dari perhatian adalah adanya gas beracun yang menyertai aktifitas vulkanik gunung-gunung berapi tersebut. Seperti pernah terjadi di kawasan Dieng pada 1966 di mana gas beracun yang berasal dari Kawah Sinila menyebabkan tewasnya puluhan penduduk desa. Oleh karena itu, potensi bahaya gas beracun ini juga perlu mendapat perhatian sebab seringkali sulit dideteksi secara kasat mata.
Permasalahan ini rupanya menjadi perhatian sekelompok mahasiswa UII yang mencoba untuk memberikan solusi melalui pendekatan ilmiah. Mereka berupaya mengembangkan alat yang dapat mendeteksi keberadaan gas beracun yang dikeluarkan oleh aktifitas vulkanik gunung berapi. Ketika mendeteksi adanya gas beracun, maka alat tersebut akan mengeluarkan bunyi alarm sebagai tanda bagi penduduk sekitar untuk segera mengevakuasi diri. Mereka berharap alat ini dapat digunakan sebagai perlengkapan mitigasi bencana yang bermanfaat bagi penduduk di kawasan gunung berapi.
Disampaikan oleh Alfi Ihda Amalia, mahasiswi Prodi Kimia UII yang turut mengembangkan alat ini, ide untuk merancang alat berawal dari ketertarikan untuk meneliti gas beracun yang sering menyertai aktifitas vulkanik gunung berapi. “Material-material gas yang dibawa akibat letusan gunung berapi seperti H2S (Hidrogen Sulfida) dalam konsentrasi yang tinggi dapat berbahaya bagi manusia dan lingkungan karena beracun”, ujarnya. Dari sinilah, ia bersama empat orang rekannya mengembangkan alat pendeteksi keberadaan gas H2S tersebut. Keempatnya masing-masing Muh. Supwatul Hakim, Febby Yulia Hastika, Septian Ramadan, dan Nurul Indriani.
1. Muh Supwatul Hakim
 
2. Febby Yulia Hastika
 
3. Septian Ramadhan
4. Nurul Indriani
Lalu bagaimana mereka mengembangkan alat yang dapat menjawab permasalahan itu. Diungkapkannya, bahwa salah satu metode untuk mendeteksi gas H2S adalah dengan melalui chemical sensor. “Gas H2S itu pada intinya terdiri dari unsur kimia yang akan memicu reaksi ketika berkontak dengan unsur kimia tertentu. Reaksi kimia inilah yang kita manfaatkan untuk mengecek keberadaan gas itu di suatu tempat sekaligus menyusun alat sensor”, tambahnya. Chemical sensor sendiri diracik dari campuran reagen yang dipreparasi dengan cara mencampur timbal asetat ke dalam THF (tetrahidro furan) dan campuran polimer.
Dijelaskannya satu rangkaian alat sensor terdiri dari berbagai komponen, seperti turbidimeter, reaktor gas, selang, baterai, alarm, dan chemical sensor sebagai pemicu reaksi dengan gas H2S. “Prinsip kerjanya ketika terdeteksi gas H2S melewati chemical sensor terjadi reaksi antara H2S dengan Tb asetat kemudian menghasilkan asam asetat. Asam asetat ini membuat sensor basah yang dapat mengalirkan listrik sehingga alarm berbunyi”, jelasnya. Untuk membuat sebuah rangkaian alat sensor ia memperkirakan dibutuhkan biaya kurang dari 500 ribu rupiah.

Berikut Daftar Dosen Pembimbing Praktik Kerja Lapangan (PKL) silahkan Klik disini

Bagi mahasiswa yang mengambil matakuliah PKL pada Semester Genap 2014/2015  dan telah melaksanankan PK, dipersilahkan untuk segera membuat Laporan PKL, dan menghubungi Dosen Pembimbing PKL masing-masing untuk proses pendampingan penulisan Laporan PKL. Terima Kasih.

Informasi lebih lanjut dipersilahkan datang ke Kantor Prodi Kimia.