{mosimage}
Kaliurang : Bapak Dwiarso sedang memandu SG 2009 didampingi kedua pembicara Bapak Ihsan (PT. Tri Polyta Indonesia Tbk.) dan Bapak Budi (PT Pertamina)
Kurangnya informasi tentang peluang kerja dari program studi ilmu-ilmu Dasar yang terangkum dalam MIPA yang salah satu bidang ilmunya adalah ilmu kimia membawa dampak menurunnya keinginan para siswa untuk mengambil program pendidikan tinggi dalam bidang MIPA. Sebagai salah satu Prodi penyelenggara ilmu kimia, Prodi Ilmu Kimia Fakultas MIPA UII, Jumat, 1 Mei 2009 Lalu menggelar Studium General dengan menggandeng Program D3 Kimia Analis FMIPA UII, dan Prodi Kimia Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan menhadirkan dua pemateri. kedua pemateri tersebut sengaja di datangkan dari kalangan industri agar semua mahasiswa kimia dapat memahami dan mendapat informasi yangbenar tentang peluang kerja seorang ahli kimia, serta tidak merasa salah pilih dalam memilih prodi yang sekarang dijalani para mahasiswa. Harapannya semangat dan perasaan bangga menjadi bagian dari orang kimia akan muncul dengan mengetahui masa depan pekerjaannya yang terbentang luas, setelah mereka lulus nanti.
Studium Generale 2009 (SG 2009) mengahadirkan dua pembicara dari kalangan praktisi industri yaitu Bapak Ihsan Safari, MS. dari PT. Tri Polyta Indonesia Tbk. dan Bapak Budi Darmawan dari PT. Pertamina. SG 2009 ini juga diselenggarakan oleh Prodi Ilmu Kimia bertempat di Auditorium FTI UII Kampus UII Terpadu. Dengan pertimbangan banyaknya peserta yang merupakan gabungan dari 3 Prodi (2 dari FMIPA UII dan 1 dari FST UIN SuKa).
Dengan dipandu oleh Bapak Dwiarso Rubiyanto, M.Si., Dosen Tetap Prodi Ilmu Kimia FMIPA UII yang sedang menempuh Program Doktor di Ilmu Kimia Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai moderator. dalam penyampaian nya kedua pembicara menerangkan tentang prospek seorang ahli kimia di dunia industri. termasuk aspek-aspek informal/shop skill yang perlu dimiliki oleh seorang ahli kimia di industri. memang selain menguasai keilmuan di bidang kimia seperti Kemampuan menguasai berbagai metode Analisis, Pengetahuan tentang Instrumentasi kimia, shop skill yang diperlukan adalah bagaimana cara berkomunikasi,, problem solving,  berorganisasi, bahasa asing, kemampuan komputer dll. Serta disampaikan posisi-posisi yang mungkin dapat ditempati oleh seorangahli kimia di industri.
semoga dengan terselenggaranya SG 2009 ini para mahasiswa kimia mendapatkan informasi yang tepat, benar dan Falit tentang berbagai tantangan yang akan dihadapi setelah lulus nanti terutama di lingkunagn industri.

Kata Kunci: air, ikatan hidrogen

{mosimage}Baru-baru ini Indonesia mengalami rentetan bencana yang berkaitan dengan air, mulai dari banjir hingga yang terakhir adalah kekeringan. Sebenarnya istilah bencana kekeringan tidak tepat juga karena kenyataannya negara kepulauan kita dikelilingi oleh air, namun tepat adanya jika kita menyebut krisis air bersih. tentu saja terjadi krisis air terutama di pulau Jawa yang berpenduduk padat dan memiliki lokasi industri demikian banyak oleh karena masih sedikit kepedulian kita terhadap zat yang cantik dan vital tersebut. Bahkan lahan tempat sumber-sumber airpun dijarah atas nama pembangunan sehingga pembangunan berwawasan lingkungan hanya tinggal menjadi istilah yang hebat namun hampa.
Bukan Sembarang Cairan
Kita yang awam mengenal air sebagai kebutuhan paling pokok, bahkan tampaknya lebih pokok daripada kebutuhan primer apapun. siapapun tak akan dapat bertahan tanpa air. sehari-hari kita berinteraksi dengan air namun alangkah miskinnya pengetahuan kita tentang air membuat kita kurang menghargainya lebih dari sekedar barang yang cair dan penting. Tak kenal maka tak sayang, maka mari kita berkenalan sedikit lebih intim dengan “water, the beautiful thing” agar semakin tumbuh kecintaan kita terhadapnya sehingga kita bisa lebih menghargainya.
Melihat air yang jernih bagaikan melihat permata berlian yang berkilauan. Sesungguhnya air yang cair itu adalah kumpulan trilyunan molekul H2O. Dalam dunia kimia dikenal H sebagai atom hidrogen dan O sebagai atom oksigen. Jadi H2O adalah satu molekul air yang mengandung satu atom oksigen dan 2 atom hidrogen. Padahal kita tahu bahwa pada tekanan atmosfer, oksigen dan hidrogen berwujud gas tapi ketika mereka bersatu saling mengikat janji bisa berubah wujudnya menjadi cair. Berkat kecerdasan kimiawan masa lalu kita dapat melakukan perhitungan begini, dalam 18 gram atau kurang lebih 18 mililiter air terkandung 6,022 x 1023 molekul H2O. Jadi, jika satu milyar adalah 10 maka bilangan tadi bermakna 602,2 ribu milyar milyar dan bilangan tersebut dikenal sebagai konstanta Avogadro. Itu baru 18 mililiter air, bayangkan jika kita meneguk segelas air atau mandi atau bahkan mengisi kolam renang, berapa banyak jumlah molekul air yang telah kita gunakan atau bahkan kita buang !!

Molekul Air yang cantik dan Istimewa
{mosimage}Jika kita melihat bentuk molekul air, maka semakin terbukalah rahasia mengapa zat ini demikian istimewa. Sesungguhnya jika gas oksigen dan gas hidrogen bertemu untuk membentuk molekul air, reaksi yang terjadi sangatlah berbahaya karena bisa timbul panas yang tinggi bahkan ledakan karena oksigen adalah gas yang dibutuhkan untuk pembakaran dan hidrogen adalah gas yang mudah terbakar. Tapi untunglah Tuhan telah menyediakan air semenjak penciptaan sehingga kita tidak perlu membuat air dengan ledakan. Kurang lebih dibebaskan energi berupa panas sebesar 242 kilo Joule untuk membuat air sebanyak 18 gram dari 22,4 liter atau 2 gram gas hidrogen dan .11,2 liter atau 16 gram gas oksigen pada suhu 0 derajat Celcius dan tekanan satu atmosfer. Mari kita lihat bentuk molekul air yang berhasil diamati dengan berbagai percobaan dan perhitungan yang rumit.
Bentuk molekul air tersebut dan terutama sifat elektroniknya menjadikan air memiliki sifat fisika dan kimia yang fantastis. Apakah sifat elektronik itu ? Dalam pemahaman kimia dan fisika, semua sifat-sifat atom dan molekul ditentukan oleh perangai dan keadaan elektron yang mengelilingi inti atom. Ternyata alam mengajarkan kita lebih banyak lagi tentang berbagi dan bekerja sama. Ikatan yang terjadi antara dua atom hidrogen dan satu atom oksigen menjadi satu molekul air disebut ikatan kovalen. Yaitu ikatan antar atom yang terjadi karena setiap atom menyumbangkan elektron yang dimiliki untuk saling berpasangan dan digunakan bersama membentuk satu ikatan. Namun, karena oksigen memiliki kelebihan pasangan elektron, maka elektron yang tidak membentuk ikatan tersebut dikatakan sebagai “pasangan elektron bebas“. Adanya elektron bebas yang bersifat sangat negatif menjauhkan kedudukannya dari dua atom hidrogen sehingga ikatan H2O membengkok sebesar 107.5 derajat. Sedangkan keadaan alamiah atom oksigen yang bersifat negatif dan atom hidrogen yang bersifat positif menimbulkan pengkutuban atau perbedaan muatan. Kedua keadaan itulah yang menjadikan molekul air bersifat polar, artinya molekul air memiliki perbedaan muatan yakni negatif pada sisi pasangan elektron bebas dan positif pada sisi atom hidrogen. Kepolaran air bisa berarti segalanya dan amatlah besar faedahnya. Kepolaranlah yang menjadikan air dapat menghantarkan arus listrik. Berkat sifat air yang polar, dia bisa melarutkan berbagai macam zat lain, misalnya darah, protein, vitamin, garam dan lain-lain. Kenyataannya, air merupakan pelarut universal yang paling ramah terhadap lingkungan. Demikian sebaliknya, air terpisah dari minyak dan lemak karena adanya perbedaan kepolaran. Coba bayangkan jika air dan minyak dapat bercampur, betapa susahnya membersihkan tumpahan minyak di laut lepas !!. Walaupun demikian, sering kali sifat air sebagai pelarut universal malah merugikan dirinya sendiri karena dia mudah sekali tercemari oleh beraneka ragam materi kimia maupun biologi sehingga sulit untuk membersihkannya lagi, apalagi ditambah dengan ketidakkepedulian kita untuk menjaga kemurniannya.
Adanya perbedaan muatan menjadikan ikatan antar molekul air sendiri cukup kuat sehingga pada suhu ruangan dia berbentuk cair, dibandingkan dengan bensin yang segera menguap. Aksi tarik menarik antara atom hidrogen di satu molekul air dengan pasangan elektron bebas pada molekul air yang lain disebut ikatan hidrogen dan oleh sebab itu diperlukan suhu 100o Celcius untuk mengubah keadaan cair menjadi uap. Air dikatakan memiliki nilai kalor spesifik yang tinggi, artinya diperlukan energi yang cukup besar untuk menjadikannya mendidih sebaliknya air dapat melepaskan panas perlahan-lahan ke lingkungan. Berkat sifat tersebut iklim di bumi tetap stabil demikian juga tubuh kita memiliki suhu yang konstan karena kurang lebih 70% permukaan bumi dan 60% tubuh mahluk hidup terdiri dari air.

{mosimage}

Begitu banyak keistimewaan air sehingga manfaatnya pun demikian luas mencakup berbagai aspek seperti kimia, fisika, biologi hingga agama, budaya, seni, bahkan ekonomi dan politik. Jika penelitian terakhir menunjukkan banyak situ-situ di sekitar Jakarta mulai menghilang itu berarti telah terjadi kesalahan dalam pengelolaan lingkungan. Bukan tidak mungkin suatu saat nanti Jakarta akan benar-benar kehabisan mata air dan harus memproduksi air bersih dengan teknologi yang lebih mahal dan lebih rumit akibat kelalaian kita bersama. Sungguh, air yang cantik dan sangat penting dalam kehidupan kita itu memang materi yang paling melimpah di bumi. Air diciptakan dan dicurahkan bukan berarti untuk disia-siakan, maka sekarang saatnya untuk kita lebih menghargai air sebagai ciptaan Tuhan yang paling indah.

Ditulis oleh Jelliarko Palgunadi pada 27-04-2009

Kata Kunci: Antihistamin, Bronchodilator, Diuretik, Laxative, Tetracycline

{mosimage}Setelah meminum obat yang diresepkan dokter, penyakit kita kadang tak kunjung reda. Bahkan sebaliknya, kondisi kesehatan kita semakin memburuk. Apa yang salah? Ternyata munkin kita kurang mengerti ‘aturan main’ minum obat. Apa saja aturannya?
Langkah awal yang harus Anda lakukan saat menerima resep atau membeli obat adalah mendiskusikannya dengan dokter atau apoteker, apakah obat tersebut memiliki efek negatif jika dikonsumsi berbarengan dengan jenis makanan atau minuman tertentu. Para ahli mengingatkan, beberapa jenis makanan atau minuman tertentu dapat mengurangi khasiat pada obat bahkan dapat mengakibatkan reaksi racun. Ini berarti, Anda harus menjaga waktu makan dan berpantang mengkonsumsi makanan dan minuman tersebut pada saat Anda memakan obat. Apalagi sekarang ini banyak obat yang dengan mudah bisa kita beli di pasaran bebas tanpa resep dokter.
Jadi, penting untuk mengetahui jenis obat apa yang akan dikonsumsi dan pantangan apa yang harus dihindari. Dan, jangan lupa, baca pula komposisi yang tertera pada kemasan.
Berikut adalah beberapa contoh kandungan obat yang dapat bereaksi negatif dengan makanan sekaligus fungsinya:

Antihistamin (Anti alergi)
Pertama kali ditemukan pada tahun 1933. Banyak yang menyebutnya dengan obat ‘ajaib’ karena berfungsi untuk menghilangkan berbagai gejala pilek, anti flu dan alergi atau yang menyerupai alergi. Obat ini biasanya juga digunakan secara khusus sebagai penenang.
Saran: Obat ini berbahaya jika dikonsumsi dalam dosis tinggi. Hindari makanan atau minuman yang mengandung alkohol untuk mencegah reaksi lamban atau mual.

Diuretik
Obat jenis ini biasanya untuk membantu mengeluarkan air dari dalam tubuh, tetapi Anda dapat kehilangan kandungan mineral yang terdapat di dalam tubuh. Seperti, kalium, kalsium dan magnesium.
Saran: Jika Anda sedang mengkonsumsi obat ini, disarankan mengkonsumsi makanan yang mengandung mineral dalam jumlah yang cukup.

Bronchodilator
Obat ini digunakan untuk mengurangi gejala asma bronkial.
Saran: Jangan meminum obat ini dengan minuman yang mengandung kafein atau teh, karena akan menimbulkan reaksi terhadap kerja syaraf berupa timbulnya perasaan resah dan gelisah serta kurang tidur.

Laxative (Obat pencahar)
Obat ini biasanya digunakan bagi mereka yang tidak biasa buang air besar setiap hari atau istilah populernya obat urus-urus. Penggunaan yang terlalu sering akan mempengaruhi berat badan tubuh dan dapat menimbulkan gangguan elekrolit di dalam tubuh.
Saran: Mengkonsumsi obat ini menyebabkan nutrisi dan mineral dalam tubuh akan berkurang. Tapi, jangan kuatir karena masih bisa diganti oleh makanan yang mengandung nutrisi dan mineral dalam jumlah cukup.

Tetracycline
Merupakan salah satu jenis obat antibiotik
Saran: Jangan minum susu maupun produk susu lainnya, kalsium yang terdapat di dalam produk susu tidak larut di dalam air, hal ini akan mengurangi kemampuan tubuh untuk menyerap obat tersebut

 

Ditulis oleh Redaksi chem-is-try.org pada 21-04-2009

{mosimage}Hari Selasa, 21 April 2009 dan Rabu, 22 April 2009 sebanyak 79 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi swasta di Yogyakarta mengikuti Olimpiade Kimia Tingkat KopertisV Yogyakarta, tak terkecuali mahasiswa UII. digawangi oleh mahasiswa Ilmu Kimia, D3 Kimia Analis, Farmasi, Teknik Kimia dan Teknik Lingkungan sebanyak 36 Mahasiswa UII berpartisipasi dalam kegiatan ini
Olimpiade Kimia yang pertama kali dilaksanakan di wilayah Kopertis V Yogyakarta dilaksanakan selama dua hari. di hari pertama peserta mengikuti ujian soal tertulis dalm bidang Kimia Fisika, Kimia Anorganik dan Kimia Organik sedangkan di hari keduanya peserta mengikuti ujian soal tertulis di bidang Kimia Analitik. kemudian untuk penentuan Juara dilakukan ujian praktik, sebanyak lima besar dari peserta mengikuti ujian parkatik pemasangan alat berupa Alat Titrasi, Sokletasi, Destilasi dan Refluks.
Kegiatan Olimpiade ini juga melibatkan Dosen dan Staff perguruan tinggi swasta, adalah UII san ISTA Akprint yang terlibat sebagai juri dan panitia Fasilitator dan Moderator. UII mengirimkan SDM terbaiknya dari Jurusan Ilmu Kimia dan D3 Kimia Analis untuk dapat berkontribusi dan mensukseskan kegiatan Olimpiade Kimia tersebut.
Mereka adalah :
1. Prof. Dr. Hardjono Sastrohamodjojo (Pjs. Kaprodi Ilmu Kimia) sebagai Juri dan Pembuat Soal
2. Riyanto, M.Si., Ph.D. sebagai Juri Dan Pembuat Soal
3. Tatang Shabur Julianto, M.Si. sebagai Juri dan Pembuat Soal
4. Thorikul Huda, S.Si. sebagai Pembuat Soal dan Fasilitator
4. Cecep Sa'bana Rahmatillah, S.Si. sebagai Fasilitaor dan Moderator

Kata Kunci: botol plastik, daur ulang, nanoteknologi, tabung-nano

{mosimage}Botol-botol plastik sampah bisa diurai untuk membuat bola-bola karbon yang sangat kuat, yang bisa digunakan dalam pelumas.
Vilas Pol dari Bar-Ilan University, Ramat-Gan, Israel, dan rekan-rekannya menghasilkan mikrosfer karbon yang kuat dari PET (polietilen tereftalat) sampah. Mereka memanaskannya botol cola bekas pakai pada suhu 700oC selama tiga jam dalam sebuah reaktor tertutup. Plastik kemudian didekomposisi dibawah tekanan yang terbentuk sendiri untuk menghasilkan bola karbon yang keras dengan diameter antara dua sampai 10 mikrometer. “Salah satu pisau mata berlian kami patah dan yang lainnya rusak pada saat kami mencoba memotong melintang bola karbon ini,” kata Pol.

 

“Kekuatan material-material ini sangat menarik,” kata Neil Coville, koordinator grup Carbon Nanotubes and Strong Composites di University of the Witwatersrand, Johannesburg, Afrika Selatan. “Hasil ini sangat mengesankan dan kita harus mempertimbangkan penggunaan material ini di masa mendatang”.
“Proses ini sangat menarik,” kata Philippe Serp, seorang ahli di bidang nano-struktur karbon di National Center for Scientific Research, Toulouse, Perancis, “Karena proses ini tidak memerlukan katalis.” Proses yang bisa ditingkatkan menjadi skala industri ini juga tidak memerlukan pelarut dan lebih baik dari metode-metode sekarang yang memiliki kekurangan seperti hasil yang rendah dan pemisahan bola-bola karbon yang tidak maksimal jelaga karbon.
Bola-bola karbon digunakan dalam penyimpanan energi dan piranti-nano. Mikrosfer yang dibuat Pol ini bisa tahan pada tekanan yang sangat tinggi, sehingga dapat digunakan dalam pelumas. Mengurangi suhu reaksi dibawah 700oC akan memberikan partikel-partikel karbon yang lebih besar yang bisa digunakan dalam piranti seperti printer, toner, dan teknologi filtrasi.
“Tantangan yang dihadapi komunitas sains sekarang ini untuk mencari solusi yang inovatif untuk degradasi polimer-polimer limbah telah memotivasi kami,” papar rekan Pol, Aharon Gedanken. “Proses yang kami gunakan ini menunjukkan sebuah cara untuk merubah limbah polimer PET menjadi produk-produk yang bernilai industri.

Ditulis oleh Masdin Mursaha pada 31-03-2009
Disadur dari: http://rsc.org/chemistryworld

{mosimage}Setelah ada pemberitaan di Koran lokal Jogjakarta, bahwa 2000 orang lebih Mahasiswa Universitas Islam Indonesia terindikasi tidak dapat menggunakan hak suaranya disebabkan terkendala mutasi DPT (Daftar Pemilih Tetap). Adalah Rektorat UII yang telah meloby pihak PANWASLU sehingga Semua Mahasiswa UII yang terkendala dengan Mutasi karena belum sempat mengurus form A-5 sebagai syarat pindah memilih dari daerah asal ke Jogjakarta, sekarang telah dapat menggunakan hak suaranya di daerah pemilihan KPUD Sleman.
Adapun Syarat-syaratnya adalah :
1. Mengisi Form Khusus dari PANWASLU di LEM FMIPA UII.
2. Menyerahkan Foto Berwarna ukuran 4×6 sebanyak 2 lembar.
3. Menyerahkan Foto copy KTM UII.
4. Menyerahkan Foto Copy KTP Asal.
setelah lengkap langsung dikumpulkan ke petugas di LEM FMIPA UII.
Batas terakhir pengumpulan adalah besok hari Sabtu, 4 April 2009.

Pergunakan hak pilih anda untuk Indonesia lebih baik,
"Berjuanglah Negriku Harapan Itu Masih Ada"
"Bangkitlah Bangsaku Harapan Itu Masih Ada"

Kata Kunci: jurnal, referensi, skripsi, tema penelitian, tesis, tips

{mosimage}Mahasiswa yang sedang menyelesaikan tugas akhir maupun skripsi tentunya akan menghadapi suatu masa mencari dan mendapatkan referensi untuk menunjang penelitiannya. Banyak email yang masuk ke redaksi maupun milis kimia_indonesia yang menyatakan kesulitan dalam mencari referensi maupun jurnal dari berbagai bidang jurusan dan tema penelitian, sementara deadline penelitian sudah semakin dekat. Melalui artikel ini, penulis mencoba membagikan tips, berdasarkan pengalaman penulis yang juga mahasiswa tingkat akhir, untuk mendapatkan referensi maupun jurnal secara efektif.

Dalam pembuatan tugas akhir, kita memilih satu tema yang menjadi dasar dari penelitian kita tersebut. Dari tema itu, kita menentukan tujuan dan sasaran penelitian. Kemudian kita membuat suatu rencana atau rancangan bagaimana penelitian itu harus dikerjakan. Setelah proses ini berjalan dengan baik, barulah kita memulai penelitian.
Penelitian yang kita kerjakan tentunya perlu mendapat dukungan kuat dari referensi-referensi yang telah ada. Misalnya, apabila kita ingin mengetahui suatu sifat logam perak, kita tidak perlu melakukan penelitian tersebut dari awal melainkan cukup mencari referensi yang mencantumkan sifat dari logam perak tersebut. Setiap bulannya, berpuluh-ribu hasil penelitian dari berbagai bidang ilmu pengetahuan dipublikasikan di jurnal-jurnal ilmiah, proceeding seminar-seminar, maupun sebagai skripsi, tesis atau disertasi di seluruh penjuru dunia. Besar kemungkinannya bahwa informasi yang Anda butuhkan tercantum dalam karya-karya ilmiah ini.
Berikut ini penulis berikan tips untuk mendapatkan referensi dan jurnal secara efektif :
1. Tanyakan ke dosen pembimbing atau kakak kelas Anda tentang referensi yang dapat menunjang penelitian Anda.
Bila tema penelitian Anda diberikan oleh dosen pembimbing, tema itu biasanya merupakan salah satu tema yang berkaitan erat dengan tempat penelitian yang Anda tempati. Ada kemungkinan dosen pembimbing atau kakak kelas Anda pernah meneliti hal yang serupa dengan penelitian yang sedang Anda kerjakan. Cobalah tanyakan kepada mereka bagaimana caranya mendapatkan referensi-referensi tersebut (syukur kalau mereka juga memiliki kopi/salinannya) dan berusahalah untuk membaca makalah atau skripsi-skripsi yang pernah mereka kerjakan untuk memperdalam pengertian Anda mengenai penelitian yang sedang Anda kerjakan.

2. Tanyakan melalui milis atau forum diskusi yang berhubungan erat dengan tema penelitian Anda tentang referensi yang dapat menunjang penelitian Anda.
Milis seperti kimia_indonesia, teknik-kimia, teknik-industri, dan sebagainya merupakan salah satu sarana yang tepat untuk menanyakan apakah di antara anggotanya ada yang pernah atau sedang melakukan penelitian yang sama dengan penelitian yang Anda tekuni. Beruntung jika ada orang lain yang juga menekuni bidang penelitian yang sama. Anda bisa berdiskusi maupun bertukar informasi mengenai bagaimana mendapatkan referensi maupun jurnal-jurnal tersebut.

3. Telitilah referensi yang ada pada setiap karya-karya ilmiah atau jurnal yang Anda baca.
Jika Anda mengamati dengan cermat karya-karya ilmiah (artikel, skripsi) maupun jurnal, pada bagian akhir dari tulisan tertera sumber-sumber referensi. Dari sini Anda dapat menelusuri referensi yang dipakai oleh pengarang tulisan tersebut dalam pembuatan karyanya. Dengan penelusuran balik ini, Anda akan menemukan sumber-sumber informasi yang lebih detail dan akurat.

4. Carilah topik artikel atau jurnal yang Anda kehendaki dengan mesin pencari
Berkat teknologi internet, kita dapat dengan mudah mencari topik jurnal melalui mesin pencari jurnal. Salah satunya adalah Scirus (http://www.scirus.com) . Bisa juga dengan mengunjungi situs yang disediakan penerbit-penerbit jurnal yang terkenal seperti ScienceDirect (http://www.sciencedirect.com) , Kluwer Online (http://www.kluweronline.com) , Wiley InterScience (http://www3.interscience.wiley.com) atau ACS Publications (http://pubs.acs.org/index.html) . Kita cukup memasukkan tema penelitian (lebih spesifik lebih baik) pada kolom searching, maka mesin tersebut akan mencarikan artikel-artikel dan jurnal-jurnal yang sesuai dengan tema penelitian yang kita kerjakan.
Anda pasti terkejut melihat begitu banyaknya artikel yang memiliki kesamaan tema dengan yang Anda tekuni. Namun bukan berarti Anda harus baca atau miliki seluruh artikel tersebut. Pada setiap judul artikel terdapat abstraksi (abstract) yang berisi penjelasan singkat dari isi artikel tersebut. Cukup dengan membaca abstraksi tersebut, Anda dapat mengetahui sebagian besar dari isi artikel tersebut dan menentukan apakah artikel tersebut Anda perlukan atau tidak.
Catatlah dengan lengkap judul artikel, pengarang, nama jurnal, nomor edisi, nomor halaman dan tahun penerbitan. Sebagai contoh :
New Nitrogen containing chiral diselenides,
Marcello Tiecco,
Tetrahedron : Asymmetry, Vol 11 Issue 23, pp. 4645-4650, 2000
Crystalline Inclusion Complexes as Media of Molecular Recognitions and Selective Reactions,
Fumio Toda,
Australian Journal of Chemistry, 54 , pp.573-582, 2001

5. Dapatkan jurnal yang Anda inginkan
Setelah mengetahui jurnal-jurnal yang Anda inginkan, Anda mungkin dihadapkan dengan kendala mendapatkan jurnal-jurnal tersebut. Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah mengunjungi perpustakaan universitas atau institusi lembaga penelitian dan mencari apakah jurnal tersebut terdapat di sana atau tidak. Sayangnya, akibat dari mahalnya jurnal dan jumlahnya yang sangat banyak, perpustakaan atau institusi di tanah air sering kekurangan dana bagi pengadaan sumber-sumber referensi. Sebaliknya, rekan-rekan yang mengenyam pendidikan di luar negeri seperti Amerika, Jepang, Eropa, Australia jarang menghadapi kendala tersebut karena hampir seluruh universitas yang ada menyediakan dana yang cukup besar bagi pengadaan jurnal-jurnal maupun akses ke beberapa jurnal online.
Kalau Anda tidak memiliki akses ke jurnal-jurnal yang Anda inginkan, Anda dapat meminta kesediaan rekan-rekan yang belajar di luar negeri untuk membantu Anda dalam pengaksesan jurnal-jurnal tersebut. Melalui milis kimia_indonesia Anda bisa meminta tolong kepada rekan-rekan sesama anggota milis yang memiliki akses jurnal tersebut. Tentunya untuk memudahkan mendapatkan jurnal-jurnal yang Anda inginkan, Anda sebelumnya harus mencari dan menentukan sendiri jurnal-jurnal yang Anda inginkan (ikuti langkah 1 sampai 4 di atas) misalnya melalui mesin pencari.
Mengapa hal ini perlu dilakukan? Karena rekan-rekan yang Anda mintai tolong juga disibukkan dengan penelitian mereka dan memiliki keterbatasan waktu dalam membantu mencarikan jurnal-jurnal tersebut. Tuliskan dengan lengkap nama jurnal, nomor edisi, nomor halaman dan tahun penerbitan untuk mempermudah rekan-rekan yang membantu Anda dalam mendapatkan jurnal yang dimaksud. Jurnal-jurnal terbitan tahun 1998 ke atas rata-rata dapat diakses online dalam bentuk PDF atau HTML sehingga memudahkan pencarian. Karena kapasitas jurnal biasanya besar, jurnal-jurnal yang didapat akan di-upload ke direktori files pada milis dan Anda dapat men-download nya dari sana.

6. Hubungi langsung si penulis artikel
Dari hasil pencarian dengan mesin pencari jurnal, selain abstraksi Anda juga akan mendapati nama penulisnya, instansinya, dan kadang-kadang email address penulisnya. Dengan informasi ini, Anda bisa menghubungi mereka secara langsung. Kadang kala, para peneliti yang dihubungi langsung lewat email maupun surat biasa akan dengan senang hati memberikan kopi karya mereka. Namun perlu dicatat beberapa hal jika Anda ingin menempuh jalan ini.
  a. Bahasa yang biasanya digunakan adalah bahasa Inggris (karena bahasa internasional) yang baik dengan ejaan yang benar.   Contoh format sederhana yang dapat digunakan diberikan di bawah.
  b. Tuliskan tujuan Anda memperoleh artikel yang diinginkan
  c. Harap bersabar menanti jawaban, tapi juga jangan mudah putus asa jika tidak segera mendapat jawaban.
  d. Jangan lupa mengucapkan terima kasih setelah menerima artikel.

Contoh format sederhana untuk menghubungi penulis artikel:

Dear Dr. atau Prof. ………… (nama pengarang/peneliti)
My name is …………(nama lengkap Anda) and I am a chemistry student/chemical engineering student/researcher at ………… (tuliskan nama institusi atau universitas Anda).
Currently I am doing a research on ………… (tuliskan riset Anda). I would like to request from you a copy of your article titled "…………" (tuliskan judul artikel yang diinginkan). I need this article as an important reference for my research.
Thank you very much for your time and help.

Sincerely,

………… (tulis nama Anda)

Negara-negara seperti India, Turki, Belgia yang juga mengalami kendala dalam hal pengaksesan jurnal-jurnal ilmiah, ternyata mampu menghasilkan jurnal-jurnal yang bermutu tinggi dengan bantuan akses referensi dari rekan-rekan senegaranya di luar negeri. Kalau hal yang penulis uraikan di atas dapat terwujud, bukanlah suatu yang mustahil kalau bangsa kitapun mampu mewujudkan karya-karya tulisan bermutu

Ditulis oleh Soetrisno pada 19-01-2004

Kata Kunci: International Year of Chemistry, iupac, IYC 2011, Marie Curie, Tahun Internasional Kimia, UNESCO

{mosimage}Kabar gembira buat semua pecinta kimia, karena dua tahun mendatang tepatnya tahun 2011 dinobatkan sebagai Tahun Internasional Kimia 2011 (International Year of Chemistry – IYC 2011 – Our Life , Our Future). Gagasan Tahun Internasional Kimia 2011 ini pertama kali dicanangkan pada bulan Agustus 2007 pada pertemuan umum The International Union of Pure and Applied Chemistry (IUPAC) di Turin Italia. Gagasan ini ternyata disambut baik oleh dewan PBB dan pada pertemuan PBB bulan Desember 2008, IUPAC dan Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) menyetujui untuk merayakan tahun 2011 sebagai Tahun Internasional Kimia. Tahun 2011 juga bertepatan dengan peringatan 100 tahun penghargaan Nobel Prize Kimia untuk Mme Maria Sklodowska Curie, yang berarti juga peringatan akan kontribusi wanita ke ilmu sains.

Peranan kimia dalam kehidupan manusia begitu penting, seluruh materi baik padat, larutan dan gas tersusun dari berbagai unsur-unsur kimia dan bahkan seluruh proses kehidupan ditentukan oleh berbagai reaksi kimia.  IUPAC dan UNESCO menyadari sudah saatnya untuk memperingati keberhasilan kimia dan sumbangannya bagi kehidupan manusia.
“Tahun Internasional Kimia akan meningkatkan apresiasi global terhadap perkembangan ilmu kimia dalam kehidupan kita dan masa depan kita. Saya berharap peringatan ini dapat meningkatkan kepedulian publik terhadap kimia dan meningkatkan ketertarikan kaum muda akan ilmu sains serta memberikan masa depan yang cerah bagi masa depan kimia”, sambutan dari Ketua the International Union of Pure and Applied Chemistry (IUPAC), Professor Jung-Il Jin pada pertemuan PBB.
“Saya menyambut kesempatan untuk memperingati kimia sebagai salah satu dasar dari ilmu sains,” ujar Koichiro Matsuura, Direktur Umum UNESCO, “Meningkatkan kepedulian publik terhadap kimia adalah suatu hal yang sangat penting dalam rangka menjawab tantangan pembangunan yang berkesinambungan. Adalah hal yang mutlak bahwa kimia berperan penting dalam membangun sumber alternatif energi dan menghidupi populasi dunia yang terus berkembang” tambahnya.
Dalam memperingati Tahun Internasional Kimia 2011 akan direncanakan berbagai aktivitas dan event baik regional, nasional dan internasional yang didukung baik dari asosiasi kimia nasional, institusi edukasi, industri, pemerintahan dan organisasi non-pemerintahan. Aktivitas dan event ini berusaha memperkenalkan kepada publik luas tentang peranan kimia, memberikan solusi terhadap tantangan global, dan membangun generasi muda yang peduli terhadap sains.
Situs chem-is-try.org juga akan turut aktif menyukseskan Tahun Internasional Kimia 2011 dengan berusaha bekerjasama dengan beberapa instansi yang peduli dengan sains. Jika kamu punya ide atau masukan untuk menyukseskan Tahun Internasional Kimia 2011, silahkan tulis pada bagian komentar artikel ini. Kami tunggu ide dan masukannya.

Ditulis oleh Soetrisno pada 19-03-2009

     Saya seorang pelajar yang berminat
     pada bidang kimia namun bingung
     menentukan pilihan untuk kuliah kimia
     MIPA atau teknik kimia.
     Mohon rekan-rekan milis dapat membantu
     saya menentukan pilihan.

Demikian potongan sebuah mail yang muncul di milis kimia_indonesia. Rasanya, banyak pelajar SMU yang lain yang juga bingung tentang hal ini. Apa kamu salah satunya?
Mari kita bandingkan kedua jurusan ini dari dua sisi, yaitu ilmu yang dipelajari dan pekerjaan setelah lulus kuliah.

APA YANG DIPELAJARI?

Mari kita mulai dulu dengan definisi ilmu kimia dan teknik kimia.

Ilmu kimia (chemistry) adalah ilmu yang menyelidiki sifat dan struktur zat, serta interaksi antara materi-materi penyusun zat.
Teknik kimia (chemical engineering) adalah ilmu yang mempelajari rekayasa untuk menghasilkan sesuatu (produk) yang bisa digunakan untuk keperluan manusia, berlandaskan pengetahuan ilmu kimia.

Dari definisi ini, ada tiga poin yang akan kita lihat.

”Poin 1: Sifat: Eksplorasi vs. Aplikasi”
Salah satu kegiatan dalam ilmu kimia adalah mencari zat atau reaksi baru. Sementara itu, teknik kimia tidak berupaya mengembangkan zat,
struktur, atau reaksi baru, tetapi ia mengaplikasikan dan mengembangkan yang sudah ada.
Perlu dicatat, walaupun teknik kimia tidak mencari sesuatu yang baru dari sisi kimia, namun ia mencari sesuatu yang baru dari sisi teknik produksi.

”Poin 2: Orientasi: Ilmu Pengetahuan vs. Industri”
Misalkan ada sebuah reaksi yang ditemukan sebagai berikut.

A + B –> C + D

Hasil reaksi terbentuk dengan perbandingan C sebanyak 70% dan D 30%. Dari hasil reaksi ini, produk yang berguna adalah D.
Terhadap reaksi ini, bidang ilmu kimia dan teknik kimia akan bersikap berbeda.
Ilmuwan kimia akan berupaya merekayasa reaksi A + B tersebut agar menghasilkan D dengan persentase yang lebih besar lagi. Upaya tersebut dilakukan dengan berusaha mengetahui lebih detail tentang apa yang mempengaruhi reaksi A + B, sampai ke tingkat molekular bahkan sampai ke tingkat atom.
Orang teknik kimia akan mencari cara untuk mengoptimalkan proses reaksi tersebut agar dihasilkan produk D yang ekonomis, yaitu yang biaya produksinya paling murah. Mereka akan mempelajari proses mana yang harus dipilih; alat untuk mengatur suhu dan tekanan reaksi; alat untuk mempersiapkan bahan bakunya; alat untuk memurnikan produk; dan lain-lain.

”Poin 3: Target Skala: Kecil vs. Raksasa”
Ilmu kimia mempelajari reaksi dengan melakukannya pada skala kecil di lingkungan laboratorium, misalnya dalam hitungan gram saja. Sementara teknik kimia mempelajari reaksi untuk dilakukan pada skala besar, misalnya dalam hitungan ton. Ini karena hasil penelitian teknik kimia akan diterapkan pada bidang industri.

PEKERJAAN SETELAH LULUS

Salah satu yang membuat kita bimbang waktu memilih jurusan adalah tentang pekerjaan setelah kita lulus kuliah nanti. Apa ada lowongan pekerjaan untuk lulusan ilmu kimia? Bidangnya seperti apa? Kalau untuk teknik kimia?
Lulusan ilmu kimia bisa bekerja misalnya di laboratorium, di bidang pendidikan sebagai guru atau dosen, atau di bagian Kendali Mutu (Quality Control) di pabrik.
Lulusan teknik kimia biasa bekerja di pabrik yang memproduksi barang-barang melalui proses kimia, misalnya di pabrik semen, pupuk, kilang minyak, dan sebagainya.
Tetapi, apakah lulusan ilmu kimia tidak bisa bekerja di bidang "milik" orang teknik kimia, dan sebaliknya?
Tidak ada masalah. Kedua ilmu ini punya pijakan yang sama yaitu kimia. Lulusan ilmu kimia bisa saja bekerja di Bagian Produksi, dan lulusan teknik kimia bisa saja bekerja di laboratorium.
Hanya saja, setelah bekerja mereka perlu belajar lebih keras dibanding kalau mereka memilih jalur pekerjaan yang "normal". Namun kalau mau belajar, ini bukan hal yang mustahil.
Timbul pertanyaan, kalau kita mengambil pekerjaan yang "tidak sesuai" dengan kuliah kita, bukankah ilmu kita sia-sia?
Tidak juga. Toh waktu berkuliah kita akan belajar bagaimana memecahkan masalah secara sistematis, bagaimana berpikir dengan logis, bagaimana menghadapi bermacam-macam orang, dan bagaimana berdiplomasi. Ini semuanya adalah ilmu yang sangat penting dalam pekerjaan dan berlaku secara universal, tidak bergantung pada apa jenis pekerjaannya.
Di milis kimia_indonesia ada beberapa rekan kita yang bekerja pada bidang yang "tidak semestinya". Simak cerita mereka.

"Saya seorang teknik kimia, sekarang bekerja di bagian Lab. Mikrobiologi. Sekarang saya harus banyak lagi mempelajari hal-hal baru dan harus menyesuaikan dulu dengan pekerjaan yang nantinya akan saya hadapi."
Ikhsan Guswenrivo

"Saya sendiri dari kimia murni baik S1 maupun S2. Bahkan SMA-pun dari analis kimia. Tapi saya pernah bekerja di lab dan Bagian Produksi.
Memang pada kenyataannya untuk orang kimia murni pada saat bekerja di bagian produksi kita harus banyak buka-buka dulu buku wajibnya orang teknik kimia seperti "Perry’s Chemical Engineers Handbook" dan "Basic Thermodynamics". Begitu juga orang teknik kimia kalau ditempatkan bekerja di lab harus buka-buka buku wajibnya orang kimia murni. Karena sebetulnya antara orang kimia dan teknik kimia sama-sama punya basis kimia yang kuat, masing-masing menjadi mudah untuk mempelajarinya.
Di bagian Lab maupun Produksi saya menempatkan baik orang kimia murni maupun orang teknik kimia sehingga saling melengkapi. Alhasil kita
punya tim yang solid antara produksi dan lab."
Miftahudin Maksum
PT. Universal Laboratory
Tj.Uncang Batam (*)

"Saya S1 di kimia MIPA, penelitian saya tentang polimer. Sekarang saya di graduate school, biarpun tetap di bidang kimia, topik penelitiannya beda sekali. Saya harus belajar tentang neuron cell culture, tentang biomaterial, dan lain-lain (research saya tentang surface modification for retinal and cortical implant)"
Paulin Wahjudi
University of Southern California
Department of Chemistry (*)

PENUTUP

Setelah membaca tulisan ini, moga-moga sekarang kamu sudah lebih mantap untuk menentukan pilihan jurusanmu.
Saat sudah masuk kuliah nanti, jangan lupa untuk tetap membuka mata dan pikiran terhadap perkembangan teknologi. Pada saat ini, banyak topik penelitian yang berupa penelitian antarbidang ilmu. Kita tidak cukup hanya mengerti kimia MIPA ataupun teknik kimia saja, tetapi juga belajar lagi entah tentang elektro, biologi, dan sebagainya.
Selamat memilih jurusan dan belajar!

Ditulis oleh Antonius Suryatenggara pada 23-03-2006
Catatan:
* Tulisan ini adalah rangkuman dari diskusi di milis kimia_indonesia bulan Februari-Maret 2005.
* Data afiliasi rekan-rekan di atas adalah berdasarkan data pada bulan Maret 2005.

 

Experienced (4 years and above)- Job Vacancies

Experienced Qualification S1 above

General Qualifications :
1. S1 Degree Minimum GPA 2.75 (S2/Master degree will be an advantage)
2. At least 4 years experience in Oil and Gas/Geothermal Industry
3. Willing to relocate to one of Chevron operations locations (East Kalimantan/Riau/West Java)
4. Desiring to work in a multicultural and diverse organization

Skill Requirements:
1. Technical Proficiency
2. Strong in fostering collaboration and teamwork
3. Relationship building for personal benefits, personal results and unit’s benefit
4. Using company tools, processes and procedures
5. Strong English language skills are essential (written and oral)
6. Presentation Skills
7. Customer focus
8. Proficient in utilizing standard MS Office  products
9. Strong in taking initiative to prevent and resolve issues
10. Strong in seeking learning activities and able to establish effective relationships with people of other culture and backgrounds
11. Good understanding of health, safety, and environmental laws and regulations

Time Application:
1. Daily Discipline – arrival, departure, meetings, etc.
2. Meet personal due dates for projects – usually short term by managing own time

Work Values:
1. Getting results through personal proficiency
2. High-quality technical work
3. Accept Chevron’s values
4. Health, Environmental and Safety oriented

Experienced Qualification D3

General Qualifications :
1. Only D3 degree with minimum GPA 2.75
2. At least 4 years experiences in Oil and Gas/Geothermal Industry
3. Willing to relocate to one of Chevron operations locations (East Kalimantan/Riau/West Java)
4. Desiring to work in a multicultural and diverse organization

Skill Requirements:
1. Technical Proficiency
2. Team Player
3. Relationship building for personal benefits, personal results and unit’s benefit
4. Using company tools, processes and procedures
5. Strong English language skills are essential (written and oral)
6. Presentation Skills
7. Customer focus
8. Proficient in utilizing standard MS Office products
9. Strong in taking initiative to prevent and resolve issues
10. Strong in seeking learning activities and able to establish effective relationships with people of other culture and backgrounds
11. Good understanding of health, safety, and environmental laws and regulations

Time Application:
1. Daily Discipline – arrival, departure, meetings, etc.
2. Meeting personal due dates for projects – usually short term by managing own time

Work Values:
1. Getting results through personal proficiency
2. High-quality technical work
3. Accepting Chevron’s values
3. Health, Environmental and Safety oriented

Job Title Education Discipline Work Location Post Date Expire Date
Counsel (LAW-EXP/LAW)  S2 Law East Kalimantan, Jakarta,Riau,West Java 04/03/2009 20/03/2009
Accountant (FIN-EXP/ACC)  S1 Accounting, Finance, Business or Management East Kalimantan,  Jakarta,Riau,West Java 02/03/2009 20/03/2009
Completion Engineer (DC-EXP/CE)  S1 Petroleum, Mechanical and Chemical Engineering Riau 21/02/2009 20/03/2009
Health Environmental & Safety (OEHES-EXP/HE)  S1 HES, industrial engineering or other related fields (Mechanical, Electrical, Environmental, Chemical Engineering) East Kalimantan, Jakarta,Riau,West Java 21/02/2009 20/03/2009
IT Engineer, Systems Support Computing Infrastructure (IT-EXP/SS)  S1 Information Technology; System Informatics; Engineering; Mathematics and Natural Science. Riau 21/02/2009 20/03/2009
Earth Scientist (ES-EXP/ES)  S1 Geophysics or Geology East Kalimantan, Jakarta,Riau,West Java 21/02/2009 20/03/2009
Petroleum Engineer (PE-EXP/PE)  S1 Petroleum Engineering or related engineering discipline with PE experience East Kalimantan, Jakarta,Riau,West Java 21/02/2009 20/03/2009
Business Analyst (SCM-EXP/BA)  S1 Engineering or Business Jakarta 21/02/2009 20/03/2009
Marine Business Analyst (SCM-EXP/MBA)  S1 Electrical, Mechanical, Industrial Engineering or School of Business Management East Kalimantan 21/02/2009 20/03/2009
Public Relations/Communication Specialist (PGPA-EXP/PRCS)  S1 Communications, Social and Political science, and other social sciences as equivalent East Kalimantan, Jakarta,Riau,West Java 21/02/2009 20/03/2009
Facility Engineer (FE-EXP/FE)  S1 Mechanical, Electrical, Instrumentation or Chemical Engineering East Kalimantan, Jakarta,Riau,West Java 21/02/2009 20/03/2009
Tax Analyst (FIN-EXP/TAX)  S1 Accounting, Finance, Law Jakarta 21/02/2009 20/03/2009
Surgeon (HR-EXP/GS)  S1 Medical Specialist, Surgery (Dokter Spesialis Bedah Umum) Riau 21/02/2009 20/03/2009
Medical Officer (HR-EXP/MO)  S1 Medical School Graduate, General Practitioners Riau 21/02/2009 20/03/2009
IT Analyst, Network and Telephony (IT-EXP/NT)  D3 Telecommunications; Computer Technology; Electrical; Electronics East Kalimantan 21/02/2009 20/03/2009
Helicopter Aircraft Engineer (SCM-EXP/AE)  D3 Mechanical Engineering in Engine and Airframe Teknik Mesin (Engine and Airframe) East Kalimantan 21/02/2009 20/03/2009
Nurse (HR-EXP/NS)  D3 Nursing/Health East Kalimantan 21/02/2009 20/03/2009
Laboratory Analyst (LAB-EXP/LA)  D3 Chemistry / Chemistry Analyst / Geology East Kalimantan,Riau 21/02/2009 20/03/2009
Operator/Technician (Ops-EXP/OT)  D3 Electrical, Mechanical, and Chemical Engineering East Kalimantan, Jakarta,Riau,West Java 21/02/2009 20/03/2009

Pilih Job Title untuk detail lowongan / Click Job Title to view detail of job advertisement

Keterangan lebih lanjut bisa berkunjung ke Official Web Chevron di :

http://chevron.experd.com/experience.php