Stadium General untuk seluruh mahasiswa kimia yang dilaksanakan pada hari Selasa, 17 Mei 2016 di Auditorium lantai 4 Gedung Baru FMIPA UII pada pukul  13.00-15.013.00-15.00 WIB. Acara ini dikuti oleh sekitar 80 peserta.
Pada pukul 12.30 WIB mahasiswa melakukan registrasi dan menempati ruang auditorium lantai 4 gedung baru FMIPA UII. Acara dibuka oleh Arsyik selaku MC acara dan dilanjutkan dengan pembacaan Ayat-ayat suci Al-Qur'an yang dibawakan oleh Saudara Cecep Sa'bana Rahmatillah. S.Si, semoga acara Stadium General (SG) menjadi lebih berkah. Acara sambutan oleh Kaprodi Kimia yang pada kesempatan kali ini diwakili oleh Sek. Prodi, Bapak Dr. Dwiarso Rubiyanto, M,Si. Dalam sambutannya, Sekprodi Kimia memperkenalkan secara umum pembicara dan memberikan motivasi kepada para mahasiswa. Dalam memberikan motivasi kepada mahasiswa Sekprodi memberikan gambaran secara umum tentang menjalin kerjasama dengan instansi asal pembicara nantinya. Diharapkan mahasiswa dapat mengikuti stadium general yang akan disampaikan oleh pembicara dengan seksama dan penuh perhatian.

Seusai sambutan Sekprodi Kimia, acara SG dilanjutkan dengan intermezzo dari moderator dan materi.
MATERI
Penyelenggaraan acara ini merupakan salah satu upaya Program Studi Kimia FMIPA UII untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian di lingkungannya. Dalam materinya, Assoc. Prof. Dr. Azlan Kamari menyampaikan beberapa hal terkait motivasi, kondisi, dan hasil penelitian yang telah dilakukannya. Adapun gambaran umum mengenai materi yang disampaikan dapat dirangkum menjadi beberapa point berikut:
1. The making of great scientist
2. Chemistry research in Malaysia
3. Environmental chemistry research group UPSI
4. Biopolymer for food preservation
5. Amphiphilic materials for pesticide formulation
6. Soil stabilization technique for soil remediation

Selama acara berlangsung, para peserta tampak menikmati materi yang disampaikan oleh pemateri karena cara penyampaian yang komunikatif dan tidak monoton dari pembicara. Tak hanya dari segi cara penyampaian, materi yang berbobot juga turut mendukung berjalannya acara ini. Di akhir sesi, berbagai pertanyaan muncul menandakan antusiasme peserta terhadap materi yang disampaikan pembicara.
Oleh sebab itu, dari antusias dan rasa keingintahuan peserta yang tinggi terhadap materi yang disampaikan oleh nara sumber maka sangat penting kiranya acara seperti terus diadakan karena sangat bermanfaat bagi para peserta SG dan membantu peserta dalam membukakan wawasan dengan para pemateri yang kompeten didalam bidangnya masing-masig sehingga mereka dapat berbagi cerita dan tips kepada para peserta.

 Prodi Kimia FMIPA Universitas Islam Indonesia (UII) saat ini telah menjalin kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi Negeri dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Hal itu memiliki peran penting dalam rangka meningkatkan daya saing  universitas di tengah era globalisasi.
Sebelum melaksanakan kegiatan penandatanganan, perwakilan dari Prodi Kimia FMIPA UII melakukan beberapa tahapan persiapan seperti:
1. Korespondensi dengan instansi yang dituju  mengenai prosedur dan  naskah kerjasama, yang dilakukan oleh Kaprodi Kimia beserta pimpinan dari masing-masing instansi.
2. Persiapan keberangkatan yang meliputi pembuatan itinerary perjalanan dan pembelian tiket untuk perjalanan dari Yogyakarta ke Jakarta yang dilanjutkan ke kantor instansi yang dituju (Depok dan Cibinong) serta persiapan akhir naskah kerjasama yang akan ditandatangani.

Selanjutnya, penandatanganan naskah kerjasama dilakukan melalui rangkaian lawatan  perwakilan dari Prodi Kimia ke kantor Jurusan Kimia UI di Depok dan  kantor Nanocenter Indonesia di Cibinong pada hari Selasa, 10 Mei 2016. Perwakilan dari Prodi Kimia meliputi Kaprodi (Dr. Is Fatimah), Sekprodi (Dr. Dwiarso Rubiyanto), 2 staff dosen dan 1 staff administrasi Prodi Kimia.
 
Pada pukul 09.00 perwakilan Prodi Kimia sampai di kantor ketua Departemen Kimia UI dan disambut dengan hangat oleh Ketua Departemen Kimia (Dr. Endang Saepudin), Dr. Yuni K. Krisnandi, dan Dr. Jarnuzi Gunlazuardi. Dalam kesempatan ini Dr. Is Fatimah menjelaskan maksud kedatangannya untuk menjalin kerjasama dengan departemen kimia UI terutama dari segi penggunaan bersama (sharing facility) laboratorium dan instrumentasi kimia dalam rangka persiapan akreditasi RSC. Hal ini perlu dilakukan untuk menjamin adanya akses staf pengajar dan mahasiswa terhadap beberapa instrumen kimia yang belum memungkinkan dimiliki oleh Prodi Kimia UII dalam jangka waktu dekat ini seperti LC-MS/MS yang saat ini telah dimiliki oleh Departemen Kimia UI. Maksud dan tujuan kedatangan perwakilan Prodi Kimia UII ini disambut dengan baik oleh Dr. Endang Saepudin sehingga penandatanganan naskah kerjasama antara 2 instansi ini dapat berlangsung dengan lancar. Selain penandatanganan naskah kerjasama, kedua perwakilan ini juga menyempatkan diri untuk saling berbagi informasi mengenai profil masing-masing institusi yang meliputi jumlah mahasiswa, pembagian cluster keilmuan kimia, laboratorium, instrumentasi yang dimiliki, kegiatan pkl mahasiswa, kerjasama dengan instansi/perusahaan lain, serta topik penelitiannya. Di akhir kegiatan, masing-masing instansi menyempatkan diri untuk bertukar cindera mata sebagai tanda terimakasih serta perwakilan dari Prodi Kimia UII berkesempatan untuk melakukan tour laboratorium yang dipandu oleh Dr. Ivandini Tribidasari A. beserta salah satu asisten beliau yang merupakan alumnus Kimia UI.
Setelah dari UI, perwakilan Prodi Kimia melanjutkan kunjungannya ke daerah Cibinong. Pada pukul 14.00 Kaprodi beserta rombongan tiba di kantor Nano Center Indonesia yang juga terletak dalam area kantor Gedung Inovasi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Kedatangan rombongan kali ini disambut oleh Chief Operating Officer Nano Center Indonesia (Radyum Ikono, B.Eng., M.Eng.) dan jajarannya. Di sini Dr. Is Fatimah kembali menjelaskan maksud kedatangannya, yang kemudian dilanjutkan dengan acara presentasi profil masing-masing istitusi, penandatanganan naskah kerjasama serta penyerahan cindera mata sebagai ucapan terimakasih. Dalam kesempatan ini, masing-masing institusi berkesempatan untuk saling bertukar informasi mengenai topik-topik riset yang sedang dilaksanakan dan adanya kemungkinan kerjasama penelitian antara keduanya misalnya melalui pemanfaatan instrumentasi kimia serta pengiriman mahasiswa Prodi Kimia untuk PKL dan skripsi di Nano Center Indonesia.
Dari kedua kegiatan ini diharapkan nantinya akan terjalin kerjasama yang lebih baik serta antara Prodi Kimia UII dan Departemen Kimia UI serta Nano Center Indonesia dalam berbagai bidang penelitian serta pengabdian masyarakat.
 
 
 Di tahun 2016 ini, kembali Prodi Kimia meraih prestasi, kali ini prestasi disumbangkan oleh dosen tetap Prodi Kimia FMIPA UII yaitu Dr. Is Fatimah. Prestasi yang diraih oleh Dr. Is Fatimah kali ini adalah menjadi Dosen Terproduktif dan menjadi Runner up Dosen Berprestasi tingkat Universitas Islam Indonesia. Capaian yang ditorehkan oleh ibu tiga anak ini, mengulang pada tahun-tahun sebelumnya. untuk kategori Dosen Terproduktif, beliau meraihnya di tahun 2004, 2009, 2010, 2011, 2013 yang lalu. Sedangkan untuk kategori Dosen terproduktif beliau memulainnya di tahun 2004, dulu masih bernama kategori Dosen Teladan, bahkan pada tahun 2011, Kaprodi Kimia periode 2014-2018 ini, meraih Dosen Berprestasi Tingkat Nasional dan termasuk 15 dosen Berprestasi seluruh indonesia. Dan pada tahun 2016 ini beliau meraih juara ke dua dosen berprestasi tingkat UII. Prestasi ini diraih bertepatan pada acara pidato Milad ke-73 UII, ketika diumumkan, hasil penjurian beliau hanya berbeda 2 poin saja dengan juara pertama.
 
 Universitas Islam Indonesia (UII) kembali memperingati hari kelahirannya, yang kali ini telah memasuki uisa ke-73 tahun. Bertempat di Auditorium Kahar Muzakkir, Kampus Terpadu UII pada Rabu (4/5), acara peringatan berlangsung dengan khidmat. Peringatan ini sekaligus menjadi bukti nyata kiprah panjang UII turut serta membangun ranah pendidikan di Indonesia.
Turut hadir diantaranya, Sekretaris Jenderal Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Prof. Ainun Na’im, Ph.D, Koordinator Kopertis Wilayah V, Dr. Bambang Supriyadi, CES, DEA., Ketua Pengurus Yayasan Badan Wakaf  UII, Dr. Ir. Luthfi Hasan, MS., para Guru Besar dan Anggota Senat UII, serta Tenaga Edukatif dan Tenaga Kependidikan di lingkungan UII.
Pada peringatan milad UII ke-73 dipilih tema “Meneguhkan Nilai Islam menuju Universitas yang Berdaya Saing Global”.  Tema ini seperti disampaikan Rektor UII, Dr. Ir. Harsoyo, M.Sc. dalam pidatonya, pemilihan tema guna meneguhkan kembali nilai-nilai Islam sebagai motor penggerak menuju UII yang berdaya saing global.
Disampaikan Dr. Harsoyo, tantangan dalam dunia pendidikan tinggi semakin meningkat setelah Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) diberlakukan. Di sisi lain, upaya UII untuk meraih keunggulan sampai saat ini juga dinilai masih belum tampak sebagai suatu hasil pengimplementasian nilai-nilai keislaman dalam proses pembelajaran, etos kerja, pengembangan sistem, karakter mahasiswa dan alumni maupun reputasi institusi.
Lebih lanjut disampaikan Dr. Harsoyo, UII diharapakan dapat membangun keunggulan dalam keislaman, pembelajaran, etos kerja, sistem dan infrastruktur, mahasiswa berkarakter, alumni dan keunggulan profil institusi. ”Oleh karena itu, peneguhan kembali nilai-nilai Islam sebagai motor penggerak dan daya saing UII dalam menghadapi kompetisi global mutlak diperlukan,” tandasnya.
Disampaikan Dr. Luthfi Hasan, di usia 73 tahun UII telah berada pada posisi on the right track menuju tujuan harapan dan cita-cita para founding fathers dan para pemimpin bangsa saat didirikannya. Namun demikian menurutnya, UII yang memiliki latar belakang ideologis harus segera melakukan akselerasi dalam dua hal. Pertama akselerasi untuk menguatkan eksistensi UII, baik dalam lingkungan lokal, regional maupun global. ”Peran UII sebagai universitas yang memiliki banyak potensi keilmuan sangat dinanti dan ditunggu oleh masyarakat,” ungkapnya.
Sebagai universitas Islam terbesar di Indonesia, disampaikan Dr. Luthfi Hasan, peran UII dalam islam global community akan sangat bermanfaat dalam menuguhkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lilalamin. Sementara akselerasi kedua menurut Dr. Luthfi Hasan,  perlunya melakukan peningkatan kualitas lulusan, baik dari aspek keilmuan, profesionalisme juga akhlakul karimah. Dimana hal ini juga menjadi tangtangan yang cukup berat bagi perguruan tinggi di Indonesia saat ini. ”Perguruan tinggi harus  dapat menyiapkan lulusannya untuk dapat berkompetisi, minimal dalam ranah ASEAN Comunity,” tuturnya.
Lebih lanjut disampaikan Dr. Luthfi Hasan, untuk melakukan akselerasi kedua hal tersebut diperlukan persamaan visi seluruh warga UII dibawah koordinasi pimpinan universitas. Kebijakan dan kemudahan yang ditentukan oleh Kemntrian Riset Dikti menurutnya harus dapat disikapi dengan arif. Dicontohkan, kebijakan tentang rasio dosen dan mahasiswa yang telah berdampak pada bertambahnya ratusan jumlah dosen di UII.
”Hal ini tidak sederhana, akan menyangkut banyak aspek universitas dan dengan dukungan yayasan harus segera melakukan penataan baik dalam pengaturan tugas dosen, pembinaan kompensasi dan penguatan komitmen dosen,” tuturnya.
Sementara itu, Prof. Ainun Na’im, dalam kesempatannya menyampaikan, terdapat banyak keterbatasan yang dijumpai olehnya, seperti perlunya integrasi kebijakan nasional dan peningkatan pengeluaran untuk research dan pengembangan  agar dapat memberikan insentif pada peniliti dan inovator serta pengusaha. Dalam kancah seperti ini, menurutnya peran UII sangat penting.
”Dengan misi sebagai lembaga yang rahmatan lilalamin, pengalaman 73 tahun  dalam penyebaran dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi  serta inovasi  telah menjadi pondasi UII untuk mengantarkan bangsa ini menjadi negara yang sejahtera serta menjadi negara yang maju dan damai,” tuturnya.
Pada peringatan milad UII ke-73 juga ini juga berlangsung penyerahan penghargaan bagi tenaga edukatif dan tenaga kependidikan UII serta pembacaan orasi ilmiah oleh dosen Program Studi Akuntansi UII, Hendi Yogi Prabowo, SE, MForAccy, PhD. Adapun tema orasi ilmiah yang diangkat yakni “ Memaknai Integritas dan Akuntabilitas sebagai “Universal Currencies of Highest Value” dalam Era Modernisasi dan Globalisasi”.
 Publikasi ilmiah merupakan salah satu faktor parameter keberhasilan suatu proses pendidikan dan penelitian. Pada hari Sabtu, tanggal 23 April 2016 Jurusan Kimia FMIPA UII mengadakan kegiatan workshop dengan tema pengelolaan jurnal online dan penulisan jurnal internasional yang diikuti oleh 19 peserta yang merupakan dosen Jurusan Kimia, Jurusan Pendidikan Kimia serta Jurusan Diploma 3 Analis Kimia. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi dan rangsangan kepada peserta yang mayoritas merupakan dosen baru agar menjadikan kegiatan penelitian dan menulis sebagai tugas utama seorang dosen selain pengajaran, pengabdian masyarakat dan dakwah islamiyah.
Materi disampaikan oleh Dr. Istadi, ST., MT., yang merupakan dosen Program Studi Teknik Kimia Universitas Diponegoro dengan kompetensi sebagai reviewer sekaligus penulis jurnal internasional dengan h-indeks 10 serta jumlah publikasi terindeks scopus sebanyak 25 artikel.
Acara yang dimulai pada pukul 09.00 WIB diawali dengan kata sambutan oleh Dr. Is Fatimah sebagai kepala Program Studi Kimia dengan menitikberatkan penyampaian pada kewajiban setiap dosen untuk memiliki publikasi internasional minimal 1 dalam 1 tahun. Beliau juga menyampaikan bahwa dalam pengelolaan jurnal eksakta dan Indonesian Journal of Chemical Reaction perlu ditingkatkan untuk menjadi lebih baik, harapannya agar jurnal tersebut bisa terindeks scopus.
 
Kegiatan terbagi dalam dua sesi, sesi pertama dan kedua masing-masing berlangsung selama 2 jam dengan materi pertama pengelolaan jurnal online dan sesi kedua dengan materi penulisan jurnal internasional. Dalam sesi pertama beliau menjelaskan tentang pentingnya publikasi bagi seorang dosen. Dengan publikasi ilmiah seorang dosen dapat meningkatkan track record dan bisa mencapai tingkatan Professor. Materi-materi lain yang telah disampaikan adalah gaya selingung portal e-journal sesuai akreditasi dan indeksasi, manajemen tata kelola jurnal, dan sosialisasi sistem informasi akreditasi jurnal ilmiah (ARJUNA). Di akhir sesi dijelaskan tentang penulisan artikel publikasi yang baik “How to write scientific aticles in national and international journal” serta diadakan coaching rancangan naskah publikasi dari peserta. Sebanyak 8 naskah dari peserta telah direvisi dari sisi penulisan, tata bahasa, isi hingga tempat jurnal yang layak sebagai wadah dari naskah tersebut diterbitkan. Naskah dengan nilai impact yang tinggi mengharuskan memiliki isi yang baik dalam bidang bobot penelitian, penulisan maupun tata bahasa.
Pembicara memberikan tips dan trick tempat publikasi jurnal yang diakui oleh DIKTI dan memiliki tingkat kesukaran paling rendah hingga paling tinggi sebagai langkah awal pembelajaran untuk dosen baru. Pembicara juga memaparkan cara pengelolaan jurnal online, mulai dari pendaftaran e-ISSN sampai dengan proses akreditasi dari jurnal yang dimiliki. Fakultas MIPA dan Jurusan Kimia telah memiliki jurnal berjudul Eksakta: jurnal ilmu-ilmu MIPA pada tingkat fakultas dan IJCR (Indonesian Journal of Chemical Research) pada tingkat jurusan yang keduanya dikelola oleh Jurusan Kimia. Pada kegiatan ini, peserta diharapkan miliki kemampuan dasar dalam pengelolaan jurnal online secara mandiri, sedangkan pada sesi berikutnya pembicara memberikan feedback langkah awal dari kegiatan ini. Yakni para peserta yang merupakan dosen dari Jurusan Kimia dipersilahkan untuk mengirimkan naskah publikasinya ke jurnal yang dikoordinir oleh Dr. Istadi, ST., MT, dengan tema proses reaksi kimia dan katalisis yang telah terindeks scopus.
Peran serta dukungan Jurusan Kimia FMIPA UII dalam memberikan informasi seputar publikasi ilmiah dan meningkatkan jumlah publikasi ilmiah sangat besar dibuktikan dengan memberikan wadah bagi para dosen dan peneliti untuk mempublikasikan naskah yang dimiliki pada dua jurnal nasional yang telah memiliki e-ISSN yaitu Eksakta; jurnal ilmu-ilmu MIPA dan IJCR (Indonesian Journal of Chemical Reaction) serta mengarahkan tempat jurnal internasional yang cocok bagi tiap tema penelitian, sehingga diharapkan eksistensi Jurusan Kimia FMIPA UII dalam dunia pendidikan dan penelitian tetap ada dan terus meningkat seiring dengan meningkatnya kualitas sumber daya manusia di dalamnya.

PENGUMUMAN

Bismillahirrahmanirrahim

 
Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, membuka kesempatan untuk menjadi dosen tetap reguler pada:

  1. Jenjang Doktor: Hukum Islam, Ilmu Ekonomi, Teknik Sipil;
  2. Jenjang Magister: Ilmu Agama Islam, Manajemen, Teknik Sipil, Arsitektur, dan Teknik Informatika;
  3. Jenjang Profesi: Apoteker, Dokter;
  4. Jenjang Sarjana: Pendidikan Agama Islam, Hukum Islam, Ekonomi Islam, Akuntansi, Manajemen, Ilmu Ekonomi, Ilmu Hukum, Hubungan Internasional, Teknik Sipil, Teknik Lingkungan, Teknik Industri, Teknik Informatika, Teknik Kimia, Teknik Mesin, Farmasi, Kimia, Statistika, dan Pendidikan Dokter;
  5. Jenjang Diploma 3: Akuntansi, Keuangan dan Perbankan, Manajemen Perusahaan, dan Analis Kimia.

Untuk pengumuman selengkapnya dapat di akses pada laman berikut ini
Untuk pengisian form pendaftaran secara daring, dapat diakses pada laman berikut dan kelengkapan berkas tambahan dapat diunduh melalui pranalar berikut ini
Terima Kasih
 

Alhamdulillahirabbil'alamin

1

 Limbah industri rokok yang berupa sisa-sisa tembakau ternyata masih memiliki nilai guna yang dapat dimanfaatkan. Di tangan sekelompok mahasiswa UII yang kreatif, limbah tersebut justru dimanfaatkan sebagai bahan untuk mengembangkan pestisida alami yang ramah lingkungan. Lewat penelitian intensif, mereka berupaya menggali manfaat limbah sisa tembakau untuk membantu petani tanaman cabai dalam menghadapi hama ulat grayak. Serangan hama ulat grayak seringkali menjadi momok bagi petani cabai karena sifatnya yang meluas dan merusak.
Selama ini, para petani masih mengandalkan penggunaan pestisida sintesis untuk membasmi hama tersebut. Padahal penggunaan pestisida sintesis yang berkepanjangan berpotensi merusak keseimbangan ekosistem dan mencemari lingkungan. Pengenalan kembali pestisida alami diharapkan dapat menjadi alternatif bagi petani untuk menghasilkan produk pertanian yang lebih sehat dan aman dikonsumsi.
Sebagaimana disampaikan oleh Indrasti Dwi Pujilestari, salah seorang mahasiswa UII yang terlibat aktif dalam penelitian ini. Ia melakukan penelitian bersama tiga orang rekannya yang berasal dari Prodi Kimia UII, yakni Cahyati, Rizqy Nurlestari, dan Marlina.
“Limbah industri rokok yang kami manfaatkan berupa sisa daun dan tangkai tembakau, di mana jumlahnya sangat melimpah. Kedua bagian itu jika diekstrak memiliki kandungan zat alkaloid nikotin yang tinggi. Itu sejenis neurotoksin yang sangat ampuh jika digunakan pada serangga”, ungkapnya. Ia menjelaskan cara kerja pestisida alami ini adalah dengan mengganggu sistem saraf pusat serangga yang terpapar oleh zat nikotin. Meski demikian, residu dari pestisida ini akan lebih mudah terurai di alam sehingga tidak merusak lingkungan.
Ditambahkan oleh Rizqy Nurlestari, untuk mengekstrak kandungan zat dari limbah tembakau dibutuhkan beberapa proses. Pertama-tama, limbah tembakau dihaluskan terlebih dahulu dan direndam dalam larutan metanol. “Selanjutnya, ekstrak yang diperoleh kemudian disaring dan pelarut metanolnya diuapkan untuk memperoleh ekstrak kasar. Ekstrak kasar ini kemudian diolah hingga menghasilkan senyawa alkaloid yang siap digunakan sebagai larutan pestisida”, ujar mahasiswi asal Singkawang itu.
Indrasti mengungkapkan pengujian pestisida alami dilakukannya baik di dalam laboratorium dan secara langsung pada tanaman cabai yang dihinggapi ulat grayak. Dalam laboratorium, ulat grayak diberi makanan daun cabai yang sebelumnya telah disemprot dengan pestisida alami dan dioven. Hasilnya, setelah beberapa waktu ulat grayak yang mengkonsumsi daun tersebut nampak lemas dan beberapa di antaranya mati.
Meski demikian, Indrasti menilai masih diperlukan penelitian lanjutan untuk mengetahui kombinasi larutan ekstrak limbah tembakau yang paling efektif sebagai pestisida alami. Selain itu, ia juga masih berupaya mengembangkan metode pembuatan pestisida itu yang mudah diaplikasikan oleh para petani cabai di lapangan.
 Persiapan Kegiatan
Persiapan pelaksanaan kegiatan workshop penulisan PKM diawali dengan pelaksanaan rapat koordinasi mengenai pemateri dan materi yang akan disampaikan dalam kegiatan worshop penulisan PKM, koordinasi tempat acara, peserta dan publikasi kegiatan workshop penulisan PKM kepada mahasiswa khususnya angkatan 2013. Persiapan selanjutnya adalah mengurus perijinan tempat acara dan surat permohonan sebagai pemateri acara worksop penulisan PKM. Pada persiapan kegiatan workshop penulisan PKM telah disepakati bahwa tempat acara workshop penulisan  PKM dilaksanakan di ruang Auditorium Lt. 3 Gedung FTSPdengan menghadirkan dua pemateri yaitu Rudy Syahputra, Ph.D dan Nurcahyo Iman Prakoso, M.Sc.
Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan  workshop penulisan PKM ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 02 April 2016 pada pukul 08.30-12.00 WIB. Kegiatan ini dibuka oleh Ketua Program Studi Kimia FMIPA UII yaitu Dr. Is Fatimah. Beliau memaparkan latar belakang diadakannya workshop penulisan PKM di mana sebenarnya sasaran utama workshop penulisan PKM ini adalah mahasiswa angkatan 2013 yang sebentar lagi akan menempuh ujian proposal tugas akhir dan diharapkan dengan mengikuti kegiatan workshop penulisan PKM ini dapat menmbuat proposal tugas akhir yang dapat diajukan sebagai proposal PKM untuk menunjang penelitian tugas akhir . Selanjutnya dilanjutkan dengan penyampaian materi I oleh Nurcahyo Iman Prakoso, M.Sc., bagaimana cara menggali dan mendapatkan ide yang kreatif dan inovatif dalam penelitian khususnya dalam bidang kimia dengan tema “How to Get Ideas”. Seorang saintis yang memiliki pemikiran kreatif harus berfikir out of the box agar hal atau pemikiran yang sederhana bisa menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Beliau juga memaparkan bagaimana strategi penulisan proposal PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) agar menarik minat riewer sehingga lolos dalam pendanaan. Selanjutnya pada sesi ini juga dilakukan interaksi tanya jawab oleh peserta dan sedikit game untuk melihat kreativitas peserta dalam menumbuhkan ide secara spontan.
Sesi II pada workshop penulisan PKM ini disampaikan oleh Rudy Syah Putra, Ph.D. mengenai motivasi mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dan pada sesi ini beliau juga menyampaikan keterbaharuan penelitian-penelitian di bidangg kimia untuk menggerakkan semangat dan antusiasme peserta (mahasiswa) dalam bidang research. Strategi yang dipaparkan dalam sesi ini antara lain dengan memutarkan video tentang hasil penelitian-penelitian anak bangsa dan beberapa hasil penelitian dari Negara lain. Beliau menjelaskan kelebihan dan kekurangan anak bangsa dibandingkan dengan negara lain yaitu jika penelitian yang dimilki oleh anak bangsa sangat kreatif akan tetapi kurang komprehensif (menyeluruh) dibandingkan negara  lain, contohnya pada negara lain meskipun idenya biasa saja teapi penelitiannya bersifat komprehensif atau menyeluruh sehingga benar-benar terasa manfaatnya sedangkan penelitian anak bangsa sangat kreatif akan tetapi menajeman hasil penelitiannya kurang bersifat komprehensif sehingga hasil nyatanya kurang begitu terasa dimasyarakat dan ini menjadi hal penting dalam mengembangkan penelitian untuk kemslahatan umat, bangsa dan Negara yang perlu kita tingkatkan dan kembangkan.