Kami Atas Nama Program Studi Ilmu Kimia Fakultas MIPA Universitas Islam Indonesia
Mangucapkan :

Dirgahayu HUT Kemerdekaan Rebuplik Indonesia ke-65

Semoga Semakin Jaya dan Sejahtera. Amin.

Setelah kita sepakat bahwa bulan Ramadhan adalah Bulan ISTIMEWA, kesepakatan tersebut berdasarkan banyak sekali keutamaan yang ada di dalamnya yang disertai dengan bukti dari nas dan dalil yang Shohih, Baik itu dari Al Qur'an juga dari Hadits Rosululloh SAW. Maka agar Alloh mempunyai cukup alasan untuk menjadikan kita se-ISTIMEWA-ISTIMEWA-nya Manusia, kita perlu mengisi Ramadhan yang ISTIMEWA ini dengan serangkaian Amalan yang ISTIMEWA pula.
Berikut ini adalah amalan-amalan yang dianjurkan di bulan Ramadhan:

1. Puasa
Allah Ta'ala memerintahkan berpuasa di bulan Ramadhan sebagai salah satu rukun Islam.
Firman Allah Ta'ala:

"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa". (QS. Al-Baqarah: 183)

Rasulullah SAW. bersabda:

"Islam didirikan di atas lima perkara, yaitu bersaksi bahwa tidak Ilah yang berhak disembah selain Allah Ta'ala dan Muhammad SAW adalah rasul Allah Ta'ala, mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan, dan pergi ke Baitul Haram." Muttafaqun 'alaih.

Puasa di bulan merupakan penghapus dosa-dosa yang terdahulu apabila dilaksanakan dengan ikhlas berdasarkan iman dan hanya mengharapkan pahala dari Allah Ta'ala, sebagaimana Rasulullah SAW. bersabda:

"Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah Ta'ala, niscaya diampuni dosa-dosanya telah lalu." Muttafaqun 'alaih.

Maka Puasa yang ISTIMEWA itu syaratnya 2 yaitu: pertama, dengan Iman yang bermakna bahwa kita berpuasa semata-mata melaksanakannya karena Cinta kepada Alloh. dan yang Kedua, dengan Ihtisab yang bermakna kita beruasa dengan senantiasa memilih cara puasa yang paling dicintai Alloh.

2. Membaca Al-Qur`an
Membaca al-Qur`an sangat dianjurkan bagi setiap muslim di setiap waktu dan kesempatan. Rasulullah SAW. bersabda:

"Bacalah al-Qur`an, sesungguhnya ia datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat bagi ahlinya (yaitu, orang yang membaca, mempelajari dan mengamalkannya). HR. Muslim.

Dan membaca al-Qur`an lebih dianjurkan lagi pada bulan Ramadhan, karena pada bulan itulah diturunkan al-Qur`an. Firman Allah Ta'ala:

"(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)." (QS: Al-Baqarah:185)

Rasulullah SAW. selalu memperbanyak membaca al-Qur`an di hari-hari Ramadhan, seperti diceritakan dalam hadits 'Aisyah radhiyallahu 'anha, ia berkata:

"Saya tidak pernah mengetahui Rasulullah SAW. membaca al-Qur`an semuanya, sembahyang sepanjang malam, dan puasa sebulan penuh selain di bulan Ramadhan." HR. Ahmad.

Dalam hadits Ibnu Abbas RA. yang diriwayatkan al-Bukhari, disebutkan bahwa Rasulullah SAW. melakukan tadarus al-Qur`an bersama Jibril AS. di setiap bulan Ramadhan.
 
3. Menghidupkan malam-malam bulan Ramadhan dengan shalat Tarawih berjamaah
Shalat Tarawih disyari'atkan berdasarkan hadits 'Aisyar radhiyallahu 'anha, ia berkata:

"Sesungguhnya Rasulullah SAW. keluar pada waktu tengah malam, lalu beliau shalat di masjid, dan shalatlah beberapa orang bersama beliau.  Di pagi hari, orang-orang memperbincangkannya. Ketika Nabi SAW. mengerjakan shalat (di malam kedua), banyaklah orang yang shalat di belakang beliau. Di pagi hari berikutnya, orang-orang kembali memperbincangkannya. Di malam yang ketiga, jumlah jamaah yang di dalam masjid bertambah banyak, lalu Rasulullah SAW. keluar dan melaksanakan shalatnya. Pada malam keempat, masjid tidak mampu lagi menampung jamaah, sehingga Rasulullah SAW. hanya keluar untuk melaksanakan shalat Subuh. Tatkala selesai shalat Subuh, beliau menghadap kepada jamaah kaum muslimin, kemudian membaca syahadat dan bersabda, 'Sesungguhnya kedudukan kalian tidaklah samar bagiku, aku merasa khawatir ibadah ini diwajibkan kepada kalian, lalu kalian tidak sanggup melaksanakannya." Rasulullah SAW. wafat dan kondisinya tetap seperti ini. (HR. al-Bukhari dan Muslim).

Setelah Rasulullah SAW. wafat, syariat telah mantap, hilanglah segala kekhawatiran. Disyari'atkan shalat Tarawih berjamaah tetap ada karena telah hilang 'illat (sebabnya), kerena 'illat itu berputar bersama ma'lul, ada dan tiadanya. Di samping itu, Khalifah Umar RA. telah menghidupkan kembali syari'at shalat Tarawih secara berjamaah dan hal itu disepakati oleh semua sahabat Rasulullah SAW. pada masa itu. Wallahu A'lam.

4. Menghidupkan malam-malam Lailatul Qadar
Lailatul qadar adalah malam yang lebih baik dari pada seribu bulan yang tidak ada lailatul qadar dan pendapat paling kuat bahwa ia terjadi di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, terlebih lagi pada malam-malam ganjil, yaitu malam 21, 23,25,27, dan 29.
Firman Allah Ta'ala:

"Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan". (QS. Al-Qadar: 3)

Malam itu adalah pelebur dosa-dosa di masa lalu, Rasulullah SAW. bersabda:

"Dan barangsiapa yang beribadah pada malam 'Lailatul qadar' semata-mata karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah Ta'ala, niscaya diampuni dosa-dosanya yang terdahulu." HR. al-Bukhari.

Menghidupkan Lailatul qadar adalah dengan memperbanyak shalat malam, membaca al-Qur`an, zikir, berdo'a, membaca shalawat.

Aisyah radhiyallahu 'anha pernah berkata, 'Aku bertanya, 'Wahai Rasulullah, jika aku mendapatkan lailatul qadar, maka apa yang aku ucapkan? Beliau menjawab, 'Bacalah:
Allohumma Innaka 'afwun Tuhibbul 'Afwa Fa'fu'anna…
"Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, Yang suka mengampuni, ampunilah aku."

5. I'tikaf
I'tikaf dalam bahasa adalah berdiam diri atau menahan diri pada suatu tempat, tanpa memisahkan diri. Sedang dalam istilah syar'i, i'tikaf berarti berdiam di masjid untuk beribadah kepada Allah Ta'ala dengan cara tertentu sebagaimana telah diatur oleh syari'at.
I'tikaf merupakan salah satu sunnah yang tidak pernah ditinggal oleh Rasulullah SAW, seperti yang diceritakan oleh Aisyah radhiyallahu 'anha:

"Sesungguhnya Nabi SAW. selalu i'tikaf pada sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan sampai meninggal dunia, kemudian istri-istri beliau beri'tikaf sesudah beliau." Muttafaqun 'alaih.

6. Memperbanyak sedekah
Rasulullah SAW. adalah orang yang paling pemurah, dan beliau SAW. lebih pemurah lagi di bulan Ramadhan. Hal ini berdasarkan riwayat Ibnu Abbas RA., ia berkata:

"Rasulullah SAW. adalah manusia yang paling pemurah, dan beliau lebih pemurah lagi di bulan saat Jibril AS. menemui beliau" HR. al-Bukhari.

7. Melaksanakan ibadah umrah
Salah satu ibadah yang sangat dianjurkan di bulan Ramadhan adalah melaksanakan ibadah umrah dan Rasulullah SAW. menjelaskan bahwa nilai pahalanya sama dengan melaksanakan ibadah haji, seperti dalam hadits yang berbunyi:

"Umrah di bulan Ramadhan sama dengan ibadah haji."
 

Demikianlah beberapa ibadah dan sebenarnya masih ada banyak lagi ibadah lainnya, seperti silaturrahmi, berbakti pada Orang Tua, mendatangi Majlis-Majlis ILMU Dan ALin-lain yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan di bulan Ramadhan dan telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Semoga kita termasuk di antara orang-orang yang mendapat taufik dari Allah SAW untuk mengamalkannya agar kita mendapatkan kebaikan dan keberkahan bulan Ramadhan. Wallahu A'lam.

{mosimage}Bertempat di Ruang Sidang 2 Lantai 3 Gedung Laboratorium Terpadu, kemarin Kamis, 12 Agustus 2010, dimulai jam 13.00 WIB. Laboratorium Ilmu Kimia Fakultas MIPA UII melaksanakan kegiatan Workshop Review Buku Petunjuk Praktikum untuk Semester Ganjil Tahun Akademik 2010/2011. Kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh Staff Dosen di Lingkungan Prodi Ilmu Kimia ditambah setaff Dosen di lingkungan Program DIII Analis Kimia serta Laboran di lingkungan Laboratorium Ilmu Kimia. dlam workshop tersebut tidak hanya mereview buku Petunjuk Praktikum juga ditambahkan dengan sosialisai rangkaian persiapan praktikum oleh Koorlab. Ilmu Kimia yang baru saja diberi amanah yaitu Bu Dr. Is Fatimah, M.Si.

Ketua Program Studi Ilmu Kimia Bapak Riyanto, M.Si., Ph.D. dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kegiatan ini. "Buku Petunjuk Praktikum yang dipakai selama ini di laboratorium untuk kegiatan praktikum mahasiswa sudah selakyaknya direview secara berkala. Dengan adanya review secara berkala kita akan senantiasa mendapatkan tema-tema menarik dari perkembangan Ilmu Kimia yang mutakhir. Dengan demikian Mahasiswa diberikan pengetahuan yang Up To Date dengan perkembangan Ilmu Kimia baik di Dataran Nasional maupun Internasional" tambah beliau.
Lanjut Beliau: "Kegiatan ini juga sangat bermanfaat selain untuk persratan Mutu Manajemen dalam kegiatan Audit Mutu Internal (AMI), juga kegiatan ini membuktikan komitmen kita terhadap pelayanan terhadap mahasiswa, karena mahasiswa sangat berkepentingan untuk mendapatkan pengetahuan Ilmu Kimia yang Mutakhir".
Dalam kegiatan workshop kemarin sebanyak 4 Dosen pengampu yang akan bertanggung jawab terhadap kegiatan Praktikum di Prodi Ilmu Kimia bertindak selaku Reviewer. Bapak Tatang Shabur Julianto, M.Si. mereview buku Petunjuk Praktikum Biokimia, Praktikum Kimia Dasar 1 dan Praktikum Kimia Organik 1. Kesempatan selanjutnya diberikan kepada Ibu Reni Banowati Istiningrum, S.Si. untuk Mereview Buku Petunjuk Praktikum Kimia Analitik 1 dan Praktikum Kimia Anorganik 1. kesempatan ketiga dan keempat diberikan kepada Bapak Thorikul Huda, S.Si., M.Sc. dan Dr. is Fatimah, M.Si. untuk mereview masing-masing buku petunjuk Praktikum Kimia Analisis Instrumental 1 dan Buku Petunjuk Praktikum Kimia Fisika 1.

 Mulai Hari ini Ramadhan telah menyapa kita, tepat tanggal 11 Agustus 2010. bersyukur kepada Alloh kita telah dipertemukan kembali dengan bulan Mulia dan ISTIMEWA ini. "Kesempatan tidak akan datang dua kali" begitulah pepatah berbicara, maka seyogyanya kita pun memaknai kesempatan kita bertemu Ramadhan tahun ini dengan pepatah tersebut, sehingga implikasinya jelas akan positif, kita akan memaksimalkan keempatan yang ada untuk meraih sebanyak-banyaknya berkah yang Alloh tebarkan dibulan ISTIMEWA ini.

Ramadhan Bulan ISTIMEWA.
Ramadhan adalah bulan yang paling mulia dalam Islam. Bulan yang penuh hikmah yang menguji kekuatan iman setiap manusia terhadap Allah yang Maha Esa. Sebagai seorang Islam, kedatangan bulan Ramadhan seharusnya disambut dengan penuh kesyukuran dan keazaman untuk tingkatkan tahap keimanan dan kecintaan kita kepada agama. Di bulan yang mulia dan penuh barakah ini juga manusia dibebaskan dari gangguan dan godaan syaitan. Iman dan nafsu bertarung dalam satu nyawa dan jasad.
Rasulullah saw. memberikan sambutannya menjelang Bulan Suci Ramadhan:

“Wahai segenap manusia, telah datang kepada kalian bulan yang agung penuh berkah bulan yang di dalamnya terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan. Allah menjadikan puasa di siang harinya sebagai kewajiban, dan qiyam di malam harinya sebagai sunnah. Barangsiapa menunaikan ibadah yang difardukan, maka pekerjaan itu setara dengan orang mengerjakan 70 kewajiban. Ramadhan merupakan bulan kesabaran dan balasan kesabaran adalah surga. Ramadhan merupakan bulan santunan, bulan yang dimana Allah melapangkan rezeki setiap hamba-Nya. Barangsiapa yang memberikan hidangan berbuka puasa bagi orang yang berpuasa, maka akan diampuni dosanya, dan dibebaskan dari belenggu neraka, serta mendapatkan pahala setimpal dengan orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang berpuasa tersebut.” (HR. Khuzaimah)

Sambutan Nabi Muhammad saw. ini merupakan teladan bagi umatnya dalam menghadapi datangnya Bulan Ramadhan. Sambutan hangat penuh kegembiraan yang Beliau sampaikan menunjukkan perlunya tarhib Ramadhan seperti khutbah Nabi ini ditradisikan kaum muslimin. Jika ada satu momen dimana kepala negara menyampaikan pidatonya tentulah momen tersebut bukan momen biasa. Itu sebuah program super penting dengan momen paling istimewa. Demikian pula dengan bulan Ramadhan yang penuh dengan keunggulan dan kemuliaan.
Dari hadits tersebut, Nabi kita menyebutkan 8 keistimewaan Ramadhan dibandingkan bulan-bulan lainnya, yaitu:

1. Syahrun Azhim (Bulan Yang Agung)
Azhim adalah nama dan sifat Allah Ta’ala. Namun juga digunakan untuk menunjukkan kekaguman terhadap kebesaran dan kemuliaan sesuatu. Sesuatu yang diagungkan Nabi tentulah memiliki nilai yang jauh lebih besar dan sangat mulia dengan sesuatu yang diagungkan oleh manusia biasa. Alasan mengagungkan bulan Ramadhan adalah karena Allah juga mengagungkan bulan ini. Firman Allah, “Waman yu’azhim sya’iirillah fa-innahha mintaqwal quluub, barangsiapa mengagungkan syiar-syiar agama Allah, maka itu datang dari hati yang bertakwa.”
Diagungkan Allah karena pada bulan inilah Allah mewajibkan puasa sebagai salah satu dari lima rukun Islam. Allah Yang Maha Pemurah Penyayang menetapkan dan mensucikan bulan ini kemudian memberikan segala kemurahan, kasih sayang, dan kemudahan bagi hamba-hamba yang ingin mendekatkan diri kepada-Nya.

2. Syahrul Mubarak
Bulan ini penuh berkah, berdayaguna dan berhasil guna, bermanfaat secara maksimal. Detik demi detik di Bulan Suci ini bagaikan rangkaian berlian yang sangat berharga bagi orang beriman. Pasalnya semua perbuatan kita di saat berpuasa menjadi ibadah berpahala yang balasannya langsung dari Allah. Amal baik sekecil apapun nilainya dilipatgandakan sehingga kita menjadi puas dalam melakukannya.
Keberkahan Ramadhan oleh Nabi kita secara garis besar dibagi 3, yaitu 10 malam periode pertama penuh rahmat Allah,  10 berikutnya diisi dengan ampunan (maghfirah), sedangkan di 10 malam terakhir merupakan pembebas manusia dari api neraka. Keberkahan yang Allah berikan ini akan optimal jika kita mengelola waktu pendekatan diri kepada Allah sebagaimana arahan Rasulullah saw.

3. Syahru Nuzulil Qur’an
Allah mengistimewakan Ramadhan sekaligus menyediakan target terbesar, yaitu menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup. Simaklah firman Allah dalam rangkaian ayat puasa,

“Bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia, penjelasan bagi petunjuk, dan furqan (pembeda).” (Al-Baqarah: 185)

Ayat di atas menjelaskan bahwa target utama amaliyah Ramadhan membentuk insan takwa yang menjadikan Kitabullah sebagai manhajul hayat (pedoman hidup). Dapat dikatakan bahwa Ramadhan tidak dapat dipisahkan dengan Al-Qur’an. Rasulullah saw. mendapatkan wahyu pertama pada bulan Ramadhan dan di setiap bulan Ramadhan Malaikat Jibril datang sampai dua kali untuk menguji hafalan dan pemahaman Rasulullah saw. terhadap Al-Qur’an. Bagi ummat Muhammad, ada jaminan bahwa Al-Qur’an kembali nuzul ke dalam jiwa mereka manakala mengikuti program Ramadhan dengan benar.

4. Syahrus Shiyam
Pada Bulan Ramadhan dari awal hingga akhir kita menegakkan satu dari 5 rukun (tiang) Islam yang sangat penting, yaitu shaum (puasa). Kewajiban puasa sebagaimana kewajiban ibadah shalat 5 waktu.  Maka sebulan penuh seorang muslim mengkonsentrasikan diri untuk ibadah sebagaimana dia mendirikan shalat Subuh atau Maghrib yang memakan waktu beberapa menit saja. Puasa Ramadhan dilakukan tiap hari dari terbit fajar hingga terbenam matahari (Magrib). Tidak cukup menilai dari yang membatalkannya seperti makan dan minum atau berhubungan suami-istri di siang hari saja, tetapi wajib membangun akhlaqul karimah, meninggalkan perbuatan maksiat dan yang makruh (yang dibenci Allah).

5. Syahrul Qiyam
Bulan Ramadhan menggairahkan umat Islam untuk menjalankan amalan orang-orang saleh seperti sholat tahajjud dan membaca Al-Qur’an dengan benar di dalam shalat malamnya. Di Bulan Ramadhan Kitabullah mengisyaratkan bahwa untuk mendapatkan ketinggian derajatnya setiap mukmin sangat dianjurkan shalat tarawih dan witir agar di luar Ramadhan dia bisa terbiasa mengamalkan qiyamullail.

6. Syahrus Sabr (bulan sabar)
Bulan Ramadhan melatih jiwa muslim untuk senantiasa sabar tidak mengeluh dan tahan uji. Sabar adalah kekuatan jiwa dari segala bentuk kelemahan mental, spiritual dan operasional. Orang bersabar akan bersama Allah sedangkan balasan orang-orang yang sabar adalah surga.
Sabar lahir bersama dengan segala bentuk kerja besar yang beresiko seperti dalam dakwah dan jihad fi sabilillah. Ramadhan melatih muslim beramal islami dalam  berjamaah untuk meninggikan kalimat Allah.

7. Syahrul Musawwah (Bulan Santunan)
Ramadhan menjadi bulan santunan manakala orang-orang beriman sadar sepenuhnya bahwa puasanya mendidik mereka untuk memiliki empati kepada fakir miskin karena merasakan lapar dan haus sebagaimana yang mereka rasakan. Karena itu kaum muslimin selayaknya menjadi pemurah dan dermawan. Memberi dan berbagi harus menjadi watak yang ditanamkan.
Segala amal yang berkaitan dengan amwal (harta) seperti zakat fitrah sedekah, infak, wakaf, dan sebagainya, bahkan zakat harta pun sebaiknya dilakukan di bulan yang mulia ini. Memberi meskipun kecil, bernilai besar di sisi Allah. Siapa yang memberi makan minum  pada orang yang berpuasa meskipun hanya seteguk air, berpahala puasa seperti yang diperoleh orang yang berpuasa.

8. Syahrul Yuzdaadu fiihi Rizqul Mu’min
Bulan ini rezeki orang-orang beriman bertambah karena segala kemudahan dibuka oleh Allah seluas-luasnya. Rezeki terbesar adalah hidayah Allah kemudian hikmah dan ilmu yang begitu mudah diperoleh di bulan mulia ini.

Marhaban Ya Ramadhan

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa, Semoga Keberkahan selalu terlimpah untuk kita semua. Amin.

Mohon Maap jika ada sikap dan perbuatan yang kurang berkenan.

Kata Kunci: busa, busa model baru, kebakaran, mengurangi resiko kebakaran

 Memperlakukan perlengkapan rumah tangga dengan halus melalui toksin yang memperlambat api  dapat dihindari di masa mendatang dan terima kasih kepada polymer baru yang tidak dapat terbakar dimana dikembangkan oleh para ilmuwan Amerika Serikat.
Polyurethanes digunakan secara luas pada berbagai produk umum, diantaranya kain pelapis dan matras, dalam bentuk busa yang fleksibel. Meskipun begitu, mereka secara alamiah dapatlah terbakar dan bahan memperlambat api haruslah ditambahkan untuk memenuhi peraturan keselamatan, namun hal tersebut dapat memberikan kerugian selanjutnya.

‘Beberapa aditif yang memperlambat api, khususnya contoh terhaloginasi, telah menunjukkan sifat toksin dan bio-accumulative,’ jelas kepala penelitian yaitu Todd Emrick dari University of Massachusetts, Amherst. Mereka juga dapat mempengaruhi property fisik polyurethane dengan kurang baik, tambahnya.
Polymer berbasis deoxybenzoin telah diketahui mempunyai tingkat pelepasan panas yang rendah dan formasi arang sangat tinggi – dua kunci pengukuran terhadap bahan yang rendah tingkat kebakarannya, kata Emrick. Pengaranggan mengisolasi polymer interface udara dan mengurangi konduksi panas. Emrick mensintesisikan dua deoxybenzoin yang berisi monomers baru dan menyelidiki bahan kimiawi polymerisasi mereka dengan diols berbeda, yang menghasilkan polyurethanes yang lebih menolak api dari pada yang konvensional tanpa perlu aditif yang membahayakan lingkungan.
‘Pendekatan yang mereka lakukan adalah untuk mengembangkan beberapa bahan arang tinggi dan mereka berhasil melakukannya,’ komentar Charles Wilkie seorang ahli pada retardansi api dan degradasi polymer pada Marquette University, Milwaukee, Amerika Serikat.
Emrick mengatakan dia berharap untuk menskalakan sintesis untuk digunakan dalam dunia industri.

Erica Wise

 Aktivitas industri, kesehatan dan pertanian  yang telah berlangsung berabad-abad lamanya telah menghasilkan sejumlah besar bahan kimia berbahaya dan menyebabkan polusi lingkungan. Pada abad ke-21 sekarang, para ahli kimia perlu mengangkat paradigma kimia yang dapat mem-perbaiki lingkungan. Gerakan inilah yang kemu¬dian disebut “kimia hijau” (green chemistry).
Prinsip kimia-hijau berawal dari keinginan untuk meminimalkan sisa kegiatan (limbah), bahkan limbah tersebut diharapkan dapat didaur-ulang dan digunakan kembali. Penghilirannya dalam rangka menopang pembangunan industri yang berkelanjutan. Syarat pembangunan berkelanjut¬an adalah pembangunan yang dapat memenuhi kebutuhan generasi sekarang tanpa mengorban-kan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhannya sendiri.
Himpunan Kimia Indonesia menyelenggarakan Seminar Kimia (Seminar Nasional HKI 2010) dengan tema usaha-usaha menuju kimia hijau untuk menciptakan dunia yang lebih baik bagi kita dan generasi mendatang. Seminar ini merupakan media komunikasi dan tukar informasi antara peneliti, pengajar dan pengguna riset dan terapan kimia serta bidang terkait di Indonesia. Seminar ini juga terbuka untuk penelitian pendidikan dan pengajaran Kimia, agar bisa memberi kontribusi bagi pengembangan proses belajar mengajar kimia baik di tingkat sekolah menengah maupun perguruan tinggi.
Seminar ini memfasilitasi publikasi ilmiah dari riset dasar bidang kimia sampai terapan kimia dan teknologi kimia, serta bidang-bidang yang berkaitan. Untuk itu, SNHKI-2010 bekerja sama dengan sejumlah jurnal terkemuka yang terkait dengan Kimia, yang daftarnya dapat dilihat di situs SNHKI-2010.
 
Waktu dan Tempat  
Waktu: 2-3 Agustus 2010
Tempat:     Pusat Kegiatan Penelitian (PKP) Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulsel
Kegiatan
Kegiatan yang akan diselenggarakan mencakup Seminar dan Lokakarya.Ilmu Kimia UII menjadi tuan rumah 2013
 
Ilmu Kimia UII menjadi tuan rumah 2013
pada kesempatan tersebut Prodi Ilmu Kimia UII mengirimkan tiga delegasi, yang semuanya adalah staff Dosen, mereka adalah Dr. Noor Fitri, M.Si. juga selaku Wakil Dekan Fakultas MIPA UII, tak ketinggalan Bapak Riyanto, M.Si., Ph.D. yang ditemani oleh Bapak Tatang Shabur Julianto, M.Si. yang masing-masing selaku Ketua dan Sekretaris Program Studi Ilmu Kimia UII.
seperti halnya kegiatan sebelumnya, dalam kesempatan tersebut ditentukan juga pelaksanaan Seminar Nasional Himpunan Kimia Indonesia 2013 (SNHKI-2013), lewat Votting bersaing dengan Jurusan Kimia UNDIP, Prodi Ilmu Kimia UII mendapat 8 suara 5 suara lebih unggul dari UNDIP dengan 3 suara saja. sehingga dengan demikian Prodi Ilmu Kimia UII resmi Menjadi Tuan Rumah SNHKI-2013.
Selamat ya…
 
 

Diberitahukan kepada seluruh Calon Mahasiswa Baru T.A 2010/2011 program strata I bahwa kuliah perdana akan dilaksanakan dan wajib diikuti pada Hari Kamis, 5 Agustus 2010

Program Strata I
Hari & Tanggal : Kamis, 5 Agustus 2010 pukul 07.00 WIB bertempat di Auditorium Kahar Mudzakir Kampus Terpadu UII Jalan Kaliurang KM 14,5 Yogyakarta.

Pesona Ta’aruf, ONDI dan Placement Test Agama
1. Pesona Ta’aruf adalah kegiatan perkenalan/ta’aruf sesama mahasiswa baru
2. Orien tasi Nilai Dasar Islam (ONDI) adalah pengenalan nilai dasar Islam bagi mahasiswa baru, kelulusan ONDI sebagai syarat mengambil mata kuliah Studi Kepemimpinan Islam.
3. Placement Test Agama adalah tes pengelompokan kemampuan pemahaman keIslaman bagi mahasiswa baru, hasil tes ini dijadikan pedoman dalam pengelompokan pembinaan keagamaan.
4. Waktu dan tempat pelaksanaan Pesona Ta’aruf, ONDI, dan Placement Test Agama akan diinformasikan pada saat Registrasi Akhir dan/atau pada acara Kuliah Perdana.

Ketentuan tentang Pakaian

Ketentuan Pakaian pada saat Kuliah Perdana, ONDI dan Placement Test Agama.
1. Mahasiswi (putri): Busana Muslimah (baju kurung lengan panjang putih dan celana panjang hitam), kerudung putih, kaos kaki putih, dan sepatu hitam.
2. Mahasiswa (putra): Hem/kemeja lengan panjang putih, celana panjang hitam, peci hitam, ikat pinggang hitam, kaos kaki putih, sepatu hitam, dasi hitam.
3. Ketentuan Pakaian Pesona Ta’aruf tingkat Universitas dan tingkat Fakultas akan diinformasikan pada saat Kuliah Perdana bersama atribut dan ketentuan lainnya.
4. Pakaian yang dikenakan harus memenuhi ketentuan UII, yaitu menutup aurat, longgar, dan tidak transparan.

Informasi Selengkapnya Klik di sini

                                  
Reni Banowati Istiningrum, S.Si                        Dr. Is Fatimah, S.Si., M.Si.
Koorlab Ilmu Kimia 2009-2010                          Koorlab Ilmu Kimia 2010-2014
Suksesi di Lingkungan Universitas Islam Indonesia memberikan dampak langsung pada kepengurusan Laboratorium Ilmu Kimia Prodi Ilmu Kimia FMIPA UII. bertempat di Ruang Sidang 2 Lantai 3, Kompleks Gedung LAboratorium Terpadu UII, tepat pada hari Jum'at, 30 Juli 2010 dilaksanakan serah terima kepengurusan LAboratorium Ilmu Kimia dari Koorlab lama, Ibu Reni Banowati Istiningrum, S.Si., Kepada Koorlab yang baru, Ibu Dr. Is Fatimah, S.Si., M.Si.
Sebenarnya tertulis di SK berlaku mulai 1 Juli 2010 Bu IsFe (Panggilan akrab bu Is Fatimah-red), menjabat sebagai Koorlab Ilmu Kimia yang baru, hanya saja karena banyak agenda dan kesibukan staff dosen di lingkungan Prodi Ilmu Kimia maka serah terima baru dapat dilakukan jum'at Kemarin. Dalam SK tersebut ada perubahan nama Laboratorium di bawah Lab. Ilmu Kimia. Laboratorium Kimia Dasar berubah menjadi Laboratorium Pendidikan dan Laboratorium Kimia Lanjut diganti namanya menjadi Laboratorium Penelitian.
Dalam Laporannya Bu Reni Menyampaikan Program-program yang telah dilakukan dan yang tidak dapat terlaksana. Ibu Reni juga menyampaikan inovasi terbaru terkait pelaksanaan praktikum : "Dalam pelaksanaan praktikum Kepengurusan Laboratorium yang lama melakukan inovasi misalnya pertemuan praktikum dilakukan sebanyak 10x terdiri dari 1x asistensi Asisten, 1x Asistensi Mahasiswa, 6x Praktikum, 1x Review dan 1x Responsi; diadakan kartu praktikum mahasiswa; diadakan kertas khusus Pretest Praktikum". Setelah itu Bu Reni menyampaikan laporan keuangan laboratorium.
Dalam Sesi masukkan, Ketua Program Studi Ilmu Kima, Bapak Riyanto, M.Si., Ph.D., menyampaikan terkait pelayanan laboratorium terhadap mahasiswa, " kita perlu meningkatkan kualitas pelayanan kita terhadap mahasiswa, tren naiknya mahasiswa kita beberapa tahun ini perlu diimbangi dengan pelayanan kita termasuk di dalamnya laboratorium", beliau melanjutkan : "pelayanan tersebut misalkan terkait dengan Buku Panduan Praktikum, jangan sampai kita menggandakan buku Pandunan Praktikum sembarangan, sehingga tidak bisa dipahami mahasiswa, diperlukan perhatian khusus terkait hal ini". "hal lain juga kita dapat menggunakan uang pengembangan laboratorium untuk memperbaharui alat gelas kita, juga kita bisa memaksimalkan Alat instrumentasi yang kita miliki untuk pelaksanaan praktikum dan penelitian" tambah beliau.
Terima kasih kepada Kepengurusan Laboratorium Ilmu Kimia yang lama, dan Selamat bekerja untuk kepengurusan Laboratorium Ilmu Kimia yang baru. semoga ke depan lebih baik. amin.
Kata Kunci: emisi mobil
 Dr. Mitsuharu Koguma di Clean Power System Research Group , yang sedang mempelajari mesin mobil, bersedia menjawab pertanyaan ini.
Mekanisme mesin berbahan bakar bensin
Penjelasan berikut menunjukkan bagaimana bensin bekerja dalam mobil:
1. Bensin dicampur dengan udara dengan rasio perbandingan yang optimal (kondisi di mana terdapat kandungan oksigen yang minimum, yang diperlukan untuk membakar 1 gram bensin dengan sempurna).
2. Gas yang tercampur ini akan dibakar dalam mesin nantinya.
3. Gas yang tercampur ini selanjutnya dihembuskan ke dalam mesin. Gas dikompress dengan piston dengan gaya yang lembam, yang meningkatkan suhu dan tekanan dari gas yang dihembuskan.
4. Campuran gas ini lalu dipantik dengan kontak spark dengan penempatan waktu yang tepat (tepat sebelum suhu dan tekanan gas mencapai titik tertinggi) Campuran gas ini mulai terbakar di dekat kontak spark.
5. Nyala diperbanyak secara bertahap dalam campuran gas, lalu menyebar masuki interior mesin (wadah pembakaran dalam) Tekanan di dalam wadah pembakaran dinaikkan oleh adanya pembakaran gas, yang mendorong piston.
6. Gaya yang dihasilkan dilewatkan ke bagian luar mobil, yang menggerakkan roda.
Ada mekanisme mesin bensin. Mekanisme inilah yang menjadikan mesin berbahan bakar bensin juga disebut “mesin pantikan spark”.
Mengenai komponen dalam pembuangan (emisi) mobil
 Berdasarkan pembuangan mobil, nomor 1 hingga nomor 3 berikut, adalah komponen yang berbahaya yang dilepaskan dari mesin bensin:
1. HC (hidrogen karbon yang tidak terbakar)
2. CO (karbon monoksida)
3. NOx (nitrogen oksida)
4. SOx (sulfur oksida) akan dihasilkan ketika sulfur dalam bensin terikat dengan oksigen dari udara lewat proses pembakaran, jika bahan bakarnya mengandung sulfur. Namun, karena kandungan sulfur dalam bensin sekarang ini sudah dihilangkan dengan hampir sempurna, maka SOx tidak lagi diukur sebagai komponen pembuangan mobil sekarang.
5. Seperti jelaga, tidak hanya jelaga tapi juga partikel mikro, yang lebih kecil daripada jelaga, yang diatur untuk mesin diesel; namun, tidak diatur untuk mesin berbahan bakar bensin. Walaupun menurut saya, jelaga mungkin dilepaskan juga dari mesin berbahan bakar mesin, sehingga menjadi komponen yang tidak diatur.Sebagai tambahan
6. CO2 (karbon dioksida)
7. H2O
Juga termasuk komponen yang dilepaskan dari mesin berbahan bakar bensin.

Alasan mengapa dihasilkan komponen dalam pembuangan mobil

Karena jalur reaksi komponen-komponen ini sangat rumit, kita tidak bisa untuk menjelaskan alurnya dalam tanya-jawab ini. Sebagai gantinya, kami akan merangkum dengan singkat bagaimana komponen ini dihasilkan dan dilepaskan:
1. HC (hidrogen karbon yang tidak terbakar)
HC ini adalah bagian dari bensin yang dilepaskan baik dalam bentuk tidak berbakar atau terpecah dengan tidak sempurna. Ada beberapa faktor yang menyebabkan adanya HC; sebagi contoh: pembkaran yang tidak sempurna oleh oksigen yang tidak mencukupi, nyala yang tertekan di dekat dinding mesin interior, turunnya suhu yang disebabkan oleh rendahnya kandungan bensin, dan lain-lain. Dengan kata lain, kita dapat mengatakan bahwa hc adalah komponen bensin yang tersisa dan tidak terbakar atau bentuknya berubah tanpa terbkar dengan sempurna.
2. CO (karbon monoksida)
“Membakar sesuatu” adalah reaksi oksidasi. Ketika terdapat kekurangan oksigen sebagai zat oksidator, senyawa yang terbakar tidak teroksidasi dengan sempurna, yakni tidak menjadi CO2, tapi hanya menjadi CO.
3. NOx (nitrogen oksida)
Dua komponen di atas (HC dan CO) adalah produk yang dihasilkan karena mereka tidak terbakar dengan sempurna, sehingga mereka tidak menjadi CO2 selama proses pembakaran bensin (reaksi oksidasi). Di sisi lain, mekanisme pembentukan Nox adalah sangat jauh berbeda dari dua komponen ini. N dan O dalam NOx berasal dari udara. N2 dan O2 masing-masing bersifat inert di udara , namun, mereka bereaksi antara satu dengan lainnya dan menghasilkan NOx pada kondisi suhu tinggi ketika pembakaran bensin. Karena itu, semakin tinggi suhunya, semakin banyak NOx dihasilkan.
4. CO2 (karbon dioksida)
CO2 adalah produk akhir proses oksidasi bensin. Senyawa ini dihasilkan dari penggabungan C dalam bensin dengan O2 dalam udara. CO2 itu sendiri bukan komponen yang berbahaya. Namun, jika konsentrasi CO2 tinggi di bumi, maka akan mencegah panas permukaan keluar ke angkasa luar, yang akhirnya akan meningkatkan suhu bumi. Gas-gas, seperti CO2, yang memiliki efek meningkatkan suhu di bumi, disebut “gas rumah kaca”.
5. H2O (air)
Air, seperti halnya CO2, adalah produk akhir dalam proses oksidasi bensin. Anda dapat melihat bahwa air menetes dari saringan ketika mobil yang berada di hadapan mobil Anda bergerak di perempatan. Air dihasilkan ketika uap dalam pembuangan mobil didinginkan di saringan.

Tren terbaru (Komentar ini ditambahkan pada Agustus 2003)
Sebagai tambahanpada peraturan komponen gas pembuangan mobil seperti HC, CO, NOx, dan PM (untuk mesin diesel), komponen minor, yang tidak diatur tapi bisa berbahaya untuk tubuh manusia, juga baru-baru ini sedang dilakukan pengujian. Sebagai contoh, toluena, benzena, formaldehida, asetaldehida, 1,3-butadiena, SO2, asam format, N2O dan seterusnya. Perkembangan ini akan menjadi tren berdasarkan PRTR (di Jepang), yang kemungkinan akan mengatur komponen minor dalam gas pembuangan mobil di waktu yang akan datang.