South East Asian Global Innovation Challenge (SEA-GIC) 2015 adalah sebuah kompetisi bergengsi Se-Asia Tenggara yang akan dilaksanakan di Universiy Teknologi Malaysia (UTM), Johor Bahru, Malaysia. Tahun 2015 ini, SEA-GIC mengambil tema "Sustainable Approaches for Global Water Security". Setalah melalui seleksi Lokal Indonesia, maka diputuskan ada enam kelompok yang lolos ke babak final tingkat regional Asia Tenggara, ke-6 finalis itu adalah:
1. TB/UPI: "Determination of the source of groundwater pollution through scientific collaboration" Oleh Pratama
2. UI: "Solar-Bio Desalination System" Oleh Chandra D. Prakoso
3. UNAIR: "Banana leaves as the main compositiion of graphene for sea water nanofilter" Oleh Nadia Pramazicha
4. UNIBRAW: "Banana Ecofilter" Oleh Dwi Lerian
5. UII: "Laundry Waste Recycling technology for potable water" Oleh: Naila Jannah
6. UII: "Current issue on contaminated water in Indonesia" Oleh M. Solehudin
Ke-6 Finalis ini berhak bertanding di babak berikutnya yang dilaksanakan di Universiti Teknologi Malaysia (UTM) pada Hari Sabtu, 7 November 2015 waktu setempat. Yang membanggakan dari capaian ini adalah, dua dari enam finalis yang lolos adalah dari Universitas Islam Indonesia dan satu-satu nya perguruan tinggi Swasta yang lolos mengkuti ajang SEA-GIC 2015. Dua Kelompok dar UII adalah Mahasiswa Prodi Kimia, Kelompok pertama terdiri 3 orang, sebagai ketua Naila Jannah, Rasnalia Widyan dan Alvi Sebagai Anggota yang mengusung judul makalah: "Laundry Waste Recycling technology for potable water". Sedangkan Kelompok Kedua berjumlah tiga orang mahasiswa yang diketua oleh M. Sholehudin dan sebagai anggota Arif Latif dan Resti Zama yang mengambil tema makalah: "Current issue on contaminated water in Indonesia".
 
 
Pelapasan Delegasi dilaksanakan pada hari Jum'at, 6 November 2015, bertempat di hall Fakultas MIPA dimulai jam 10.00 WIB. Hadir dalam kesempatan tersebut Dekan Fakultas MIPA, Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D., Direktur Kemahasiswaan, Beni Suratno, M.Eng.Soft., Ketua Program Studi Kimia, Dr. Is Fatimah, Sekretaris Program Studi Kimia, Dr. Dwiarso Rubiyanto, M.Si. Serta beberapa Dosen Prodi Kimia yakni, Rudy Syah Putra, Ph.D. yang juga sebagai Pembimbing kedua kelompok finalis, Tatang Sahbur Julianto, M.Si., Nurcahyo Iman Prakoso, M.Sc. dan Gani Purwiandono, M.Sc.
Dalam Sambutannya, Kaprodi Kimia, Dr. Is Fatimah mengungkapkan rasa senang dan bangga atas capaian ini. "Walaupun saudara baru lolos sebagai finalis, namun saya sudah menganggap saudara adalah juara. Saudara adalah dua dari enam kelompok yang mewakili Indonesia di ajang tingkat Regional Asia Tenggara" tambahnya.
Direktur Kemahasiswa, Beni Suratno, M.Eng, Soft., dalam Sambutannya sangat mengapresiasi capaian yang diraih oleh mahasiswa Prodi Kimia diajang SEA-GIC 2015. "saya berharap ini menjadi pemicu prestasi di taun yang akan datang, kalo tahun ini 2 kelompok, tahun depan bisa dipersiapkan lebih matang lagi, sehingga yg lolos akan lebih banyak bisa 3, 4 ataupun 5 kelompok yang lolos menjadi finalis ajang ini". tambahnya. Beliau juga menyampaikan Direktorat Kemahasiswaan UII akan mendukung penuh mahasiswa yang mengikuti ajang-ajang seperti ini, dan berharap kepada mahasiswa yang lolos tahun ini, untuk bisa mengkader adik kelasnya agar dapat melanjutkan kesuksesan yang diraih saat ini.
Adapun Dekan Fakultas MIPA, Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D., dalam melepas delagasi mahasiswa mengikuti SEA-GIC 2015 berpesan agar mahasiswa yang berangkat bisa menjaga kehormatan diri dan juga institusi UII, menjaga nama baik UII di ajang tersebut. Sukses.
 
 
 
 Alumni merupakan aspek terpenting dalam perkembangan institusi pendidikan. Keeratan keluarga alumni pada sebuah perguruan tinggi akan dapat  memudahkan para alumni lainnya untuk memperoleh berbagai fasilitas dan kemudahan dalam upaya mendapatkan pekerjaan, mengembangkan usaha dan lainnya.  Artinya  para alumni dapat membuat  sebuah group yang  dapat memberikan kemudahan bagi kawan kawan alumni yang masih yunior dan bersaing dengan alumni perguruan tinggi lain.  Ada perasaan  kekeluargaan yang sangat besar antara para alumni tersebut, yang memungkinkan para alumni bisa  dengan mudah  mendapatkan  dan menggapai impiannya.
Itulah salah satu yang kemudian semakin memperbesar dan berkembangnya perguruan tinggi tersebut.  Kondisi seperti itu tentu akan dengan cepat dipahami oleh masyarakat dan mereka akan berbondong bondong  memasuki perguruan tinggi tersebut.  Itulah salah satu makna pentingnya alumni bagi perguruan tinggi.
Dalam rangka optimalisasi peran alumni terhadap prodi, Maka Program Studi Kimia FMIPA UII melaksanakan Temu Alumni cabang Lombok tahun 2015.
Dilaksanakan pada Sabtu, 31 Oktober 2015 bertempat di Episentrum Mall, Lombok, kegiatan Temu Alumni kali ini diisi acara silaturrahmi antara Pihak Prodi Kimia dengan Alumninya yang ada di Lombok dan sekitarnya.

Hadir dalam kesempatan tersebut Kaprodi Kimia, Dr. Is Fatimah. Hadir Juga Sekprodi Kimia, Dr. Dwiarso Rubiyanto, M.Si. Tidak hanya itu, Prodi Kimia juga mengahdirkan beberapa dosen diantaranya, Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D., Riyanto, Ph.D., Rudy Syah Putra, M.Si., Tatang Shabur Julianto, M.Si., Gani Purwiandono, M.Sc., Salmahaminati, M.Sc., Nurcahyo Iman Prakoso, M.Sc., dan Mai Anugrahwati, M.Sc. juga hadir dua tenaga Kependidikan Prodi Kimia yakni, Sigit Mujiarto dan Cecep Sa'bana Rahmatillah, S.Si.
Di pihak alumni cabang Lombok, Decky Iskandar, S.Si., MM. (Kimia 1999), Ana Andriana, M.Sc. (Kimia 1999), Lusiana, S.Si., MM. (Kimia 2000), Agus Waluyo, S.Si., (Kimia 2001), Iwan Sumarlan, M.Sc., (Kimai 2003) dan Baiq Nisfi (Kimia 2010). Dari hasil tracer alumni Prodi Kimia di Lombok ternyata alumni Kimia sudah berperan di masysarakat khususnya di wilayah Lombok diantaranya:
1. Decky Iskandar, S.Si., MM. Sebagai Direktur Perencanaan RSUD Mataram, NTB.
2. Ana Andriana, M.Sc. Sebagai Dosen Biokimia di Universitas Al Azhar, Lombok.
3. Lusiana, S.Si., MM., Sebagai Pegawai di BUMN
4. Agus Waluyo, S.Si., Sebagai Pegawai di Bank Syariah Mandiri.
5. Iwan Sumarlan, M.Sc. Sebagai Dosen Kimia di Jurusan Kimia, UNRAM.
6. Baiq Nisfi, S.Si. Sebagai Pegawai BPJS (PTT)

Ketua Program Studi Kimia, Dr. Is Fatimah, mengungkapkan rasa baghagianya bisa bersilaturrahmi dengan alumni yang ada di wilayah Lombok dan sekitarnya. "iya sekalian dengan pertemuan ini, kita kukuhkan Bapak Decky Iskandar sebagai ketua Alumni Cabang Lombok" di sela-sela sambutannya.

 Salah satu unsur penting dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan keberadaan suatu produk ataupun jasa di mata masyarakat pengguna adalah dilakukannya upaya pengenalan dan sosialisasi melalui berbagai ragam model promosi. Media promosi bisa dilakukan melalui selebaran informasi, melalui media masa baik cetak maupun elektronika. Selain media promosi tersebut, dewasa ini promosi suatu usaha baik jasa maupun produk telah dilakukan melalui jaringan internet. Hal ini disebabkan bahwa promosi melalui jaringan internet dipandang sangat efektif, dapat dijangkau oleh lapisan masyarakat luas yang hampir tak terbatas, baik tempat, ruang maupun  waktu. Tidak terkecuali berbagai perguruan tinggi yang ada di Indonesia, sosialisasi program studi yang dimilikinya kepada masyarakat luas telah memanfaatkan media promosi melalui jaringan internet. Program Studi Kimia Fakultas MIPA Universitas Islam Indonesia, yang mulai didirikan sejak tahun 1996 hingga sekarang dalam perjalanannya telah mengalami pasang surut dari sisi animo masyarakat.
Promosi memegang peranan yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas input dan output. Kualitas input akan memperbaiki kualitas proses pembelajaran dan kualitas out put. Selama ini prodi kimia telah menunjukkan animo yang sangat baik yaitu dengan meningkatkan jumlah mahasiswa baru tahun 2015 mencapai 176 orang. Efek ini disebabkan karena MoU yang telah menjalin dengan enam MGMP Kimia se Kab. Semarang, Surakarta, Sragen, Sleman, Bantul. Semua guru kimia yang tergabung dalam MGMP Kimia telah menjalin kerjasama dengan Prodi kimia sehingga akibatnya banyak kegiatan dilakukan antara kedua pihak. Kegiatan yang telah dilakukan yaitu pelaksanaan praktikum di Prodi Kimia oleh siswa-siswi SMA dan SMK, PKL dan pembuatan karya ilmiah.
 
 
Maka dalam rangka promosi tadi prodi Kimia melaksanakan MoU dengan MGMP Kimia Se-Lombok Barat yang terdiri dari 25 SMA, 3 MAN dan 13 SMK. MoU di tandatangai oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Lombok Barat dan Dekan Fakultas MIPA. Penandatangan MoU tersebut dilaksanakan pada Sabtu, 31 Oktober 2015 bertempat di SMA N 1 Gerung, Lombok Barat. Hadir dalam acara tersebut, Dekan Fakultas MIPA, Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D., Kaprodi Kimia, Dr. Is Fatimah, Sekprodi Kimi, Dr. Dwiarso Rubiyanto, M.Si., beserta Beberapa Staf Dosen Kimia dan Tenaga Kependidikan Program Studi Kimia.
Kaprodi Kimia, Dr. Is Fatimah mengatakan bahwa Kegiatan ini sangat penting dalam rangka peningktan kualitas Input dalam mencapai Out put/lulusan Kimia yang kompeten. "kegiatan seperti ini akan dilaksanakan rutin setiap tahun, insya Alloh Tahun 2016 akan dilaksanakan di Samarinda". Tambahnya.
 Pengabdian kepada masyarakat bagi perguruan tinggi merupakan suatu kewajiban sejajar dengan pendidikan/pengajaran dan penelitian. Dalam istilah lain dikatakan sebagai tri dharma perguruan tinggi yang mencakup aspek pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Sebuah perguruan tinggi yang baik harus mensinkronkan ketiga aspek tersebut. Dasar pemikiran ini dilandasi oleh keinginan yang besar agar sebuah perguruan tingggi tidak hanya memproduksi manusia ber-ilmu dan berpikir secara konseptual tetapi tidak memiliki kepekaan sosial atau kepedulian lingkungan ditengah-tengah kehidupannya. Karenanya konsep menara gading bagi perguruan tinggi hasus dihilangkan. Hal ini dilandasi oleh konsep bahwa manusia itu di samping sebagai yang memiliki kemampuan intelektual/akademik juga sekaligus sebagai makhluk sosial dan karenanya secara niscaya ia harus memperhatikan lingkungan kehidupannya. Manusia harus ramah dengan lingkungan dan peduli terhadap sesama.
Pengabdian kepada masyarakat merupakan usaha yang dilakukan oleh seseorang baik secara individu, bersama-sama atau kelompok atau lembaga untuk membantu peningkatan taraf kehidupan masyarakat yang dibantu sesuai dengan misi yang diembannya. Sedang ketika berkaitan dengan perguruan tinggi maka disesuaikan dengan misi yang diembannya yaitu pengamalan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni langsung pada masyarakat dilaksanakan secara institusional dan profesional, sebagai tanggungjawab luhur perguruan tinggi dalam usaha mengembangkan kemampuan masyarakat sehingga dapat mempercepat tercapainya tujuan pembangunan nasional.
Di Universitas Islam Indonesia Dharma Pengabdian Masyarakat disandingkan dengan Dharma lainnya yakni Pendidikan, Penelitian dan Dakwah Islamiah, sehingga Di UII terdapat Catur Dharma, buka tri dharma. Setiap dosen harus melakukan catur dharma tersebut, setiap semesternya.

Maka Prodi Kimia FMIPA UII memfasilitasi Dosen untuk melakukan Pengabdian Masyarakat (PM) pada Semester Ganjil 2015/2016. Kegiatan PM ini dilaksanakan bersamaan dengan Promosi dan MoU dengan MGMP Kimia Lombok Barat. di hadapan 35 Guru SMA/MA/SMK se- Kabupaten Lombok Barat, Dosen Prodi Kimia melakukan PM dengan memberikan materi terkait dengan Praktikum, Penelitian dan Metode Pembelajaran di Sekolah untuk Guru Kimia. Adapun Materi PM adalah sebagai berikut:
1. Materi I: Model Pembelajaran Kimia yang menarik oleh Riyanto, Ph.D.
2. Materi II: Rancangan Praktikum dengan bahan Arang Aktif Oleh Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D.
3. Materi III: Pengelolaan Laboratorium Sekolah    Oleh Rudy Syah Putra, Ph.D.
4. Materi IV: Pengenalan Minyak Atsiri Oleh Dr. Dwiarso Rubiyanto, M.Si.
5. Materi V: Rancangan Praktikum Biodiesel Oleh Tatang Shabur Julianto, M.Si.
6. Materi VI: Karya Ilmiah Remaja (KIR) Siswa Oleh Nurcahyo Iman Prakoso, M.Sc.
7. Materi VII: Rancangan Praktikum Reaksi Enzimatis Oleh Mai Anugrahwati, M.Sc.
8. Materi VIII: Rancangan Praktikum Analisis Asam Basa Oleh Salmahaminati, M.Sc.
9. Materi IX: Menggambar Molekul Oleh Gani Purwiandono, M.Sc.

 Praktikum merupakan bagian terpenting dalam proses pembelajaran di Pragram Studi Kimia FMIPA UII. Sebagai sarana pembuktian konsep keilmuan di dalam kelas, mahasiswa melakukan observasi real dan empirik di Laboratorium. Terkait hal tersebut maka Program Studi Kimia berupaya agar setiap matakuliah praktikum terfasilitasi dengan baik. Termasuk Matakuliah Praktikum Matakuliah Instrumental 2 yang di dalam nya membahas instrumentasi kimia lanjut, diantaranya NMR, XRD, TGA-DTA, SEM, Gas Absortion Analisis dan lain. Walaupun kesemua instrumentasi kimia tersebut belum dimiliki oleh Program Studi Kimia, Program Studi Kimia memiliki MoU dan Kerjasama untuk mengkases Instrumentasi Kimia tersebut di beberapa Instansi diantaranya UGM, UNS, ITS, ITB, Balai Kulit dan Plastik, Konservasi Borobudur dan lain-lain.
Maka untuk pelaksanaan Praktikum Kimia Instrumental 2 pada semester Ganjil 2015/2016 ini, Program Studi Kimia melakukan implementasi kerjasama dengan Laboratorium MIPA terpadu, UNS, berupa Kunjungan dan Workshop singkat dengan beberapa instrumentasi kimia, yakni XRD, SEM-TDX dan TGA-DTA. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Sabtu, 24 Oktober 2015. Sebanyak 106 Mahasiswa dan 6 dosen pembimbing berangkat dengan 4 Bis ke UNS.
Berangkat pada pukul 07.00 WIB bertempat di depan Laboratorium Terpadu UII. Semua peserta berangkat dengan tertib dan dampai di UNS tepat jam 09.15 WIB. Acara diawali dengan Pembukaan dan dilanjutkan dengan  workshop ketiga instrumentasi kimia tersebut. Dibagi 6 kelompok maka dilakukan shipt untuk kelancaran kegiatan tersebut.
Ketua Program Studi Kimia, Dr. Is Fatimah, menyambut baik terlaksananya kegiatan ini. Selain untuk implementasi Kerjasama dengan UNS, kegiatan ini juga sangan bermanfaat bagi mahasiswa. "jangan sampai mahasiswa tidak tau wujud dari instrumentasi kimia yang ada di matakuliah Kimia Instrumentasi Kimia, walaupun sementara Prodi Kimia belum memliki Instrumentasi Tersebut, tapi yang terpenting adalah bisa mengakases semua Instrumentasi kimia yang termaktub dalam rangkaian Kurukulum Program Studi Kimia" tambahnya.
 Bertempat di Gedung Moch. Hatta, Perpus Pusat UII Lantai 2, Ruang Audiovisual, Program Studi Kimia FMIPA UII menyelenggarakan Kegiatan  Workshop Kimia Instrumental 2 untuk mahasiswa kimia yang dilaksanakan pada hari Senin, 19 Oktober 2015 sejak pukul 09.00-12.30 WIB. Hadir dalam kegiatan tersebut Dosen pengampu MK Praktikum Kimia Instrumental, Ibu Reni Banowati Istiningrum, M.Sc. dan beberapa asisten pengampu praktikum yang mengampu praktikum tersebut.
Kegiatan ini dibuka oleh Dosen Pengampu matakuliah Praktikum Kimia Instrumental 2, ibu Reni Banowati Istiningrum, M.Sc., yang dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Bapak Gani Purwiandono, M.Sc. dengan Judul Materi: “Gas Adsorption Analyzer (BET) dan XRF ” kemudian materi II disampaikan oleh Dr. Dwiarso Rubiyanto, M.Si. dengan Judul: “Thermogravimetri Analyzer (TGA) dan Differentiathermal Gravimetric Analyzer ”. Di Sesi Materi berikutnya disampaikan tentang “XRD dan SEM ” oleh Dr. Is Fatimah, dan pada sesi ke-4 disampaikan oleh Ibu Reni Banowati Istiningrum, M.Sc. tentang “Particle Size Analyzer” kemudian disesi terakhir disampaiakan tentang “Automatic Titrator dan Electroanalyzer Metrohm/Cyclic Voltametry ” oleh Riyanto, Ph.D.

 

 

 

 

 
Selanjutnya masih bagian dari kegiatan ini adalah kunjungan dan workshop di Laboratorium MIPA Terpadu, UNS, Surakarta. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada Hari Sabtu, 24 Oktober 2015, berangkat bersama-sama di kampus tercinta, mulai jam 07.00 WIB.
 
 Bersama Universitas Islam Indonesia (UII) kembali dipercaya sebagai penyelenggara Olimpiade Sains Nasional (OSN) Pertamina tahun 2015 tingkat Perguruan Tinggi untuk wilayah DIY. Penyelenggaraan ini merupakan kali kedelapan sejak pertama kali digelar pada tahun 2008 yang lalu. Acara berlangsung di Auditorium Abdul Kahar Mudzakkir, Kampus UII Jl. Kaliurang Km. 14,5 Yogyakarta, pada Kamis (15/10).
President Director Pertamina dalam sambutannya yang disampaikan oleh Bambang Turyono, sejak tahun 2008 Pertamina melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) berupaya meningkatkan kualitas dan keinginan mahasiswa Indonesia untuk berprestasi. Berkat kerjasama yang baik antar Pertamina dan Universitas-Universitas di Indonesia tersebut, OSN  Pertamina dari tahun ke tahun terus meningkatkan kualitasnya.
Disampaikan Bambang Turyono, berbeda dibandingkan pelaksanaan tahun sebelumnya, untuk pelaksanaan seleksi science project OSN Pertamina tahun 2015 ini fokus pada tema tunggal yakni “Energi Baru dan Terbarukan”. Hal ini dilakukan karena Pertamina melihat bahwa dalam cita-cita bauran energi pemerintah di tahun 2025 nanti, sekitar 25 persen dari seluruh penggunaan energi akan menggunakan energi baru terbarukan.
Lebih lanjut dipaparkan Bambang Turyono, di tahun ini terdapat dua jenis kompetisi, yaitu seleksi teori yang diikuti lebih dari 25.000 peserta dan science project yang diikuti oleh 357 peserta. Tahun ini pula menurutnya OSN Pertamina dapat bekerjasama dengan perguruan tinggi di negara-negara ASEAN untuk kategori science project.
 
 
Sementara Alwar Ph.D, dalam laporannya mangatakan, OSN merupakan ajang ilmiah bagi mahasiswa untuk mengapresiasikan kreativitasnya serta untuk mengukir prestasi. Pada pelaksanaan OSN tahun 2015 di UII ini terdapat 586 peserta teori, dan 13 peserta science project. Disampaikan Alwar Ph.D., pada penyelenggaraan OSN tahun sebelumnya, nama UII berhasil terukir sejajar dengan universitas maju lainnya di Indonesia. Karena pada tahun lalu mahasiswa UII berhasil menjadi juara satu pada kategori science project.
Dan mengawali untuk bisa menyamai raihan tahun lalu, maka Prodi Kimia menyabet ke-4 besar poster science project terfavorit. Keempat Kelompok Mahasiswa tersebut adalah:
1. Cahyati (13612087) dengan Judul: "Pengolahan urin sapi menjadi bahan bakar terbarukan berupa gas H2 Sebagai Usaha Mengatasi Kelangkaan BBM", Kimia/FMIPA.
2. Jumardin Rua (13612103) dengan Judul: "Produksi Gas Hidrogen Sebagai Sumber Energi Alternatif dari Limbah Organik Menggunakan Teknik Elektrodegradasi", Kimia/FMIPA.
3. Titis Arini Afiati (13612057) dengan Judul: "Rumput Laut Gunung Kidul Sebagai Agen Alternatif Biodiesel Alternatif III", Kimia/FMIPA.
4. Eni Puspitasari (13612091) dengan Judul: "Pemanfaatan daun kering sebagai bioenergi untuk mencapai kampus mandiri energi", Kimia/FMIPA.
 Tingginya kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia menjadi permasalahan yang belum terpecahkan. Konsumsi BBM terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Indonesia yang dulunya dikenal sebagai negara produsen minyak kini justru beralih menjadi negara pengimpor minyak. Solusi untuk mengatasi hal ini yakni dengan mengenalkan bahan bakar alternatif.
Salah satu bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan adalah biodisel yang terbuat dari minyak nabati atau hewani. Namun siapa sangka jika biodisel dapat diciptakan dari minyak goreng habis pakai atau yang dikenal masyarakat sebagai minyak jelantah. Sebagaimana hasil penelitian sekelompok mahasiswa Prodi Kimia UII yang berhasil menciptakan biodisel dari minyak jelantah. Biodisel minyak jelantah karya mahasiswa Prodi Kimia UII ini juga diklaim memiliki kualitas tinggi karena kandungan airnya rendah (kurang dari 1%).
“Kami terpantik untuk meneliti hal ini karena Indonesia termasuk negara yang konsumsi minyak gorengnya tinggi. Hampir semua jenis makanan di sini pasti diproses dengan memakai minyak goreng. Dari situ bisa kita tahu jika banyak minyak jelantah sisa produksi yang dapat dimanfaatkan untuk membuat biodisel”, ungkap Kharis Pratama, mahasiswa Prodi Kimia UII. Kharis menyitir data, rata-rata konsumsi minyak goreng sawit di Indonesia setiap tahunnya mencapai 5,5 juta ton, atau 24 persen dari total produksi minyak goreng sawit per tahun sebesar 23 juta ton.
 
Bersama empat orang rekannya, yakni Muhammad Idris, Yudi Antono, Jumardin Rua, dan Hikmat Ramdhani, ia kemudian mulai sibuk mencari metode yang tepat untuk memproses minyak jelantah menjadi biodisel. “Tidak mudah karena dengan metode yang biasa kendalanya biodisel masih memiliki kadar air yang tinggi sehingga kurang berkualitas”, ujarnya. Setelah berkonsultasi dengan dosen pembimbing barulah ia menemukan metode yang tepat, yakni dengan memanfaatkan reaksi transesterifikasi untuk mengkonversi minyak jelantah.
Proses konversi sendiri dilakukan dengan cara memberikan aliran listrik (elektrolisis) ke dalam larutan minyak jelantah dengan variasi waktu tertentu. Elektroda atau batang logam yang digunakan untuk mengaliri listrik telah dilumuri dengan larutan khusus yang disebut kitosan gel.
“Reaksi transesterifikasi selama elektrolisis mengubah minyak jelantah ke dalam dua lapisan, yang berwarna coklat merupakan lapisan gliserol, sedangkan lapisan atas berwarna kuning keruh merupakan lapisan biodiesel”, tambahnya.
Tahap akhir dari proses ini yaitu mencuci lapisan biodisel dari residu hingga menghasilkan biodisel murni yang siap pakai. Kharis Pratama optimis jika proses penelitiannya akan membawa kontribusi positif dalam pengembangan bahan bakar alternatif di Indonesia.
 Penciptaan Akademik Atmosfer dalam sebuah institusi pendidikan menjadi keniscayaan untuk menghasilkan kualitas lulusan/alumni yang baik. hal ini tercantum dalam isian borang Standar V, Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT). Hal ini sangat disadari oleh Program Studi Kimia FMIPA UII, maka dalam rangka meningkatkan akademik atmosfer antara Dosen dan Mahasiswa serta suluruh civitas akademika Program Studi Kimia FMIPA UII, dilaksanakanlah acara bertajuk SADAMIKA: Sarasehan Dosen dan Mahasiswa Kimia tahun 2015.
Bertempat di Taman Batu, Gedung Perkuliahan FMIPA UII, Hari Sabtu, 17 Oktober 2015 dimulai jam 18.00 WIB sampai selesai, dilaksanakan SADAMIKA: Sarasehan Dosen dan Mahasiswa Kimia 2015, Program Studi Kimia FMIPA UII. Kegiatan SADAMIKA ini sepenuhnya direncanaka, dilaksanakan dan dikontrol oleh Himpunan Mahasiswa Kimia (HMK) FMIPA UII. SADAMIKA 2015 ini bertemakan "One Step Closer With Your Departement". Masuk dalam acara tersebut 3 rangkaian acara yaitu Talkshow Alumni, Dinner Keluarga Kimia dan Hiburan.
 
Dimulai dengan pembukaan oleh Ketua Program Studi Kimia FMIPA UII, Dr. Is Fatimah. Dalam Sambutannya Bu Is, biasa mahasiswa memanggilnya, mengapresiasi langkah yang digagas oleh HMK dalam melaksanakan acara SADAMIKA ini. "Forum seperti SADAMIKA ini perlu diagendakan rutin untuk meningkatkan akademik atmosfer bagi seluruh civitas akademika Program Studi Kimia" tambahnya lagi.
Acara berikutnya adalah Talkshow Alumni, pada kesempatan tersebut dihadirkan dua alumni dari angkatan 2010, yaitu Desi Novarita, S.Si. yang sedang mengambil Pendidikan Pasca Sarjana Kimia di Jurusan Kimia UGM dan Imam Teguh Handoko, yang sudah berkarir di PT. UNILEVER. Sesi ini menjadi menarik karena ada dua alumni yang memilih jalan yang sangat kontras. Mba Nova bercerita pengalamannya di bidang Pendidikan dan Koko, biasa kami memanggilnya, bercerita pengalamannya di bidang Industri.
Kemudian Acara dilanjutkan dengan hiburan dimana ditampilkan kreativitas seluruh Civitas Akademik Prodi Kimia FMIPA. Diawali dengan penampilan Group menari mahasiswa kimia, kemudian ada penampilan Stand Up Comedy dari Bapak Riyanto, Ph.D., lalu setelah itu sumbangan lagu dimulai dari Bapak Tatang Shabur Julianto, M.Si., kemudian dilanjutkan oleh mahasiswa semua angkatan.