Universitas Islam Indonesia (UII) berhasil meraih skor tertinggi dengan nilai “A” sangat baik di antara Perguruan Tinggi Swasta (PTS) lain di tanah air pada penilaian Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) hingga saat ini. Dari semua perguruan tinggi yang telah terakreditasi sampai saat ini dari informasi yang diperoleh, UII menempati urutan keenam di antara perguruan tinggi negeri (PTN) dan PTS yang memperoleh skor tertinggi.
“Skor dan predikat akreditas institusi ‘A’ yang diperoleh UII berada di atas beberapa PTN besar yang ada di DIY dan di tanah air. Tahun 2008 ketika pertama kali akreditasi institusi dilakukan, UII sudah memeperoleh akreditasi ‘B” Ungkap Rektor UII, Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec.
Raihan Akreditasi UII menurutnya juga didukung oleh Prodi UII yang sebagian besar telah terakreditasi A, seperti S-1 Pendidikan Dokter, S-1 Ilmu Hukum, S-1 Teknik Lingkungan, S-1 Akuntansi, S-1 Ilmu Ekonomi, S-1 Manajemen, S-1 Hukum Islam, S-1 Pendidikan Agama Islam, S-1 Teknik Sipil, S-1 Arsitektur, S-1 Teknik Industri, D-3 Keuangan & Perbankan, S-2 Manajemen, S-2 Ilmu Hukum, dan S-2 Magister Studi Islam.
Capaian ini baginya merupakan buah dari pengembangan yang dilakukan secara terus menerus oleh UII dalam meningkatkan kualitas dan daya saing (continous improvement). Selama ini, UII telah berusaha secara optimal dalam bidang penelitian, kerjasama nasional dan internasional, penjaminan mutu, pembaruan sistem dan teknologi informasi, peningkatan kualitas dosen dan karyawan, internasionalisasi jurnal, dan mengutamakan kepuasan masyarakat. Beberapa hal tersebut sangat membantu capaian akreditasi UII.
“Akreditasi UII melengkapi reputasi UII baik di tingkat nasional maupun internasional. Sebelumnya, UII telah memperoleh peringkat 16 Nasional versi Webometrics Ranking, 14 Nasional versi 4ICU, Peringkat 9 versi Green Metric World University Ranking, dan bintang 2 versi QS. Star” jelasnya.
Rektor menambahkan hasil ini menunjukkan konsistensi UII sebagai bagian melaksanakan tanggung jawab akademik meningkatkan mutu pendidikan yang didukung oleh pemangku kepentingan seperti yayasan, alumni, mahasiswa, dosen dan karyawan. UII sebagai lembaga yang melaksanakan fungsi dan nilai-nilai catur dharma Perguruan Tinggi, selalu siap berkomitmen dan berupaya melakukan peningkatan dan penjaminan mutu secara terus menerus, melalui inovasi program dan layanan yang diberikan kepada masyarakat.
“Satu hal yang juga mendukung kemajuan dan mengangkat citra positif UII adalah kinerja alumninya. Alumni UII tidak saja berkontribusi dengan kinerja yang baik di tempatnya bertugas, tetapi juga mempunyai kepedulian yang sangat tinggi. Pak Mahfud misalnya di Mahkamah Konstitusi, Pak Busyro di KPK, P.Halim Alamsyah di Bank Indonesia. Mereka juga di tengah kesibukannya masih memberikan masukan positif bagi UII dan juga membantu mengajar atau memberikan seminar-seminar di UII,” papar Prof. Edy.
Bagi UII yang menjadi tantangan kedepan adalah mempertahankan dan meningkatkan skor akreditasi tersebut. Saat ini UII sedang merintis akreditasi internasional, seperti Accreditation Board For Engineering and Technology (ABET) untuk Prodi Teknik Lingkungan dan Teknik Sipil, The Korea Architectural Accrediting Board (KAAB) untuk Prodi Arsitektur dan The Asscociation to Advance Collegiate Schools of Business (AACSB) untuk Prodi Ilmu Ekonomi, Akuntansi, dan Manajemen.