Jum'at, 8 Juni 2012 bertempat di Ruang Audiovisual Lt.2 Gedung Moch. Hatta, Perpustakan Universitas Islam Indonesia, Prodi Ilmu Kimia menyelenggarakan Studium Genaralle bertemakan Teknologi Nuklir untuk Analisis Industri dan Lingkungan. Pada kesempatan yang istimewa itu Prodi Ilmu Kimia mendatangkan pembicara dari BATAN, Yogyakarta. Bapak Prof. Dr. Agus Taftazani, beliau adalah salah satu pakar instrumentasi kimia yang memanfaatkan tenaga nuklir dalam pengoprasiannya. dihadiri oleh sekitar 80-an mahasiswa Prodi Ilmu Kimia menjadikan SG kali ini sangat meriah.
hadir juga pada kesempatan itu dewan dosen diantaranya Bapak Riyanto Ph.D. Selaku Ketua Program Studi Ilmu Kimia. didampingi oleh Sekprodi Ilmu Kimia Bapak Tatang Sabur Julianto, M.Si. dan hadir juga Bapak Dwiarso Rubiyanto, M.Si.
"Saya sangat berbahagia karena SG ini bisa terlaksana, suasana ini perlu dilaksanakan secara rutin agar suasana akademik kita kondusif. SG kali ini sangat istimewa karena mendtangkan tidak hanya pakar di bidangnya tetapi Prof. Agus ini adalah salah sutu pendiri fakultas MIPA UII. namun memang karena home base nya di BATAN jadi beliau tidak sepenuhnya dapat fokus di MIPA UII. Beliau sangat Dekan sekali dengan MIPA UII apalagi dengan  Prodi Ilmu Kimia. setiap ada permintaan menjadi pembicara  atau mengajar beliau tidak pernah menolaknya. dan ini pun terbukti pada hari ini beliau datang dalam acara SG yang bertemakan : "Teknologi Nuklir untuk Analisis Industry dan Lingkungan." itulah salah satu petikan sambutan Bapak Riyanto, Ph.D. ketika pembukaan Kegiatan SG Prodi Ilmu Kimia UII.
 Prodi Kimia Universitas Pakuan, Bogor, berkesempatan untuk berkunjung ke Prodi Ilmu Kimia UII. Tepat pada hari Selasa, 5 Juni 2012 dimulai pukul 13.00 di ruang sidang 2. lt.3. rombongan sebanyak 9 orang Staff Dosen tetap Prodi Kimia UNPAk, Bogor, diterima langsung oleh Kaprodi Ilmu Kimia, Bapak Riyanto, Ph.D. dan Sekretaris Prodi Ilmu Kimia Bapak Tatang Shabur Julianto, M.Si. Hadir juga pada acara tersebuyt staf Dosen Prodi Ilmu Kimia diantaranya Ibu Dr. Noor Fitri, M.Si., Bapak Dwiarso Rubiyanto, M.Si. dalam rangka menyambut tamu dari Bogor tersebut. Selain dosen ada juga staf Prodi Bapak Sigit Mudjiarto, Laboran Bapak Cecep Sa'bana Rahmatillha, S.Si. dan Yusuf Habibi, S.Si. setelah forum perkenalan, acara dilanjutkan dengan sambutan-sambutan.
Diawali dari pihak Prodi Kimia UNPAK, Bogor. Bapak Husain Selaku Kaprodi langsung menyampaikan sambutannya dan mengutarakan tujuan rombongan berkunjung ke Prodi Ilmu Kimia UII. "Saya sangat berbahagia bisa berkunjung ke Jogjakarta, tepatnya ke Prodi Ilmu Kima UII, Tujuan nya yang paling utama adalah bersilaturrahmi, dan yang kedua untuk shering kaitannya aspek akademik dan Fasilitas Laboratorium. terus terang walaupun Kimia UII ini masih muda tapi telah banyak prestasi yang diraih. terutama dengan sertifikasi laboratoriumnya ISO 17025. kami ingin menimba ilmu dengan Prodi Ilmu Kimia UII." Ujarnya.
Sambutan kedua disampaikan Bapak Riyanto, beliau menyampaikan rasa senang dan bahagianya bisa bersilaturrahmi dengan Dosen di lingkungan Prodi Kimia Universitas Pakuan, Bogor. "Kami sangat berterima kasih atas kunjungan Bapak/Ibu Dosen sekalian, selamat datang di Prodi Ilmu Kimia UII" ungkapnya. "Prodi Ilmu Kimia didirikan pada tahun 1996, jadi sekitar sudah 15 tahun. sebenarnya seharusnya kami yang harus berkunjung ke Bogor, karena kami ketahui Prodi Kimia UNPAK itu telah berdiri sekitar 30 tahun yang lalu. seharusnya yang muda yang soan ke yang lebih tua.. he he… Insya Alloh dilain kesempatan kita akan menyempatkan berkunjung balik ke UNPAK Bogor" tambahnya.
Setelah acara penyambutan selesai, dilanjutkan shering Akademik dan Manajemen Laboratorium, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan Kunjungan ke Laboratorium Minyak Atsiri dan Instrumentasi Kimia, didampingi oleh bapak Tatang Shabur Julianto, M.Si. dan Bapak Riyanto, Ph.D. Rombongan diperlihatkan fasilitas-fasilitas Laboratorium dan Istrumentasi Kimia yang dimiliki oleh Prodi Ilmu Kimia UII. juga Rombongan diperlihatkan instalasi pengolahan limbah kimia yang ada di samping selatan laboratorium terpadu UII.
 
 
 
 Sebanyak 30 Mahasiswa dan 3 orang Dosen pendamping dari Jurusan Tadris Kimia IAIN Wali Songo, Semarang berkunjung ke Prodi Ilmu Kimia UII pada Hari Selasa, 5 Juni 2012. Hadir pada kesempatan tersebut Riyanto, Ph.D. Selaku KaProdi Ilmu Kimia, Didampingi langsung oleh SekProdi Ilmu Kimia Tatang Shabur Julianto, M.Si. Hadir pula dewan dosen Dwiarso Rubiyanto, M.Si., Bu Krisna Merdekawati, M.Pd. yang sekaligus ikut menyambut Kedatangan tamu dari Semarang tersebut. Kunjungan tersebut adalah bagian dari rangkaian Studi Banding Jurusan Tadris Kimia IAIN Wali Songo ke Prodi Ilmu Kimia FMIPA UII.
Dalam sambutannya Riyanto menyampaikan rasa senang dan bahagianya bisa bersilaturrahmi dengan mahasiswa dan Dosen di lingkungan Jurusan Tadris Kimia IAIN Wali Songo, Semarang. "Kami sangat berterima kasih atas kunjungan Bapak/Ibu Dosen dan sodara/sodari mahasiswa sekalian, selamat datang di Prodi Ilmu Kimia UII" ungkapnya.
Setelah acara penyambutan selesai, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan Kunjungan ke Laboratorium Minyak Atsiri dan Instrumentasi Kimia, didampingi oleh bapak Tatang Shabur Julianto, M.Si. dan Bapak Riyanto, Ph.D. Rombongan diperlihatkan fasilitas-fasilitas Laboratorium dan Istrumentasi Kimia yang dimiliki oleh Prodi Ilmu Kimia UII.
 
 
 
 Satu lagi prestasi yang ditorehkan oleh Prodi Ilmu Kimia, baru-baru ini salah satu dosen tetap Prodi Ilmu Kimia, Prof. Dr. Hardjono Satrohamidjojo mendapatkan kesempatan untuk melakukan Penelitian Bersama dalam Bidang Minyak Atsiri dengan University Kebangsaan Malaysia, yang didanai sepenuhnya oleh pemerintah negara Jiran tersebut. Prof. Hardjono, begitulah sapaan kami kepada beliau, berkolaborasi dengan salah satu dosen di UKM untuk penelitian dengan tema Sintesis Senyawa Aktif dalam Minyak Atsiri.
Ditemui terpisah KaProdi Ilmu Kimia bapak Riyanto, Ph.D. menyatakan kebanggaannya dengan prestasi tersebut. "Saya sangat bangga dengan torehan prestasi Prof. Hardjono, ini akan menjadi pemicu semangan staff  Dosen yang lain unutuk bisa maraih prestasi yang sama, mengingat Universitas Islam Indonesia telah banyak melakukan MoU dengan Universitas di dunia".
Direncanakan pada pertengahan Juni ini Prof. Hardjono akan bertolak ke Malaysia, dan akan ditemani oleh Bapak Riyanto yang nota bene alumni Doktor dari UKM, Malaysia. Selamat buat Prof. Hardjono.
 Bulan Mei 2012, menjadi bulan yang berbahagia bagi Prodi Ilmu Kimia Fakultas MIPA UII, ketika Koordinator Kopertis Wilayah V Propinsi D.I. Yogyakarta mengumumkan daftar nama Akademisi Berprestasi Tingkat Kopertis Wilayah V Tahun 2012, melalui surat edaran Kopertis Wilayah V menetapkan Riyanto, M.Si. Ph.D.  sebagai Ketua Program Studi Berprestasi dan Cecep Sa’bana Rahmatilah, S.Si. sebagai Laboran Berprestasi.
Ditemui di hall Fakultas MIPA (16/5) Riyanto, Kaprodi Ilmu Kimia Fakultas MIPA maupun Cecep S. Rahmatillah, S.Si. Laboran Prodi Ilmu Kimia Fakultas MIPA, mengatakan dengan terpilihnya sebagai akademisi terbaik di tingkat Kopertis Wilayah V Yogyakarta ini merupakan tahap awal yang harus disyukuri, maka tahap berikutnya adalah seleksi di tingkat Nasional, untuk itu mohon doanya.
Wakil Dekan Fakultas MIPA Dr. Noor Fitri, M.Si. mengucapkan selamat kepada Pak Riyanto dan Mas Cecep atas terpilihnya sebagai Akademisi Berprestasi, dan Fakultas MIPA turut bangga dengan prestasi ini, semoga dengan prestasi ini memberikan semangat kepada semua warga FMIPA untuk selalu berprestasi dan meningatkan kinerjanya. Selamat buat Pak Riyanto dan Mas Cecep.

pengumuman

No. 11/Korlab.Kim/20/Lab.Kim/V/2012
Tentang: INHALL PRAKTIKUM DI LINGKUNGAN LAB. KIMIA FMIPA UII
 
Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Kepada seluruh mahasiswa S1 Ilmu Kimia dan D3 Analis Kimia,diumumkan hal berikut terkait inhall:

1. Biaya dan Syarat mengikuti Inhall adalah sebagai berikut:
    a. inhall karena terlambat, dan tidak memenuhi ketentuan mengikuti praktikum biayanya Rp. 100.000,-

 

     b. Inhall Karena Sakit Biayanya Rp. 30.000,- (Harus disertai Lampiran Surat dari Dokter)
     c. inhall karena mengikuti kegiatan Kemahasiswaan Biayanya Rp. 30.000,- (Harus menyertakan surat keterangan mengikuti kegiatan dari lembaga Fakultas/Universitas yang terkait dengan bidang kemahasiswaan diketahui oleh Dosen Pengampu Akademik)

2. Untuk mengikuti inhall, mahasiswa diwajibkan mendaftar ke laboratorium disertai bukti pembayaran inhall ke bank Mandiri No. Rekening: 1370009751765 atas nama Fakultas MIPA UII.

3. Peraturan tersebut di atas berlaku untuk semua kegiatan praktikum di lingkungan Lab. Kimia FMIPA UII dan dimulai sejak praktikum Semester Genap 2011/2012.

Demikian pengumuman ini agar diperhatikan dan dipatuhi.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Yogyakarta, 7 Mei 2012
Koord. Kepala Lab. Kimia

ttd

Dr. Is Fatimah
Kata Kunci: elemen, kaca, periodik, radioaktif
 TANDA YANG LANGKA Para ilmuwan menggunakan radioaktif 249Bk sebagai materi pembuka, terlihat melalui kaca terlindungi di ruangan, guna menghasilkan elemen 117.
Para ilmuwan melaporkan bahwa mereka telah menciptakan elemen 117 superberat yang khusus, suatu tolak ukur bagi bahan kimiawi nuklir yang sekarang ini melengkapi deret ke-tujuh dari tabel periodik.
Temuan ini, yang akan dipublikasikan pada isu mendatang pada Physical Review Letters, membantu mengklarifikasikan gambaran yang masih buram dari perilaku elemen yang sangat berat. Hal ini juga mendukung kasus terhadap keberadaan “pulau kestabilan,” dimana suatu kluster dari elemen superberat yang mempunyai umur paruh yang sangat panjang memberikan keterangan bagi para ilmuwan mengenai prospek yang menggoda dalam melakukan penelitian terhadap elemen kimiawi super berat.
Yuri Oganessian, direktur dari Flerov Laboratory of Nuclear Reactions pada Joint Institute for Nuclear Research, di Dubna, Rusia, memimpin tim internasional, yang juga terdiri dari para ilmuwan dari Lawrence Livermore National Laboratory (LLNL), Oak Ridge National Laboratory, Vanderbilt University, dan University of Nevada, Las Vegas.
Dengan partikel akselerator di Dubna, kelompok ini secara berulang – ulang menghancurkan kalsium-48 kedalam target yang dilapisi dengan radioaktif berkelium-249. Pada kesempatan yang langka, kedua elemen tersebut terfusi untuk menghasilkan dua isotop dari elemen super berat yang baru, 293117 dan 294117. Mereka mengidentifikasikan elemen 117 dari karakteristik kehancuran rantainya. Seperti sepupunya yaitu element 116 dan 118—dimana telah diciptakan sebelumnya—elemen 117 mempunyai isotop dengan umur paruh yang mana sesuai dengan teori elemen dekat dengan perkiraan pulau kestabilan, yang mempunyai elemen dengan with 184 neutron.
Elemen 117 cenderung lebih sulit untuk diciptakan ketimbang elemen 116 dan 118 untuk beberapa alasan tertentu, kata ketua anggota dan ahli nuklir LLNL yaitu Dawn Shaughnessy. Elemen yang bernomer aneh ini mempunyai kehancuran rantai yang komplek. Sebagai tambahan, materi awal 249Bk mempunyai umur paruh hanya satu tahun, yang membuatnya sulit pada eksperimen koordinasi, katanya.
Walter D. Loveland, seorang profesor kimiawi nuklir pada Oregon State University, menyebut penciptaan dari entri terbaru tabel periodik ini sebagai “acara spesial bagi semua ilmu pengetahuan.”
Andreas Türler, kepala laboratorium Laboratory of Radiochemistry & Environmental Chemistry pada University of Bern, di Jerman, mengatakan pada C&EN bahwa “pekerjaan ini merupakan suatu kualitas yang sama sebagaimana eksperimen lain sebelumnya yang menunjukkan elemen berat di Dubna.”
Sebelum elemen 117 dapat dinamai, International Union of Pure & Applied Chemistry mensyaratkan bahwa penciptaan elemen ini dapat direplikasikan oleh tim independen.
Shaughnessy mengatakan bahwa dia bahkan tidak mempertimbangkan kemungkinan pemilihan nama karena proses konfirmasinya membutuhkan waktu yang lama. “Anda dapat membuat diri anda berpikiran menjadi gila tentang sesuatu yang btidak akan terjadi selama sepuluh tahun,” katanya, dengan tertawa.

Telah berpulang ke rahmatulloh ayahanda bapak Tatang Shabur Julianto, M.Si. (Sekretaris Program Studi Ilmu Kimia UII)

Bapak Drs. Suparno, M.Pd.

Meninggal Hari Rabu, 29 Februari 2012 di Ngawi.

Insya Alloh akan dikebumikan Hari Kamis, 1 Maret 2012 di dusun Kandangan, Margodadi, Sayegan, Sleman. Rumah Bapak Subardo.

 Sebanyak tujuh bis besar terdiri dari 265 Siswa dan 23 orang guru pendamping dari SMA Muhammadiyah 1 Surakarta berkunjung ke Prodi Ilmu Kimia UII pada Hari Selasa, 14 Februari 2012. Hadir pada kesempatan tersebut Riyanto, Ph.D. Selaku KaProdi Ilmu Kimia, Didampingi langsung oleh SekProdi Ilmu Kimia Tatang Shabur Julianto, M.Si. Hadir pula dewan dosen Prodi Ilmu Kimia Dr. Is Fatimah dan Prof. Dr. Hardjono Sastrohamidjojo yang sekaligus ikut menyambut Kedatangan tamu dari Surakarta tersebut. Kunjungan tersebut adalah bagian dari implementasi MoU yang akan ditandatangani oleh kedua belah pihak antara Ketua Prodi Ilmu Kimia FMIPA UII Riyanto dengan Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 1 Surakarta, Drs. H. Tri Kuat, M.Pd. pada hari yang sama.
Dalam sambutannya Riyanto menyampaikan rasa senang dan bahagianya bisa bersilaturrahmi dengan siswa dan guru SMA Muhammadiyah 1 Surakarta. "Kami sangat berterima kasih atas kunjungan Bapak/Ibu dan adek-adek sekalian, selamat datang di Prodi Ilmu Kimia UII" ungkapnya.
Setelah acara penyambutan selesai, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan pelatihan Minyak Atsiri dan Instrumentasi Kimia, sesi pertama diisi dengan penyampaian materi, terdiri dari 4 materi, Materi minyak atsiri disampaikan oleh Prof. Dr. Hardjono Sastrohamidjojo, Materi kedua metode pemisahan campuran dan GC/HPLC disampaikan oleh Tatang Shabur Julianto, M.Si. dan Materi Ketiga metode Spektroskopi disampaikan oleh Dr. Is Fatimah Sesi Kedua kunjungan ke Perpustakaan Pusat UII, Museum dan Candi Kimpulan. Sesi Kedua diisi dengan Workshop. peserta dibagi menjadi 7 kelompok, dengan 7 materi workshop, yakni Minyak Atsiri, Teknik Pemisahan dengan Destilasi Shoxletasi, Spektroskopi UV-Vis, AAS, GC-MS dan GC/HPLC.

 "Pada penilaian untuk tahun 2011 lalu, terdapat pencapaian yang membanggakan, yaitu terkait dengan paten. Saat ini terdapat tujuh paten dengan status registrasi yang dimilki oleh dosen Prodi Ilmu Kimia. Menurutnya saat ini penelitian di UII didorong untuk diorientasikan kepada paten, karena paten menjadi salah satu parameter utama yang digunakan lembaga pemeringkatan perguruan tinggi dunia seperti QS-Stars". salah satu petikan sambutan Rektor UII Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M., Ec. dalam acara penyerahan penghargaan kinerja ilmiah prodi se-UII jum'at, 13 Januari 2011.

Universitas Islam Indonesia (UII) terus berkomitmen untuk menetapkan diri menuju Word Class University (WCU). Belum lama ini 4 International Colleges and Universities (4ICU) merilis peringkat perguruan tinggi di dunia. Berdasarkan pemeringkatan tersebut, UII menempati peringkat ke-13 secara nasional, atau naik 5 peringkat dari sebelumnya yang ada di peringkat 18. Dengan peringkat tersebut, UII menjadi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) peringkat pertama di Kopertis Wilayah V dan peringkat ke-2 PTS secara nasional.

Salah satu upaya untuk memantapkan UII menuju WCU adalah melalui peningkatan karya ilmiah dosen. Untuk itu, UII memprogramkan “Insentif Peningkatan Kinerja Karya Ilmiah Program Studi di Lingkungan UII” yang sudah mulai dilaksanakan sejak tahun 2010 lalu. Program ini kembali dilaksanakan pada tahun 2011 dan akan dilaksanakan secara rutin setiap tahunnya dengan mewajibkan setiap prodi untuk ikut serta dalam program ini.
Pemberian Insentif untuk kinerja di tahun 2011 lalu dilaksanakan pada Jum’at (13/01) langsung oleh Rektor UII Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec, di kampus terpadu UII. Pemberian insentif ini antara lain bertujuan untuk mengevaluasi kinerja karya ilmiah masing-masing program studi khususnya di bidang penelitian dan pengabdian masyarakat. Selain itu untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di setiap program studi.
Penilaian dilakukan berdasarkan laporan/rekap jumlah karya ilmiah dosen-dosen di tingkat prodi. Berbeda dengan tahun sebelumnya, untuk tahun 2011 ini penilaian dibagi menjadi dua kategori, yakni kelompok prodi eksakta dan kelompok prodi sosial. Masing-masing kategori diambil dua peringkat terbaik.
Berdasarkan penilaian yang telah dilakukan, Prodi kimia dinobatkan menjadi juara I disusul Prodi Statistika sebagai juara II pada kelompok Prodi eksakta, sementara pada kelompok Prodi Sosial menempatkan Prodi Ilmu Ekonomi sebagai Juara I disusul juara II Prodi Ilmu Hukum. Untuk jura I masing-masing bidang memperoleh insentif sebesar 15 juta rupiah, sedangkan juara II sebesar 12 jura rupiah.